Anda di halaman 1dari 2

Principia Newton Itu Metode Filsafat,

Berbeda Dengan Sains


2 days ago

http://www.sharia.co.id/principia-newton-itu-metode-filsafat-berbeda-dengan-sains.html

sharia.co.id – Isaac Newton pernah mengakui bahwa karyanya yang menjadi salah satu buku
ilmiah paling berpengaruh, yakni Principia Mathematica atau lebih dikenal dengan Newton’s
Principia, adalah buku metode filsafat bukan buku sains, hal itu diungkapkan pakar sejarah
sains dengan reputasi internasional, Prof. Paul Lettinck dalam seri kuliah bertema “Islamic
Sciente Up to 1500 CE.”

Kuliah ilmiah yang diselenggarakan Institut for the Study of Islamic Thought and
Civilizations (INSISTS) di ruang Budi Harsono, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI),
Depok, pada hari Selasa (12/1) ini dihadiri puluhan peserta yang mayoritas adalah akademisi
dan peneliti.

Buku Newton itu sekalipun bukan sepenuhnya buku sains, tetapi diakui intelektual asal
Belanda tersebut sebagai buku yang bertanggung jawab atas “Scientific Revolution” atau
“Revolusi Ilmiah” di abad 17. Buku itu sebagai buku pengetahuan tentang sifat alam dan
menjadi landasan pandangan ilmu pengetahuan modern tipikal Barat.

Dalam karyanya itu Newton tidak sama sekali menafikan Tuhan tetapi mengakui bahwa
Tuhan itu menciptakan dan bekerja membentuk alam semesta di mana kita berada.

Jika abad ke 17 sebagai abad revolusi ilmiah sebagai puncak letupan zaman Renaissance,
maka abad 18 adalah masa revolusi sosial-politik dan kultur Barat yang memuncak di masa
Revolusi Perancis.
Kata bahasa Arab “Al-Ilm,” sebagaimana paparan Prof. Lettinck mencakup juga bukan hanya
ilmu-ilmu agama tetapi juga ilmu tentang alam.

Oleh karena itu sejak awalnya Islam tidak pernah melarang pemeluknya untuk mempelajari
ilmu pengetahuan alam, dengan itu pulalah sains-sains dari peradaban terdahulu baik Yunani
dengan logika dan pandangan filsafatnya, serta Mesir dengan matematika maupun ilmu
kalkulasinya bisa diserap, dinaturalisasi serta dikembangkan oleh peradaban Islam,
sebagaimana paparan sejarawan sains yang juga ahli fisika nuklir itu.

Penulis: *Ilham

Anda mungkin juga menyukai