PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita telah banyak mengenal macam narkoba yang sering disalahgunakan dalam
mengkonsumsinya. Konsumsi narkoba yang salah, berakibat fatal bagi diri mereka, dan
dampaknya dapat mengganggu ketenangan, ketertiban, dan keamanan masyarakat.
Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi
virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah. Jika kita melihat realita yang ada
pada saat ini adalah bahwa pengguna jarum suntik pun semakin bertambah dan tidak melihat
dari segi usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah dan tidak melihat
dari segi umur, jenis kelamin dan ras. Dan semakin meningkatnya jumlah pengguna tersebut
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut, sehingga
kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama.
Bahaya yang diakibatkan oleh pemakaian narkoba dapat bermacam-macam dan terkadang
bagi pecandu itu sendiri kebanyakan tidak mengetahui organ tubuh mana saja yang dapat
terserang, sehingga mereka tidak dapat mengetahui bahwa akibat dari pemakaian tersebut
akan banyak sekali kerugian yang mereka dapatkan atau mereka derita, tidak hanya organ
tubuh seperti otak, jantung dan paru-paru mereka yang terserang bahkan virus pun akan lebih
mudah masuk kedalam tubuh mereka. Seperti virus Hepatitis C, virus HIV/AIDS dan juga
penyakit menular lainnya dan bahaya ini tidak hanya menyerang fisik saja melainkan mental,
emosional dan spiritual mereka.
Kebanyakan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah
terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk kedalam organ
tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka
tidak memikirkan resiko yang akan mereka peroleh, sehingga mereka sering kali untuk
bertukar jarum suntik dan menggunakan jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan
kebersihan dari jarum suntik tersebut. Jadi kebanyakan dari mereka tidak menggunakan
jarum suntik yang baru, mereka lebih memilih untuk menggunakan jarum suntik yang lama.
Padahal dari pengguna jarum suntik yang terus menerus tanpa memperhatikan kebersihannya
akan mengakibatkan bakteri yang ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk
kedalam tubuh si pemakai dan akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka.
Bahaya-bahaya yang lain akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak
memperdulikan akan keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus-
menerus menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka
saja, melainkan mental, emosional dan spiritual mereka pun akan terganggu.
Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing dan akan merugikan kesehatan mereka.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahaya dari narkoba yang masuk organ tubuh
manusia seperti jantung, Paru-paru dan liver. Dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi
jika si pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita melihat
realita yang ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik,
mental, emosional dan spiritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka
berakhir dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.
(http://www.google.com)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu
rumusan masalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN NARKOBA
Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika dan BAhan Adiktif
lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
2. PENGGOLONGAN NARKOBA
Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam Undang-
Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba
berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Narkotika
b. Psikotropika
2) Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai
keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.
4) Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
3. JENIS NARKOTIKA
a. Narkotika
a) Karakteristik
(2) Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau
dadu.
(3) Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan.
b) Efek
(1) Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan “dungu”, jalan mengambang, rasa senang
yang berlebihan.
(2) Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil,
muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan cairan
tubuh.
2) Ganja dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass
a) Karakteristik
(1) Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama,
terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.
(2) Bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak ‘damar ganja’.
b) Efek
(1) Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak
bicara, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan agresif,
rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.
(2) Pengaruh jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya
tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir berkurang,
perhatian ke sekitar berkurang.
3) Morfin
a) Karakteristik
b) Efek
b. Psikotropika
1) Ekstasi dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly,
black heart, ice.
a) Karakteristik
b) Efek
(1) Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya
rasa percaya diri.
(2) Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat
berlangsung beberapa hari.
(3) Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus
yang berlebihan.
(4) Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun
terlalu banyak cairan.
a) Karakteristik
b) Efek
(2) Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.
(3) Pada mata, anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat, karena sangat
mengerikan.
(4) Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat
menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
(5) Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah.
(6) Pada hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas
sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
3) Obat penenang dikenal obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.
a) Karakteristik
b) Efek
(1) Bicara jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak,
pernapasan dan jantung.
(4) Gejala putus zat bersifat lama dan serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur, halusinasi,
mual, muntah dan kejang.
1) Alkohol
c) Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot,
halusinasi dan bahkan kematian.
2) Zat yang mudah menguap/solvent dikenal Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus.
d) Problem kesehatan terutama merusak otak, ginjal, paru-paru, sumsum tulang dan jantung.
e) Kematian timbul akibat otak kekurangan oksigen, berhentinya pernafasan dan gangguan
pada jantung.
3) Zat yang menimbulkan halusinasi dikenal Jamur, kotoran kerbau, sapi, kecubung.
