Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Facebook
Tweet
Google+
Bendung merupakan bangunan yang berfungsi untuk menaikan elevasi mu air sungai.
Bendung terdiri dari dua tipe yaitu bendung gerak dan bendung tetap. Secara garis
besar bangunan bendung dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian utama, bagian irigasi,
dan bagian pelengkap. Berikut ini adalah metode pembuatan bendung :
Gambar pekerjaan
galian tanah
4. Bila galian menemui lapisan tanah keras, dilakukan pekerjaan galian batu
5. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola
blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal
drilling untuk diisi sejumlah bahan peledak (dynamit) dan detonator sebagai
pemicunya
6. Setelah peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut dump
truck ke disposal area
7. Galian batuan dengan blasting (peledakan)biasanya sulit untuk membentuk dasar
galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada dalam shop drawing
8. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk
membentuk dan merapikan galian batuan
9. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan
adalah finising permukaan batuan dengan membersihkan semua loose material dan
menutup permukaan dengan splash grouting.
10. Splash grouting adalah campuran semen pasir dan air yang disiramkan ke
permukaan batuan
11. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete) untuk fondasi, tubuh bendung,
kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column
12. Di permukaan bendung yang terjadi pergesekan dengan air sungai dimana
diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi
dengan steel fibre concrete
13. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak
pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu
Gambar hoist room
bendung gerak
14. Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai apron dan lantai stilling
basin yang diikuti pekerjaan backfill dengan material terseleksi (selected
embankment)
15. Jembatan pelayanan dibuat terpisah di fabrikasi karena menggunakan precast
prestressed concrete, yang dilaunching dengan metode launching trus
16. Pekerjaan sipil utama yang paling berat adalah pembuatan pier dan hoist deck,
karena perlu ketelitian dan akurasi yang tinggi agar interfacing dengan pekerjaan
pintu (hydro mechanical) tidak banyak menemui kesulitan
17. Dalam penentuan penggunaan perancah bekisting di lantai hoist room perlu
penanganan khusus karena pada ketinggian 28 m, harus melakukan pekerjaan
beton dengan beban ratusan ton dan lendutan yang cukup
18. Pelaksanaan bendung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis .
Sedangkan pekerjaan apron, stilling basin dan fishway merupakan pekerjaan tidak
kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel dengan pekerjaan bendung sesuai kapasitas
penyediaan beton per hari
19. Untuk pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua
tipe, yaitu untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan
bekisting kayu dan plywood
24. Untuk dinding bangunan hoist room yang awalnya adalah beton biasa, dilakukan
inovasi menjadi kolom dan balok rangka baja dengan dinding precast prestressed
panel (hollow core wall) untuk dinding maupun plat atap.
Alat dari metode diatas
Excavator
Fungsi Alat Berat Ekskavator
Add Comment
Alat Berat
Fungsi Alat Berat Ekskavator. Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat berat
yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan
untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai
atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.
Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua
gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan hidrolik , dengan silinder hidrolik
dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi
mereka berbeda dengan ekskavator kabel.
Fungsi Alat Berat Ekskavator
Berikut adalah Fungsi atau kegunaan dari Alat Berat Ekskavator antara lain adalah :
Alat Berat
Fungsi Alat Berat Dump Truck. Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan
material hasil galian dari lokasi quary ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk
mengangkut material lepas (loose material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material
mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan.
Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump
truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan
konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian
depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun
ke tempat yang diinginkan.
Bagian-bagian Dump Truck
1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
6. Front Wheel
8. Head lamp
9. Radiator
Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck untuk berbagai keperluan
lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di
sekitarnya tetap bersih dan akhirnya hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk
pembuangan limbah.
Rock drill
Kapasitas produksi Rock drill breaker menurut Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan
rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga satuan pekerjaan
bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut
rock drill breaker
Kapasitas produksi Rock drill breaker sesuai data spesifikasi teknis, contoh
Scrapper digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya.
JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA
Crane adalah salah satu diantara alat berat (heavy equipment) yang dipakai sebagai alat pengangkat
dalam proyek kontruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang bakal dipindahkan,
memindahkan dengan cara horizontal, lalu turunkan material di tempat yang dikehendaki. Alat ini memilki
bentuk serta kekuatan angkat yang besar serta dapat berputar sampai 360 derajat serta jangkauan
sampai beberapa puluh meter, Crane umumnya dipakai dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan,
perbengkelan, industri, pergudangan dan lain-lain.
