RPP PBL
RPP PBL
Menurut Dutch (1995, dalam Amir, 2009), Problem Based Learning adalah metode
pendidikan yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dalam
kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah
digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu
subyek. Problem Based Learning menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis,
serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber
pembelajaran.
Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui
kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada
siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang
berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan,
melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat
kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan. Keadaan tersebut
menunjukkan bahwa model PBL dapat memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa.
Dengan kata lain, penggunaan PBL dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang
mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada
kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa konsep mendasar yang harus diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam
penggunaan model Problem Based Learning di dalam kelas. Adapun prinsip-prinsip dasar
tersebut adalah :
2) Menganalisis masalah.
Dari segi paedagogis, pembelajaran berbasis masalah didasarkan pada teori belajar
konstruktivisme (Schmidt, 1993; Savery dan Duffy, 1995; Hendy dan Murphy, 1995; dalam
Rusman, 2010), dengan ciri :
Menurut Tan (dalam Amir 2009), proses pembelajaran model Problem Based-
Learning memiliki 8 ciri-ciri utama, yaitu :
Bila pembelajaran yang dimulai dengan suatu masalah, apalagi bila masalah tersebut
bersifat kontekstual, maka dapat terjadi ketidakseimbangan kognitif (disequilibrium) pada
diri siswa. Keadaan ini dapat mendorong rasa ingin tahu sehingga memunculkan bermacam-
macam pertanyaan di sekitar masalah, seperti “apa yang dimaksud dengan…”, “mengapa bisa
terjadi…”, “bagaimana mengetahuinya”, dan seterusnya. Bila pertanyaan-pertanyaan
tersebut telah muncul dalam diri siswa maka motivasi intrinsik mereka untuk belajar akan
tumbuh. Pada kondisi tersebut diperlukan peran guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan
siswa tentang “apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah”, “apa yang harus
dilakukan”, “bagaimana melakukannya”, dan seterusnya. Dari paparan tersebut dapat
diketahui bahwa penerapan problem based learning dalam pembelajaran dapat mendorong
siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri. Pengalaman ini sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari dimana berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang
bergantung pada bagaimana dia membelajarkan dirinya.
Pemecahan masalah dalam problem based learning harus sesuai dengan langkah-langkah
metode ilmiah. Dengan demikian siswa belajar memecahkan masalah secara sistematis dan
terencana. Oleh sebab itu, penggunaan Problem Based Learning dapat memberikan
pengalaman belajar melakukan kerja ilmiah yang sangat baik kepada siswa.
Menurut Ibrahim dan Nur (2000:2, dalam Rusman, 2010), Pembelajaran berbasis masalah
terdiri dari lima tahap, yaitu :
1. Kelebihan:
b. Kelemahan:
1) Waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan model Problem Based Learning cukup
lama.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto. 2007.Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
-------. 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sumber Internet:
http://10091fda.blogspot.com/2011/02/apa-itu-pbl-problem-based-learning..
http://www.mentariindonesia,sch.id/smp/component/content/article/1..
http://dwady.com/ptk-sudiran/..
http://www.scribd.com/doc/20906865/RPP-PBL
http://handoko.student.fkip.uns.ac.id/2010/10/31/pengertian-dan langkah..
http://muhfida.com/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik
http://www.surgamakalah.com/2011/07/pembelajaran-berbasis-masalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Keseimbangan lingkungan
Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan.
Pelestarian lingkungan
Alokasi Waktu : 2 X 3 JP
1. Kompetensi Inti
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan
Indikator:
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning pada materi
“perubahan lingkungan”, peserta didik mampu:
1. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Berperilaku ilmiah yaitu jujur, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi, terampil
dan bekerjasama, dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3. Mengidentifikasi macam-macam pencemaran lingkungan dengan benar
4. Menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan dengan benar
5. Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan dengan tepat
6. Menganalisis akibat pencemaran lingkungan dengan tepat
7. Menjelaskan akibat pencemaran lingkungan dengan benar
8. Mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan limbah dan pencemaran lingkungan
dengan tepat
4. Materi Ajar
Perubahan lingkungan
1. Materi Fakta : Banyak ekosistem terutama yang padat penduduknya, telah mengalami
perubahan keseimbangan lingkungan yang disebabkan oleh faktor buatan manusia
seperti pencemaran.
2. Materi Konsep:
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan 4 macam: pencemaran udara,
air, tanah, dan suara.
Penyebab pencemaran udara: CO, NOX, CFC, O3, gas rumah kaca (H2O, CO2, CH4,
NO).
Penyebab pencemaran air: limbah domestik, industri, pertanian, pertambangan.
Penyebab pencemaran tanah: penggunaan insektisida, fungisida, herbisida, DDT,
pupuk kimiawi secara berlebihan; limbah sulit terurai, misalnya plastik, kaca,
styrofoam, dan kaleng.
Penyebab pencemaran suara: suara dari mesin pabrik, lalu-lalang kendaraan bermotor,
pesawat terbang, ledakan mercon.
Penanganan Limbah
Penanganan limbah cair: cubluk, tangki septik konvensional dan biofilter, IPAL.
Penanganan limbah padat: reuse, replacement, refusal, repair, reconstruct,
redurability, reduce, recycle, recovery.
Penanganan limbah gas: filter udara, pengendap siklon dan elektrostatik, filter basah.
Penanganan limbah B3: reduksi, pengolahan dengan teknologi, penimbunan,
diekspor, penyimpanan dengan persetujuan Bapedal.
