Makalah Coal
Makalah Coal
Disusun oleh :
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
“Batubara (Coal)” sesuai dengan ketentuan dan waktu yang telah ditentukan.
Penulisan makalah ini dilakukan sebagai syarat pemenuhan nilai pada mata kuliah
Kimia1 EVE Batch 10 Narogong.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dan dorongan
baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Djedjen Ahmad selaku dosen mata kuliah Pengetahuan Bahan Teknik
yang telah sabar membimbing kami dan memberikan pengarahan selama ini.
2. Kepada kedua orang tua kami, yang tiada henti-hentinya memberikan
dukungan dan doronganya baik secara moril maupun materil, sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
3. Kepada teman – teman EVE Batch 10 yang telah mendukung dan membantu
dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan tulisan kami mendatang. Akhir kata, kami berharap agar penulisan
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Bogor,13 November 2015
Penulis
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Batubara merupakan salah satu bahan bakar yang sering digunakan sebagian
bahan bakar dalam industri, salah satunya dalam industri semen. Pemilihan
batubara sebagai bahan bakar tentunya dipertimbangkan oleh beberapa
faktor termasuk sifat dari batubara itu sendiri. Hal itu bisa dipelajari dari
proses pembentukan hingga analisa pada batubara.
Saebagai mahasiswa yang memiliki lingkungan belajar dalam
lingkup industri semen penting untuk mengetahui ilmu tentang batubara
tersebut. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami menyusun makalah
tentang batubara. Nantinya dalam makalah ini akan dibahas dari pengertian
batubara hingga analisa batubara.
1.2.Tujuan:
a. Sebagai syarat pemenuhan nilai pada mata kuliah Kimia1
b. Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan lebih tentang batubara
c. Mahasiswa dapat mengatahui analisa batubara
ISI
Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu
bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan
berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi
lain.
Secara lebih rinci, proses pembentukan batu bara dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Material dasar, yakni flora atau tumbuhan yang tumbuh beberapa juta
tahun yang lalu, yang kemudian terakumulasi pada suatu lingkungan dan
Untuk proses coalification fase lanjut dengan waktu yang cukup lama atau dengan
bantuan pemanasan, maka unsur fdsenyawa karbon padat yang terbentuk akan
bertambah sehingga grade batubara akan menjadi lebih tinggi. Pada fase ini
hidrogen yang terikat pada air yang terbentuk akan menjadi semakin sedikit.
d. Goresan
Goresan batubara warnanya berkisar antara terang sampai coklat tua. Lignit
mempunyai goresan hitam keabu-abuan, batubara berbitumin mempunyai
warna goresan hitam, batubara cannel mempunyai warna goresan dari coklat
hingga hitam legam.
e. Pecahan
Pecahan dari batubara memperlihatkan bentuk dari potongan batubara dalam
sifat memecahnya. Ini dapat pula memeperlihatkan sifat dan mutu dari suatu
batubara. Antrasit dan batubara cannel mempunyai pecahan konkoidal.
Batubara dengan zat terbang tinggi, cenderung memecah dalam bentuk persegi,
balok atau kubus.
a. Karbon
Jumlah karbon yang terdapat dalam batubara bertambah sesuai dengan
peningkatan derajat batubaranya. Kenaikan derajatnya dari 60% hingga 100%.
Persentase akan lebih kecil daripada lignit dan menjadi besar pada antrasit dan
hamper 100% dalam grafit. Unsur karbon dalam batubara sangat penting
peranannya sebagai sumber panas. Karbon dalam batubara tidak berada dalam
unsurnya tetapi dalam bentuk senyawa. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah
karbon yang besar yang dipisahkan dalam bentuk zat terbang.
b. Hidrogen
Hidrogen yang terdapat dalam batubara berangsur-angsur habis akibat evolusi
metan. Kandungan hidrogen dalam liginit berkisar antara 5%, 6% dan 4.5%
dalam batubara berbitumin sekitar 3% hingga 3,5% dalam antrasit.
c. Oksigen
Oksigen yang terdapat dalam batubara merupakan oksigen yang tidak reaktif.
Sebagaimana dengan hidrogen kandungan oksigen akan berkurang selam
evolusi atau pembentukan air dan karbondioksida. Kandungan oksigen dalam
lignit sekitar 20% atau lebih. Sedangkan dalam batubara berbitumin sekitar 4%
hingga 10% dan sekitar 1,5% hingga 2% dalam batubara antrasit.
d. Nitrogen
Nitrogen yang terdapat dalam batubara berupa senyawa organik yang terbentuk
sepenuhnya dari protein bahan tanaman asalnya dan jumlahnya sekitar 0,55%
hingga 3%. Batubara berbitumin biasanya mengandung lebih banyak nitrogen
daripada lignit dan antrasit.
d. Volatile Matter
Definisi volatile matter (VM) ialah banyaknya zat yang hilang bila sampel
batubara dipanaskan pada suhu dan waktu yang telah ditentukan (setelah dikoreksi
oleh kadar moisture). Suhunya adalah 900oC, dengan waktu pemanasan tujuh menit
tepat.
Volatile yang menguap terdiri atas sebagian besar gas-gas yang mudah
terbakar, seperti hidrogen, karbon monoksida, dan metan, serta sebagian kecil uap
yang dapat mengembun seperti tar, hasil pemecahan termis seperti karbon dioksida
dari karbonat, sulfur dari pirit, dan air dari lempung.
3.1. Kesimpulan
Batubara merupakan salah satu komponen utama sebagai bahan bakar
Batubara terdiri dari komponen combustable dan noncombustable
Analisa batubara secara garis besar terdiri dari dua jenis yaitu analisa
proksimat dan ultimate
3.2. Saran
Demikian makalah ini kami susun, kami mengucapkan terima kasih atas
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini, sehingga
kami dapat menyelesaikannya. Dalam makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan.Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun perbaikan makalah ini.
http://feriyuliansyah.blogspot.co.id/2012/10/analisa-proksimat-batubara.html
http://feriyuliansyah.blogspot.co.id/2012/10/analisa-ultimat-batubara.html
http://tambangunp.blogspot.co.id/2014/10/karakteristik-batubara.html
http://artikel-teknologi.com/pengertian-heating-value-bahan-bakar/
http://timorhauniarain.blogspot.co.id/2013/02/kualitas-batu-bara.html
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Kajian-Perubahan-Entalpi-Reaksi-
Hukum-Termokimia-Adalah.html