e-mail: {tilapermatasari28@gmail.com,ayupurnama07@gmail.com,
arie_herawati@yahoo.com }@undiksha.ac.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal
return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pilpres Amerika Serikat 2016
pada saham anggota indeks LQ45. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek
Indonesia.Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks dengan
periode jendela peristiwa selama 7 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan uji statistik terhadap rata-
rata abnormal return selama periode peristiwa, ditemukan bahwa tidak terdapat
perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa
pilpres Amerika Serikat 2016. (2) Berdasarkan uji statistik terhadap rata-rata trading
volume activity selama periode peristiwa, ditemukan bahwa terdapat perbedaan rata-
rata trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pilpres
Amerika Serikat 2016.
Kata kunci: Abnormal Return, Trading Volume Activity, Pilpres Amerika Serikat 2016
Abstract
The purpose of this study was to analyze the differences in the average of
the abnormal return and trading volume activity before and after the United State Of
America’s presidential election in 2016 on the members of stock index LQ45. The
sampling method used in this study was purposive sampling with a total sample of 45.
This study employed secondary data collected from the official website of Indonesia’s
Stock Exchange. The data analysis technique used was Wilcoxon Signed Ranks with the
event period of 7 days.
The results showed that: (1) Based on the statistical test on the mean of
abnormal return during the event period, it was discovered that there was no significant
difference in the average abnormal return before and after the event of the US
presidential election in 2016. (2) Based on the statistical test on the mean of trading
volume activity during the event period, it was discovered that there was a significant
difference in the average trading volume activity before and after the event of the US
presidential election in 2016.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)
Keywords: Abnormal Return, Trading Volume Activity, The United States of America’s
Presidential Election in 2016
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang menyesuaikan ketika ada informasi baru
informasinya dipublikasikan sebagai suatu yang muncul dan diserap oleh investor.
pengumuman. Menurut Hartono (1998) Menurut Telaumbanua dan Sumiyana
event study dapat digunakan untuk menguji (2008), pasar yang efisien merupakan
efisiensi pasar bentuk setengah kuat. suatu pasar bursa dimana efek yang
Pengujian kandungan informasi diperdagangkan merefleksikan semua
dimaksudkan untuk melihat reaksi suatu informasi yang terjadi dengan cepat dan
peristiwa. Jika peristiwa mengandung akurat. Efisiensi pasar modal yang
kandungan informasi, maka diharapkan berkaitan dengan reaksi pasar terhadap
pasar akan bereaksi pada saat informasi informasi yang tersedia merupakan efisiensi
tentang peristiwa tersebut diterima oleh pasar secara informasi.
pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan Pilpres Amerika Serikat 2016
adanya perubahan harga dari sekuritas merupakan peristiwa yang dimungkinkan
yang bersangkutan. Reaksi ini dapat dapat mempengaruhi aktivitas pasar
diukur dengan menggunakan abnormal modal. Hal ini dikarenakan informasi yang
return kepada investor. Selain itu, suatu terkandung dalam peristiwa tersebut dapat
peristiwa juga memungkinkan terjadinya memberikan sinyal bagi investor dalam
perubahan aktivitas volume perdagangan mengambil keputusan investasi. Informasi
di pasar modal yang mencerminkan yang terkandung dalam peristiwa tersebut
keputusan investor. dapat dinilai sebagai sinyal positif yang
Informasi merupakan hal yang berkualitas baik (good news) atau sinyal
penting bagi investor dan pelaku bisnis negatif yang berkualitas buruk (bad news).
karena dari sebuah informasi investor dan Reaksi pasar modal atas pengumuman
pelaku bisnis akan mendapatkan gambaran tersebut ditunjukkan dengan adanya
mengenai keadaan pasar baik di masa perubahan harga saham dan volume
yang lalu maupun di masa yang akan perdagangan saham. Jika informasi yang
datang. Kelengkapan, keakuratan dan terkandung dalam peristiwa tersebut
ketepatan waktu suatu informasi dapat memberikan sinyal positif maka akan terjadi
membantu investor dan pelaku bisnis dalam kenaikan harga saham, sedangkan jika
pengambilan keputusan investasi. Pada peristiwa tersebut mengandung sinyal
hakekatnya informasi dapat memberikan negatif maka harga saham akan mengalami
sinyal yang positif maupun sinyal negatif, penurunan.
