Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TUMOR OTAK
DI RUANG SERUNI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Disusun oleh:
Kelompok 3

1. Sri Kurniawati, S.Kep. 131713143036


2. Indah Fatma Sari, S.Kep. 131713143054
3. Yunita Fauziah, S.Kep. 131713143068
4. Nina Widya Sabrina, S.Kep. 131713143084
5. Nurwinda Ramadhani, S.Kep. 131713143096
6. Ahmad An Naufal, S.Kep. 131713143115

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TUMOR OTAK
DI RUANG SERUNI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Seruni A RSUD Dr.


Soetomo
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017
Tempat : Ruang Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Waktu : pukul 10.00 - selesai
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAIR tahun
2017

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga
pasien di Ruang Seruni A, RSUD Dr.Soetomo, Surabaya dapat menambah
pengetahuan tentang Tumor Otak.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, pasien dan keluarga dapat :
1. Mengetahui definisi penyakit tumor otak.
2. Mengetahui jenis-jenis tumor otak.
3. Mengetahui penyebab penyakit tumor otak.
4. Mengetahui tanda dan gejala penyakit tumor otak.
5. Mengetahui pengobatan dari tumor otak.
6. Mengetahui cara mencegah tumor otak.
II. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga pasien yang sedang
dirawat di Ruang Seruni A RSUD. Dr.Soetomo Surabaya.
III. Materi
1. Konsep pemahaman penyakit Tumor Otak.
2. Konsep pencegahan dan pengobatan Tumor Otak.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Slide Powerpoint Presentation
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan

Slide Powerpoint

VII.Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik : Harmayetty, S.Kp.,M.Kes.
2. Penyaji : Nina Widya Sabrina, S.Kep.
3. Moderator : Nurwinda Ramadhani, S.Kep.
4. Notulen : Sri Kurmiawati, S.Kep.
5. Observer : Indah Fatma Sari, S.Kep.
6. Fasilitator : Yunita Fauziah, S.Kep.
Ahmad An Naufal, S.Kep.
7. Peserta : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Seruni A RSUD Dr.
Soetomo
VIII. Job Description
No. Nama Sie Job Description

1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan


2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator presentasi (bertanggungjawab
atas slide powerpoint yang akan ditampilkan)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
3. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
6. Membagikan leaflet

IX. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mengenal tim
3. Menjelaskan kontrak waktu penyuluh
4. Menjelaskan tujuan dari 3) Mengetahui
penyuluhan kontrak waktu
5. Menyebutkan materi penyuluhan
penyuluhan yang akan 4) Mengerti tujuan
diberikan dari penyuluhan
6. Menyebarkan leaflet kepada 5) Tahu apa saja yang
peserta akan disampaikan
2. 15 Menit Pelaksanaan:
Mengkaji pengetahuan peserta 1) Mendengarkan dan
tentang tentang perawatan pada memperhatikan
klien dengan diagnosa medis materi
Tumor Otak. 2) Ikut
Menjelaskan materi tentang: mempraktikkan
1) Definisi tumor otak. pemakaian masker
2) Penyebab tumor otak. yang benar
3) Tanda dan gejala tumor
otak.
4) Pencegahan tumor otak.
5) Pengobatan dari tumor otak.

3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan


evaluasi: 1) Mengajukan
1) Memberikan kesempatan pertanyaan
pada peserta untuk bertanya 2) Menanggapi
kemudian didiskusikan jawaban
bersama 3) Menjawab
2) Menanyakan kepada peserta pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan
3) Memberikan reinforcement
kepada peserta bila dapat
menjawab dan menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 2 Menit Terminasi:
1) Mengucapkan terimakasih 1) Mendengarkan dan
kepada peserta membalas salam
2) Mengucapkan salam penutup

X. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan pada 1 hari sebelum acara
dilaksanakan.
2) Pembuatan SAP, leaflet, dan slide powerpoint dikerjakan maksimal 5
hari sebelumnya.
3) Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan.
4) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses
1) Peserta sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung.
2) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal
sampai akhir.
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat.
4) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description.
3. Kriteria Hasil
1) Peserta yang datang dalam penyuluhan ini minimal 10 orang.
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir.
3) Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala.
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan.
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar.
MATERI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
“TUMOR OTAK”
DI RUANG SERUNI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

A. Pengertian Tumor Otak


Tumor otak adalah pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar
jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker
dan dapat terjadi pada semua usia. Pria lebih banyak terkena ini daripada
wanita. Tumor otak dapat jinak atau ganas, primer atau sekunder.

B. Klasifikasi Tumor Otak


Berdasarkan sifatnya:
Tumor jinak dan Tumor ganas
WHO (World Health Organization) membedaka tumor antara jinak dan
ganas dalam empat tingkat. Tingkat 1-2 adalah tumor jinak yang tumbuh
lambat, terlokalisasi, dan berprognosis lebih baik dan tingkat 3-4 adalah
tumor ganas yang berkembang pesat, menginvasi jaringan/struktur
sekitar, dan berprognosis buruk. Penggolongan ini berperan penting
dalam rencana perawatan yang dilakukan.

Berdasarkan asalnya:
Tumor primer dan Tumor sekunder
Tumor otak primer berasal dari dalam otak, sedangkan tumor sekunder
adalah hasil penyebaran (metastasis) kanker di bagian lain tubuh,
misalnya kanker payudara, kanker paru dan melanoma. Sekitar 20-40%
tumor otak berasal dari tempat lain dalam tubuh.

C. Jenis-jenis Tumor Otak


Tumor otak dinamai menurut jaringan otak yang terkena, antara lain:
1) Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang
2) Ependymoma: pada ependyma atau membra epitel yang melapisi
ventrikel otak dank anal tulang belakang
3) Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medulla oblongata,
pons varolii, dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum
tulang belakang ke otak
4) Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke
jaringan sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak.
Medulloblastoma adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada
anak.
5) Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang
belakang. Meningioma biasanta jinak, tumbuh lambat sehingga sering
terlambat terdeteksi.
6) Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial 8 yang
menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering
terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
7) Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan
tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor
ini sering terjadi pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
8) Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah
jenis tumor jinak.
9) Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan
mendukung neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling
umum, meliputi 50% tumor otak primer.

Tumor otak pada anak


Tumor otak mencakup sekitar 20% dari seluruh kanker pada anak, dan
memengaruhi 3 dari setiap 100.000 anak-anak. Kejadian tumor tertinggi
sebelum usia 12 tahun. Bentuk paling umum tumor atak pada anak-anak
adalah astrocytoma, medulloblastoma, ependymoma, dan glioma batang
otak.

D. Penyebab Tumor Otak


Penyebab pasti pembentukan tumor otak belum diketahui. Diduga
radiasi ionisasi dapat menyebabkan pertumbuhan tumor. Radiasi ionisasi
adalah energy radiasi tinggi yang menyebabkan kerusakan pada molekul
DNA, sehingga menyebabkan mutasi yang menyebabkan kanker.
Kebiasaan hidup beresiko, seperti meroko dan konsumsi akohol turut
berperan. Faktor risiko lain adalah genetik dan hormonal, zat karsnigenik,
virus onkogenik (rotavirus), dan zat kimia tertentu (pestisida, herbisida).

