Anda di halaman 1dari 3

1:‫الفاتحة‬

‫ٱلر ۡح َٰم ِن ه‬
]1:‫ [ الفاتحة‬١ ‫ٱلر ِح ِيم‬ ‫بِ ۡس ِم ه‬
‫ٱَّللِ ه‬
‫ٱلرحِ ِيم‬
‫ه‬ ‫ٱلر ۡح َٰم ِن‬
‫ه‬ ‫ه‬
ِ‫ٱَّلل‬ ‫بِسۡ ِم‬
Maha Maha Allah dengan
Penyayang Pemurah nama

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha


Penyayang.
[Al Fatihah:1]

Aku memulai bacaan Al-Qur'an dengan menyebut nama Allah, nama teragung
bagi satu-satunya Tuhan yang patut disembah, yang memiliki seluruh sifat
kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan, Yang Maha
Pengasih, Pemilik dan sumber sifat kasih Yang menganugerahkan segala
macam karunia, baik besar maupun kecil, kepada seluruh makhluk, Maha
Penyayang Yang tiada henti memberi kasih dan kebaikan kepada orang-orang
yang beriman. Memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah
(basmalah) akan mendatangkan keberkahan, dan dengan mengingat Allah dalam
setiap pekerjaan, seseorang akan memiliki kekuatan spiritual untuk melakukan
yang terbaik dan menghindar dari keburukan. Segala puji kita persembahkan
hanya untuk Allah semata, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh alam, yaitu
semua jenis makhluk

Surah al-Fatihah dimulai dengan Basmalah

Ada beberapa pendapat ulama berkenaan dengan Basmalah yang terdapat pada
permulaan surah Al-Fatihah. Di antara pendapat-pendapat itu, yang termasyhur
ialah:

1. Basmalah adalah ayat tersendiri, diturunkan Allah untuk jadi kepala


masing-masing surah, dan pembatas antara satu surah dengan surah yang lain.
Jadi dia bukanlah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah yang lain, yang
dimulai dengan Basmalah itu. Ini pendapat Imam Malik beserta ahli qiraah dan
fuqaha (ahli fikih) Medinah, Basrah dan Syam, dan juga pendapat Imam Abu
Hanifah dan pengikut-pengikutnya. Sebab itu menurut Imam Abu Hanifah,
Basmalah itu tidak dikeraskan membacanya dalam salat, bahkan Imam Malik
tidak membaca Basmalah sama sekali.

Hadis Nabi saw: Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya salat di belakang Nabi
saw, Abu Bakar, Umar dan Usman. Mereka memulai dengan al-hamdulillahi

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|1 of 3
1:‫الفاتحة‬

rabbil 'alamin, tidak menyebut Bismillahirrahmanirrahim di awal bacaan, dan


tidak pula di akhirnya."(Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

2. Basmalah adalah salah satu ayat dari al-Fatihah, dan pada surah an-
Naml/27:30, /27:30) yang dimulai dengan Basmalah. Ini adalah pendapat Imam
Syafi'i beserta ahli qiraah Mekah dan Kufah. Sebab itu menurut mereka
Basmalah itu dibaca dengan suara keras dalam salat (jahar). Dalil-dalil yang
menunjukkan hal itu antara lain Hadis Nabi saw:

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, Rasulullah saw mengeraskan bacaan


Bismillahirrahmanirrahim. (Riwayat al-hakim dalam al-Mustadrak dan
menurutnya, hadis ini sahih)

Dari Ummu Salamah, katanya, Rasulullah saw berhenti berkali-kali dalam


bacaanya Bismillahirrahmanirrahim, al-hamdulillahi Rabbil- 'alamin, ar-
Rahmanir-rahim, Maliki Yaumid-din. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu
Khuzaimah dan al-hakim. Menurut ad-Daruqutni, sanad hadis ini sahih).

