Anda di halaman 1dari 2

1. Kenapa gutta percha perlu diolesi pasta terlebih dahulu?

(Arina Kamila, 151610101070)


Gutta percha perlu diolesi pasta saluran akar yaitu untuk bahan pengisi yang digunakan
untuk mengisi ruangan antara bahan pengisi (semi solid atau solid) dengan dinding
saluran akar serta bagian-bagian yang sulit terisi atau tidak teratur.
2. Jika pengisian sudah selesai, dalam jangka pendek atau panjang, adakah kemungkinan
terjadi kegagalan seperti kebocoran bahan pengisian (Inayatul Maula, 151610101043)
Kegagalan pengisian saluran akar dapat terjadi karena kegagalan pra perawatan, selama
perawatan dan pasca perawatan, yaitu:
Kegagalan perawatan saluran akar pada tahap pra perawatan sering disebabkan oleh :
 Diagnosis yang keliru
Diagnosis yang tidak tepat, biasanya berasal dari kurangnya atau salahnya
interpretasi informasi, baik informasi klinis maupun radiografis. Radiograf
merupakan alat bantu utama dalam penilaian konfigurasi anatomik sistem saluran
akar perawatan.
 Kesalahan dalam perencanaan perawatan
Sebagian rencana perawatan adalah mengidentifikasi kasus-kasus mana yang
cenderung akan mengalami kegagalan walaupun baiknya perawatan yang dilakukan.
 Seleksi kasus yang buruk
Seleksi kasus menentukan apakah perawatan dapat dilakukan atau tidak. Sejumlah
kegagalan yang disebabkan oleh seleksi kasus yang buruk akan menimbulkan
kekliruan dalam menilai kerjasama pasien serta kesukaran yang mungkin timbul
selama perawatan.
 Merawat gigi dengan prognosis yang buruk.

Kegagalan Selama Perawatan

 Kesalahan Pembukaan Kamar Pulpa


1. Perforasi Permukaan akar
Perforasi dapat terjadi ke arah proksimal atau labial. Perforasi disebabkan karena
preparasi pembukaan dilakukan dengan sudut yang tidak mengarah ke kamar pulpa.
Hal ini terjadi karena waktu melakukan preparasi akses, ditemui kesulitan
menemukan lokasi kamar pulpa walaupun dari gambaran foto Rontgen jelas.
2. Perusakan dasar kamar pulpa
Bor yang memotong dasar kamar pulpa dapat menyebabkan terjadinya perforasi pada
furkasi. Selai itu, pemakaian bor fisur yang berujung datar akan membuat dasar
kamar pulpa menadi datar sehingga merusak bentuk corong alamiah orifis yang akan
menyulitkan pemasukan instrumen, paper point serta bahan pengisian ke dalam
saluran akar.

 Kesalahan Selama Preparasi Saluran Akar


Tahap preparasi saluran akar mencakup proses pembersihan (cleaning) dan
pembentukan (shaping).
 Kesalahan Saat Pengisian Saluran Akar
1. Pengisian yang tidak sempurna
Pengisian yang berlebih (overfilling), pengisian yang kurang (underfilling) atau
pengisian yang tidak hermetis, dapat memicu terjadinya inflamasi jaringan
periapikal, saluran akar dapat terkontaminasi bakteri dari periapikal sehingga terjadi
reinfeksi.
2. Pengisian saluran akar dilakukan pada saat yang tidak tepat.
Pengisian saluran akar dilakukan pada keadaan belum steril, masih terdapat eksudat
yang persisten atau masih terdapat sisa jaringan yang terinfeksi.
3. Pengisian saluran akar dilakukan pada keadaan tidak steril.
Keadaan rongga mulut maupun alat-alat yang digunakan pada waktu dilakukan
pengisian saluran akar, tidak steril.

