Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SIKLUS PENDAPATAN

(PEMERINTAH DAERAH GOWA)

Laporan atas Siklus Pendapatan

Pendapatan daerah yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk membiayai
berbagai pengeluaran pemerintah yang berhubungan dengan tanggung jawabnya sebagai pelayan
publik (public service). Pendapatan daerah pada dasarnya merupakan penerimaan daerah dalam
bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih jelas dan tepat
mengenai pendapatan, di bawah ini dikemukakan beberapa definisi mengenai pendapatan daerah.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No. 2 tentang Laporan Realisasi Anggaran,
mendefinisikan : “pendapatan sebagai semua penerimaan rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah“.
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.
33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah, yang dimaksud dengan pendapatan daerah adalah “Hak Pemerintah Daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.”
Pemerintah pusat biasanya memberikan dana kepada pemerintah daerah GOWA per
triwulan, untuk masalah berapa dana yang di berikan pemerintah yaitu tergantung dari keputusan
pemerintah pusat.

 Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, tata cara pemungutan pajak dilakukan dengan :

a. Wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan penetapan kepala


daerah dibayar dengan menggunakan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan
(official assessement).
b. Wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri dibayar dengan
menggunakan SPTPD, SKPDKB, dan/atau SKPDKBT (self assessement).

Wajiib pajak melakukan pembayaran pajak pada bank persepsi atau kantor pos yang telah
ditunjuk dan ditujukan kepada Rekening Kas Daerah.

Tanggung Jawab Pemerintah Daerah atas Siklus Pendapatan

Pemerintah pada umumnya mengemban tiga fungsi utama yakni fungsi distribusi, fungsi
stabilitas, dan fungsi alokasi. Fungsi distribusi dan fungsi stabilitas pada umunya lebih efektif
dan tepat dilaksanakan oleh pemerintah pusat, sedangkat fungsi alokasi lebih tepat jika
dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang lebih mengetahui kebutuhan, kondisi, dan situasi
masyarakat setempat. Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah inilah, penyerahan,
pelimpahan, dan penugasan urusan pemerintah kepada daerah secara nyata dan bertanggung
jawab harus diikuti dengan pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional
secara adil, termasuk pembagian kewenangan dalam pengelolaan keuangan negara dan
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Tujuan pemeriksaan

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen Audit Sektor public

2. Tempat pemeriksaan
Kantor Bupati Kabupaten Gowa

3. Entitas yang diperiksa

Pemeriksaan dilakukan atas siklus pendapatan yang berlaku pada Pemda Kabupaten
Gowa

4. Metodologi pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan dengan wawancara langsung oleh narasumber yaitu Bapak Drs.
Firman Djamaluddin, M.M. selaku Asisten bidan Administrasi dan Umum Pemda Gowa.
5. Hasil pemeriksaan

Terkait dengan dana transfer, di Pemda Gowa biasanya dana transfer masuk ke daerah
per triwulan dan masalah jumlah dananya tergantung keputusan dari pusat. Biasannya
dana transfer terbagi 2 (dua):
1. Dana alokasi khusus: dikatakan khusus karena dananya digunakan untuk hal hal
tertentu. Misalnya digunakan untuk jalan, kesehatan, pendidikan atau pertanian dll
Dan dana ini memiliki beberapa aturan. Salah satunya adalah misalnnya dana
tersebut dikirimkan per triwulan. Triwulan berikutnya akan dikirim/ditambahkan
dananya jika laporan penggunaan dana yg digunakan dan surat bukti pencatatan
dana tersebut telah dikirimkan ke pusat. Dan semuanya harus jelas dilaporkan.
Setelah dilihat dan telah dibuktikan maka biasanya 2 hari – satu minggu sudah
ada penambahan dana yg masuk ke daerah.
2. Dana alokasi umum: jumlah dana dari dana alokasi umum ini telah
dipatok/direncanakan dari awal oleh pusat. Berbeda dari dana alokasi khusus,
dana alokasi umum tidak mempunyai syarat khusus. Hanya dana alokasi umum
ini harus digunakan untuk membayar gaji terlebih dahulu. Selanjutnya sisanya
dapat digunakan untuk pembangunan atau untuk keperluan daerah.

Sejauh ini pemerintah daerah GOWA menerima dana PAD (penerimaan asli daerah)
yaitu sebanyak Rp. 120.000.000.000,- (120M).
Masih terkait dangan PAD. PAD tersebut biasanya mengalami sisa. Biasanya sisa
tersebut disebut dengan silva ( sisa lebih perhitungan anggaran ). Silva ini dihadapkan
pada berapa pendapatan dan berapa belanja atau bisa dikatakan (pendapatan – belanja =
silva). Berbeda dengan sisa anggaran. Sisa anggaran dihadapkan oleh berapa anggaran
dan berapa belanja/realisasinya. Atau bisa juga ditilis (anggaran-belanja/realisasi
anggaran = sisa anggaran)

Terkait dengan PNBP yang diterima Pemda gowa. PNBP di pemda tentu ada. Biasanya
yg masuk yg bukan termasuk pajak seperti retribusi, hibah sumber daya alam, bunga
deposito. Tapi bunga deposito sekarang sudah tidak bisa digunakan karena sudah dilarang
oleh pemerintah. Dikarenakan pemerintah tidak boleh menyimpan uang terlalu banyak
dan/atau agar uang tidak ada yg mengendap didalam pemerintah. Sehingga semya dna
tersebut harus cepat direalisasaikan.

Terkait dengan cadangan piutang. Untuk saat ini di pemda belum mempunyai cadangan
piutang. Yang ada hanya piutang PBB. PBB dicatat oleh bagian keuangan secara
tersendiri dan untuk saat ini belum masuk di APBD. Karena, menurut SAKBAPENDA
data-datanya belum valid karena data pemilik lahan masih simpang siur.
AUDIT SEKTOR PUBLIK

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Siklus Pendapatan

Pemerintah Daerah Gowa

KELAS B7
Group 4
Nur Azizah Salsabila (02320150170)
Hasni Latukau (02320150168)
Maryam AS (02320150189)
Andi Asnawati Asnidar (02320150290)
Hafizatul Amanah (02320150377)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

EKONOMI/AKUNTANSI

MAKASSAR

Tahun Ajaran 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai