Anda di halaman 1dari 5

REZI ANDIRA

DAFTAR ISI

Daftar Isi .................................................................................................. 1

Air Heksagonal ........................................................................................ 2

Terbentuknya Air Heksagonal ............................................................... 2

Menguji Air Heksagonal ........................................................................ 4

Manfaat Air Heksagonal ........................................................................ 4

SMA NEGERI 1 BABALAN 1


Kini muncul teknologi lebih baru di bidang pemurnian air, yaitu air heksagonal.
Adalah Dr Mu Shik Jhon, ahli struktur air asal Korea Selatan yang kali pertama
melakukan penelitian tentang ini. Dr Jhon melakukan riset terhadap penduduk
Himalaya, Pakistan Utara, dan Okinawa yang dikenal memiliki harapan hidup tinggi
(awet muda). Ternyata, setiap hari mereka mengonsumsi air heksagonal yang ukuran
molekulnya kecil, sekitar 70-80 Hz (air biasa, besar molekulnya 100 Hz lebih).Air
heksagonal, seperti halnya air biasa, tersusun atas H2O Yang membedakan air ini
dengan air biasa atau air beroksigen adalah formasi kelompok molekul H2O. Air
merupakan rangkaian/kumpulan molekul H2O. Rangkaian tersebut terbentuk karena
ada sejumlah gaya yang bekerja sehingga memungkinkan molekul H2O membentuk
formasi yang khas.
Pada air biasa (juga pada air beroksigen) lima molekul H2O berkelompok
membentuk formasi pentagonal (segi lima). Selanjutnya kelompok-kelompok
tersebut membentuk rangkaian berupa air seperti yang kita jumpai sehari-hari.
Pada air heksagonal, enam molekul H2O berkelompok membentuk formasi
heksagonal (segi enam). Fenomena ini terjadi karena air dipengaruhi oleh magnet
dan radiasi elektrik tertentu (gelombang panjang infra merah).

Terbentuknya Air Heksagonal

Terkait perbedaan struktur tersebut, air dikelompokkan menjadi dua jenis:

1. BOUNDING WATER

Bounding water yaitu air dengan formasi rangkaian molekul HP yang


cenderung membentuk kelompok besar dan tidak stabil. Air ini biasanya
membentuk formasi pentagonal, antara lain terdapat pada air botolan (H2O) 36-
46, air keran (HP) 50-60, air tanah (H2O) 70-80, serta air rebusan (H2O) 200-
300.

2. CLUSTERED WATER

Sehari-hari kita hanya membedakan air dalam bentuk cair (air), padat (es),
dan gas (uap). Secara kimiawi semuanya disebut air. Satu molekul air (H2O) berupa
dua atom hidrogen (H) yang diikat oleh satu atom oksigen (0). Ketiganya terikat
dalam bentuk kaku, menyerupai huruf V bersudut 104,5 derajat. Atom 0 berada di
bagian sudut huruf V, sedangkan masing-masing H berada di ujung kedua kakinya.
Dalam setetes air terkandung miliaran molekul air yang berjejalan dan terus
bergerak secara acak dalam kondisi tak beraturan. Dalam keadaan tertentu,
molekul-molekul air ini berbaris tertib, misalnya dalam keadaan padat sebagai es
atau salju.

SMA NEGERI 1 BABALAN 2


Dalam bentuk es, setiap enam molekul bergandeng tangan lewat ikatan
hidrogen, membentuk suatu watercluster yang berstruktur cincin segienam
(heksagonal). Bisa juga molekul air tersebut "dipaksa" bergandeng tangan dengan
bantuan kekuatan medan magnet dan sinar inframerah, sehingga membentuk
struktur heksagonal (molekul air memiliki sifat-sifat elektrik dan magnetik).
Karena berbentuk segienam, di antara enam molekul itu terdapat ruang kosong,
yang ukurannya lebih besar dari ukuran molekul air itu sendiri. Itulah sebabnya
ketika membeku, air memuai karena memakan ruang lebih besar. Di ruang ini
molekul oksigen terjebak dan tak bisa meloloskan diri. Hasilnya, struktur Air
Heksagonal mengandung jumlah oksigen lebih banyak dibanding struktur air biasa.

Logikanya, jika suhu air dinaikkan, kecil pula oksigen yang terlarut.
Masalahnya kenaikan suhu membuat gerakan molekul air lebih cepat, sehingga
menghancurkan struktur heksagonal dan melepaskan oksigen yang terperangkap.
Sebagai gambaran, pada suhu 30°C, kelarutan oksigen akan turun separuh
dibanding pada es. Itulah sebabnya minum air es terasa lebih segar dibanding air
hangat, karena kandungan oksigen dalam air es lebih tinggi. Titik kritis akan
terjadi pada suhu 100°C di mana tidak ada lagi oksigen yang terlarut atau dengan
kata lain, manfaat Air Heksagonal sebagai pembawa oksigen akan tinggal cerita
jika digunakan dengan cara dimasak.

Air Heksagonal memang sangat labil, karena menentang struktur alami air.
Selain rentan suhu, ia juga bisa terurai selama masa penyimpanan atau saat
dipasarkan dalam kemasan siap minum. Disarankan, Air Heksagonal diminum kurang
dari 20 menit sejak disiapkan, atau disimpan dalam lemari es bersuhu 8°C serta
terhindar dari cahaya matahari langsung. Selama masa penyimpanan, sangat
mungkin Air Heksagonal berubah menjadi air biasa. Masalahnya, hal ini tidak bisa
diuji langsung oleh konsumen.

