Anda di halaman 1dari 3

A.

DATA SURVAILANCE

1. PHLEBITIS
Bulan
No Ruang
maret april mei juni juli agustus
1 VVIP 0 0 0 0 0 0
2 VIP 0 0 0 0 0 0
3 KEL 1, 0 0 0 0 0 0
UTAMA
4 2,3 0 0 0 0 0 1
5 ICU 0 0 0 0 0 0
6 VK 0 0 0 0 0 0

2. KATETER
Bulan
No Ruang
maret april mei juni juli agustus
1 VVIP 0 0 0 0 0 0
2 VIP 0 0 0 0 0 0
3 KEL 1, 0 0 0 0 0 0
UTAMA
4 2,3 0 0 0 0 0 0
5 ICU 0 0 0 0 0 0
6 VK 0 0 0 0 0 0

3. VENTILATOR
Bulan
No Ruang
maret april mei juni juli agustus
1 ICU 0 0 0 0 0 0
B. HASIL ANALISIS

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kasus phlebitis pada
bulan maret-agustus ditemukan phlebitis pada bulan agustus. Hal ini dikarenakan pasien
banyak melakukan gerakan, pasien mendapatkan viksasi yang kurang kuat.
Untu kasus ISK pada bulan maret-agustus tidak ditemukan terjadinya ISK. Hal ini
dapat disebabkan karena semua petugas kesehatan sudah melakukan tindakan
pemasangan kateter sesuai prosedur.
Untuk kasus Pneumoni pada bulan maret-agustus tidak ditemukan adanya kasus
tersebut.
C. REKOMENDASI

Dari ditemukannya kasus diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kasus phlebitis
perlu dilakukan penanganan yang lebih kusus. Yaitu untuk melakukan pemasangan infuse
hendaknya dengan mematuhi prosedur yang berlaku, diataranya dengan :
1. Melakukan kebersihan tangan
2. Preparasi kulit yang tepat tunggu kering baru lakukan penusukan
3. Pemilihan lokasi vena yang tepat
4. Menggunakan intra vena line yang sesuai dengan ukuran vena
5. Tidak menyuntik KCL, Bienat, MgSo4, calsium glukonas dan Nacl lewat intra vena line
(bolus)
6. Pemasangan intra vena line dilakukan oleh petugas yang terlatih bukan siswa
7. Gunakan dressing transparan untuk pemantauan
8. Lakukan fiksasi untuk pasien anak dan bayi. Bila intra vena line dipasang dari RS luar,
segera lakukan penggantian intra vena line setelah sampai di ruang perawatan
9. Monitoring dan evaluasi intra vena line dilakukan setiap shift

Anda mungkin juga menyukai