Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PENGGEMUKAN SAPI

Oleh:
Briyan Ibnu Husna D1101141031
Dita Widia Sari D1101141030
Jessica Jocunda D1101141020

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
I. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 1
II. TUJUAN DAN MANFAAT ........................................................................... 1
A. Tujuan .......................................................................................................... 1
B. Manfaat ........................................................................................................ 2
III. STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................... 2
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI ................................................................. 3
V. KONSEP USAHA ........................................................................................... 3
1. Customer Segments ...................................................................................... 3
2. Customer Relationship ................................................................................. 4
3. Channels ....................................................................................................... 5
4. Value Propositions ....................................................................................... 5
5. Key Activities............................................................................................... 5
6. Key Resources .............................................................................................. 6
7. Key Partnership ............................................................................................ 6
8. Revenue Streams .......................................................................................... 7
9. Cost Structure ............................................................................................... 7
VI. RINCIAN ANGGARAN BIAYA ............................................................... 8
LAMPIRAN

ii
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan daging sapi di Indonesia setiap tahun terus meningkat.
Peningkatan kebutuhan tersebut di antaranya dipicu oleh pertumbuhan penduduk
dan peningkatan ekonomi sehingga daya beli masyarakat juga semakin tinggi.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, sebagiannya ditutupi oleh
kuota impor, karena produksi ternak nasional masih belum mampu mencukupi
kebutuhan daging nasional.
Berdasarkan kajian oleh Lembaga Studi Pembangunan Peternakan
Indonesia (LSPPI), sektor peternakan nasional baru mampu menopang 61%
kebutuhan daging dalam negeri. Hasil analisis ternyata jumlah ternak sapi dan
kerbau yang dipotong pada tahun 2011 diprediksi hanya 1,861 juta ekor.
Berdasarkan analisis sederhana pada tahun 2011, produksi dalam negeri baru baru
bisa memasok 61,88% kebutuhan daging. Sisanya, pasokan daging dibantu oleh
impor sapi bakalan 18,75%dan impor daging 19,37%.
Selain berdasarkan kajian oleh Lembaga Studi Pembangunan Peternakan
Indonesia (LSPPI), kita juga mengetahui bahwa konsumsi daging sapi di
Indonesia sangat besar. Selain dikonsumsi langsung, daging sapi juga merupakan
kebutuhan utama pabrik yang memproduksi aneka olahan daging sapi. Tentu hal
ini menjadi peluang bisnis yang menguntungkan untuk mengembangkan
peternakan sapi. Terlebih masyarakat tak lama lagi akan dihadapkan pada hari
raya keagamaan sehingga permintaan daging sapi akan meningkat dari biasanya.
Sapi yang dijual di pasaran biasanya sapi nonorganik yang dalam
pertumbuhan dan penggemukannya disuntik hormon dan antibiotik. Pemberian
hormon dan antibiotik pada sapi akan meningkatkan resiko kanker bagi
konsumennya. Demi kesehatan konsumen daging sapi, kami akan mendirikan
usaha penggemukan sapi organik tanpa suntikan hormon sehingga jaminan
kesehatan akan lebih terpercaya.

II. TUJUAN DAN MANFAAT


A. Tujuan
1. Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat melalui pengkonsumsian
daging sapi organik yang bernutrisi.

1
2. Memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
3. Melatih dan mengembangkan jiwa wirausaha.
4. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat.
5. Meningkatkan jumlah para wirausahawan muda khususnya dalam bidang
peternakan.
6. Membudayakan semangat, sikap, dan perilaku kewirausahaan.

B. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
a. Meningkatnya kesehatan masyarakat melalui asupan gizi dan nutrisi
sapi organik.
b. Memberikan contoh wirausaha kepada masyarakat sekitar dan orang
terdekat.
c. Mempekerjakan masyarakat sekitar yang masih pengangguran.
2. Bagi Mahasiswa
a. Terlatihnya karakter wirausaha.
b. Memperoleh kesempatan untuk mengelola bisnis.
c. Memperoleh keuntungan bisnis yang dapat dijadikan simpanan untuk
masa depan.
d. Menjadi contoh wirausaha bagi mahasiswa lain.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menghilangkan kekhawatiran Perguruan Tinggi akan kemungkinan
mahasiswa menganggur setelah wisuda.
4. Bagi Pemerintah
a. Adanya penggerak pembangunan ekonomi negara.
b. Membantu pemerintah dalam menghemat devisa lokal.
c. Menurunkan angka pengangguran di Indonesia.

