Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan bahan teknik mempelajari tentang material – material, cara pembuatan,


penerapan di lapangan, dan juga teori-teori mengenai bahan teknik. Salah satunya adalah
diagram fasa, dimana kita dapat mengetahui bahan-bahan pada fase liquid (cair), padat,
atau gas. Fasa adalah bagian sistem dengan komposisi kimia dan sifat – sifat fisik seragam,
yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas. Pemahaman perilaku fasa
mulai berkembang dengan adanya aturan fasa Gibbs. Untuk sistem satu komponen,
persamaan Clausius dan Clausisus – Clapeyron menghubungkan perubahan tekanan
kesetimbangan dengan perubahan suhu.
Jika campuran dua cairan nyata (real) berada dalam kesetimbangan dengan uapnya
pada suhu tetap, potensial kimia dari masing – masing komponen adalah sama dalam fasa
gas dan cairnya. Sistem biner paling sederhana yang mengandung fasa padat dan cair
ditemui bila komponen – komponennya saling bercampur dalam fas cair tetapi sama sekali
tidak bercampur pada fasa padat, sehingga hanya fasa padat dari komponen murni yang
akan keluar dari larutan yang mendingin.
Jika suatu larutan dari dua zat A dan B didinginkan sampai suhu yang cukup rendah,
akan muncul suatu padatan. Suhu ini adalah titik beku larutan, yang bergantung pada
komposisi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian diagram fasa?
2. Diagram fasa sistem besi – karbon?
1.3 Tujuan
Diharapkan mahasiswa memahami tentang diagram fasa, dan diagram fasa pada
sistem besi karbon

1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori

Pada umumnya logam tidak berdiri sendiri atau keadaan murni, tetapi lebih banyak
dalam keadaan dipadu atau logam paduan dengan kandungan unsur-unsur tertentu sehingga
struktur yang terdapat dalam keadaan setimbang pada temperatur dan tekanan tertentu akan
berlainan. Kombinasi dua unsur atau lebih yang membentuk paduan logam akan
menghasilkan sifat yang berbeda dari logam asalnya. Tujuan pemaduan adalah untuk
memperbaiki sifat logam Sifat yang diperbaiki adalah kekuatan, keuletan, kekerasan,
ketahanan korosi, ketahanan aus, ketahanan lelah, dll. Komponen-komponen umum diagram
fase adalah garis kesetimbangan, yang merujuk pada garisyang menandakan terjadinya
transisi fase.
Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam struktur atau
komposisi dari daerah lainnya.Fasa adalah bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki
sifat fisik dan kimia yang seragam. Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang
menghubungkan antara fasa, komposisi dan temperatur. Diagram fasa adalah suatu grafik
yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi
temperatur, tekanan dan komposisi. Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan
kesetimbangan (kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini dipakai
untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadap sifat material.
Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah:
1. Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaan
komposisi dan temperatur dibawah kondisi pendinginan yang
sangat lambat.
2. Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsur atau
senyawa pada unsur lain.
3. Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduan
dibawah kondisi kesetimbangan mulai membeku dan pada
rentang temperatur tertentu pembekuan terjadi.
4. Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasa mulai
mencair.

2
2.2 Pengertian Diagram Fasa

Dalam kimia fisik, mineralogi, dan teknik material, diagram fasa adalah sejenis grafik
yang digunakan untuk menunjukkan kondisi kesetimbangan antara fasa-fasa yang berbeda
dari suatu zat yang sama. Dalam matematika dan fisika, diagram fasa juga mempunyai arti
sinonim dengan ruang fasa. Perubahan Struktur pada bahan paduan terdiri dari fasa tunggal,
serta fasa campuran, dimana fasa adalah bagian dari perubahan sistem kimia untuk
menghasilkan paduan dengan karakter khusus bergantung pada komposisi dan temperatur
pendinginannya. fasa berada selama pendinginan dan pada temperatur ruangan serta
tergantung pula pada perilaku susunan unsur-unsur lainnya.

Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam struktur atau
komposisi dari daerah lainnya. Tidak seperti struktur logam murni yang hanya dipengaruhi
oleh suhu, sedangkanstruktur paduan dipengaruhi oleh suhu dan komposisi. Pada
kesetimbangan, struktur paduanini dapat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut
diagram fase (diagramkesetimbangan) dengan parameter suhu (T) versus komposisi (mol
atau fraksi mol). (Fasedapat didefinisikan sebagai bagian dari bahan yang memiliki struktur
atau komposisi yang berbeda dari bagian lainnya). Diagram fasa khususnya untuk ilmu
logam merupakan suatu pemetaan dari kondisilogam atau paduan dengan dua variabel utama
umumnya ( Konsentrasi dan temperatur)Fasa mempunyai bagian homogen dari suatu sistem
yang memiliki sifat fisik dan kimia yang seragam. Diagram fasa adalah suatu grafik yang
merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi
temperatur, tekanan dan komposisi. Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan
kesetimbangan (kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini dipakai
untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadap sifat material.