E. Tanda dan Gejala


Tumor otak menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat karena
menyerang dan menghancurkan jaringan otak lainnya. Adanya pembesaran
tumor di otak dapat menyebabkan efek sekunder, seperti:
1) Kompresi otak, saraf tengkorak dan pembuluh darah
2) Cerebral edema atau pembengkakan akibat akumulasi cairan
3) Peningkatan tekanan intrakranial (PTIK)

Gejala tepatnya bergantung pada jenis, ukuran dan lokasi tumor, serta
luasnya invasi. Tumor otak seringkali tetap bersembunyi untuk waktu yang
lama karena hanya menyebabkan ketidaknyamanan. Tumor biasanya
didiagnosis terlambat, karena gejala yang tidak spesifik. Gejala khas yang
mungkin menunjukkan tumor otak:
1) Vertigo dan penglihatan kabur
2) Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang
disebabkan tumor otak semakin parah dalam beberapa hari ke
minggu dan obat analgesik (anti nyeri) biasa tidak mengurangi
sakitnya.
3) Mual dan muntah, biasanya di pagi hari. Ini sering menandakan
tekanan intracranial yang meningkat.
4) Kejang, kedutan pada anggota badan atau satu sisi tubuh
5) Masalah neurologis, kelempuhan
6) Gangguan koordinasi, linglung dan pelupa
7) Perubahan kepribadian

F. Diagnosis Tumor Otak


Selain wawancara (riwayat medis), teknik-teknik pemeriksaan berikut ini
digunakan untuk mendiagnosis tumor otak:
1) Rontgen kepala dan angiografi serebral. Pembuluh darah diperiksa oleh
rontgen setelah disuntikkan kontras (cairan yang membantu agar semakin
terlihat)
2) Eksaminasi neurologis
3) CT-scan atau MRI
4) EEG. Tes ini mengukur aktivitas listrik otak. Tumor mungkin terlihat
sebagai kelainan local
5) Pemeriksaan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal diambil dari tulang
belakang. Tumor otak mengakibatkan tekanan yang meningkat, tingkat
protein lebih tinggi, mengurangi kadar gula atau glukosa. Mungkin juga
ada sel-sel tumor di cairan serebrospinal.
6) Biopsi jaringan. Bila ada tumor ganas, sampel tumor diambil melalui
operasi khusus.

G. Terapi Tumor Otak


Pengobatan tumor otak tergantung pada jenis, lokasi, dan kepekaan
terhadap radiasi dan agen kimia. Tujuan perawatan adalah menghilangkan
tumor jika mungkin, atau jika tidak maka untuk menguranginya,
meringankan gejala dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Pilihan terapi
tumor otak seperti halnya pada kanker jenis lain, yaitu operasi, kemoterapi,
dan radioterapi.
Obat-obatan lain untuk mengontrol gejala termasuk obat untuk
mengontrol edema (bengkak) otak atau akumulasi (pengumpulan) cairan,
diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak, analgesik untuk mengurangi
rasa sakit, antasida untuk mengurangi stres ulkus dan antikonvulsan untuk
mengurangi kejang.
Langkah-langkah dan metode pengobatan yang biada ditempuh oleh
para medis antara lain:
1) Pembedahan
Langkah ini ditempuh jika sel kanker sudah terlalu besar dan mulai
mengganggu sistem motorik pasien
2) Penyinaran
Sinar X dengan radiasi tinggi untuk menghancurkan sel kanker,
biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembedahan
3) Kortikosteroid
Untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada otak
4) Pemberian antikonvulsan
Diberikan pada pasien untuk mengurangi intensitas kejang yang
mungkin terjadi suatu waktu

Masa penyembuhan bervariasi antara pasien yang satu dengan lainnya,


namun biasanya berkisar antara 6 sampai 8 minggu setelah proses
pengangkatan tumor selesai.

TIPS UNTUK ANDA


a. Tidak ada tindakan spesifik yang dapat mencegah tumor otak. Harus
melindungi diri dari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak.
Penanganan dan kontak bahan kimia harus dihindari. Selain itu gaya hidup
sehat seperti tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol membatasi risiko
penyakit.
b. Waspadai bila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kepribadian
tiba-tiba dan gejala abnormal seperti sering muntah dan sakit kepala yang
semakin parah.

Anda mungkin juga menyukai