Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK BURUK GADGET BAGI PERKEMBANGAN ANAK

Manusia yang hidup di era modern sekarang ini begitu dekat dengan gadget. Mulai dari
membuka mata hingga tidur pada malam hari, tangan tak bisa lepas dari gadget. Ponsel,
pemutar MP3, video game, televisi, tablet merupakan benda yang membuat siapa pun
kecanduan. Tak terkecuali anak-anak. Bahkan, kini tak sedikit orang tua yang menjadikan
gadget sebagai cara untuk menenangkan anak-anak mereka, sebagai sarana hiburan,
sekaligus pendidikan. Namun, tak banyak orang tua menyadari bahaya yang mengintai anak
akibat aktivitas berlebihan menggunakan gadget. Gadget mengubah gaya hidup masa kecil,
bahkan menggantikan peran televisi, mainan, bermain, dan buku cerita. Gadget menjadi
bagian dari masa kecil seorang anak dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya.
Rata-rata anak menghabiskan hampir tujuh setengah jam menatap layar gadget. Selain itu,
anak-anak sekarang telah belajar cara menggunakan gadget pertamanya, bahkan sebelum
mereka bisa berjalan atau mengikat tali sepatu.

Terlalu banyak bermain dengan gadget membawa pengaruh buruk bagi tumbuh kembang
anak. Berikut ini efek buruk penggunaan gadget terhadap anak.

1. Penurunan perkembangan otak

Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat. Studi
menunjukkan bahwa terlalu banyak gadget akan memengaruhi fungsi otak dan
menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Anak juga akan
mengalami keterlambatan kognitif, gangguan proses belajar, peningkatan impulsif, dan
penurunan kemampuan mengontrol diri. Ahli parenting menyarankan orang tua untuk
mengajak anak bernyanyi, membaca, dan berbicara dengan anak-anak mereka daripada
membiarkannya bermain gadget atau menonton televisi.

2. Radiasi

Ponsel dan perangkat nirkabel lainnya masuk dalam kategori 2B karena risiko emisi radiasi
yang dihasilkannya. Syaraf anak masih berkembang dan tengkorak tipis membuat anak
rentan terserang radiasi dari ponsel. Penggunaan telepon genggam di dekat kepala anak
dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak balita.

3. Mengurangi kemampuan interaksi sosial


Dengan tablet, anak bisa bermain seorang sendiri. Anak-anak yang menghabiskan terlalu
banyak waktu dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu keterampilan
komunikasinya yang mengakibatkan kemampuan interaksi sosialnya menjadi menurun.
Anak menjadi lebih senang bermain dengan gadgetnya daripada bermain dengan teman
sebayanya.

4. Temperamental

Coba sesekali perhatikan perilaku anak yang berinteraksi dengan gadget berjam-jam
lamanya. Apakah anak Anda menjadi agresif? Tantrum adalah bentuk paling umum dari
agresivitas di kalangan balita. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan
gadget. Saat mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan game lebih mungkin
untuk tidak mematuhi orang tuanya. Anak yang telah kecanduan game digadget menjadi
mudah marah ketika orang tua melarang atau mengigatkan.

5. Obesitas

Anak-anak yang mengandalkan waktu bermain mereka di depan layar gadget daripada di
taman bermain, tidak dapat membakar kalori di tubuhnya. Anak anak yang terlalu banyak
bermain gadget cenderung mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi
penyakit seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke. Orang tua harus mendorong anak-
anak mereka untuk bermain di luar rumah. Orang tua harus memahami bahwa ada banyak
manfaat bermain seperti berjalan, berlari, dan melompat.

6. Merusak penglihatan

Kontak yang terlalu lama di layar komputer dapat merusak mata. Para ahli mengatakan,
penglihatan yang baik diperoleh jika menatap benda dari jarak yang bervariasi. Penelitian
menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan bermain game komputer lebih mungkin
mengalami gangguan pada mata mereka.

7. Kurang minat bermain di alam terbuka

Gadget 'membunuh' perkembangan anak. Sudah seharusnya anak keluar rumah, berjalan di
taman, dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Bukan hanya tinggal di rumah dan
bermain dengan gadget. Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa anak mereka terasing
dari alam, tumbuhan, hewan, danau, dan langit. Balita harus mampu melempar bola,
melompat, berlari, dan bernyanyi. Intinya, anak harus aktif bergerak untuk merangsang
perkembangan saraf motorik.

Dengan mengetahui dampak buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak, Anda dapat
mengurangi penggunaan gadget mulai dari sekarang. Anak-anak perlu berinteraksi dengan
teman sebaya, dengan keluarganya, dan dengan alam.

Alam telah menyediakan segala kebaikan untuk anak. Melalui berbagai aktivitas seru, si
kecil akan mendapatkan pengalaman menjelajahi dunia bersama orangtua. Anda tak perlu
bingung menyediakan permainan menarik untuk anak.

Anda mungkin juga menyukai