3. Materi Prinsip:
4. Materi Praktik:
1. Media
Sampah
2. Sumber Belajar
Buku Tiga Serangkai kelas X dan sumber belajar lain yang relevan
7. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa
terkait penanggulangan limbah dan pencemaran.
2. Apersepsi:
1. Orientasi Masalah
Mengamati
2 Inti 70
Menanya
2. Pengorganisasian Kegiatan
3. Bimbingan Penyelidikan
Pengumpulan Data
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
8. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
1. Observasi
Kelas : X MIA
Topik / Sub Topik : Perubahan lingkungan/ Upaya manusia dalam mengatasi masalah
pencemaran lingkungan
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan terampil
Tanggung
No Nama Siswa Jujur Peduli Kerjasama Terampil Jumlah skor
jawab
1
2
3
4
5
Standar Penilaian :
20
Predikat sbb :
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 80 ≤ SB ≥100
Baik (B) 70 ≤ B ≥ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≥ 69
Kurang (K) < 60
2. Penilaian Diri
Format Penilaian Diri :
Kelas :............................................
Setelah mempelajari materi perubahan lingkungan, anda dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberi tanda V pada kolom yng tersedia, sesuai dengan kemampuan.
Sudah Belum
NoPernyataan
Memahami Memahami
1 Memahami pengertian pencemaran lingkungan
2 Memahami macam-macam pencemaran lingkungan
3 Memahami contoh-contoh pencemaran lingkungan
Memahami dampak pencemaran bagi perubahan
4
lingkungan
Memahami upaya mengatasi permasalahan lingkungan
5
akibat dari pencemaran
Topik / Sub topik : perubahan lingkungan / upaya manusia dalam mengatasi masalah
pencemaran lingkungan
Kelas / Semester : X / 2
No Perilaku ya tidak
4. Jurnal
Format jurnal
Kelas :X
Kelas :X
Aspek yang diamati : sikap (Jujur, tanggungjawab, peduli, kerjasama, dan terampil)
Kelas :X
Indikator :
1. Tes Tertulis
Pilihan Ganda
Contoh Soal:
1. gempa bumi
2. tsunami
3. hilangnya tanah subur
4. banjir
5. kekeringan
1. gempa bumi
2. tsunami
3. hilangnya tanah subur
4. banjir
5. kekeringan
3. Detergen sebagai bahan pembersih jika berada di lingkungan dapat mengakibatkan ....
4. Botol air minum, kantong keresek, dan ban sepeda motor berdasarkan jenisnya
merupakan limbah ....
1. organik
2. anorganik
3. rumah tangga
4. industri
5. alamiah
5. Limbah bahan anorganik yang jika berada di lingkungan akan membahayakan bagi
kehidupan organisme adalah ....
1. pestisida
2. kotoran hewan
3. kaca
4. plastik
5. karet
Uraian
Contoh Soal:
1. Tes Lisan
Contoh soal:
2. Tes Penugasan
Contoh soal:
1. Tes Praktik
LEMBAR PENGAMATAN
Rubrik Penilaian :
b. menuliskan kesimpulan
3 Kegiatan akhir 20
c. Merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan
2. Tes Proyek
Proyek
Guru Pembimbing :
Nama :
Kelas :
2.1. Proses
2
2.2. Hasil
3. Presentasi
Produk
4.1. originalitas
4
2. Kualitas
3. Manfaat
3. Portofolio
Kelas / semester : X/ 2
Tujuan : Peserta didik dapat merancang dan menyusun laporan praktikum biologi
sebagai tulisan/ karya ilmiah
Ruang lingkup : pencemaran lingkungan
Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh laporan praktikum yang sudah dilakukan
selama semester 2, juga laporan projek selama semester 2.
1. Buatlah laporan seluruh hasil praktikum yang telah dilakukan selama semester 2!
Format penilaian :
Skor
No Komponen yang dinilai
1 2 3
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Hasil
Skor portofolio
NoKomponen Skor
Persiapan meliputi ketepatan pemilihan alat dan Skor3 jika pemilihan alat dan bahan tepat
1
bahan praktikum
Skor2 jika pemilihan alat atau bahan tepat
Pelaksanaan meliputi langkah kerja dan waktu Skor3 jika langkah kerjadan waktu
2
pelaksanaan pelaksanaan tepat
Keterangan:
2. Nilai portofolio =
1. Mengapa dapat terjadi peristiwa seperti pada gambar tersebut? Jelaskan dengan
kalimat kalian sendiri!
2. Tahukan kalian, apakah dampak dari peristiwa dalam gambar tersebut, jika tidak
ditangani dengan baik?
3. Apakah peristiwa dalam gambar tersebut dapat berpengaruh terhadap ekosistem?
Jelaskan!
4. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran air seperti dalam gambar
tersebut?
5. Coba buatlah 3 pertanyaan lain terkait dengan pencemaran air berdasarkan bacaan dan
gambar di atas!
6. Jawablah pertanyaan yang kalian buat pada soal nomor 5!
7. Bagaimanakah solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut pada
soalno.5!
8. Coba buatlah kesimpulan dari permasalahan yang telah kalian pelajari!
KOMPONEN DAN SISTIMATIKA RPP BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 103 TH. 2014
TENTANG PEMBELAJARAN TINGKAT DASAR DAN MENENGAH
Sekolah/Madrasah : ..........................................
Mata pelajaran : ..........................................
Kelas/Semester : ..........................................
Alokasi Waktu : .........................................