1. Crane Crawler
Crane Crawler
Crawler crane adalah alat pengangkat material yang umum dipakai pada tempat proyek pembangunan
dengan jangkaun yang tidaklah terlalu panjang. Type ini memiliki sisi atas yang bisa bergerak 360
Derajat. Dengan roda crawler jadi crane type ini bisa bergerak di dalam tempat proyek waktu lakukan
pekerjaannya. Ketika crane bakal dipakai diproyek lain jadi crane diangkut dengan memakai lowbed
trailer. Pengangkutan ini dikerjakan dengan membongkar boom jadi bagian-bagian untuk memudahkan
proses pengangkutan.
Mobile Crane (Truck Crane) yaitu crane yang ada langsung pada mobile (Truck) hingga bisa dengan
gampang dibawa segera pada tempat kerja tanpa ada mesti memakai kendaraan (trailer). Crane ini
mempunyai kaki (pondasi/tiang) yang bisa dipasangkan saat beroperasi untuk melindungi crane tetaplah
seimbang. Truck crane ini bisa berputar 360 derajat.
Crane type ini diletakkan diatas dua buah as tempat ke-2 as ban bergerak dengan cara simultan. dengan
keunggulan ini jadi crane type ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane type ini yaitu roda
yang begitu besar yang bisa tingkatkan kekuatan alat dalam bergerak dilapangan serta bisa bergerak di
jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. letak ruangan operator crane umumnya pada bebrapa
sisi deck yang bisa berputar.
4. Tower Crane
Tower Crane
Tower crane adalah alat yang dipakai untuk mengangkat material dengan cara vertical serta horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruangan gerak yang terbatas. Type crane ini dibagi berdasar pada
langkah crane itu berdiri yakni crane yang bisa berdiri bebas (free standing crane), crane di atas rel (rail
mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) serta crane panjat
(climbing crane).
Hidraulik Crane
Biasanya semuanya type crane menggunkan system hidraulik (minyak) serta pheneumatik (hawa) agar
bisa bekerja. Tetapi dengan cara spesial Hidraulik crane yaitu crane yang umum dipakai pada
perbengkelan serta pergudangan dan lain-lain, yang memilki susunan simpel. Crane ini umumnya
ditempatkan disuatu titik serta untuk tidak dipindah-pindah serta dengan jangkauan tidaklah terlalu
panjang dan putaran yang cuma 180 derajat. Hingga umumnya disuatu perbengkelan/pergudangan ada
kian lebih satu Crane.
6. Hoist Crane
Hoist Crane
Hoist Crane yaitu alat pengangkat yang umumnya ada pada pergudangan serta perbengkelan. Hoist
Crane diletakkan pada langit-langit serta jalan di atas rel spesial yang yang dipasangi pada langit-langit
itu. Rel-rel tadi dapat juga bergerak dengan cara maju-mundur pada satu arah.
7. Jip crane
Jip Crane
Jip crane adalah alat pengangkat yang terbagi dalam beragam ukuran, jip crane yang kecil umumnya
dipakai pada perbengkelan serta pergudangan untuk memindahkan beberapa barang yang relatif berat.
Jip crane memilki system kerja serta mesin yang serupa seperti 'Hoist Crane' serta susunan yang serupa
'Hidraulik Crane'.
Bagian-bagian Crane
Sisi dari crane yaitu mast atau tiang paling utama, jib serta counter jib, counterweight, trolley serta tie
ropes. Mast adalah tiang vertical yang berdiri diatas base atau basic. Jib adalah tiang horizontal yang
panjangnya ditetapkan berdasar pada jangkauan yang dikehendaki.
Penentuan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada keadaan lapangan
yang tidak luas, ketinggian yang tidak bisa terjangkau oleh alat lain. Serta tidak dibutuhkanya gerakan
alat. Penentuan type tower crane yang bakal digunakan mesti memperhitungkan kondisi proyek, bentuk
susunan bangunan, keringanan operasiaonal baik ketika pemasangan ataupun ketika pembongkaran.
Sedang penentuan kemampuan tower crane berdasar pada berat, dimensi, serta daya jangkau pada
beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang perlu ditahan oleh
strukturnya, ruangan yang ada untuk alat, luas ruang yang perlu dijangkau alat serta kecepatan alat
untuk memindahkan material.
BACA JUGA:
Kapsitas tower crane bergantung sebagian aspek. Yang butuh di perhatikan yaitu bila material yang
diangkut oleh crane melebihi kemampuannya jadi bakal berlangsung jungkir. oleh karenanya, berat
material yang diangkut baiknya seperti berikut :
Aspek luar yang perlu di perhatikan dalam memastikan kemampuan alat yaitu.