Abu Hurairah juga salat dan mengeraskan bacaan basmalah. Setelah selesai
salat, dia berkata, "Saya ini adalah orang yang salatnya paling mirip dengan
Rasulullah." Muawiyah juga pernah salat di Medinah tanpa mengeraskan suara
basmalah. Ia diprotes oleh para sahabat lain yang hadir disitu. Akhirnya pada
salat berikutnya Muawiyah mengeraskan bacaan basmalah.

Kalau kita perhatikan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah saw telah sependapat


menuliskan Basmalah pada permulaan surah dari surah Al-Qur'an, kecuali surah
at-Taubah (karena memang dari semula turunnya tidak dimulai dengan
Basmalah) dan bahwa Rasulullah saw melarang menuliskan sesuatu yang bukan
Al-Qur'an agar tidak bercampur aduk dengan Al-Qur'an, sehingga mereka tidak
menuliskan 'amin pada akhir surah al-Fatihah, maka Basmalah itu adalah salah
satu ayat dari Al-Qur'an. Dengan kata lain, bahwa "basmalah-basmalah" yang
terdapat di dalam Al-Qur'an adalah ayat-ayat Al-Qur'an, lepas dari pendapat
apakah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah lain, yang dimulai dengan
Basmalah atau tidak.

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa surah al-Fatihah itu terdiri dari tujuh
ayat. Mereka yang berpendapat bahwa Basmalah itu tidak termasuk satu ayat
dari al-Fatihah, memandang : “adalah salah satu ayat, dengan demikian ayat-
ayat al-Fatihah itu tetap tujuh”.

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|2 of 3
1:‫الفاتحة‬

"Dengan nama Allah" maksudnya "Dengan nama Allah saya baca atau saya
mulai". Seakan-akan Nabi berkata, "Saya baca surah ini dengan menyebut nama
Allah, bukan dengan menyebut nama saya sendiri, sebab ia wahyu dari Tuhan,
bukan dari saya sendiri." Maka Basmalah di sini mengandung arti bahwa Al-
Qur'an itu wahyu dari Allah, bukan karangan Muhammad saw dan Muhammad
itu hanyalah seorang Pesuruh Allah yang dapat perintah menyampaikan Al-
Qur'an kepada manusia.

Makna kata Allah

Allah adalah nama bagi Zat yang ada dengan sendirinya (wajibul-wujud). Kata
"Allah" hanya dipakai oleh bangsa Arab kepada Tuhan yang sebenarnya, yang
berhak disembah, yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan. Mereka tidak
memakai kata itu untuk tuhan-tuhan atau dewa-dewa mereka yang lain.

Hikmah Membaca Basmalah

Seorang yang selalu membaca Basmalah sebelum melakukan pekerjaan yang


penting, berarti ia selalu mengingat Allah pada setiap pekerjaannya. Dengan
demikian ia akan melakukan pekerjaan tersebut dengan selalu memperhatikan
norma-norma Allah dan tidak merugikan orang lain. Dampaknya, pekerjaan
yang dilakukannya akan berbuah sebagai amalan ukhrawi.

Seorang Muslim diperintahkan membaca Basmalah pada waktu mengerjakan


sesuatu yang baik. Yang demikian itu untuk mengingatkan bahwa sesuatu yang
dikerjakan adalah karena perintah Allah, atau karena telah diizinkan-Nya. Maka
karena Allah dia mengerjakan pekerjaan itu dan kepada-Nya dia meminta
pertolongan agar pekerjaan terlaksana dengan baik dan berhasil.

Nabi saw bersabda:

"Setiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan menyebut Basmalah


adalah buntung (kurang berkahnya)." (Riwayat Abdul-Qadir ar-Rahawi).

Orang Arab sebelum datang Islam mengerjakan sesuatu dengan menyebut al-
Lata dan al-'Uzza, nama-nama berhala mereka. Sebab itu, Allah mengajarkan
kepada penganut-penganut agama Islam yang telah mengesakan-Nya, agar
mereka mengerjakan sesuatu dengan menyebut nama Allah.

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|3 of 3

Anda mungkin juga menyukai