Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PERTAHANAN NEGARA

Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Sistem Pertahanan
Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara,
wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

Penyelenggaraan sistem pertahanan negara tidak hanya dimaksudkan untuk menghadapi ancaman
militer, tetapi juga konflik dari dalam. Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, maka konsep conflict resolution in terms of mencegah disintegrasi Papua menjadi
sangat penting. Pendekatan-pendekatan yang sifatnya kesejahteraan layak dikedepankan dalam
diskursus ini. Soal-soal kesetaraan, pemenuhan hak asasi manusia, mutual agreement, dan dialog
menjadi garda terdepan dalam upaya-upaya meresolusi konflik Papua.

 Jumlah dan kualitas operasi bakti


1. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Selama 2011, pencapaian TMMD di 122 sasaran dinilai telah sesuai target, bahkan di
beberapa wilayah bisa over prestasi. Selama kurun waktu 2011, TMMD berhasil
merampungkan pembangunan jalan sepanjang 309,4 km dan membangun/merehab 111
unit jembatan.

Sebanyak 601 unit sarana umum dan 737 fasilitas sosial juga berhasil dirampungkan.
Prajurit TNI juga membangun 11 unit bangunan sekolah dasar dan memerbaiki 688 unit
rumah tidak layak huni. Di luar pekerjaan fisik, TNI juga memberikan penyuluhan bela
negara, ketertiban masyarakat, maupun program kesehatan dan pertanian.

Meski begitu, masih ada beberapa kekurangan diantaranya penentuan sasaran yang belum
optimal, distribusi dukungan bahan baku yang terkendala, serta hambatan hutan lindung
dalam membangun jalan. Faktor cuaca juga menjadi kendala lain.

2. Operasional Teritorial Terpadu Bhakti TNI membantu upaya Pemerintah dalam


percepatan pembangunan di daerah guna mewujudkan ketahanan wilayah yang
tangguh dan berwawasan kebangsaan
3. Kodam Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Kakesdam XVII/Cenderawasih Kolonel CKM dr. Artha Bayu Duarsa, Sp.B, mengatakan
kegiatan Bhakti Sosial operasi bibir sumbing ini bertujuan untuk membantu masyarakat
yang tidak mampu di wilayah Kodam XVII/Cnederawasih dan sekitarnya. Sehingga
mendapatkan bantuan pengobatan dan pelayanan kesehatan secara gratis.
Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan perawatan lanjutan setelah operasi. Operasi bibir
sumbing ini merupakan kerja sama TNI Angkatan Darat dengan Perhimpunan Dokter
Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia dan yayasan Smile Train.

4. TNI AD yang bertugas di sekitar Distrik Waris melakukan tatap muka dengan sejumlah
tokoh dan masyarakat di Waris, Kabupaten Keerom.

Dalam pertemuan ini, Jhon May selaku Kepala Kampung Banda Distrik Waris
menyampaikan Pemerintah Daerah Keerom dan pihak Pengusaha yang berada di
Kabupaten Keerom agar memperhatikan jalan masuk dari Dusun Kalifam menuju ke
Kampung Banda yang saat ini kondisinya sudah rusak karena terkikis oleh aliran air.

http://kabarpapua.co/upaya-terciptanya-keamanan-di-distrik-waris/

 Kualitas komunikasi & kerjasama dengan tokoh masyarakat

1. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua M.M menggelar


acara Tatap Muka dan Komunikasi Sosial dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan
Tokoh Agama se Papua pada Kamis 6 Maret 2014 bertempat di Lobby Makodam
XVII/Cenderawasih.
Selama ini hubungan Kodam XVII/Cenderawasih dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh
Adat dan Tokoh Agama sangat baik, karena Bapak-bapak ini juga banyak
berpartisipasi dalam mendukung kegiatan Positif dan kegiatan silaturahmi ini akan
terus kami bangun karena yang menciptakan aman itu lebih pada kontribusi dari
masyarakat.

2. Pendam (19/05). Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen


G.Siahaan,SE menggelar acara Tatap Muka dan Komunikasi Sosial dengan
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Intelektual dan Pemuda
Papua pada Selasa 19 Mei 2015 bertempat di Aula Makorem 172/PWY
Waena.

Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan acara tatap muka dan


Komunikasi sosial seperti ini sering kami lakukan untuk menjalin tali
silaturahmi dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersamaan antara
TNI dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di wilayah
Korem 172/PWY .
3. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KemenPPPA) melaksanakan Pertemuan Dengar Pendapat Masyarakat Adat
Papua Tentang Perempuan dan Anak di Tanah Papua

Pertemuan ini dilaksanakan oleh KemenPPPA sebagai jurus baru yang pertama
kali dilakukan dalam rangka mempengaruhi tokoh agama dan tokoh adat agar
norma agama dan norma adat lebih peduli terhadap perempuan dan anak.
Keberadaan tokoh adat dan agama di Papua diharapkan dapat menjadi mitra
dari pemerintah untuk mengidentifikasi serta memecahkan masalah
perempuan dan anak yang ada disana, sebab masalah-masalah tersebut sangat
terkait dengan norma dan adat yang berlaku di daerah tertentu.

Penilaian : Papua sudah melakukan kegiatan operasi bakti dan berkomunikasi serta
bekerjasama dengan tokoh masyarakat. Akan tetapi hal tersebut belum maksimal. Masih
sedikit operasi kerja bakti yang telah dilakukan. Kualitas dan kerjasama dengan tokoh
masyarakat juga belum maksimal, contohnya adalah tigginya tingkat kekerasan pada
perempuan dan anak di papua. Padahal, pemerintah sudah mengupayakan untuk bertemu
dengan masyarakat adat semenjak tahun 1969, namun belum dapat terlaksana.

Total Nilai : 63

Daftar Pustaka

http://nasional.sindonews.com/read/543612/14/tni-serius-jalankan-program-tmmd-di-papua-
1324089651

http://www.beritapapua.dharapos.com/2015/11/bakti-tni-bantu-upaya-pemda-percepat.html

http://kabarpapua.co/peduli-kesehatan-masyarakat-kodam-gelar-operasi-bibir-sumbing-gratis/

http://www.tniad.mil.id/index.php/2014/03/pangdam-tatap-muka-dan-komunikasi-sosial-dengan-
tokoh-masyarakat-tokoh-adat-dan-tokoh-agama-se-papua/

http://pendam17cenderawasih.mil.id/pangdam-tatap-muka-dan-komunikasi-sosial-dengan-
para-tokoh-di-wilayah-korem-172pwy/

http://indonesiabaik.id/2016/08/08/pemerintah-dengar-pendapat-masyarakat-adat-papua-
tentang-perempuan-dan-anak/

Anda mungkin juga menyukai