Anda di halaman 1dari 24

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING = PBL)

1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based-Learning

Model pembelajaran Problem Based-Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)


adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat menciptakan kondisi belajar aktif
bagi peserta didik. Pada model pembelajaran ini siswa dilibatkan secara aktif untuk
memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah.

Titik awal pembelajaran dengan model Problem Based Learning berdasarkan


masalah dalam kehidupan nyata dan dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari
masalah tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalaman baru.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam


pembelajaran berbasis masalah, kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan
melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat
memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara
berkesinambungan (Tan, 2003 dalam Rusman, 2010).

Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah


sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
(Suradijono, 2004). Boud dan Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa
“Problem BasedLearning is a way of constructing and teaching course using problem as a
stimulus and focus on student activity”.

Barrows (1982 dalam Amir, 2009) sebagai pakar Problem Based


Learning menyatakan bahwa definisi Problem Based Learning adalah sebuah metode
pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan
sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Dengan
demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu
yang dapat menyokong keilmuannya. Problem Based Learning adalah proses pembelajaran
yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah
ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge), sehingga dari prior knowledge ini
akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok
kecil merupakan poin utama dalam penerapan model Problem Based Learning.

Problem Based Learning merupakan suatu proses pembelajaran di mana masalah


merupakan pemandu utama ke arah pembelajaran tersebut.

Menurut Dutch (1995, dalam Amir, 2009), Problem Based Learning adalah metode
pendidikan yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dalam
kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah
digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu
subyek. Problem Based Learning menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis,
serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber
pembelajaran.
Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui
kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada
siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang
berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan,
melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat
kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan. Keadaan tersebut
menunjukkan bahwa model PBL dapat memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa.
Dengan kata lain, penggunaan PBL dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang
mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada
kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan digunakannya model Problem Based-Learning

Model pembelajaran problem based-learning tidak dirancang untuk guru memberikan


informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, tetapi membantu siswa mengembangkan :

1) Kemampuan berpikir secara kritis dan analisis.

2) Keterampilan memecahkan masalah,

3) Keterampilan ICT ( Information and Communication Technology).

4) Melatih siswa menjadi pembelajar mandiri dan percaya diri.

5) Melatih siswa bekerja sama yang baik dalam kelompok.

6) Melatih keterampilan interpersonal.

7) Meniru peran orang dewasa.

8) Mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber


pembelajaran.

C. Prinsip dasar pembelajaran Problem Based Learning

Ada beberapa konsep mendasar yang harus diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam
penggunaan model Problem Based Learning di dalam kelas. Adapun prinsip-prinsip dasar
tersebut adalah :

1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas.

2) Menganalisis masalah.

3) Menata gagasan secara sistematis dan menganalisisnya dengan dalam.

4) Memformulasikan tujuan pembelajaran.

5) Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain.


6) Menggabungkan dan menguji informasi baru, serta membuat laporan hasil diskusi.

D. Karakteristik model Problem Based-Learning

Dari segi paedagogis, pembelajaran berbasis masalah didasarkan pada teori belajar
konstruktivisme (Schmidt, 1993; Savery dan Duffy, 1995; Hendy dan Murphy, 1995; dalam
Rusman, 2010), dengan ciri :

1. Pemahaman diperoleh dari interaksi dengan skenario permasalahan dan lingkungan


belajar.
2. Pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah menciptakan disonansi
kognitif yang menstimulasi belajar.
3. Pengetahuan terjadi melalui proses kolaborasi negosiasi sosial dan evaluasi terhadap
keberadaan sebuah sudut pandang.

Menurut Tan (dalam Amir 2009), proses pembelajaran model Problem Based-
Learning memiliki 8 ciri-ciri utama, yaitu :

1. Pembelajaran berpusat atau bermula dengan masalah.


2. Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia sebenarnya yang mungkin akan
dihadapi oleh siswa di masa depan.
3. Pengetahuan yang diharapkan dicapai oleh siswa semasa proses pembelajaran disusun
berdasarkan masalah’
4. Para siswa bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri.
5. Siswa akan bersikap aktif dalam proses pembelajaran.
6. Pengetahuan yang ada akan menyokong pembangunan pengetahuan yang baru.
7. Pengetahuan akan diperoleh dalam konteks yang bermakna.
8. Siswa berpeluang untuk meningkatkan serta mengorganisasikan pengetahuan.

