Step 1 (terminology)
Step 3 (brainstorming?
1. Nyeri perut bagian bawah
Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria dan Wanita
Untuk rasa sakit pada bagian bawah perut yang tidak berkaitan dengan organ reproduksi, biasanya
ditimbulkan karena adanya infeksi pada organ non-reproduksi, seperti kandung kemih, tulang panggul,
atau usus besar. Ketiga alasan itulah baik pria maupun wanita bisa merasakan sakit perut bagian bawah
perut. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:
1. Batu ginjal
2. Cedera
3. Divertikulitis
4. Gangguan usus
5. Infeksi ginjal
6. Patah tulang panggul
7. Penyakit Crohn
8. Penyakit menular seksual seperti gonore atau sifilis
9. Radang kandung kemih
10. Radang usus buntu
Makanan pedas dapat menjadi penyebab munculnya rasa panas di sekitar anus. Hal ini biasanya terjadi
setelah Anda buang air besar. Selain makanan pedas, makanan asam juga bisa memicu timbulnya rasa
panas
Makanan pedas ( yang mengandung capsaicin) cenderung mengakibatkan :
1. Iritasi dinding saluran cerna mulai dari lambung sampai ke usus dan dubur. Hal ini mengakibatkan
rasa sensasi panas dan kembung pada perut, mulas dan rasa panas/ terbakar pada dubur setiap habis
BAB.
2. Otak akan mengirimkan air lebih banyak ke usus untuk meredakan iritasi mengakibatkan feses
menjadi encer.
3. Otak juga akan membuat makanan yang pedas dialirkan lebih cepat melalui usus agar tidak
berkontak lama dengan dindidng usus sehingga menghasilkan diare.
Walaupun tidak berbahaya namun hal ini sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Sebaiknya Anda menghindari makanan terlalu pedas atau mencoba menetralisir makanan pedas yang
Anda makan dengan makanan yang bersifat basa ( alkali) seperti yogurt, lemon juice, susu.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk mengatasi
keluhan anda.
Bakteri adalah penyebab paling umum, bakteri mendapat akses ke sistem saluran kemih melalui
uretra. Bakteri dapat melakukan perjalanan dari rektum atau vagina menuju uretra untuk memasuki
kandung kemih.
Kadang-kadang, bakteri dapat masuk ke kandung kemih melalui uretra dari kulit terdekat. Secara
umum, perempuan lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih. Jenis bakteri tertentu, seperti E. coli
(Escherichia coli) adalah organisme yang paling umum bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi
kandung kemih.
Selain itu, organisme Staph (dari kulit) dan bakteri usus lainnya (Proteus, Klebsiella,
Enterococcus) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kencing.
Jarang sekali infeksi kandung kemih disebabkan oleh jamur. Namun, jamur Candida bisa
menyebabkan infeksi kandung kemih. Hal ini dapat terjadi pada pasien dengan batu ginjal yang tidak
diobati dengan infeksi berulang atau pada individu yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Infeksi kandung kemih dapat diobati dan disembuhkan dengan penggunaan antibiotik yang tepat.
Pemilihan dan durasi pengobatan antibiotik tergantung pada tingkat keparahan infeksi, riwayat infeksi
serupa, dan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, alergi, obat-obatan lain, masalah medis lainnya.
Dokter yang merawat umumnya memutuskan apa jenis antibiotik yang tepat dan terbaik untuk
setiap pasien, setelah dengan teliti memeriksa pasien dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
Pengobatan untuk infeksi kandung kemih sendiri juga disesuaikan dengan pasien yang memiliki infeksi
berulang.