meningkatkan tanggung jawab karyawan melalui perubahan pola pikir dan pola
perilaku yang positif. Training ini merupakan motivasi perusahaan serta
pelatihan motivasi kerja karyawan untuk pembentukan karakter positif sehingga
ada respect-care dan harmoni di lingkungan kerja.
Sembilan Manfaat utama diperoleh dalam workshop Basic Mentality:
1. Meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap ”rasa” dan emosi di
tubuh, mengasah kecerdasan spiritual, mengasah kecerdasan social-emosi
dan kecerdasan tubuh. Dengan demikian emosi bisa tertata bagus. Menyadari
arti syukur dalam bekerja bahwa bekerja dengan baik adalah ibadah.
Mempraktekkan dan menyadari keselarasan hubungan social antar rekan
kerja.
2. Pembangkitan, penyadaran dan pengembangan rasa hormat masing-
masing pribadi. Mengalami dan merasakan kekuatan rasa hormat untuk
memulihkan kekuatan mental dalam team untuk lebih saling menghormati,
peduli dan mencegah sikap apatis bahkan saling melecehkan.
3. Melatih dan membiasakan saling memberikan dukungan mental kepada
pimpinan, rekan kerja dan anak buah, sehingga suasana bekerja menjadi
lebih baik.
4. Melatih kepekaan terhadap sumber salah faham atau perbedaan thinking
system dan bagaimana cara mengatasi kesalahpahaman dalam team.
5. Membangkitkan kesadaran yang benar terhadap kesetiaan/ loyalitas
terhadap rekan kerja, pimpinan dan perusahaan yang sebenarnya.
6. Meningkatkan rasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-
masing dan bekerja sama dengan lebih baik dengan departemen yang
berbeda. Bekerja sama untuk meningkatkan hasil-hasil dan menghindari
“sabotase” yang tak disadari.
7. Membangkitkan dan meningkatkan rasa aman, kepercayaan dan
kebahagiaan di tempat kerja, sehingga suasana kerja yang lebih
menyenangkan dan meningkatkan kesehatan mental team.
8. Bekerja dengan tulus, jujur dan menghindari “politik kantor “ yang tak
sehat.
9. Meningkatkan kinerja masing–masing dan team kerja, sehingga
meningkatkan kinerja perusahaan
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya.
Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah
melalui Departement Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung
diri. Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :
Safety Helmet
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan
sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah
kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Sarung Tangan
Masker (Respirator)