E. Indikator model pembelajaran Problem Based Learning

Model pembelajaran problem based learning memiliki indikator: metakognitif, elaborasi,


interpretasi, induksi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan
inkuiri, (Eman Suherman, diakses dari
http://www.mentariindonesia.sch.id/smp/component/content/ article/1-...,

F. Kapan Problem Based Learning digunakan ?

Bila pembelajaran yang dimulai dengan suatu masalah, apalagi bila masalah tersebut
bersifat kontekstual, maka dapat terjadi ketidakseimbangan kognitif (disequilibrium) pada
diri siswa. Keadaan ini dapat mendorong rasa ingin tahu sehingga memunculkan bermacam-
macam pertanyaan di sekitar masalah, seperti “apa yang dimaksud dengan…”, “mengapa bisa
terjadi…”, “bagaimana mengetahuinya”, dan seterusnya. Bila pertanyaan-pertanyaan
tersebut telah muncul dalam diri siswa maka motivasi intrinsik mereka untuk belajar akan
tumbuh. Pada kondisi tersebut diperlukan peran guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan
siswa tentang “apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah”, “apa yang harus
dilakukan”, “bagaimana melakukannya”, dan seterusnya. Dari paparan tersebut dapat
diketahui bahwa penerapan problem based learning dalam pembelajaran dapat mendorong
siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri. Pengalaman ini sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari dimana berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang
bergantung pada bagaimana dia membelajarkan dirinya.

Jadi model pembelajaran problem based learning digunakan bila:

1) Mengajarkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.

2) Melatih pemodelan peranan orang dewasa.

3) Melatih siswa menjadi pebelajar yang mandiri.

Pemecahan masalah dalam problem based learning harus sesuai dengan langkah-langkah
metode ilmiah. Dengan demikian siswa belajar memecahkan masalah secara sistematis dan
terencana. Oleh sebab itu, penggunaan Problem Based Learning dapat memberikan
pengalaman belajar melakukan kerja ilmiah yang sangat baik kepada siswa.

G. Tahap-tahap dalam Problem Based Learning

Menurut Ibrahim dan Nur (2000:2, dalam Rusman, 2010), Pembelajaran berbasis masalah
terdiri dari lima tahap, yaitu :

Tahapan Kegiatan Guru


 Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Tahap 1 :  Menjelaskan perangkat yang dibutuhkan.
 Memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas
Orientasi siswa terhadap masalah. pemecahan masalah yang dipilihnya.

 Membantu siswa mendefinisikan dan


Tahap 2 : mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut.
Mengorganisasi siswa untuk
belajar.
 Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
Tahap 3 :
yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan serta pemecahan
Membimbing penyelidikan
masalahnya.
individual dan kelompok.

 Membantu siswa merencanakan dan menyiapkan


karya yang sesuai, seperti laporan, video, dan model
Tahap 4 :
serta membantu mereka berbagi tugas dengan
temannya.
Membimbing Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya.
Tahap 5 :
 Membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang
Membimbing Menganalisis dan
mengevaluasi proses mereka gunakan.
pemecahan masalah.

H. Kelebihan dan kelemahan penggunaan model Problem Based Learning

1. Kelebihan:

1) Mengajak siswa berpikir secara rasional.

2) Meningkatkan pemahaman siswa atas materi pelajaran.

3) Membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami


masalah yang ada dalam kehidupan nyata.

4) Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan


bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

5) Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan


kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

6) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang


mereka miliki dalam dunia nyata.

7) Memotivasi siswa untuk giat belajar.

8) Melatih siswa menjadi pembelajar mandiri.

9) Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan siswa.

b. Kelemahan:

1) Waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan model Problem Based Learning cukup
lama.

2) Kemungkinan timbul penyimpangan dari pokok permasalahan, karena permasalahan


yang diberikan di awal pelajaran sehingga siswa belum paham dengan materi
pelajaran.

3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang


sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufik. 2009.Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:


Prenada Media Group.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:


Rajawali Grafindo Persada.
Saptono, R. 2003.Is Problem Based Learning (PBL) a Better Approach For Engineering
Education? CAFEO-21 (21st Conference Of The Asian Federation Of Engineering
Organization). Yogyakarta.

