Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
KELOMPOK GANJIL
ATIRMAWATI(15.201.269)
SYAMSINAR(15.201.275)
NURPADILLA(15.201.281)
ST.MAHDANIAR(15.201.283)
NUR ILMI(15.201.289)
RESCHA HERLANDO DWI(15.201.297)
JULIANTO RIVAI(15.201.299)
KHIVLAN RADIANSYAH(15.201.301)
NURFITRIASARI LINDA.A(15.201.305)
MASDIANA(15.201.311)
MASRIANI(15.201.313
FAJAR CHARIS A.N(15.201.315)
ADE ANGREYNI(15.201.317)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2016
BOBOT JENIS DAN RAPAT JENIS
Setiap zat yang ada di muka bumi ini memiliki karakteristik tersendiri.Karakter-
karakter tersebut berbeda dari segi fisik maupun segi kimia. Sifat fisik adalah sifat zat yang
dapat diamati secara langsung, misalnya cairan, padat atau gas, serta sifat yang dapat diukur
seperti massa, volume, warna dan sebagainya.Sifat kimia meliputi sifat zat yang tidak dapat
diamati secara langsung, misalnya kelarutan zat, kerapatan dan lain- lain. Keadaan bahan
secara keseluruhan dapat dibagi menjadi zat gas, fluida,dan padat. Zat padat cenderung
materi yang mengalir yang digunakan dalam hubungan antara cairan dengan gas. Teori fluida
sangat kompleks, sehingga penelusurannya dimulai dari yang paling dasar yakni dalam
penentuan kerapatan dan bobot jenis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
karakteristik suatu zat berbeda satu dengan yang lain. Demikian pula dengan kerapatan, yang
juga merupakan suatu sifat zat, berbeda untuk setiap zat. Sebagai contoh minyak dan air
ketika dicampur tercipta 2 fasa karena kerapatannya berbeda. Selain itu peristiwa
mengapung, melayang dan tenggelam, merupakan kejadian lazim kita lihat yang dipengaruhi
oleh perbandingan bobot jenis zat-zat tersebut. Untuk mengetahui cara mengukur bobot jenis
Di bidang farmasi, selain bobot jenis digunakan untuk mengetahui kekentalan suatu
zat cair juga digunakan untuk mengetahui kemurnian suatu zat dengan menghitung berat
jenisnya kemudian dibandingkan dengan teori yang ada, jika berat jenisnya mendekati maka
dapat dikatakan zat tersebut memiliki kemurnian yang tinggi. Oleh karena itu, percobaan ini
fluida. Zat padat cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya,sementara fluida tidak
mempertahankan bentuknya tetapi mengalir. Fluida meliputi cairan, yang mengalir dibawah
pengaruh gravitasi sampai menempati daerah terendah yang mungkin dari penampungnya,
dan gas, yang mengembang mengisi penampungnya tanpa peduli bentuknya. Perbedaan
antara zat padat dan cairan tidak tajam. Walaupun es dianggap sebagai zat padat, aliran
sungai es sangat dikenal. Demikian pula kaca, dan bahkan batu dibawah tekanan yang besar,
Bobot jenis adalah konstanta/tetapan bahan yan bergantung pada suhu unutuk padat,
cair, dan bentuk gas yang homogen. Didefinisikan sebagai hubungan dari massa (m) suatu
bahan terhadap volumenya. Atau bobot jenis adalah suatu karakteristik bahan yang penting
yang digunakan untuk pengujian identitas dan kemurnian dari bahan obat dan bahan
pembantu, terutama dari cairan dan zat-zat bersifat seperti malam. (Rudolf, Voigt., 1994)
Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat disbanding dengan volume
zat pada suhu tertentu (biasanya 25o C). Rapat jenis (specific gravity) adalah perbandingan
antara bobot jenis suatu zat pada suhu tertentu (biasanya dinyatakan sebagai 25o /25o,
25o/4o, 4o,4o). Untuk bidang farmasi biasanya 25o/25o. (Tim asisten UNHAS., 2008)
Kerapatan atau densitas adalah massa per satuan. Satuan umumnya adalahkilogram
per meter kubik, atau ungkapan yang umum, gram per sentimeter kubik, atau gram per
milliliter. Pernyataan awal mengenai kerapatan adalah bobotjenis. Satuannya sudah kuno dan
sebaiknya tidak dipakai lagi. Penjelasan berikutdiberikan sebagai petunjuk. (Brescia, dkk.,
1975)
digunakan hanya untuk cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan
bobot zat di udara pada suhu 250 terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama.
Bila suhu ditetapkan dalam monografi, bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara
pada suhu yang ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada
suhu 250C zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada
masing-masing monografi, dan mengacu pada air yang tetap pada suhu 250C (Voigt, R.,
1994).
Dalam farmasi, perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, zat padat, dan
air merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapat dan
Menurut defenisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalam decimal,
dari berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua zat
mempunyai temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui. Air digunakan
untuk standar untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas. Dalam farmasi,
perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, zat padat dan air merupakan pilihan
yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapat dan mudah dimurnikan.
Berbeda dengan kerapatan, bobot jenis adalah bilangan murni atau tanpa dimensi,
yang dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok. Bobot jenis
untuk penggunaan praktis lebih sering didefinisikan sebagai perbandingan massa dari suatu
zat terhadap massa sejumlah volume air pada suhu 40C atau temperatur lain yang telah
Kerapatan partikel, karena partikel bisa keras dan lembut dalam satu hal dan kasar
serta berpori dalam hal lainnya, seseorang harus menyatakan kerapatan dengan hati-hati.
