Anda di halaman 1dari 3

1:‫البقرة‬

]1:‫ [ البقرة‬١ ‫ا ٓل ٓم‬


‫ا ٓل ٓم‬
Alif lam
mim

1. Alif laam miim. [Al Baqarah:1]

Alif Lam Mim. Ayat pertama surah Al-Baqarah ini terdiri dari huruf-huruf
lepas. Sebagaimana pada surah-surah Makkiyah banyak yang dibuka dengan
huruf-huruf lepas seperti Alif Lam Ra, Alif Lam Mim Ra, ha Mim, ta Ha, Kaf
Ha Ya 'Ain sad, dan lain-lain.

Surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf singkatan (muqattha'ah)


semuanya berjumlah 29 surah. Selengkapnya sebagai berikut: al-Baqarah
dengan Alif Lam Mim, Ali 'Imran dimulai dengan Alif Lam Mim, al-A'raf
dimulai dengan Alif Lam Mim sad, Yunus dengan Alif Lam Ra, Hud dengan
Alif Lam Ra, ar-Ra'd dengan Alif Lam Mim Ra; Ibrahim dengan Alif Lam Ra;
al-hijr dengan Alif Lam Ra; Maryam dengan Kaf Ha Ya 'Ain sad; taha dengan
ta ha; asy-Syu'ara' dengan ta Sin Mim; an-Naml dengan ta Sin; al-Qasas dengan
ta Sin Mim; al-'Ankabut dengan Alif Lam Mim; ar-Rum dengan Alif Lam Mim,
Luqman dengan Alif Lam Mim, as-Sajdah dengan Alif Lam Mim, Yasin
dengan Ya Sin; sad dengan sad; al-Mu'min dengan ha Mim; Fussilat dengan ha
Mim; asy-Syura dengan ha Mim; az-Zukhruf dengan ha Mim; ad-Dukhan
dengan ha Mim; al-Jasiyah dengan ha Mim; al-Ahqaf dengan ha Mim; Qaf
dengan Qaf; dan al-Qalam dengan Nun. Huruf yang disebutkan ini berjumlah 14
huruf, yaitu setengah dari huruf hijaiyah. Huruf-huruf ini adalah huruf-huruf
yang banyak terpakai dalam bahasa Arab. Huruf-huruf ini ada yang disebutkan
berulang-ulang.

Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan
pada permulaan beberapa surah dari Al-Qur'an itu, yaitu apa yang dimaksud
dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini.

Tentang soal pertama, maka para mufasir berlainan pendapat:

1. Ada yang menyerahkan saja kepada Allah, dengan arti mereka tidak mau
menafsirkan huruf-huruf itu. Mereka berkata, "Allah saja yang mengetahui
maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-
ayat mutasyabihat.

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|1 of 3
1:‫البقرة‬

2. Ada yang menafsirkannya. Mufasir yang menafsirkannya ini berlain-lain


pula pendapat mereka:

a. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah isyarat (singkatan


dari kata-kata), umpamanya Alif Lam Mim. Maka Alif adalah singkatan dari
"Allah", Lam singkatan dari "Jibril", dan Mim singkatan dari Muhammad, yang
berarti bahwa Al-Qur'an itu datangnya dari Allah, disampaikan oleh Jibril
kepada Muhammad. Pada Alif Lam Ra, Alif singkatan dari "Ana", Lam
singkatan dari "Allah" dan Ra singkatan dari "ar-Rahman", yang berarti "Aku
Allah Yang Maha Pengasih."

b. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah nama dari surah
yang dimulai dengan huruf-huruf itu.

c. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad


ini adalah huruf-huruf abjad itu sendiri. Maka yang dimaksud dengan Alif
adalah "Alif", yang dimaksud dengan Lam, adalah "Lam", yang dimaksud
dengan Nun adalah "Nun", dan begitu seterusnya.

d. Huruf-huruf abjad itu untuk menarik perhatian. Ada mufasir yang


berpendapat bahwa huruf-huruf abjad ini didatangkan oleh Allah pada
permulaan beberapa surah Al-Qur'an untuk menarik perhatian. Memulai
pembicaraan dengan huruf-huruf abjad adalah suatu cara yang belum dikenal
oleh Bangsa Arab pada waktu itu, karena itu maka hal ini menarik perhatian
mereka.

e. Untuk tantangan. Menurut para mufasir ini, huruf-huruf singkatan itu


disebut Allah pada permulaan beberapa surah dari Al-Qur'an, hikmahnya adalah
untuk "menantang". Tantangan itu bunyinya kira-kira begini: Al-Qur'an itu
diturunkan dalam bahasa Arab, yaitu bahasa kamu sendiri, yang tersusun dari
huruf-huruf singkatan, seperti Alif, Lam Mim Ra, Kaf Ha Ya 'Ain sad, Qaf, ta
Sin dan lain-lain. Maka kalau kamu tidak percaya bahwa Al-Qur'an datangnya
dari Allah dan kamu mendakwakan datangnya dari Muhammad, yakni dibuat
oleh Muhammad sendiri, maka cobalah kamu buat ayat-ayat yang seperti ayat
Al-Qur'an ini. Kalau Muhammad dapat membuatnya tentu kamu juga dapat
membuatnya"

Maka ada "penantang", yaitu Allah, dan ada "yang ditantang", yaitu bangsa
Arab, dan ada "alat penantang", yaitu Al-Qur'an. Sekalipun mereka adalah
orang-orang yang fasih berbahasa Arab, dan mengetahui pula seluk beluk

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|2 of 3
1:‫البقرة‬

bahasa Arab menurut naluri mereka, karena di antara mereka itu ada pujangga-
pujangga, penyair-penyair dan ahli-ahli pidato, namun demikian mereka tidak
bisa menjawab tantangan Al-Qur'an dengan membuat ayat-ayat seperti Al-
Qur'an. Ada juga di antara mereka yang memberanikan diri untuk menjawab
tantangan Al-Qur'an itu, dengan mencoba membuat kalimat-kalimat seperti
ayat-ayat Al-Qur'an itu, tetapi sebelum mereka ditertawakan oleh orang-orang
Arab itu, lebih dahulu mereka telah ditertawakan oleh diri mereka sendiri.

YUSWANIYAH|#Y2P_INH|#MDAA|3 of 3

Anda mungkin juga menyukai