III. STRUKTUR ORGANISASI


Adapun struktur kelompok usaha “PENGGEMUKAN SAPI” adalah:

1. Ketua kelompok : Briyan Ibnu Husna

2
2. Anggota : Dita Widya Sari
Jessica Jocunda

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI


Wilayah Menjalin secara administratif termasuk dalam wilayah
kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat Indonesia dengan kode wilayah
kecamatan 61.08.03. Sebelum kabupaten landak resmi menjadi kabupaten pada
tahun 1999, kecamatan menjalin termasuk dalam wilayah Datil 2 kabupaten
Pontianak. Jarak menjalin dari ibu kota provinsi ± 150 km dengan waktu tempu ±
2 jam untuk waktu normal. Luas kecamatan menjalin ± 4000 km2. Jumlah
penduduk kecamatan menjalin berdasarkan data sensus tahun 2010 adalah 40.000
jiwa dengan kepadatan penduduk 300 jiwa/ km2. Kecamatan menjalin terdiri dari
8 Desa/kelurahan.

Kecamatan menjalin merupakan wilayah dengan keseluruhan dataran


rendah, termasuk didalamnya Desa Sepahat, Dusun Lonjengan (wilayah
transmigran) yang mayoritas masyarakat penduduknya bermata pencaharian
petani, peternak, buruh, dll. Sehingga dilihat dari segi geografis dan penduduknya,
sangat strategis jika daerah menjalin, khususnya di Dusun Lonjengan dijadikan
tempat penggemukan sapi karena kurangnya tempat peternakan sapi disana.

V. KONSEP USAHA
Mekanisme usaha yang akan kami dirikan mengadopsi metode dari
kanvas model bisnis oleh Alexander Osterwalder, dengan menggunakan 9 elemen
penting, yaitu :

1. Customer Segments
Elemen pertama ini merupakan segmen pelanggan mana yang akan
menjadi target bisnis kami. Yaitu diantaranya ialah :
a. Tempat Pemotongan Sapi, karena dijual dalam bentuk yang masih
utuh, sehingga tempat pemotongan sapi merupakan tempat yang bisa
menerima hasil penggemukan sapi kami, dan menjadi target dalam

3
pelanggan kami yang pertama. Sapi yang kami jual akan disebar ke
seleuruh TPS sapi di menjalin, pontianak dan sekitarnya.
b. Pedagang Sapi Potong, menjadi target pelanggan kedua karena
sejalan dengan tujuan kami yaitu menjual daging sapi yang segar,
sehat dan bernutrisi. Penjualannya akan dilakukan didaerah Pontianak
dan sekitarnya.
c. Konsumen Daging Sapi Organik, dengan menjual langsung kepada
pelanggan yang mengkonsumsi daging sapi organik, contohnya ;
supermarket, dll.

2. Customer Relationship
Elemen berikut membahas bagaimana jalinan hubungan dengan
pelanggan. Dilakukan pengawasan yang ketat dan intensif agar
pelanggan bisnis tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena
jalinan hubungan yang kurang baik. Diantaranya ialah :
a. Gathering, atau acara silaturrahim dengan pelanggan agar kita bisa
mengetahui kesan, kirtik dan saran atas hasil sapi kita, juga bisa
membuat hubungan pelanggan menjadi baik dan membuat mereka
merasa seperti keluarga. Misalnya halal bihalal perkumpulan daging
sapi yang akan dilakukan 1 tahun sekali, dll.
b. Grup Medsos, dibentuknya grup medsos seperti Facebook, Twitter,
Line dan BBM dapat mempererat hubungan dengan pelanggan juga
mempermudah komunikasi. Juga dapat berbagi info menarik seputar
penjualan sapi organik, dll.
c. Komunitas pedagang Sapi Organik, karena kurangnya pasokan
daging sapi dan penjual daging sapi organik, maka akan dibentuk
suatu komunitas agar terciptanya suatu hal baru dan suasana
kekeluargaan yang tentunya bisa menjaga hubungan dengan banyak
pelanggan dengan kita. Juga bisa membantu mereka membangun dan
belajar suatu keorganisasian.