1) Bekerja pada sistem syaraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna.
2) Perubahan pada proses berfikir, hilangnya kontrol, hilang orientasi dan depresi.
Penyalahgunaan Narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya lain dengan
maksud bukan untuk tujuan pengobatan dan/atau penelitian serta digunakan tanpa mengikuti
aturan serta dosis yang benar.
b. Inhalensia, atau dihirup melalui hidung setelah sebelumnya narkoba dibakar seperti rokok.
e. Inersi-Anal, yaitu memasukkan narkoba dalam bentuk padat kedalam tubuh melalui lubang
dubur/anus.
f. Ditaruh dalam luka, atau dengan menaburkan narkoba, berbentuk serbuk dalam luka bagian
tubuh yang terlebih dahulu dibuat luka/disayat dengan benda tajam.
a. Faktor Individu
1) Aspek kepribadian
a) Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan melanggar, sifat memberontak, tak ingin
hal-hal yang bersifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta
adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan.
b) Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup,
menghindari rasa cemas dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.
2) Aspek pengetahuan, sikap dan kepercayaan antara lain : mengikuti orang lain yang
menggunakan, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di
lingkungan pergaulan.
4) Faktor genetik.
b. Faktor Lingkungan/Sosial
c. Faktor ketersediaan
Antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran
Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang menjanjikan
keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta penegakan
hukum yang belum tegas dan konsisten.
Dari ketiga faktor penyebab seseorang menggunakan Narkoba, yang terpenting adalah faktor
individu.
Masing-masing individu harus bertanggung jawab atas perilakunya dan tidak dapat
mempermasalahkan orang lain atau keadaan yang dihadapinya. Untuk itu ia harus dapat
mengambil keputusan apa yang baik atau buruk bagi dirinya sendiri.
1) Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dan ingatan, perhatian,
persepsi, perasaan dan perubahan pada motivasinya.
2) Menimbulkan ketergantungan, over dosis, gangguan pada organ tubuh, seperti : hati,
ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
3) Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan
asusila, asosial bahkan anti sosial.
4) Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah,
jantung, Hepatitis B dan C, Tuberculosis, Abses.
b. Bagi Keluarga
1) Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan kadang-kadang sampai
putus asa.
2) Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling
mempersalahkan, marah, bermusuhan, dll.
3) Uang dan harta benda habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah
dan menganggur.
c. Bagi Masyarakat
a. Untuk bergembira.
c. Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.
d. Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya; tidak macho, seperti banci dan
sebagainya.
e. Solidaritas kelompok.
h. Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan
masalah.
3) Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.
4) Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di
dalam tasnya.
b. Perubahan Psikologis
5) Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurung diri di kamar/tempat-tempat
tertutup.
a. Narkoba hanya bisa menolong orang melupakan masalah sesaat saja bukan
menghilangkannya.
c. Narkoba menjadikan tubuh dan pikiranmu menderita karena efeknya yang sangat merusak.
d. Akibat Narkoba bisa masuk penjara karena kejahatan akibat penyalahgunaan Narkoba
menduduki tingkat tertinggi dalam daftar kejahatan di Indonesia.
1) Anak yang dekat dengan orang tua kecil resikonya untuk terkena pengaruh buruk Narkoba.
3) Menanyakan kemana dan dengan siapa anak pergi dan mengerjakan apa saja.
4) Berada di rumah saat anak pulang sekolah karena waktu yang berbahaya adalah antara
pukul 4 sampai 6 sore, dimana tidak ada orang yang mengawasi. Untuk itu agar diatur waktu
kerja sehingga anak ada yang mengawasi.
5) Usahakan makan bersama sesering mungkin. Karena waktu makan bersama merupakan
saat yang tepat untuk mendiskusikan tentang kegiatan anak.
1) Jelaskan kepada anak untuk menjauhi Narkoba walau hanya sekali dan dimanapun.
Beritahu bahayanya.
3) Beri jawaban yang jujur atas semua pertanyaannya, jangan memberitahu apa yang tidak
kamu ketahui, tawarkan untuk menemukan jalan keluar. Jelaskan bahwa orang tua tidak
menginginkan anaknya menggunakan Narkoba.
4) Gunakan media elektronik (TV), iklan-iklan dan berita-berita tentang Narkoba untuk
memperkenalkan Narkoba kepada anaknya.
6) Berikan contoh kepada anak tentang cara-cara menolak Narkoba untuk situasi yang
berbeda.
7) Ajarkan anak untuk berani berkata “TIDAK” pada Narkoba.
c. Memberi Contoh
2) Jadilah model yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi anak.
