Bolehkah aku berbalik lalu menghampirimu? Mengais-ngais cerita yang tertanam oleh debu Menitipkan sepucuk puisi pada kenangan yang terlalu indah kurasa
Bila kau adalah senja, dapatkah aku bersandar padamu
Menikmati penantianku disetiap sudut cahayamu Terlalu banyak kisah yang ingin kuceritakan Terlalu pedih untuk menahan hati yang selalu berontak Hingga akhirnya yang kubutuhkan adalah pelukmu Entah itu dapat menyembuhkan rinduku Yang semakin liar tak bertuan
Bila kau adalah kenangan
Izinkan aku bersembunyi dalam sajakmu lagi, seperti dulu Yang selalu kau bisikkan padaku sebelum aku tidur Membuatku tenang disetiap tatap tajam yang tak kumengerti maknanya Masih kuingat kau bertanya, Seperti apa sosok yang kau inginkan, Masih kuingat ketika kau bilang aku menggemaskan Seperti hiasan natal yang indah kilaunya Bilakah itu kembali kurasakan? Bilakah kembali kudapatkan kesempatan? Bilakah rinduku terbalaskan? Karna bila kau adalah sebuah kenangan