Kegagalan Pasca Perawatan


 Restorasi yang kurang baik atau desain restorasi yang buruk.
Restorasi yang baik akan melindungi sisa gigi dan mencegah kebocoran dari rongga
mulut kedalam sistem saluran akar. Restorasi pasca perawatan saluran akar yang
kurang baik akan menyebabkan terbukanya semen dan menyebabkan
terkontaminasinya kamar pulpa dan saluran akar oleh saliva dan bakteri, sehingga
mengakibatkan kegagalan perawatan saluran akar.
 Trauma dan fraktur
Kesalahan preparasi pada waktu pembuatan pasak dapat menyebabkan kegagalan
perawatan. Pengambilan dentin saluran akar yang terlalu banyak akan melemahkan
akar gigi, sehingga dapat menyebabkan terjadinya fraktur vertikal.
3. Bahan pengisi saluran akar perlu ditumpat sementara apakah bisa langsung tumpat tetap?
(Mega sepatika, 151610101126)
Dilakukan tumpatan sementara terlebih dahulu untuk mengetahui dan mengevaluasi
reaksi sensitifitas pasien terhadap bahan pengisian saluran akar. Jika tidak menimbulkan
reaksi sensitifitas maka dilanjutkan tumpatan tetap.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 3 Revisi Ke 2 Kasus No. 4 (Merlin Ratrina)
    Tugas 3 Revisi Ke 2 Kasus No. 4 (Merlin Ratrina)
    Dokumen11 halaman
    Tugas 3 Revisi Ke 2 Kasus No. 4 (Merlin Ratrina)
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 (Revisi Ke 1) Kasus No 4 Merlin Ratrina
    Tugas 1 (Revisi Ke 1) Kasus No 4 Merlin Ratrina
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1 (Revisi Ke 1) Kasus No 4 Merlin Ratrina
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Simulasi Kasus No. 4 (Merlin Ratrina 191611101111)
    Tugas Simulasi Kasus No. 4 (Merlin Ratrina 191611101111)
    Dokumen27 halaman
    Tugas Simulasi Kasus No. 4 (Merlin Ratrina 191611101111)
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Materi Simul 3 Merlin Ratrina
    Materi Simul 3 Merlin Ratrina
    Dokumen1 halaman
    Materi Simul 3 Merlin Ratrina
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • DHGFD
    DHGFD
    Dokumen5 halaman
    DHGFD
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Asikkkk
    Asikkkk
    Dokumen1 halaman
    Asikkkk
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Bab
    Bab
    Dokumen88 halaman
    Bab
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • BHHJ
    BHHJ
    Dokumen2 halaman
    BHHJ
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • CGHX
    CGHX
    Dokumen8 halaman
    CGHX
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • BGH
    BGH
    Dokumen1 halaman
    BGH
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • JHGHJ
    JHGHJ
    Dokumen1 halaman
    JHGHJ
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan Putu Konser
    Pendahuluan Putu Konser
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan Putu Konser
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Hui
    Hui
    Dokumen1 halaman
    Hui
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Macam
    Macam
    Dokumen1 halaman
    Macam
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • HB
    HB
    Dokumen2 halaman
    HB
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • GCF
    GCF
    Dokumen64 halaman
    GCF
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Gikn
    Gikn
    Dokumen1 halaman
    Gikn
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • GTR
    GTR
    Dokumen38 halaman
    GTR
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Macam Bahan Pengisi Saluran Akar
    Macam Bahan Pengisi Saluran Akar
    Dokumen23 halaman
    Macam Bahan Pengisi Saluran Akar
    mala
    Belum ada peringkat
  • VBNM
    VBNM
    Dokumen4 halaman
    VBNM
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Nbvpo
    Nbvpo
    Dokumen14 halaman
    Nbvpo
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Oiut
    Oiut
    Dokumen18 halaman
    Oiut
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • BNM
    BNM
    Dokumen2 halaman
    BNM
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • FVBN
    FVBN
    Dokumen4 halaman
    FVBN
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • GTR
    GTR
    Dokumen38 halaman
    GTR
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • Heui
    Heui
    Dokumen2 halaman
    Heui
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • FVBN
    FVBN
    Dokumen20 halaman
    FVBN
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat
  • FVBN
    FVBN
    Dokumen20 halaman
    FVBN
    Merlin Ratrina
    Belum ada peringkat