Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah-
Nyalah buku saku dengan judul “Budidaya, Khasiat, dan produksi Teh BADAK (Bawang
Dayak) sebagai Tanaman Herbal” dapat diselesaikan.
Buku saku bawang dayak merupakan hasil dari luaran kegiatan pengabdian
masyarakat di kampung Bungaraya, kecamatan Bunga Raya di Kabupaten Siak. Buku ini
memuat pemaparan secara singkat mengenai sejarah penyebaran bawang dayak, morfologi
tanaman, budidaya, proses pemanfaatan dan kajian mengenai teori bawang bawang dayak.
Dengan selesainya buku saku bawang dayak kami haturkan terimakasih setulus-
tulusnya kepada:
Bapak Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Riau atas disetujuinya kegiatan pengabdian ini.
Bapak Bupati Kabupaten Siak, yang telah memberi izin dalam pelaksanaan kegiatan
ini.
Bapak Penghulu dan sesepuh desa beserta kelompok ibu-ibu PKK, Budidaya TOGA
kampung Bungaraya, peserta KUKERTA – UR dan para petaniserta aktivis
lingkungan sekecamatan Bunga Raya.
Semoga kegiatan buku ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah kabupaten Siak
pada khususnya dan bagi kita semua, amiin...
Penulis,
1
DAFTAR ISI
2
BAGIAN 1
PENGENALAN BAWANG DAYAK
1.2 Habitat
Bawang dayak memiliki habitat di tanah yang kaya akan belerang dengan PH antara
6-7. Banyak terdapat di daerah pegunungan antara 600 sampai 1500 m di atas permukaan
laut, misalnya di perkebunan-perkebunan teh, kina dan karet, serta di tepi-tepi jalan.
Tumbuhan ini juga menyukai tempat-tempat terbuka yang tanahnya kaya dengan humus dan
cukup lembab.
3
BAGIAN II
Bawang dayak mempunyai ciri spesifik yaitu umbi tanaman berwarna merah meyala
dengan permukaan yang sangat licin. Letak daun berpasangan dengan komposisi daun
bersirip ganda.
4
2.5 Akar bawang dayak
Tanaman bawang dayak memiliki system perakaran serabut. Jika bawang di tanam dalam
wadah pot kecil bediameter 5 cm makan dalam waktu 45 hari pot akan dipenuhi oleh akar serabut
berbentuk melingkar.
a b
c d e
f g
5
h i
BAGIAN III
Budidaya Bawang Dayak
6
4. Selanjutnya umbi yang anakan atau berukuran kecil, dipotong daunnya ± 15 cm
dari umbi untuk mengurangi penguapan dan angin kencang yang akan merusak
tanaman.
5. Kemudian masing-masing polibag ditanami umbi sebanyak umbi ± 30gr saja agar
umbi dapat berkembang dengan baik.
6. Lakukan hal yang sama pada setiap polibag yang disediakan.
a b
c d
e f
]]]
7
g h
8
3.3 Proses Pemanenan Bawang Dayak
Pemanenan bawang dayak dapat dilakukan sekurang-kurangnya 4 bulan setelah
penanaman. Pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman dan membersihkan tanah
yang ada pada umbi. Kemudian dipotong daun pada ujung umbi. Setelah itu umbi
ditimbang untuk mengetahui berat basah umbi.
a b c
9
BAGIAN IV
Bawang dayak dapat dikonsumsi dalam bentuk persiapan segar , rebusan , infus ,
manisan , serta ekstrak capsulated. Untuk persiapan segar, mengambil 2 kali sehari , 4-5 umbi
. Hal ini disarankan untuk mengkonsumsi bawang dayak satu jam sebelum waktu makan
untuk penyerapan lambung maksimal . Orang yang memiliki gangguan lambung seperti maag
dianjurkan untuk mengambil 2 jam setelah waktu makan. Demikian juga orang-orang yang
memiliki tekanan darah rendah atau hipotensi tidak dianjurkan mengambil kecuali mereka
bawa bersama dengan minuman jahe .
Di bawah ini diagram teknik pengolahan bawang dayak menjadi teh celup secara
tradisonal.
Umbi bawang
Dayak
Dicuci bersih
Diiris tipis-tipis
Dikeringkan
Irisan umbi
bawang dayak
yang sudah
kering
Dikemas menjadi teh celup
1 2 3 4 5
Basah Kering
6 7
10
Basah Kering
Produk
8 9 10
11 12 13 14
15 16
11
BAGIAN V
Penggunaan bawang tiwai atau bawang dayak dapat digunakan dalam bentuk segar,
simplisia, manisan dan dalam bentuk bubuk (powder). Naftokuinon dikenal sebagai
antimikroba, antifungal, antivirial dan antiparasitik. Selain itu, naftokuinon memiliki
bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola
dalam bentuk glikosida. Kandungan senyawa kimia lain dari tumbuhan umbi bawang dayak
adalah flavonoid.
DAFTAR PUSTAKA
Galingging, R.Y. 2009. Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) Sebagai Obat
Multifungsi.( http://kalteng litbang deptan.go.id/bawang-dayak/pdf) . Diakses pada
tanggal 5 Oktober 2016.
12