J.W Gibbs(1839-1903) menurunkan suatu persamaan yang mampu menghitung jumlah


fasa yang ada dalam kesetimbangan pada suatu sistem yang ditentukan atau dipilih. Dapat
dirumuskan dengan:

P+F=C+2

3
Keterangan:
P = jumlah fasa yang ada pada sistem terpilih.
F = derajat kebebasan (jumlah variabel, tekanan, suhu, komponen) yang dapat diubah bebas
tanpa mengubah jumlah fasa dalam kesetimbangannya.
C = jumlah komponen dalam sistem (suatu elemen, campuran atau larutan/cairan).
Diagram fasa tunggal memiliki komposisi yang sama dengan paduan, misalnya
timbaldan timah. Diagram fasa biner misalnya paduan kuningan ( Cu-Zn), (Cu-Ni) dll.
Diagram fasa terner misalnya paduan stainless steel (Fe-Cr-Ni) dllDiagram pendinginan
merupakan diagram yang memetakan kondisi struktur mikro apa yanganda akan dapatkan
melalui dua variabel utama yaitu ( Temperatur dan waktu) disebut juga diagram TTT atau
juga dua variabel utama yaitu (temperatur dan cooling rater) dosebut jugadiagram CCT.
Diagram ini berguna untuk mendapatkan sifat mekanik tertentu dan mikrostruktur
tertentu, Fasa bainit misalnya pada baja hanya terdapat pada diagram TTT bukan diagram
isothermal Fe-Fe3C. Kegunaan Diagram Fase antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tentang struktur dan komposisi fase-fase dalam
kesetimbangan.
2. Memudahkan memilih temperatur pemanasan yang sesuai untuk setiap proses perlakuan
panas baik proses anil, normalizing maupun proses pengerasan. Baja adalah paduan besi
dengan karbon maksimal sampai sekitar 1,7%.paduan besi diatas 1,7% disebut cast iron.

Diagram Time Temperatur Transformation (TTT) mirip dengan diagram Continuous


Cooling Transformation (CCT), tetapi proses pendinginannya berbeda. Proses pembuatan
diagram ini dengan memanaskan baja karbon sehingga mencapai temperatur austenit
kemudian mendinginkan dengan laju pendinginan kontinyu pada daerah fasa austenit
kemudian menahannya untuk waktu tertentu dan mendinginkan lagi dengan laju pendinginan
kontinyu
Perlakuan panas bertujuan untuk memperoleh struktur mikro dan sifat yang di inginkan.
Struktur mikro dan sifat yang diinginkan dapat diperoleh melalui proses pemanasan dan
proses pendinginan pada temperatur tertentu. Diagram fase digunakan oleh ahli geologi,
ahlikimia, ceramists, metallurgists dan ilmuwan lain untuk mengatur dan
meringkaseksperimental dan data pengamatan serta dapat digunakan untuk membuat
prediksi tentang proses-proses yang melibatkan reaksi kimia antara fase.

4
2.3 Sistem Besi Karbon

Baja merupakan paduan dari besi dan karbon. Besi murni berubah strukturnya pada
912 o C dari kpr menjadi kps. Pada 1394 o C berubah lagi dari kps menjadi kpr lagi dan kpr
ini stabil sampai besi mencair pada 1538 o C.

Gambar. Diagram keseimbangan besi - karbon

5
Gambar. Kurva pendingin besi murni

6
7
Diagram fase Fe-Fe3C merupakan diagram untuk kombinasi karbon dengan besi pada
keadaan solid solution. Diagram fase ini termasuk diagram fase binary karena menunjukkan
hubungan antara dua variable yaitu hubungan antara temperatur dan kandungan karbon (%C)
selama pemanasan lambat.Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi-informasi
penting yaitu antara lain:
a. Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan kondisi
pendinginan lambat.
b. Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan paduan Fe-C bila dilakukan
pendinginan lambat.
c. Temperatur cair dari masing-masing paduan.
d. Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangan dari unsur karbon pada fasa tertentu.
e. Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi, yaitu reaksi eutektik, peritektik dan eutektoid.

Diagram kesetimbangan besi-besi karbida dapat dijadikan sebagai dasar untuk


mempelajari paduan besi baja. Diagram ini juga disebut sebagai diagram fasa atau diagram
kesetimbangan antara dua fasa, yaitu larutan padat besi dan senyawa logam Fe3C yang
disebut sementit. Perubahan fasa yang terjadi selama pemanasan, pendinginan, jenis dan
jumlah fasa yang ada pada setiap temperature. Paduan besi-besi karbida mempunyai
beberapa fasa yaitu: ferit, austenite, besi delta, eutectoid atau perlit, dan eutektik atau
ledeburit dan sementit.
1. Ferit

Ferit merupakan larutan padat interstisi dari atom-atom karbon pada besi murni. Fasa
ini disebut alpha (α) dan merupakan larutan padat intersrisi karbon dengan sel satuan
berupa kubik pemusatan ruang. Kelarutan maksimum karbon dalam ferit adalah 0,025
persen pada temperature 723 celcius. Pada temperature kamar kelarutan karbon sekitar
0,008 persen karbon. Ferit mempunyai struktur sel BCC, body centered cubic. Ferit
mempunyai sifat lunak dan ulet, kekuatan tariknya kurang dari 310 MPa. Dalam gambar
fasa Ferit dinotasikan dengan α.