4
3. Channels
Melalui penggunaan channels yang tepat, kami akan menyampaikan
banyak info agar dapat memberikan suatu ketertarikan kepada customer
segments. Misalnya :
a. Iklan, dapat dilakukan melalui pemasangan pamflet, spanduk,
selebaran, promosi di media cetak dan online yang disebar di area
customer segments, sehingga memudahkan penjualan ke pelanggan.
b. Internet, dapat dilakukan melalui pembuatan blog pemasaran sapi
organik, dan berbagai iklan diinternet, sehingga memudahkan
promosi dan komunikasi yang tidak hanya dilakukan di kalimantan,
tetapi keluar pulau seperti jawa, sumatera dll.
c. Pasar Sapi, yaitu dengan melakukan promosi langsung ke pasar-pasar
sapi yang ada di pontianak dan sekitarnya, misalnya selebaran,
pamflet dll yang menceritakan kelebihan produk secara langsung.

4. Value Propositions
Value propositions merupakan manfaat atau benefit apa yang akan
didapatkan para pelanggan jika memilih bisnis kita. Keunggulan dari
usaha Penggemukan Sapi kami adalah sebagai berikut :
a. Sehat (Bersertifikat), dengan perawatan dan asupan yang baik,
tidaklah cukup untuk menjadikannya sehat, pemeriksaan rutin dan
pengakuan resmi dari dinas kesehatan menjadikan sapi kami lebih
dari sapi pada umumnya.
b. Pakan Organik, pemberian pakan organik membuat sapi kami
menjadi sapi organik dan dewasa ini sangat jarang ditemukan sapi
organik, khususnya daerah kalimantan barat.
c. Kualitas Yang Terjamin, karena sehat, bersertifikat, pakan yang
hampir setara dengan sapi impor, dan pemeriksaan rutin oleh dokter
hewan membuat kualitas dari sapi kami tidak dapat diragukan lagi.

5. Key Activities
Berikut adalah kegiatan yang akan kami lakukan untuk menciptakan
value prepositions yang efektif, yaitu :

5
a. Pemeriksaan Kesehatan Rutin, yaitu dengan berkonsultasi kedeokter
hewan langsung minimal pemeriksaan dilakukan sebulan sekali untuk
mengontrol pemberian pakan dan nutrisi yang lain agar mendapatkan
hasil sapi yang sehat.
b. Pembersihan Kandang Rutin, untuk mencapai mutu sehat dan
menjaga agar kualitasnya tetap terjamin maka kami akan melakukan
pembersihan sapi dan kandangnya yang akan dilakukan setiap hari,
dan disesuaikan dengan kondisi sapi itu sendiri.
c. Pembuatan Pupuk Kandang, selain melakukan penggemukan,
kotoran sapi tersebut akan kami jadikan pupuk kemudian akan dijual
kembali untuk menghasilkan keuntungan yang ganda.

6. Key Resources
Agar bisa mewujukan tujuan bisnis, tentunya ada sumber daya yang
harus dikelola dan harus ada dalam penggemukan sapi untuk menunjang
semuanya, diantaranya ialah :
a. Pakan Organik, dengan pemberian pakan organik yang rutin disetiap
harinya, maka akan terciptalah sapi organik yang diinginkan dan juga
mempercepat proses penggemukan sapi itu sendiri.
b. Vitamin, sering disepelekan pemberiannya oleh banyak pihak, tetapi
jika diberi dengan intensif dan sesuai dosis yang diberikan oleh
dokter hewan maka kesehatan dan kualitas sapi akan terjamin.
c. Air Bersih, dengan ketersediaannya air besrsih maka akan
mempermudah pembersihan sapi dan kandangnya dan membuat sapi
tersebut menjadi terjaga kesehatannya. Air besrih tersebut didapat
dari air hujan, air gunung, sumur dll.

7. Key Partnership
Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan para
pelanggan saja. Karena hubungan dengan pihak supplier atau tim
pemasaran juga harus diperhatikan. Adapun pihak yang membantu antara
lain :
a. Peternak Sapi, dalam hal ini adalah peternak yang akan bekerjasama
dalam penggemukan sapi dan yang berpengalaman dalam

6
penggemukan sapi sehingga metode kami dan metode dari peternak
dapat dipadukan. Peternak sapi akan dilakukan di Dusun Lonjengan.
b. Penyedia Pakan Sapi Organik, agar pakan yang diberikan tidak
sembarangan sehingga perlu adanya kerjasama dengan pihak
penyedia pakan ssehingga mampu mengurangi pengeluaran karena
harga yang didapat akan lebih murah dan kuliats terjamin.
c. Dokter Hewan, karena untuk mencapai hasil sapi yang sehat dan
bersertifikat diperlukannya dokter hewan yang berkualitas dan yang
rutin untuk memeriksakan sapi kami.