Suharto.2005.Cara Memilih Sumber Pustaka Untuk Diskusi PBL.

Trianto. 2007.Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.

-------. 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Sumber Internet:

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pembelajaran berbasis mas....

http://10091fda.blogspot.com/2011/02/apa-itu-pbl-problem-based-learning..

http://www.mentariindonesia,sch.id/smp/component/content/article/1..

http://dwady.com/ptk-sudiran/..

http://www.scribd.com/doc/20906865/RPP-PBL

http://handoko.student.fkip.uns.ac.id/2010/10/31/pengertian-dan langkah..

http://muhfida.com/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik

http://www.surgamakalah.com/2011/07/pembelajaran-berbasis-masalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester :X/2

Materi Pokok : Perubahan Lingkungan

 Keseimbangan lingkungan
 Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan.
 Pelestarian lingkungan

Alokasi Waktu : 2 X 3 JP

1. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan

Indikator:

1. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah.


2. Menyebutkan jenis-jenis limbah.
3. Menjelaskan jenis-jenis limbah.
4. Mengidentifikasi macam-macam pencemaran lingkungan.
5. Menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan.
6. Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
7. Menganalisis akibat pencemaran lingkungan.
8. Menjelaskan akibat pencemaran lingkungan.
9. Mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan limbah dan pencemaran lingkungan.

4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian lingkungan.

Indikator

1. Membuat produk daur ulang limbah dalam upaya pelestarian lingkungan.


2. Mempresentasikan produk daur ulang limbah dalam upaya pelestarian lingkungan.

3. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning pada materi
“perubahan lingkungan”, peserta didik mampu:

1. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Berperilaku ilmiah yaitu jujur, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi, terampil
dan bekerjasama, dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3. Mengidentifikasi macam-macam pencemaran lingkungan dengan benar
4. Menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan dengan benar
5. Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan dengan tepat
6. Menganalisis akibat pencemaran lingkungan dengan tepat
7. Menjelaskan akibat pencemaran lingkungan dengan benar
8. Mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan limbah dan pencemaran lingkungan
dengan tepat

4. Materi Ajar

Perubahan lingkungan

1. Materi Fakta : Banyak ekosistem terutama yang padat penduduknya, telah mengalami
perubahan keseimbangan lingkungan yang disebabkan oleh faktor buatan manusia
seperti pencemaran.
2. Materi Konsep:
 Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan 4 macam: pencemaran udara,
air, tanah, dan suara.
 Penyebab pencemaran udara: CO, NOX, CFC, O3, gas rumah kaca (H2O, CO2, CH4,
NO).
 Penyebab pencemaran air: limbah domestik, industri, pertanian, pertambangan.
 Penyebab pencemaran tanah: penggunaan insektisida, fungisida, herbisida, DDT,
pupuk kimiawi secara berlebihan; limbah sulit terurai, misalnya plastik, kaca,
styrofoam, dan kaleng.
 Penyebab pencemaran suara: suara dari mesin pabrik, lalu-lalang kendaraan bermotor,
pesawat terbang, ledakan mercon.
 Penanganan Limbah

 Penanganan limbah cair: cubluk, tangki septik konvensional dan biofilter, IPAL.
 Penanganan limbah padat: reuse, replacement, refusal, repair, reconstruct,
redurability, reduce, recycle, recovery.
 Penanganan limbah gas: filter udara, pengendap siklon dan elektrostatik, filter basah.
 Penanganan limbah B3: reduksi, pengolahan dengan teknologi, penimbunan,
diekspor, penyimpanan dengan persetujuan Bapedal.

3. Materi Prinsip:

 Keseimbangan lingkungan bisa mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor


alami maupun faktor buatan manusia.

4. Materi Praktik:

 Daur ulang sampah.


 Uji air yang tercemar terhadap kehidupan ikan

5. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran.

1. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, studi pustaka/dokumen


2. Pendekatan : Saintifik dan Ketrampilan Proses.
3. Model : Problem based Learning.

6. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar:

1. Media

Gambar/foto pencemaran lingkungan

Sampah

2. Sumber Belajar

Buku Tiga Serangkai kelas X dan sumber belajar lain yang relevan
7. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa
terkait penanggulangan limbah dan pencemaran.
2. Apersepsi:

 Apa yang Anda lakukan bila melihat sungai tercemar?