1) Buat aturan yang jelas dan diskusikan tentang konsekuensinya bila melanggar aturan.
3) Memantau keberadaan anak pada waktu-waktu tertentu baik melalui telepon maupun
handphone.
4) Hubungi orang tua yang rumahnya disinggahi atau digunakan untuk pesta pada malam
hari.
6) Dengarkan naluri anda apabila merasa ada sesuatu yang tidak beres.
4) Terapkan budaya mengakui kesalahan baik dari orang tua kepada anak maupun anak
kepada orang tua.
b. Bertindaklah secara sportif dan sadar serta tidak menimpakan seluruh kesalahan pada anak.
e. Jika anak anda sudah terjerumus kedalam penyalahgunaan Narkoba, sebaiknya anak
tersebut tidak disembunyikan, karena akan menyebabkan anak semakin menderita.
f. Jujur terhadap diri sendiri dengan mengakui kesalahan, dan orang tua jangan merasa benar
sendiri. Saling memaafkan untuk setiap kesalahan sikap, kata-kata dan perbuatan di masa lalu
yang menyakitkan.
h. Jangan merasa aib jika anak atau keluarga anda menyalahgunakan Narkoba, karena
siapapun dapat terkena hal yang sama.
b. Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan
menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.
c. Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau terus
memaksa tinggalkan tempat itu.
d. Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang ada demi
masa depan.
a. Katakan “TIDAK”. “MAAF SAYA TIDAK TERTARIK”. “UNTUK SATU INI ..... AKU
TIDAK BISA”.
b. Tatap matanya, bersikap tenang, dan cepat berlalu dan mengatakan “aku ada urusan lain”,
“maaf aku harus pergi”; “saya ada ujian besok dan saya harus belajar di rumah”, “saya dalam
perawatan dokter dan tidak boleh menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter”.
c. Gantilah topik pembicaraan, misalnya masalah olah raga, film, kesenian dan lain-lain.
· Utarakan secara terbuka dan jujur tentang keprihatinan anda mengenai keadaan dirinya pada
waktu yang bersangkutan dalam keadaan tenang. Jangan menuduh, menghakimi serta
membuatnya tersinggung tapi diskusikan mengapa ia sampai menggunakan Narkoba.
· Ingatkan bahwa kesembuhan tidak dapat dipaksakan, sehingga sebagai pecandu harus siap
dan mau dibantu.
· Gali perasaan dan kehidupan sosial yang dialaminya menyebabkan yang bersangkutan
memutuskan untuk menggunakan Narkoba.
· Tunjukkan bahwa anda peduli dan siap membantu bila ia ingin sembuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.
2. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit dan penenang
yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tak
tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut halusinasi.
3. jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah
terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.
4. Pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik, mental, emosional dan
spritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka terus menggunakan tidak
menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah
menyerang mereka.
5. Macam-macam narkoba :
· Ekstasi
· Sabu-sabu
· Ganja
· Putaw/heroin
· Kokain
· Morfin
· Amphetamine
· Obat
6. Dampak negatif
· Komplikasi kesehatan pada daerah pernapasan, sistem peredaran darah dan kanker.
· Gejala putus zat, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang.
B. PENUTUP
Alhamdulillah wa syukurilah, berkat taufiq, hidayah dan inayah-Nya yang disertai dengan
kerja keras kami penulis makalah yang berjudul “Pengetahuan Dan Jenis-Jenis Narkoba Serta
Dampaknya” ini dapat terselesaikan dengan waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya masih banyak sekali penjelasan tentang bahaya narkoba. Tapi kiranya cukup
penjelasan yang kami tulis dalam makalah ini mengenai bahaya narkoba terhadap generasi
penerus bangsa.
Tentunya makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran masih kami butuhkan demi perbaikan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah kami sajikan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Narkotika Nasional. 2007. Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala
Desa/Lurah Babinkamtibmas dan PLKB di Tingkat Desa/Kelurahan.
2. Budiono, Ign Darmawan (SpKJ, DR), 2000. Gejala Dini Penyalahgunaan Obat. Surabaya :
Penerbit Gramedia.
SERTA DAMPAKNYA
Untuk memenuhi tugas XXX
Disusun Oleh :
xxx
SEKOLAH XXX
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
B. PERUMUSAN MASALAH........................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
1. PENGERTIAN NARKOBA.......................................................... 3
2. PENGGOLONGAN NARKOBA.................................................. 3
3. JENIS-JENIS NARKOBA............................................................. 5
A. KESIMPULAN............................................................................. 19
B. SARAN......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 21