8. Revenue Streams
Aliran pendapatan menjadi salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis.
Sehingga elemen yang satu ini akan dikelola semaksimal mungkin untuk
meningkatkan pendapatan bisnis. Pendapatan yang akan dimaksimalkan
ialah :
a. Penjualan Sapi, dengan menimbang dan menilai sapi yang sehat dan
layak untuk dijual adalah sapi dengan target berat diatas 300 kg siap
untuk dijual.
b. Penjualan Pupuk Kandang, kotoran sapi tersebut akan dijadikan
pupuk dan dijual perkarungnya Rp. 10.000/10kg atau Rp.
10.000/karung

9. Cost Structure
Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen
lainnya adalah struktur pembiayaan bisnis. Pengelolaan biaya akan
dilakukan secara efisien sehingga membuat bisnis yang dijalankan
menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian.
Pembiayaan bisnis tersebut antara lain :
a. Pembelian Sapi Bakalan, adalah sapi yang akan digemukkan dengan
spesifikasi berat sekitar 250 kg dan berumur sekitar 1,5 – 2,5 tahun.
Target sapi yang akan digemukkan adalah sebanyak 2 ekor sapi.
b. Pemberian Pakan Organik, direncanakan akan diberikan 20kg/ekor
pakan dalam sehari, dengan target penggemukan 100 hari (3 bulan),

7
dan 3 kg/ekor pakan tambahan yang diberikan dalam setiap
pemberian pakan pokok atau dalam 3 bulan tersebut.
c. Biaya cek Kesehatan, dilakukan minimal 1 bulan sekali, yaitu dengan
target minimal 4 kali pemeriksaan ditambah dengan pemberian
sertifikat sehat oleh dinas terkait. Dan juga termasuk biaya perawatan
kandang dan kebutuhan lain, seperti alat-alat dll.
d. Vitamin dan Obat-obatan, diberikan sesuai dengan resep dokter, agar
nafsu makan sapi bertambah dan akan diberikan obat cacing pada
saat awal penggemukan.

VI. RINCIAN ANGGARAN BIAYA


Sumber pembiayaan (Cost Structure) wirausaha “PENGGEMUKAN
SAPI” yang utama berasal dari Program Mahasiswa Wirausaha Universitas
Tanjungpura dengan alokasi anggaran untuk modal usaha. Rinciannya adalah
sebagai berikut:

Intensitas Harga
No. Uraian Volume Satuan Jumlah
Pemakaian Satuan
1 Sapi Bakalan 2 ekor - 8,000,000 16,000,000
2 Pakan Organik (HMT) 40 Kg/2 ekor 100 500 2,000,000
3 Konsentrat 6 Kg/2 ekor 100 1,500 900,000
4 Pakan Tambahan 6 Kg/2 ekor 100 500 300,000
5 Vitamin & Obat-obatan 2 buah 100,000
6 Cek Kesehatan 2 buah 4 75,000 600,000
kebutuhan & alat
kandang (selang, mesin
7 air, papan, sabit, 500,000
parang, cangkul, garpu
tanah)
TOTAL 20,400,000

Jadi, Total Biaya Variabel Yang Diajukan = Rp. 20.400.000

TOTAL PENDAPATAN :
 Didapat dari penjualan sapi dan kotoran sapi. Penambahan berat badan
sapi 1 kg x 100hari = 100 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang

8
untuk setiap ekor adalah ±250kg + 100kg = ±350kg. Berat keseluruhan
sapi adalah 2ekor x 350 kg = 700 kg dengan harga daging sapi Rp.
35.000/kg.
 Pendapatan dari penjualan daging adalah 700kg x Rp. 35.000/kg = Rp.
24.500.000
 Pendapatan dari penjualan kotoran ternak 4kg x 2 ekor x 100hari x Rp.
1000/kg = Rp. 800.000
 Total pendapatan Rp. 24.500.000 + Rp. 800.000 = Rp. 25.300.000

KEUNTUNGAN BERSIH :

Total pendapatan - Total Biaya Variabel Yang Diajukan =

Rp. 25.300.000 – Rp. 20.400.000 = Rp. 4.900.000/ 2 ekor sapi

9
LAMPIRAN

1.1 Peta lokasi Kabupaten Landak Kalimantan Barat

1.2 Gambar Peta lokasi Menjalin, Desa Sepahat, Dusun Lonjengan Kabupaten
Landak

iii

Anda mungkin juga menyukai