MAKALAH
Dosen Pengampu :
Dr. H.ADIE E. YUSUF, M.A.
Disusun oleh :
UNIVERSITAS PAKUAN
PROGRAM PASCASARJANA
BOGOR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memahami perubahan budaya di masyarakat.
2. Mengetahui faktor-faktor pendorong perubahan budaya.
3. Mendeskripsikan peran pendidikan dalam perubahan budaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan sangatlah prinsip dalam sebuah lembaga
pendidikan, sebab segala sesuatu yang akan dilaksanakan oleh
guru dan yang akan dilakukan oleh murid dalam proses
pendidikan ditentukan oleh tujuan pendidikan itu sendiri. Tujuan
pendidikan ditentukan oleh adanya tujuan hidup pendidik.
Sementara itu tujuan hidup dipengaruhi oleh pandangan hidup
tentang hakikat manusia, kedudukannya di alam semesta, dan
akhir hidupnya. Dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan
merupakan penjabaran tujuan hidup. (Dede Ahmad
Ghazali:2008)
Samuel Koening
Perubahan budaya berasal dari modifikasi-modifikasi yang
terjadi pada pola perilaku masyarakat. Terjadinya modifikasi
tersebut disebabkan faktor-faktor internal dan eksternal.
Selo Soemardjan
Perubahan budaya merupakan proses yang mencakup
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Proses
perubahan itu sendiri mempengaruhi sistem sosial didalamnya,
seperti nilai-nilai, norma-norma, dan sikap atau perilaku diantara
kelompok masyarakat.
1. Faktor intern
Merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri
yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang
diantaranya:
a) Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran, Kematian,
dan Migrasi.
b) Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau
alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
(Discovery),
c) Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan
d) Proses pembaharuan atau melengkapi atau
mengganti yang telah ada (Innovation).
e) Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik
dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat
di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak
mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki
keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
f) Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan
perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu
negara.
2. Faktor ekstern
Merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui
interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu
perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
a) Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan
yang mendasar pada suatu negara baik seluruh wujud
budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur
budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem
pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian,
sistem religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini
lebih berpengaruh kepada negara yang kalah.
b) Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian
besar hal ini disebabkan oleh tindakan manusia sendiri
yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang
sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan
terus menerus di lahan pertanian, dan masih banyak
lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti
kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan
sarana umum lainnya.
c) Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran
kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang
masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi),
dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan
budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama
sama sekali (Asimilasi).
Sekolah atau pendidikan formal adalah salah satu sarana atau media
dari proses pembudayaan media lainnya (keluarga dan institusi
lainnya yang ada dalam masyarakat). Hartoko Dalam konteks inilah
pendidikan disebut sebagai proses untuk memanusiakan manusia
(Dick).
1. Aliran Progresif
3. Aliran Rekonstruksionis
Drs. Sugiharyanto, M.Si. 2012. Seri IPS Georgrafi & Sosiologi 3, Quadra-
Jakarta
Mahmud & Tedi Priatna. 2008. Kajian epistimologi, sistem dan pemikiran
tokoh pendidikan Islam, Azkia Pustaka Utama-Bandung
http://vitafinosapgsdumk.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-dan-
perubahan-kebudayaan.html