ٱلر ۡح َٰم ِن ه
]1: [ الفاتحة١ ٱلر ِح ِيم بِ ۡس ِم ه
ٱَّللِ ه
ٱلرحِ ِيم
ه ٱلر ۡح َٰم ِن
ه ه
ِٱَّلل بِسۡ ِم
Maha Maha Allah dengan
Penyayang Pemurah nama
Aku memulai bacaan Al-Qur'an dengan menyebut nama Allah, nama teragung
bagi satu-satunya Tuhan yang patut disembah, yang memiliki seluruh sifat
kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan, Yang Maha
Pengasih, Pemilik dan sumber sifat kasih Yang menganugerahkan segala
macam karunia, baik besar maupun kecil, kepada seluruh makhluk, Maha
Penyayang Yang tiada henti memberi kasih dan kebaikan kepada orang-orang
yang beriman. Memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah
(basmalah) akan mendatangkan keberkahan, dan dengan mengingat Allah dalam
setiap pekerjaan, seseorang akan memiliki kekuatan spiritual untuk melakukan
yang terbaik dan menghindar dari keburukan. Segala puji kita persembahkan
hanya untuk Allah semata, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh alam, yaitu
semua jenis makhluk
Ada beberapa pendapat ulama berkenaan dengan Basmalah yang terdapat pada
permulaan surah Al-Fatihah. Di antara pendapat-pendapat itu, yang termasyhur
ialah:
Hadis Nabi saw: Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya salat di belakang Nabi
saw, Abu Bakar, Umar dan Usman. Mereka memulai dengan al-hamdulillahi
YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|1 of 3
1:الفاتحة
2. Basmalah adalah salah satu ayat dari al-Fatihah, dan pada surah an-
Naml/27:30, /27:30) yang dimulai dengan Basmalah. Ini adalah pendapat Imam
Syafi'i beserta ahli qiraah Mekah dan Kufah. Sebab itu menurut mereka
Basmalah itu dibaca dengan suara keras dalam salat (jahar). Dalil-dalil yang
menunjukkan hal itu antara lain Hadis Nabi saw:
Abu Hurairah juga salat dan mengeraskan bacaan basmalah. Setelah selesai
salat, dia berkata, "Saya ini adalah orang yang salatnya paling mirip dengan
Rasulullah." Muawiyah juga pernah salat di Medinah tanpa mengeraskan suara
basmalah. Ia diprotes oleh para sahabat lain yang hadir disitu. Akhirnya pada
salat berikutnya Muawiyah mengeraskan bacaan basmalah.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa surah al-Fatihah itu terdiri dari tujuh
ayat. Mereka yang berpendapat bahwa Basmalah itu tidak termasuk satu ayat
dari al-Fatihah, memandang : “adalah salah satu ayat, dengan demikian ayat-
ayat al-Fatihah itu tetap tujuh”.
YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|2 of 3
1:الفاتحة
"Dengan nama Allah" maksudnya "Dengan nama Allah saya baca atau saya
mulai". Seakan-akan Nabi berkata, "Saya baca surah ini dengan menyebut nama
Allah, bukan dengan menyebut nama saya sendiri, sebab ia wahyu dari Tuhan,
bukan dari saya sendiri." Maka Basmalah di sini mengandung arti bahwa Al-
Qur'an itu wahyu dari Allah, bukan karangan Muhammad saw dan Muhammad
itu hanyalah seorang Pesuruh Allah yang dapat perintah menyampaikan Al-
Qur'an kepada manusia.
Allah adalah nama bagi Zat yang ada dengan sendirinya (wajibul-wujud). Kata
"Allah" hanya dipakai oleh bangsa Arab kepada Tuhan yang sebenarnya, yang
berhak disembah, yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan. Mereka tidak
memakai kata itu untuk tuhan-tuhan atau dewa-dewa mereka yang lain.
Orang Arab sebelum datang Islam mengerjakan sesuatu dengan menyebut al-
Lata dan al-'Uzza, nama-nama berhala mereka. Sebab itu, Allah mengajarkan
kepada penganut-penganut agama Islam yang telah mengesakan-Nya, agar
mereka mengerjakan sesuatu dengan menyebut nama Allah.
YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|3 of 3