Anda di halaman 1dari 17

 Dunia bisnis merupakan sebuah dunia yang penuh

dengan permasalahan yang kompleks. Di dunia inilah


terciptanya hubungan sosial ekonomi dalam
masyarakat. Adanya interaksi antara produsen dan
konsumen, pemilik perusahaan maupun usaha dengan
karyawannya, menciptakan sebuah ikatan yang saling
berkesinambungan antara satu pihak dengan pihak
lainnya. Dalam kegiatan ekonomi, berbagai aspek
penting melibatkan sejumlah besar masyarakat,
terutama dalam aspek produksi dan konsumsi.
 Pengadaan dan Pembelanjaan Barang-barang Bagi Perusahaan

o Barang-barang yang dibeli harus dijamin dan diyakini akan kehalalannya, bukan
hanya mengandalkan label halal pada produk.
o Semua transaksi dalam pengadaan barang harus terhindar dari unsur riba, dan
semua hal-hal yang dilarang oleh syariat Islam.
o Dalam berbagai transaksi pengadaan barang, tidak diperbolehkan transaksi yang
melanggar undang-undang Kepolisian.
o Adanya kata sepakat dalam jual beli, atau ijab dan qobul secara lisan dan tulisan.
o Kualitas barang yang dibeli kualitasnya terjamin.
o Proposal pengajuan pengadaan barang diajukan maksimal dua hari sebelum
pengadaan barang.
 Pengadaan dan Pembelanjaan Barang-barang Bagi Perusahaan
(Lanjutan)

o Biaya transportasi pengadaan barang dibebankan kepada supplier.


o Tidak melakukan transaksi pembelian suatu barang, tanpa melihat kondisi
barangnya terlebih dahulu.
o Apabila terdapat pembelian dengan cara tunai, harus mendapatkan potongan
harga dari supplier.
o Pembelian barang dalam jumlah banyak, harus mendapatkan potongan rabat
dari supplier.
 Barang-barang inventaris milik perusahaan dapat digunakan
oleh segenap karyawan dan dewan direksi dengan beberapa
ketentuan yang berlaku, yaitu:

 Barang-barang tersebut telah dicatat dan diberi tanda


inventaris perusahaan.
 Tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
 Memelihara barang-barang inventaris sebaik-baiknya.
 Menggunakannya dalam batas pemakaian yang wajar.
 Melaporkan ke kepala divisi bila terdapat kerusakan barang
inventaris.
 Dalam hal pengawasan pemakaian, manajer senior mengontrol penuh
aset dan inventaris perusahaan.
 Direksi memiliki tanggung jawab utama atas kontrol barang-barang
inventaris, dan segala properti yang dibeli dengan dana perusahaan.
 Dalam pengadaan barang inventaris baru harus sepengetahuan
direksi.
 Anggaran pengadaan barang inventaris diselesaikan di kantor
perusahaan.
 Diadakan pemeriksaan fisik barang-barang inventaris dua tahun
sekali terhadap semua peralatan kantor.
 Pemeriksaan fisik inventaris perusahaan dilakukan secara
menyeluruh, baik kantor pusat maupun cabang.
 Seluruh karyawan dan direksi harus berperilaku sopan
santun, dan berakhlaqul karimah sesuai dengan syariat
Islam.
 Seluruh karyawan diwajibkan berpakaian rapi dan sopan.
 Khusus bagi karyawati wajib mengenakan jilbab dan
berbusana yang dapat menutupi aurat.
 Bagi karyawati, dilarang memakai pakaian yang ketat dan
tidak menutupi aurat dengan sempurna.
 Menghentikan semua aktivitas yang ada apabila telah
masuk waktu shalat, dan diwajibkan bagi karyawan untuk
melakukan shalat berjamaah di masjid perusahaan.
 Bersikap jujur, disiplin, dan profesional dalam bekerja.
 Taat kepada pimpinan perusahaan dan loyal terhadap
perusahaan.
 Dilarang bagi karyawan untuk merokok, meminum minuman
keras, dan menggunakan obat-obatan terlarang, baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
 Dilarang keras bagi karyawan dan karyawati untuk berkhalwat
di area perusahaan.
Wassalamu’alaikum ...

Anda mungkin juga menyukai