Kelompok 2
Kelompok 2
Kelompok 2
SIMPUS
• SIMPUS adalah program aplikasi yang dikembangkan khusus dari puskesmas dan untuk
puskesmas dengan melihat kebutuhan dan kemampuan puskesmas dalam mengelola,
mengolah dan memelihara data-data yang ada.
SP2TP
• Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan
pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas
termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri
Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981.
A. Fungsi puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta memantau
terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak positif terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini
antara lain adalah terselenggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung
terciptanya lingkungan dan perilaku sehat, serta memelihara kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
II
ALUR PELAYANAN KESEHATAN DENGAN APLIKASI BPJS ONLINE DAN APLIKASI
SIMPUS DI PUSKESMAS UNAAHA
a. Pasien datang ke puskesmas, menuju Ruang Loket Pendaftaran BPJS dengan membawa
Kartu Peserta BPJS. Di Ruang Loket telah tersedia Komputer dengan situs BPJS On
Line. Petugas Loket akan meregistrasi no askes pasien yang kemudian akan di arahkan
ke Poli Umum, Poli Gigi atau Poli Kia sesuai dengan keluhan yang di rasakan oleh pasien
dengan menggunakan Aplikasi BPJS. Saat meregistrasi akan nampak Lokasi PPK
( Pemberi Pelayanan kesehatan) dari kartu Peserta Pasien yang datang.
b. Pasien yang telah di daftar di Kartu, akan di lanjutkan di Poli Umum, Gigi atau KIA sesuai
dengan keluhan yang di utarakan Pasien.
II
b. Petugas Loket akan meregistrasi no askes pasien dengan menggunakan Aplikasi
SIMPUS, yang kemudian akan di arahkan ke Poli Umum, Poli Gigi atau Poli Kia sesuai
dengan keluhan yang di rasakan oleh pasien.
c. Tanpa menunggu lama, pasien akan di panggil oleh petugas Poli (Poli Umum, KIA atau
Poli GIGI). Proses anamnesa di Ruang Poli pelayanan dilakukan dengan sistem online,
Dokter yang melakukan pemeriksaan akan memberikan pelayanan yang optimal di
dampingi oleh petugas paramedis lainnya. Petugas poli akan meregister anamnesa ,
keluhan, diagnosa, pemeriksaan penunjang dan obat atau terapi yang akan di berikan,
sehingga obat yang akan di berikan secara otomatis terkirim di Ruang Apotik.
d. Petugas apotik langsung meracik obat yang telas diresepkan dokter setelah melihat
kiriman resep dari Komputer online, sehingga pasien bisa langsung mendapatkan obat
yang di butuhkan tanpa menunggu lama.
f. Bagi pasien yang mendapatkan Rujukan Di fasilitas Kesehatan Tingkat lanjutan , akan
melanjutkan surat rujukan yang di berikan ke Ruang Rujukan untuk di register dan di
stempel.
B. Pasien Gawat
1. Pasien dengan kondisi gawat akan masuk di Ruang UGD 24 Jam yang tersedia. Petugas
Para medis akan memberikan tindakan kegawatdaruratan dengan di dampingi dokter
Umum.
2. Setelah memberikan tindakan medis, petugass UGD akan meregister pasien secara
online, baik itu anamnesa, maupun terapi obat yang di berikan sehingga dapat langsusng
di terima oleh petugas apotik.
3. Ruang UGD juga di lengkapi fasilitas obat-obatan sehingga saat pasien datang pada jam
malam, dapat langsung di berikan terapi pengobatan
C. Pasien bersalin
1. Pasien datang ke rumah bersalin 24 jam yang telah di sediakan di puskesmas Unaaha
dengan membawa kartu kepesertaan jaminan kesehatan atau kartu keluarga.
2. Petugas KIA yang terampil dan berpengalaman akan memberikan layanan kesehatan
KIA, baik itu pelayanan partus, Post partum maupun Neonatal.
II