hal ini dapat diketahui dengan adanya Beberapa penelitian yang melakukan
reaksi pasar terhadap informasi tersebut. event study adalah penelitian yang
Menurut Brigham dan Houston (2001) dilakukan oleh Oktavia (2015) dengan judul
isyarat atau signal adalah suatu tindakan reaksi pasar modal Indonesia terhadap
yang diambil oleh manajemen perusahaan peristiwa politik dalam negeri: pemilu
yang memberi petunjuk bagi investor presiden 09 juli 2014 menunjukkan bahwa
tentang bagaimana manajemen adanya abnormal return yang pada saat
memandang prospek perusahaan. Jika sebelum dan sesudah peristiwa pemilu
informasi memberikan sinyal positif presiden namun tidak terdapat perbedaan
terhadap pasar, reaksi pasar akan abnormal return sebelum dan sesudah
ditunjukkan dengan adanya perubahan peristiwa pemilu presiden 2014. Saputra
harga saham dimana harga saham semakin (2016) menganalisis perbedaan rata-rata
naik. Sebaliknya, jika informasi memberikan trading volume activity saham sebelum dan
sinyal negatif terhadap pasar, reaksi pasar sesudah pemilu presiden dan wakil
akan ditunjukkan dengan tidak adanya presiden tahun 2014 menunjukkan hasil
perubahan harga saham dimana harga bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata
saham tetap atau lebih buruknya trading volume activity sebelum dan
mengalami penurunan. Semakin cepat sesudah pemilu presiden dan wakil
suatu informasi tercermin pada harga presiden pada tahun 2014.
saham, semakin efisien pasar modal Sementara Nurhaeni (2009)
tersebut. Harga saham akan cepat menganalisis mengenai dampak pemilihan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)
deviasi pada variabel abnormal return < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi
dan trading volume activity. normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel memiliki distribusi data yang
4. Melakukan uji normalitas data pada tidak normal.
variabel abnormal return dan trading Pengujian hipotesis yang digunakan
volume activity untuk mengetahui adalah uji wilcoxon signed ranks karena
apakah data berdistriburi normal atau data tidak berdistribusi normal. Dasar
tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas pengambilan keputusan jika nilai
menggunakan Shapiro-Wilk. signifikansi < 0,05 maka hipotesis 1
diterima sedangkan jika nilai signifikansi >
5. Melakukan uji beda pada variabel 0,05 maka hipotesis 1 ditolak. Tabel 2
abnormal return dan trading volume menunjukkan jumlah negative ranks
activity untuk menguji ada atau tidaknya sebanyak 20 sampel dengan mean ranks
perbedaan rata-rata. Dalam penelitian sebesar 19,50 dan sum of ranks sebesar
ini uji beda menggunakan Wilcoxon 390. Sedangkan positive ranks sebanyak
Signed Ranks. 25 sampel dengan mean ranks sebesar
25,80 dan sum of ranks sebesar 645.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
Analisis Pengujian Hipotesis I bahwa nilai Z yang diperoleh sebesar -
Hipotesis pertama dalam penelitian ini 1,439 dengan Asymp.Sign. (2-tailed)
adalah terdapat perbedaan rata-rata sebesar 0,150. Karena nilai signifikansi
abnormal return yang diperoleh para 0,150 > 0,05 maka hipotesis 1 ditolak ,
investor sebelum dan setelah peristiwa. artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata
Periode sebelum merupakan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum
abnormal return untuk masing-masing dan sesudah Pilpres Amerika Serikat 2016.
saham dari t–3 sampai dengan t–1. Periode Hasil penelitian ini berbeda dengan
sesudah merupakan rata-rata abnormal yang dilakukan Nurhaeni (2009)
return untuk masing-masing saham dari t+1 menganalisis mengenai dampak pemilihan
sampai dengan t+3. Sebelum pengujian umum legislatif Indonesia tahun 2009
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji terhadap abnormal return di BEI
normalitas data. Uji normalitas data menunjukkan hasil bahwa terdapat
menggunakan Shapiro-Wilk. Jika nilai perbedaan rata-rata abnormal return
signifikansi > 0,05 maka data tersebut sebelum dan sesudah pemilu legislatif
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai 2009. Namun hasil penelitian ini sama
signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak dengan yang dilakukan Oktavia (2015)
berdistribusi normal. dengan judul reaksi pasar modal Indonesia
Berdasarkan tabel 1 nilai signifikansi terhadap peristiwa politik dalam negeri:
abnormal return sebelum pilpres Amerika pemilu presiden 09 juli 2014 menunjukkan
Serikat 2016 adalah 0,002 < 0,05 sehingga bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal
data tidak berdistribusi normal. Sedangkan return sebelum dan sesudah peristiwa
nilai signifikansi abnormal return sesudah pemilu presiden 2014.
