Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT


TANGGAL 10 MARET 2015

Disusun Oleh :

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR


BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG BARAT
2015
LAPORAN KEGIATAN
PERTEMUAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
PADA TANGGAL 10 MARET 2015

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknik Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan
diwilayah kerja terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangunan.Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di
Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui peningkatan indexs pembangunan manusia
(IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional. Dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan Pusksemas secara terpadu yaitu azas
pertanggungjawaban wilayah pemberdayaan masyarakat keterpaduan dan
rujukan.
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/ prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat
Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan
penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus
bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan
seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok
(I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat
melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya,
sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan
pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini peserta diharapkan mampu mengelola
program pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas secara optimal dan
tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
a. Memahami kebijakan dasar Puskesmas dan penerapannya
b. Membuat perencanaan kegiatan tahunan Puskesmas
c. Menyelenggarakan Lokakarya Mini dalam upaya melakukan koordinasi
lintas program dan lintas sektor
d. Melakukan penggalangan kerjasama tim dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan Puskesmas
e. Melakukan Penilaian Kinerja Puskesmas secara efektif
f. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
g. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
h. Adanya umpan balik sebagai bahan pelayanan kesehatan yang lebih baik
untuk tahun yang akan datang.

C. PELAKSANAAN
1. INPUT
a. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun
2014
b. Alokasi Dana masing-masing peserta
c. Peserta yang mengikuti pertemuan berjumlah 37 orang terdiri dari 32
orang Kepala Puskesmas dan 5 orang Staf Dinas Kesehatan
d. Fasilitator Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat
e. Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2. PROSES
a. Kebijakan Dasar Puskesmas (Kepmenkes RI No.128 Tahun 2004)
Revitaliasasi Puskesmas
b. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas di Puskesmas Cipeundeuy
c. Pertemuan dilaksanakan melalui metode :
1. Ceramah/penyampaian materi
2. Diskusi
3. OUTPUT
a. Sebanyak 45 orang peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik
b. Meningkatnya pengetahuan peserta tentang kebijakan dasar, perencanaan
dan pengelolaan manajemen puskesmas kaitannya dengan pelaksanaan
Penilaian Kinerja Puskesmas
c. Meningkatnya motivasi peserta dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja
Puskesmas

D. SASARAN
Peserta yang mengikuti pertemuan berjumlah 37 orang yang terdiri dari 32
Kepala Puskesmas dan 5 dari Dinas Kesehatan.

E. PELAKSANA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar yang berada
di bawah Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Barat.

F. MATERI
a. Evaluasi PKP tahun 2014
b. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jabar
c. Pengawasan dan Pertanggungjawaban Kinerja Puskesmas

G. MEDIA
a. Laptop
b. Infocus

H. TEMPAT dan WAKTU PELAKSANAAN


Pertemuan evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas ini akan dilaksanakan di
Gedung LEC Cimahi pada hari selasa tanggal 10 Maret 2015 yang dimulai pukul
08.00 s/d selesai.

I. ALOKASI DANA
Kegiatan ini dibiayai oleh APBD Tahun 2015 melalui DPA Seksi Pelayanan
Kesehatan pada kode Rekening 16.06 (Revitalisasi Sistem Kesehatan)

J. HASIL KEGIATAN
Peserta memahami tahapan manajemen puskesmas yaitu Perencanaan (P1),
Penggerakan Pelaksanaan (P2), dan Penilaian, Pengawasan, Pemantauan/Evaluasi
(P3). PKP dilaksanakan baik di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Dinas
Kesehatan Provinsi. Berdasar hasil diskusi, puskesmas dan Dinas Kesehatan
membuat kesepakatan untuk pengiriman laporan PKP yaitu setiap bulan Februari
untuk laporan tahun sebelumnya. Hasil dari PKP tersebut nantinya akan dijadikan
sebagai salah satu bahan penilaian puskesmas berprestasi.

K. KESIMPULAN
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) di tingkat provinsi akan
dilaskanakan bulan April s/d Juni 2015. Materi penilaian yaitu hasil PKP 2 tahun
terakhir, profil puskesmas 2 tahun terakhir, dan tindak lanjut perencanaan. Acuan
daria permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Pengisian PKP meliputi manajemen, farmasi, perkesmas, upaya wajib,
laboratorium dsb. Setelah PKP selesai maka dilanjutkan ke format SWAT. Target
sasaran disesuaikan dengan kondisi kabupaten.
Dinas kesehatan sebaiknya dapat memfasilitasi tenaga kesehatan sesuai
dengan permenkes no 75 tahun 2014 misalnya dengan cara melakukan pelatihan.

L. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan pertemuan evaluasi Penilaian Kinerja
Puskesmas ini kami susun, mudah-mudahan bermanfaat bagi pengambil kebijakan
dan dapat dijadikan sebagai acuan serta bahan untuk kegiatan selanjutnya.

Bandung Barat, 11 Maret 2015


Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
(Ketua Panitia)

dr. H. Wishnu Pramulo Ady


NIP. 19730928 200501 1 005

Anda mungkin juga menyukai