8
2. Austenit

Austenit merupakan larutan padat interstisi atom karbon dalam besi yang mempunyai
struktur sel FCC, face centered cubic. Austenit stabil di atas temperature 723 celcius.
Dalam gambar fasa austenit dinotasikan dengan γ (gamma). Pada temperatur stabil
austenit bersifat lunak dan liat sehingga mudah dibentuk. Austenit merupakan fasa
penting sebagai dasar pembentuk fasa-fasa lainnya dalam proses perlakuan panas
termasuk perlakuan panas pada permukaan baja.

3. Besi delta

Besi delta merupakan fasa yang mempunyai struktur sel BCC, berada diantara
temperature 1400 – 1535 celcius. Atom karbon dapat larut sampai 0,1 persen. Dalam
gambar besi delta dinotasikan dengan δ.

9
4. Sementit (Fe3C)

Sementit merupakan senyawa logam yang mempunyai kekerasan tinggi. Terkeras di


antara fasa-fasa yang mungkin terjadi pada baja, tapi sangat rapuh. Sementit biasa disebut
besi karbida mempunyai rumus Fe3C. Hal ini tidak berarti bahwa karbida besi
membentuk molekul-molekul Fe3C. Akan tetapi kisi Kristal sementit mengandung atom
besi dan karbon dalam perbandingan tiga lawan satu. Tiga atom besi dan satu atom
karbon. Sementit mempunyai sel satuan ortorombik dengan 12 atom besi dan empat atom
karbon per satu selnya. Kadar karbon dalam sementit 6,7% dan senyawa ini bersifat keras
tetapi getas. Pada baja, fasa ini dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasan. Kekerasan
sementit adalah lebih kurang berkisar antara 800 HVN.

5. Perlit

Perlit adalah campuran khusus terdiri dari dua fasa dan terbentuk sewaktu austenite
dengan komposisi eutectoid bertransformasi menjadi ferit dan karbida besi secara
bersamaan. Struktur dasar perlit adalah struktur lamellar yang tersusun daari lapisan ferit
dan sementit. Perlit hanya terjadi di bawah temperature 723 celcius. Perlit mempunyai
sifat diantara ferit dan sementit, yaitu kuat dan cukup keras. Kandungan karbon dalam
perlit untuk paduan besi karbon adalah 0,8 persen.

10
6. Martensit

Martensit merupakan fasa dimana ferit dan sementit bercampur. Tetapi bukan dalam
lamellar. Fasa ini terbentuk dari austensit metastabil didinginkan dengan laju
pendinginan cepat. Terjadi hanya presipitasi Fe3C unsur paduan lainnya tetapi larut
transformasi isothermal pada 260°C untuk membentuk dispersi karbida yang halus dalam
matriks ferit. Martensit bilah terbentuk jika kadar C dalam baja sampai 0,6% sedangkan
di atas 1% akan terbentuk martensit pelat. Perubahan dari bilah ke pelat 18terjadi pada
interval 0,6% < C < 1,08%. Kekerasan dari martensit lebih dari 500 HVN.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Diagram fasa adalah diagram yang menampilkan hubungan antara temperature,


dimana terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemanasan yang lambat
dengan kadar karbon. Diagram ini merupakan dasar pemahaman untuk semua operasioperasi
perlakuan panas. Diagram Fasa merupakan diagram yang menampilkan hubungan antara
temperatur dimana terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemanasan yang
lambat dengan kadar karbon. Tidak seperti struktur logam murni yang hanya dipengaruhi
oleh suhu, sedangkan struktur paduan dipengaruhi oleh suhu dan komposisi.

Diagram fase Fe-Fe3C merupakan diagram untuk kombinasi karbon dengan besi pada
keadaan solid solution. Diagram fase ini termasuk diagram fase binary karena menunjukkan
hubungan antara dua variable yaitu hubungan antara temperatur dan kandungan karbon (%C)
selama pemanasan lambat. Diagram kesetimbangan besi-besi karbida dapat dijadikan
sebagai dasar untuk mempelajari paduan besi baja. Diagram ini juga disebut sebagai diagram
fasa atau diagram kesetimbangan antara dua fasa, yaitu larutan padat besi dan senyawa logam
Fe3C yang disebut sementit. Perubahan fasa yang terjadi selama pemanasan, pendinginan,
jenis dan jumlah fasa yang ada pada setiap temperature. Paduan besi-besi karbida
mempunyai beberapa fasa yaitu: ferit, austenite, besi delta, eutectoid atau perlit, dan eutektik
atau ledeburit dan sementit.

3.2 Saran
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami membutuhkan
kritik dan saran dari teman-teman yang sifanya membangun. Bagi teman-teman yang ingin
menambah wawasan mengenai diagram fasa,teman-teman bisa mencari referensi lain.

12

Anda mungkin juga menyukai