Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 1020/1C/PP.

PERSI/II/2018 23 Februari 2018


Perihal : Surat Edaran tentang Pembukaan Rahasia Kedokteran
atas Permintaan Aparat Penegak Hukum

Kepada Yth,
Direktur /Pimpinan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia
Di Tempat

Dengan hormat,

Menyikapi permintaan data dan informasi terkait dengan kelengkapan identitas dan penyakit yang dialami
pasien oleh berbagai pihak khususnya Aparat Penegak Hukum, Pengurus Pusat PERSI menyampaikan
bahwa:
1. Segala hal yang berhubungan dengan identitas pasien dan informasi mengenai kesehatan pasien
meliputi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis, diagnosis,
pengobatan dan/atau tindakan kedokteran merupakan RAHASIA KEDOKTERAN yang wajib dijaga
oleh Rumah Sakit maupun tenaga kesehatan yang berhubungan dengan hal tersebut;
2. Petaturan perundang undangan yang ada di Indonesia telah mengatur kewajiban menyimpan rahasia
kedokteran dan memberikan batasan-batasan untuk dapat membuka rahasia kedokteran tersebut,
antara lain telah diatur dalam:
a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/IV/2008 tentang Rekam Medis; dan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012
tentang Rahasia Kedokteran.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Pengurus Pusat PERSI menghimbau kepada Direktur Rumah
Sakit seluruh Indonesia untuk:
1. Menjalankan seluruh kewajiban yang terkait dengan wajib simpan rahasia kedokteran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Identitas Pasien dan kondisi kesehatan pasien untuk dapat disampaikan kepada pihak lain harus
dengan persetujuan pasien atau keluarga terdekat, atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Penegak hukum dapat meminta informasi tersebut hanya dalam rangka penegakan hukum untuk suatu
perkara pidana tertentu, dalam bentuk permintaan keterangan ahli.
4. Dalam hal aparat penegak hukum meminta informasi seluruh pasien yang dirawat beserta kondisi
kesehatannya atau meminta data pasien-pasien dengan diagnosis tertentu, maka hal tersebut tidak
dapat dilakukan.
Demikian agar menjadi maklum dan dilaksanakan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pengurus Pusat,
PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT
SELURUH INDONESIA

dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes


Ketua Umum

Tembusan :
1. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI
2. Ketua PERSI Daerah
3. Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai