Anda di halaman 1dari 15

TERAPI BERMAIN

MENGGAMBAR DAN MEWARNAI

A. PENGERTIAN
Menurut Hughes (2007), seorang ahli perkembangan anak dalam bukunya
children, play, and development, mengatakan bahwa permainan
merupakan hal yang berbeda dengan belajar dan bekerja. Suatu
kegiatanbermain harus ada lima unsur di dalamnya antara lain:
Mempunyai tujuan yakni untuk mendapatkan kepuasan, Memilih
dengan bebas atas kehendak sendiri tidak ada yang menyuruh ataupun
memaksa, Menyenangkan dan dapat menikmati, Menghayal untuk
mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas, Melakukan secara aktif
dan standar.
Hetherington & Parke (2009)mendefinisikan permainan sebagai “a
nonserious and self contained activity engaged in for the sheer
sastisfaction it brings. Jadi permainan bagi anak- anak adalah suatu
bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata- mata untuk
aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang
dihasilkan dari aktivitas. Bermain sangat penting bagi mental, emosional
dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan
bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit
(Wong, 2009).

B. TUJUAN TERAPI BERMAIN


Hetherington dan Parke(2009), menyebutkan tiga fungsi utama dari
permainan yakni:
1. Fungsi kognitif permainan yang membantu perkembangan kognitif

anak. Dengan melalui permainan ini anak akan lebih mudah

mejelajah lingkungannya serta mempelajari objek- objek yang ada

disekitarnya dan belajar memecahkan masalah yang dihadapinya.

Piget (1962) percaya bahwa stuktur kognitif anak juga perlu untuk

dilatih, dan permainan merupakan seting yang sempurna bagi latihan

ini, melalui permainan anak- anak mungkin akan mengembangkan

kompetensi- kompetensi dan ketrampilan- ketrampilan yang


diperlukannya dengan cara yang menyenangkan.

2. Fungsi sosial permaianan yakni permainan dapat meningkatkan

perkembangan sosial anak, khususnya dalam permainan fantasi

dengan memerankan suatu peran. Anak belajar memahami orang lain

dan peran yang akan ia mainkan dikemudian hari setelah tumbuh

menjadi orang dewasa.

3. Fungsi emosi permainan memungkinkan anak memecahkan

sebagian dari emosionalnya, belajar mengatasi kegelisahan dan

konflik batin. Karena permainan memungkinkan anak melepaskan

energi fisik yang berlebihan

C. PENGARUH AKTIVITAS

BERMAIN

Menurut Elizabeth B. Horlock (2009), aktivitas bermain memiliki

pengaruh yang besar diantaranya adalah sebagai berikut:8

a. Perkembangan fisik. Bermain aktif penting bagi anak untuk

mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuh.

b. Dorongan berkomunikasi. Agar dapat berkomunikasi dengan anak lain.

c. Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan

yang tidak dapat dipenuhi dengan cara lain seringkali dapat dipenuhi

dengan cara bermaian.

d. Sumber belajar. Bermaian memberi kesempatan untuk mempelajari

berbagai hal melalui buku, televisi, majalah, dan lingkungan.

e. Rangsangan bagi kreativitas


1
3
f. Perkembangan wawasan diri. Dengan bermain anak mengetahui tingkat

kemampuannya dibandingkan dengan teman bermainnya. Ini

memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya (self

concept) dengan lebih pasti dan nyata.

g. Belajar bermasyarakat dan bersosialisasi.

h. Belajar bermain sesuai dengan peran dan jenis kelamin.

i. Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan. Hal ini bisa dilihat dari

hubungan dengan anggota kelompok teman sebaya dalam bermain,

belajar bekerja sama, murah hati, jujur, sportif, dan disukai orang
1
4

D. METODE TERAPI BERMAIN YANG DIGUNAKAN


Metode yang digunakan adalah demontrasi secara langsung yang dilakukan oleh
anak sesuai dengan instruksi yang diberikan seperti:
Terapi 1 : Menggambar sesuai kemampuan anak
a. Membagikan kertas dan pensil warna pada setiap anak 1 lembar dan memastikan
tangan anak tidak basah
b. Memberikan contoh kepada anak untuk menggambar sesuai keinginannya dan
dibimbing dan didampingi oleh fasilitator
c. Beri pujian selama melakukan proses menggambar
Terapi 2 : Mewarnai dengan kertas bergambar
a. Menyiapkan kertas bergambar dengan 1 gambar, 2 gambar, 3 gambar.
b. Memberi contoh cara mewarnai pada kertas bergambar pada anak dan dibimbing
dan didampingi oleh fasilitator
c. Beri pujian selama melakuakan proses tersebut

E. MEDIA
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan terapi bermain adalah sebagai
berikut:
a) Meja
b) Pensil Warna
c) Kertas gambar
1
5

F. PESERTA TERAPI BERMAIN

G. WAKTU BERMAIN
a. Hari/Tanggal :
b. Pukul :
c. Durasi Kegiatan : 35 menit dengan rincian :
Pembukaan : 5 menit
Pelaksanaan : 20 menit

Evaluasi : 5 menit
Penutup : 5 menit

H. TEMPAT
Terapi bermain ini dilaksanakan di

I. SETTING

Keterangan:
1
6

: Leader

: Co-Leader

: Fasilitator

: Observer

: Anak

J. : Meja

K. PENGORGANISASIAN
1) Melakukan kontrak dengan anak dan orang tua
2) Mengumpulkan anak pada ruangan terapi bermain
3) Menyiapkan alat yang diperlukan
4) Kegiatan dipimpin oleh Leader dibantu Co-Leader dengan fasilitator dan
observer
5) Mengobservasi kondisi pasien selama terapi bermain berlangsung

a. Leader : Ni Nengah Riskiani


Tugas:
a. Membuka kegiatan terapi bermain
b. Memperkenalkan diri dan asal institusi
c. Memberikan kesempatan peserta untuk memperkenalkan diri (nama dan umur)
d. Menjelaskan topik dan tujuan kegiatan terapi bermain
e. Mengarahkan dan memimpin jalannya kegiatan
f. Memberikan semangat kepada peserta
g. Menciptakan suasana menjadi meriah
h. Mengambil keputusan
i. Memberikan reward pada anak
1
7

j. Memberikan kesempatan peserta untuk express feeling


k. Menutup kegiatan

b. Co-leader :
Tugas:
a. Membantu leader
b. Menyampaikan jalannya kegiatan
c. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader dan sebaliknya
c. Fasilitator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tugas:
a. Memfasilitasi kebutuhan anak saat mengikuti kegiatan
b. Memberikan dukungan dan motivasi serta pujian kepada anak
c. Mendampingi anak selama bermain
d. Sebagai role model selama kegiatan

d. Observer dan Dokumentasi :


Tugas:
a) Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
b) Mendokumentasikan kegiatan lewat video dan foto
1
8

L. STRUKTUR KEGIATAN
NO WAKTU MATERI KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUH AUDIEN
1 5 Menit Pembukaan a. Membuka kegiatan Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam.
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan Mendengar
dari terapi bermain
d. Kontrak waktu anak Memperhatikan
dan orang tua
Memperhatikan
2 20 Menit Pelaksanaan a. Menjelaskan tata Memperhatikan
cara pelaksanaan
terapi bermain
mewarnai kepada
anak
b. Memberikan Bertanya
kesempatan kepada
anak untuk bertanya
jika belum jelas
c. Membagikan kertas
mewarnai, crayon Antusias saat
d. Fasilitator menerima
mendampingi anak peralatan
dan memberikan Memulai untuk
motivasi kepada anak mewarnai gambar
e. Menanyakan kepada
anak apakah telah
selesai mewarnai Menjawab
gambar pertanyaan
f. Memberitahu anak
bahwa waktu yang
1
9

diberikan telah Mendengarkan


selesai
g. Memberikan pujian
terhadap anak yang
mampu mewarnai Memperhatikan
gambar sampai
selesai
3 5 Menit Evaluasi a. Memotivasi anak § Menceritakan
untuk menyebutkan
apa yang diwarnai
dan dibuat
b. Mengumumkan § Gembira
nama anak yang
dapat mewarnai
dengan contoh
c. Membagikan reward § Gembira
kepada seluruh
peserta
3 5 Menit Terminasi a. Memberikan Memperhatikan
motivasi dan pujian
kepada seluruh anak
yang telah mengikuti
program terapi
bermain
b. Mengucapkan terima Gembira
kasih kepada anak Mendengarkan
dan orang tua
c. Mengucapkan salam
penutup Menjawab salam
2
0

M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menentukan jenis terapi bermain dan sasaran dalam melaksanakan terapi
bermain pada tanggal
b. Setelah berkonsultasi dengan kepala ruangan dan pembimbing klinik, maka
dilakukan pembuatan satuan acara bermain pada tanggal

2. Evaluasi Proses
a. Proses terapi bermain dapat berlangsung dengan lancar dan peserta terapi
bermain dapat mengikuti aturan permainan yang diberikan.
b. Acara berlangsung tepat waktu sesuai dengan rencana.
c. Jumlah anak yang ikut berjumlah 6 orang dan hadir lengkap
d. Peserta terapi antusias dan tenang dalam mengikuti terapi bermain ini.
e. Tidak ada anak yang meninggalkan tempat dilaksanakan terapi bermain
selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Tingkat stres hospitalisasi anak setelah diberikan terapi mewarnai gambar
dapat berkurang dilihat dari hasil penurunan tingkat stres hospitalisasi anak
yang dilihat dari hasil penilaian lembar observasi pre dan post tes
b. Anak senang dengan kegiatan menggambar dan mewarnai
c. Anak mampu menyelesaikan mewarnai gambar dan mampu mengidentifikasi
gambar serta warna

4. Evaluasi Proses

Anak 1 : I Gusti Ayu Rosita Tri Rejeki ( 2 tahun/P )

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK
2
1

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK

Anak mau berjabat tangan.

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.

Anak tersenyum.

Anak 2 : Ni Wayan Yuskamita Karsaeni ( 2 tahun/ P)

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK
2
2

Anak mau berjabat tangan.

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.

Anak tersenyum.

Anak 3 :Baiq Cici Kamaliani ( 3 tahun/ P)

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK

Anak mau berjabat tangan.

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.


2
3

Anak tersenyum.

Anak 4 : Ni Ketut Sinta Dewi ( 3 tahun/ P)

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK

Anak mau berjabat tangan.

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.

Anak tersenyum.

Anak 5 : Ni Putu Putri Asmariani 3 tahun/ P)

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.


2
4

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK

Anak mau berjabat tangan.

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.

Anak tersenyum.

Anak 6 : Ni Luh Nilam Santi Cahyani ( 2 tahun/ P)

Kreativitas
PARAMETER YA TIDAK

Anak mampu mewarnai dengan bantuan.

Anak mampu mewarnai tanpa bantuan.

Anak mampu mewarnai tepat waktu.

Perasaan
PARAMETER YA TIDAK

Anak mau berjabat tangan.


2
5

Anak mampu menyebutkan nama.

Anak mengamati arahan dari perawat.

Anak menjawab pertanyaan perawat dengan antusias.

Anak tersenyum.

Anda mungkin juga menyukai