Palliative Care is an integrated system of care that: improves the quality of life by providing pain
and symptoms relief, spiritual and psychosocial support from diagnosis to the end of life and
bereavement.
Palliative care is approach that improves the quality of life of patients and their families
facing the problem associated with life-threatening illness, through the prevention and
relief of suffering by means of early identification and impeccable assessment and
treatment of pain and other problems, physical, psychosocial and spiritual.
http://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/
Palliative care is an approach that improves the quality of life of patients and their families
facing the problem associated with life-threatening illness, through the prevention and relief of
suffering by means of early identification and impeccable assessment and treatment of pain and
other problems, physical, psychosocial and spiritual. Palliative care:
Perawatan paliatif ialah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker
terutama yang tidak mungkin disembuhkan.
Penjelasan tentang tindakan aktif (Pedoman PKTP, DepKes RI, 1997)
Tindakan aktif yang dimaksud ialah antara lain menghilangkan rasa nyeri dan keluhan-keluhan
lain, perbaikan dalam aspek psikologis, sosial dan spiritual. Semua ini bertujuan meningkatkan
kualitas hidup yang maksimal bagi penderita dan keluarganya.
Falsafah yang mendasari pelaksanaan perawatan paliatif (Pedoman PKTP, DepKes RI, 1997)
Menjadi hak semua pasien untuk mendapatkan perawatan yang terbaik sampai akhir hayatnya.
Penderita yang dalam stadium lanjut atau tidak berangsur-angsur sembuh perlu mendapat
pelayanan kesehatan sehingga penderitaannya dapat dikurangi. Pelayanan yang diberikan harus
sedemikian rupa sehingga penderita dapat meninggal dengan tenang dan dalam iman.
Pengertian. a.
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan
penilaian yang tertib serta penangan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan
spiritual (sumber refensi WHO, 2002).