pilpres Amerika Serikat 2016 adalah 0,005
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
AR_Sebelum .910 45 .002
AR_Sesudah .921 45 .005
Sumber: Data diolah (2017)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)
Mean
N Sum of Ranks
Rank
AR_Sesudah - Negative Ranks 20 19.50 390.00
AR_Sebelum Positive Ranks 25 25.80 645.00
Ties 0
Total 45
Sumber: Data diolah (2017)
AR_Sesudah - AR_Sebelum
Z -1.439
Asymp. Sig. (2-tailed) .150
Sumber: Data diolah (2017)
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
TVA_Sebelum .588 45 .000
TVA_Sesudah .675 45 .000
Sumber: Data diolah (2017)
Sum of
N Mean Rank
Ranks
TVA_Sesudah - Negative Ranks 6 21.33 128.00
TVA_Sebelum Positive Ranks 39 23.26 907.00
Ties 0
Total 45
Sumber: Data diolah (2017)
TVA_Sesudah - TVA_Sebelum
Z -4.397
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Sumber: Data diolah (2017)
bereaksi atas peristiwa tersebut yang anggota indeks LQ45 sebelum dan
ditunjukkan dengan terjadinya perubahan sesudah pilpres Amerika Serikat 2016. Hal
harga saham dari kondisi sebelum ke ini karena banyak investor yang melakukan
sesudah, namun reaksi tersebut tidak jual saham sehingga terjadi peningkatan
cukup kuat untuk membuat adanya volume perdagangan saham yang
perbedaan rata-rata abnormal return menyebabkan terjadinya perbedaan rata-
sebelum dan sesudah pilpres Amerika rata trading volume activity. Saran dalam
Serikat 2016. penelitian ini bagi investor agar lebih
Adanya perbedaan rata-rata trading berhati-hati dalam melakukan investasi
volume activity yang signifikan dalam ketika terjadi peristiwa-peristiwa politik baik
peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 dalam maupun luar negeri. Selain itu bagi
menunjukkan bahwa informasi yang peneliti selanjutnya agar memperbanyak
terkandung dalam peristiwa tersebut variabel yang diteliti karena dalam
mempengaruhi keputusan investor dalam penelitian ini hanya menggunakan dua
melakukan jual-beli saham. Terpilihnya variabel, dan sampel yang digunakan bisa
Donald Trump sebagai presiden Amerika diperbanyak karena sampel dalam
Serikat menimbulkan ketidakpastian situasi penelitian ini masih kurang. Peneliti
dipasar modal yang membuat investor selanjutnya juga bisa menggunakan model
khawatir sehingga investor lebih memilih estimasi yang berbeda dalam menaksir
menjual saham-sahamnya. Investor return yang sesungguhnya seperti model
khawatir dengan kebijakan-kebijakan yang disesuaikan rata-rata dan model pasar.
dibuat pada masa pemerintahan Donald
Trump. Banyaknya investor yang
melakukan jual saham inilah yang DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan peningkatan volume Brigham E., J.F. Houston. 2001.
perdagangan saham sehingga rata-rata Manajemen Keuangan II. Jakarta:
trading volume activity setelah peristiwa Salemba Empat
mengalami peningkatan. Peningkatan ini
menyebabkan terjadinya perbedaan rata- Hartono, Jogiyanto. 1998. Teori Portofolio
rata trading volume activity sebelum dan dan Analisis Investasi. Edisi
sesudah peristiwa. Terjadinya peningkatan Pertama. Yogyakarta: BPFE
rata-rata trading volume activity karena
banyaknya investor yang melakukan jual Nurhaeni, Nunung. 2009. Dampak
saham ini mengindikasikan bahwa Pemilihan Umum Legislatif Indonesia
informasi yang terkandung dalam peristiwa Tahun 2009 Terhadap Abnormal
pilpres Amerika Serikat 2016 memberikan Return dan Aktivitas Volume
sinyal negatif (bad news). Perdagangan Saham di BEI. Tesis.
Universitas Diponegoro, Semarang
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uji beda dengan Oktavia, Adelia Dwi. 2015. Reaksi Pasar
wilcoxon signed ranks selama periode Modal Indonesia Terhadap Peristiwa
penelitian, ditemukan bahwa tidak terdapat Politik Dalam Negeri: Pemilu Presiden
perbedaan rata-rata abnormal return yang 09 Juli 2014. Skripsi. Universitas
signifikan pada saham anggota indeks Muhammadiyah, Surakarta
LQ45 sebelum dan sesudah pilpres
Amerika Serikat 2016. Hal ini karena Purnamawati, I Gusti Ayu dan Desak
informasi yang terkandung dalam peristiwa Nyoman Sri Werastuti. 2013. Faktor
tersebut tidak cukup kuat untuk membuat Fundamental Ekonomi Makro
perbedaan rata-rata abnormal return yang Terhadap Harga Saham LQ45. Jurnal
signifikan sebelum dan sesudah peristiwa Keuangan dan Perbankan, Vol.17,
pilpres Amerika Serikat 2016. Namun No.2, Hal. 211-219
terdapat perbedaan rata-rata trading
volume activity yang signifikan pada saham
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)