1 Pendahuluan  Upaya apa saja yang Anda ketahui yang dapat digunakan 10
untuk penanggulangan pencemaran?

3. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang


penanggulangan limbah dan pencemaran.

1. Orientasi Masalah

Mengamati

1. Menyimak tayangan gambar tentang kerusakan lingkungan


akibat limbah dan pencemaran

2 Inti 70
Menanya

1. Bertanya tentang dampak yang ditimbulkan dari kerusakan


lingkungan bagi manusia dan mahluk hidup lain secara
ekonomi
2. Menanyakan tentang upaya penanggulangan pencemaran.

2. Pengorganisasian Kegiatan

1. Peserta didik dikelompokkan, kemudian membaca dan


melakukan studi literatur tentang dampak kerusakan
lingkungan dan upaya penanggulangannya

3. Bimbingan Penyelidikan

Pengumpulan Data

1. Mengumpulkan data tentang dampak kerusakan lingkungan


pada berbagai bidang kehidupan,terutama dari segi
ekonomi dan kesejahtaraan manusia
2. Mengumpulkan informasi tambahan tentang upaya
penanggulangan pencemaran dari sumber lain.

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil

Mengasosiasi

1. Mendiskusikan data informasi tentang dampak kerusakan


lingkungan
2. Mendiskusikan data informasi tambahan tentang upaya
penanggulangan pencemaran dari sumber lain.

Mengkomunikasikan

1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang dampak kerusakan


lingkungan.
2. Menyampaikan hasil informasi tambahan tentang upaya
penanggulangan pencemaran dari sumber lain.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru memberikan penguatan (asosiasi) dan menyimpulkan tentang


dampak kerusakan lingkungan dan upaya penanggulangan
pencemaran.
Mendorong siswa untuk melakukan:
3 Penutup 10
1. menyimpulkan tentang penanggulangan pencemaran.
2. merefleksikan tentang penanggulangan pencemaran.
3. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas (secara berkelompok).
4. Guru menjelaskan informasi rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
5. menemukan nilai-nilai rasa syukur, teliti, dan komunikatif
yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.

8. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian

NoAspek Teknik Bentuk Instrumen



 Lembar Observasi
Sikap  Observasi kegiatan diskusi kelompok
1.
 Penugasan  Soal Penugasan
2. Pengetahuan  Tes Tertulis  Soal Pilihan ganda

 Laporan  Rubrik Penilaian


3. Keterampilan

1. Instrumen Penilaian Sikap

Indikator: Jujur, tanggungjawab, peduli, kerjasama, dan terampil.

1. Observasi

Lembar penilaian sikap pada kegiatan Proses Belajar Mengajar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X MIA

Topik / Sub Topik : Perubahan lingkungan/ Upaya manusia dalam mengatasi masalah
pencemaran lingkungan
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan terampil

Tanggung
No Nama Siswa Jujur Peduli Kerjasama Terampil Jumlah skor
jawab

1
2
3
4
5

Standar Penilaian :

Bila seluruh sikap bisa dijalankan dalam PBM, maka skor =4

Bila hanya 4 sikap bisa dijalankan dalam PBM, maka skor = 3

Bila hanya 2 sikap bisa dijalankan dalam PBM, maka skor =2

Bila hanya 1 sikap bisa dijalankan dalam PBM, maka skor =1

Penilaian sikap untuk peserta didik dapat menggunakan rumus berikut :

Nilai = jumlah skor X 100

20

Predikat sbb :

Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 80 ≤ SB ≥100
Baik (B) 70 ≤ B ≥ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≥ 69
Kurang (K) < 60

2. Penilaian Diri
Format Penilaian Diri :

Topik : Perubahan Lingkungan Nama :............................................

Kelas :............................................

Setelah mempelajari materi perubahan lingkungan, anda dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberi tanda V pada kolom yng tersedia, sesuai dengan kemampuan.

