STEP 3
1. Mengapa terjadi bentuk dada seperti tong?
Perokok dan pekerja pabrik merupakan faktor resiko terjadi obstruksi saluran napas udara
yang keluar dan masuk terjadi gangguan terperangkap di paru yang dikeluarkan sedikit dan
diparu banyak paru membesar menekan diafragma diafragma mendatar kontraksi tidak
efisien karena diafragma mendatar/tertekanrongga thorax membesar atau diameter
anterolateral dan anteroposterior melebar foto radiologi menunjukan barrel chest atau tong
Apabila kekurangan enzim protease, enzim ini berperan dalam patogenesis emfisema. Kadar alpa
1 antiprotease memiliki 2gen :
S dan Z untuk emfisema. Emfisema yang S dan Z memiliki kadar alpa 1 antiprotease mendekati 0.
Heterozigot dengan alpa 1 antiprotease dalam keadaan sedang.
S dan Z terjadi emfisema primer, S atau Z terjadi dalam bentuk emfisema bronkitis kronik.
Emfisema ada 3
Emfisema sentrilobular / CLE : menyerang b.respiratorius dan ductus alveolar
Emfisema panlobuler/ PLE : menyerang alveolus dan terjadi merata
Emfisema asinardistal/paraseptal : menyerang saluran napas bag distal dan duktus, saccus
alveoler. Terjadi di septal atau pleura
Merokok memicu rx inflamasi aktivasi sel neutrofil menghasilkan sel elastase neutrofil
merangsang makrofag untuk mengeluarkan Ltb4 menimbulkan penarikan neutrofil plasma
melewati jairngan intersisial (normalnya tidak melewati jaringan intersisial) menyebabkan
kerusakan jaringan ikat proses yang menghambat alpa 1 antitripsin, jika alpa 1 antitripsin
dihambat oleh merokok rx tersebut akan terjadi proteksi terhadap parenkim paru
menurun kehancuran dinding alveoli emfisema paru karena dindng alveoli bocor dan
adanya kerusakan jar.ikat sehingga menyebabkan obstruksi saluran napas udara tersimpan
didalam paru.
Sesak napas pada emfisema irreversibel karena merokok memicu rx.inflamasi dan defisiensi
enzim antitripsin terjadi perubahan struktural dalam tubuh tidak bisa kembali ke bentuk
semula
3. Mengapa terjadi stem fremitus menurun, pekak jantung menyempit, dan hipersonor?
Hipersonor karena udara banyak di paru paru
Pekak jantung menyempit :
ada obstruksi paru pertukaran gas terganggu mengganggu aliran balik pulmonal
menyebabkan blue bloater akibat kekuranga O2 di jaringan
suara pekak biasanya di hati. Paru-paru membesar sehingga mendesak hepar menyebabkan
pekak jantung menyempit
stem fremitus menurun :
merupakan getaran akibat suara yang dijalarkan melalui cabang bronkopulmoner ke dinding
dada saat pasien bicara. Yang berperan kecepatan gelombang suara sehingga mempengaruhi
media, saat melalui zat cair lebih cepat sedangkan digas lebih lambat
karena kelebihan udara menyebabkan getaran menurun stem fremitus menurun
Nilai normal alpa 1 antitripsin : 150-350 mg/dl. Apabila kurang dari 35% dari nilai normal akan
menyebabkan penurunan proteksi dari jaringan paru.
Kandungan rokok :
Nikotin :
- menyebabkan konstriksi bronkiolus terminal peningkatan resistensi aliran udara
kedalam dan keluar paru mempengaruhi aliran udara yang tersumbat didalam paru
- melumpuhkan silia pada permukaan sel epitel pernapasan (normalnya akan terus bergerak
untuk memindahkan kelebihan cairan dan partikel asing dari sal.pernapasan) banyak
debris yang berakumulasi di saluran napas dan menyebabkan kesulitan bernapas makin
bertambah
- efek iritasi asap rokok peningkatan sekresi cairan kedalam cabang bronkus dan
pembangkakan lapisan epitel
dari neutrofil aktivasi neutrofil akan melepaskn elastase neutrofil merangsaang makrofag
alveolar melepaskan cemotraktanleukotrin B4 menarik neutrofil dari plasma ke
intersisial menyebbakan kerusakan pda jaringan.
Jika sering terpapar asaprokok epitel berubah menjadi skuamous simpleks non keratin
5. Mengapa timbul sesak nafas jika beraktifitas berat?
- Karena banyak CO2 di paru diperparah dengan rusaknya elastic recoil udara susah
dikeluarkan vol.paru menurun oksigen terhalang oleh CO2 diparu saat inspirasi
berkurang
- Emfisema = sedikit O2 diparu. Saat aktivitas membutuhkan energi yang butuh O2 terasa
sesak karena O2 yang dibutuhkan kurang untuk proses metabolik
6. Bagaimana patogenesis dari skenario?
Asap rokok, polusi ganggu pembersihan paru silia memendek susah untuk
mengeluarkan sputum dan jaringan ikat penunjang hilang peradangan obstruksi
hipoventilasi melemahnya dinding bronkial dan alveolus mengalami kolaps(biasanya di
emfisema centrilobular dan bronkitis kronik)