Pembuatan Air Heksagonal membutuhkan campur tangan energi yang


dipaksakan, misalnya energi magnetik atau getaran yang bisa berdampak
dilepaskannya banyak radikal bebas. Namun, tidak berarti Air Heksagonal yang
terurai pasti berbahaya buat kesehatan.

Dalam keseharian, Air Heksagonal dapat ditemui di air terjun atau air
mengalir yang masih segar, alami dan mengandung banyak larutan oksigen. Air
dengan struktur heksagonal ini bisa dijumpai pada air dingin (pemanasan merusak
struktur molekul air tersebut). Air mineral yang kita minum setiap hari memang
sehat, namun alangkah baiknya jika air itu mengandung banyak mineral dan
oksigen yang larut di dalamnya, struktur molekulnya kecil tetapi sedikit alkalin.

Bebrapa persaratan yang harus di penuhi untuk membuat air jenis ini antra lain:

air bersih dengan jumlah oksigen terlarut lebih dari jumlah maksimum.
jumlah mineral esensial harus cukup,terutama Ca2+ sebagai agen pembuat
formasi heksagonalyang terlarut dalam air.
memiliki pH sekitar 7,1-7,4
suhu air normal mendekati dingin

SMA NEGERI 1 BABALAN 3


Selanjutnya air tersebut di ionisasi dengan menggunakan energi fisik dan
elektromagnetik serta dikombinasikan dengan tembakan gelombang sinar
inframerah.

MENGUJI AIR HEKSAGONAL

Cara praktis untuk mengetahui apakah air tersebut heksagonal atau bukan,
adalah dengan menggunakan kecap asin. Sediakan 2 buah gelas kaca dan masukkan
4 sendok makan kecap asin ke masing-masing gelas. Gelas pertama rendam pada
mangkok yang berisi air biasa. Gelas kedua rendam pada mangkok berisi Air
Heksagonal. Setelah dibiarkan selama 30 menit, kecap asin yang ditempatkan pada
Air Heksagonal berkurang rasa asinnya. Sementara, pada air biasa rasa asinnya
tetap. Perbedaan ini disebabkan karena Air Heksagonal membentuk kelompok kecil
sehingga lebih mudah menembus dinding gelas kaca (melalui proses osmosis) dan
bercampur dengan kecap asin yang ada di dalamnya.

MANFAAT AIR HEKSAGONAL

Perbedaan antara air heksagonal dengan air biasa berpengaruh terhadap


perjalanan reaksi biokimia did ala tubuh. Sifat air heksagonal yang membentuk
kelompok kecil (H2O)6 dan stabil sangat menguntungkan kesehatan tubuh manusia
karena lebih mudah masuk ke dalam sel. Akibatnya, air ini mengaktifkan proses
metabolisme sel, menghasilkan lebih banyak energi, serta lebih efektif dalam
melarutkan dan membuang zat sisa metabolisme yang merupakan racun bagi tubuh.
Cairan tubuh manusia terdiri atas tiga golongan, yaitu air heksagonal (62%),
air pentagonal(24%), dan sisanya, 14 %, berbentuk tetrahedral yang terkait satu
dengan yang lainnya dan membentuk satu rangkaian. Oleh karena itu, tubuh kita
sangat membutuhkan air heksagonal. Penurunan volume air heksagonal dalam cairan
sel tubuh 50-60 persen akan menyebabkan kematian.
Air heksagonal di dalam cairan sel tubuh dapat rusak oleh bahan pengawet
dan pewarna makanan, antibiotic, logam berat pada ikan tercemar, residu pestisida
pada buah dan sayuran, radisi, alcohol, stress, serta depresi. Bahkan, factor-faktor
tersebut dapat memicu terbentuknya sel kanker. Apabila sel kanker tersebut mati,
pengaruhnya bagi tubuh tidak berbahaya. Akan tetapi, jika sel tersebut tetap
hidup, sel itu akan mempengaruhi sel lainnya sehingga sel kanker semakin meluas.
Keberadaan air heksagonal sangat positif bagi kesehatan tubuh. Air ini dapat
meningkatkan kualitas cairan sel tubuh, memberikan lebih banyak energi pada sel,
membantu melindungi inti sel dari zat sisa metabolisme, meningkatkan kemampuan
sel menetralisir dan membuang toksin, meningkatkan kandungan oksigen dan daya
serap terhadap zat gizi, serta meningkatkan kemampuan sel untuk memperbaiki diri.
Meskipun air beroksigen dan air heksagonal memiliki kelebihan dibandingkan
dengan air biasa, keduanya bukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit. Air
hanya mendukung terciptanya kesehatan yang lebih optimal sehingga tubuh mampu
melindungi dir dari ancaman penyakit.
Satu hal, air heksagonal bisa terurai selama masa penyimpanan atau saat
dipasarkan dalam kemasan siap minum. Disarankan, air heksagonal diminum kurang
dari 20 menit sejak disiapkan, atau disimpan dalam lemari es bersuhu 8 derajat
celcius, serta terhindar dari cahaya matahari langsung. Selama masa penyimpanan,
sangat mungkin air heksagonal berubah menjadi air biasa.

SMA NEGERI 1 BABALAN 4

Anda mungkin juga menyukai