Sudah Belum
NoPernyataan
Memahami Memahami
1 Memahami pengertian pencemaran lingkungan
2 Memahami macam-macam pencemaran lingkungan
3 Memahami contoh-contoh pencemaran lingkungan
Memahami dampak pencemaran bagi perubahan
4
lingkungan
Memahami upaya mengatasi permasalahan lingkungan
5
akibat dari pencemaran

3. Antar Peserta Didik

Format penilaian antar peserta didik

Topik / Sub topik : perubahan lingkungan / upaya manusia dalam mengatasi masalah
pencemaran lingkungan

Kelas / Semester : X / 2

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku Jujur, tanggungjawab, peduli,


kerjasama, dan terampil.

Topik : perubahan lingkungan Nama Teman yang dinilai


:...................

Tanggal Penilaian : Nama Penilai


:....................

No Perilaku ya tidak

Bisa menuliskan hasil pengamatan apa adanya


1
2 Bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab
3 Peduli terhadap tugas kelompok
4 Mau bekerjasama dengan teman
5 Terampil mengamati gambar-gambar fenomena pencemaran lingkungan

4. Jurnal

Format jurnal

Nama Peserta Didik :

Kelas :X

Aspek yang diamati : Pengetahuan

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan /tindak lanjut

Nama Peserta Didik :

Kelas :X

Aspek yang diamati : sikap (Jujur, tanggungjawab, peduli, kerjasama, dan terampil)

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan /tindak lanjut

Nama Peserta Didik :

Kelas :X

Aspek yang diamati : Keterampilan

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan /tindak lanjut

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator :

Mengidentifikasi macam-macam pencemaran lingkungan.

Menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan.

Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.


Menganalisis akibat pencemaran lingkungan.

Menjelaskan akibat pencemaran lingkungan.

Mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan limbah dan pencemaran lingkungan.

1. Tes Tertulis

 Pilihan Ganda

Topik : perubahan lingkungan

Indikator : Mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan limbah dan pencemaran


lingkungan.

Contoh Soal:

1. Penghijauan di lahan-lahan kritis dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah ....

1. gempa bumi
2. tsunami
3. hilangnya tanah subur
4. banjir
5. kekeringan

2. Penghijauan di lahan-lahan kritis dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah ....

1. gempa bumi
2. tsunami
3. hilangnya tanah subur
4. banjir
5. kekeringan

3. Detergen sebagai bahan pembersih jika berada di lingkungan dapat mengakibatkan ....

1. kematian organisme yang hidup di dalam air


2. berkurangnya suhu air
3. pengikatan bahan organik dalam air menjadi anorganik
4. timbulnya busa
5. aliran air terganggu

4. Botol air minum, kantong keresek, dan ban sepeda motor berdasarkan jenisnya
merupakan limbah ....

1. organik
2. anorganik
3. rumah tangga
4. industri
5. alamiah
5. Limbah bahan anorganik yang jika berada di lingkungan akan membahayakan bagi
kehidupan organisme adalah ....

1. pestisida
2. kotoran hewan
3. kaca
4. plastik
5. karet

 Uraian

Topik : perubahan lingkungan

Indikator : Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.

Contoh Soal:

1. Sebutkan macam-macam pencemaran lingkungan!


2. Jelaskan macam-macam pencemaran lingkungan!
3. Sebutkan masing-masing 3 contoh pencemaran lingkungan!
4. Bagaimana dampak pencemaran terhadap keseimbangan lingkungan!
5. Bagaimana upaya mengatasi pencemaran lingkungan!

1. Tes Lisan

Topik : perubahan lingkungan

Indikator : Menganalisis akibat pencemaran lingkungan.

Contoh soal:

1. Menurut Anda, apa saja dampak pencemaran terhadap lingkungan?

2. Tes Penugasan

Topik : perubahan lingkungan

Indikator : Menjelaskan akibat pencemaran lingkungan.

Contoh soal:

Siswa ditugaskan untuk mencari artikel tentang pencemaran lingkungan

3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator: menganalisis pencemaran akibat pencemaran lingkungan.

1. Tes Praktik

Siswa dapat menganalisis pencemaran lingkungan dan dampaknya terhadap perubahan


lingkungan melalui praktikum uji pencemaran terhadap kehidupan ikan .

LEMBAR PENGAMATAN

NoNama Kegiatan awal proses Kegiatan akhir Jumlah skor


1
2
3

Rubrik Penilaian :

No Keterampilan yang dinilai Skor Keterangan


Persiapan alat dan bahan

Persiapan proses percobaan

Persiapan penulisan laporan :


1 Kegiatan awal 50
a. Menuliskan judul percobaan

b. Menuliskan alat dan bahan

c. menuliskan cara kerja


2 Proses 30 Melakukan percobaan sesuai prosedur
a. menuliskan hasil percobaan dan pembahasan

b. menuliskan kesimpulan
3 Kegiatan akhir 20
c. Merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan

d. Mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula

2. Tes Proyek

 Proyek

Format Penilaian Proyek

Mata Pelajaran : Biologi

Nama Proyek : Pembuatan benda hasil daur ulang

Alokasi Waktu : 2 minggu

Guru Pembimbing :
Nama :

Kelas :

No Aspek Skor (1-5)


Persiapan

1 1.1. kesiapan alat dan bahan

1.2. cara kerja


Pelaksanaan

2.1. Proses
2
2.2. Hasil

2.3. Pembahasan/ Argumen


Laporan

3.1. Sistematika laporan


3
3.2. Performans

3. Presentasi

Produk

4.1. originalitas
4
2. Kualitas
3. Manfaat

Keterangan Produk : benda hasil daur ulang sampah

3. Portofolio

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / semester : X/ 2

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Judul portofolio : Penyusunan laporan praktikum dan projek

Tujuan : Peserta didik dapat merancang dan menyusun laporan praktikum biologi
sebagai tulisan/ karya ilmiah
Ruang lingkup : pencemaran lingkungan

Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh laporan praktikum yang sudah dilakukan
selama semester 2, juga laporan projek selama semester 2.

Uraian tugas portofolio :

1. Buatlah laporan seluruh hasil praktikum yang telah dilakukan selama semester 2!

2. Buatlah laporan hasil projek yang telah dilakukan !

Format penilaian :

Skor
No Komponen yang dinilai
1 2 3
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Hasil
Skor portofolio

Rubrik Penilaian Laporan Praktikum:

NoKomponen Skor

Persiapan meliputi ketepatan pemilihan alat dan Skor3 jika pemilihan alat dan bahan tepat
1
bahan praktikum
Skor2 jika pemilihan alat atau bahan tepat

Skor1 jika pemilihan alat dan bahan tidak


tepat

Pelaksanaan meliputi langkah kerja dan waktu Skor3 jika langkah kerjadan waktu
2
pelaksanaan pelaksanaan tepat

Skor2 jika langkah kerja atau waktu


pelaksanaan tepat

Skor1 jika langkah kerjadan waktu


pelaksanaan tidak tepat
Skor3 jika data akuratdan simpulan tepat
Hasil praktik meliputi keakuratan data dan
3
ketepatan simpulan hasil Skor2 jika data akurat atau simpulan tepat

Skor1 jika data tidak akurat dan simpulan


tidak tepat

Keterangan:

1. Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 3

2. Nilai portofolio =

LEMBAR KERJA SISWA


GURU MENFASILITASI PESERTA DIDIK DENGAN MEMBERIKAN STIMULUS DAN
MEMBIMBING MEREKA MELALUI PERTANYAAN

Setelah memperhatikan bacaan dan gambar di atas lakukan kegiatan berikut.

1. Mengapa dapat terjadi peristiwa seperti pada gambar tersebut? Jelaskan dengan
kalimat kalian sendiri!
2. Tahukan kalian, apakah dampak dari peristiwa dalam gambar tersebut, jika tidak
ditangani dengan baik?
3. Apakah peristiwa dalam gambar tersebut dapat berpengaruh terhadap ekosistem?
Jelaskan!
4. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran air seperti dalam gambar
tersebut?
5. Coba buatlah 3 pertanyaan lain terkait dengan pencemaran air berdasarkan bacaan dan
gambar di atas!
6. Jawablah pertanyaan yang kalian buat pada soal nomor 5!
7. Bagaimanakah solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut pada
soalno.5!
8. Coba buatlah kesimpulan dari permasalahan yang telah kalian pelajari!

KOMPONEN DAN SISTIMATIKA RPP BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO. 103 TH. 2014
TENTANG PEMBELAJARAN TINGKAT DASAR DAN MENENGAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah/Madrasah : ..........................................
Mata pelajaran : ..........................................
Kelas/Semester : ..........................................
Alokasi Waktu : .........................................

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Anda mungkin juga menyukai