Kerapatan partikel secara umum didefinisikan sebagai berat per satuan volume, kesulitan
timbul bila seseorang mencoba untuk menentukan volume dan partikel yang mengandung
dan pori-pori di dalam partikel yang lebih besar dari dimensi molekuler atau
b. Kerapatan granul, seperti ditentukan oleh perpindahan tempat dari air raksa,
yang tidak mempenetrasi pada tekanan biasa ke dalam pori-pori yang lebih
c. Kerapatan bulk, seperti ditentukan dari volume bulk dan berat suatu serbuk
Metode untuk menentukan kerapatan padatan tidak berpori dengan pemindahan cairan di
mana padatan tersebut tidak larut ditemukan dalam buku-buku farmasi umum. Jika bahan
Kerapatan granul bisa ditentukan dengan suatu metode yang serupa dengan metode
pemindahan cairan. Digunakan air raksa, karena air raksa mengisi ruang-ruang kosong tetapi
tidak berpenetrasi ke dalam pori-pori dalam dari partikel. Kerapatan bulk didefinisikan
sebagai massa dari suatu serbuk dibagi dengan volume bulk. (Alfred, Martin., 1993)
Massa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka dan
tertutup.
Massa parikel dibagi volume partikel termausk pori yang tebuka dan
Seperti titik lebur, titik didih atau indeks bias (bilangan bias). Kerapatan relatif
merupakan besaran spesifik zat. Besaran ini dapat digunakan untuk pemeriksan konsentrasi
dan kemurniaan senyawa aktif, senyawa bantu dan sediaan farmasi. (Voigt, R., 1994)
neraca Hidrostatik, neraca Reimenn, untuk menentuka mengetahui berat jenis zat cair; neraca
Ephin, untuk mengukur zatcair; neraca Qeimann, untuk mengukur zat cair saja (karena telah
memiliki bendapadat yang tak bisa diganti dengan zat padat (Raharjo, 2008)
cairan dan penentuan ruang, yang ditempati cairan ini. Untuk ini dibutuhkan
ruang 30 ml.
suatu benda yang dicelupkan ke dalam cairan akan kehilangan massa sebesar
tabung gelas tercelup yang sepihak diberati dan pada kedua ujung ditutup
Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat dibanding dengan volume
zat pada suhu tertentu (biasanya pada suhu 25ºC), sedangkan rapat jenis (specific gravity)
adalah perbandingan antara bobot zat pada suhu tertentu ( dalam bidang farmasi biasanya
digunakan 25º/25º). Berat jenis didefenisikan sebagai perbandingan kerapatan suatu zat
terhadap kerapatan air. Harga kedua zat itu ditentukan pada temperatur yang sama, jika
dengan tidak cara lain yang khusus. Oleh karena itu, dilihat dari defenisinya, istilah berat
jenis sangat lemah. Akan lebih cocok apabila dikatakan sebagai kerapatan relatif. Berat jenis
adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air
murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³. Berat jenis merupakan bilangan murni tanpa
dimensi (Berat jenis tidak memiliki satuan), dapat diubah menjadi kerapatan dengan
Dalam bidang farmasi kerapatan dan berat jenis suatu zat atau cairan digunakan
sebagai salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan senyawa cair, digunakan
pula untuk uji identitas dan kemurnian dari senyawa obat terutama dalam bentuk cairan, serta
dapat pula diketahui tingkat kelarutan/daya larut suatu zat. alat yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu piknometer. Piknometer digunakan untuk mencari bobot jenis dan
hidrometer digunakan untuk mencari rapat jenis. Piknometer biasanya terbuat dari kaca untuk
piknometer kosong tadi. Pembilasan dilakukan untuk menghilangkan sisa dari permbersihan,
karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan pada dinding alat yang dibersihkan,
sehinggga dapat mempengaruhi hasil penimbangan piknometer kosong, yang akhirnya juga
mempengaruhi nilai bobot jenis sampel. Pemakaian alkohol sebagai pembilas memiliki sifat-
sifat yang baik seperti mudah mengalir, mudah menguap dan bersifat antiseptikum. Jadi sisa-
sisa yang tidak diinginkan dapat hilang dengan baik, baik yang ada di luar, maupun yang ada
mengembalikan piknometer pada bobot sesungguhnya. Setelah itu didiamkan sampai dingin
dalam baskom berisi air es. Akhirnya piknometer ditimbang pada timbangan analitik dalam
keadaan kosong. Setelah ditimbang kosong, piknometer lalu diisikan dengan sampel mulai
dengan aquadest, sebagai pembanding nantinya dengan sampel yang lain. Pengisiannya harus
melalui bagian dinding dalam dari piknometer untuk mengelakkan terjadinya gelembung
adalah mudah dalam pengerjaan. Sedangkan kerugiannya yaitu berkaitan dengan ketelitian
dalam penimbangan. Jika proses penimbangan tidak teliti maka hasil yang diperoleh tidak
sesuai dengan hasil yang ditetapkan literatur. Disamping itu penentuan bobot jenis dengan
1) Temperatur, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya
halnya pada suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan senyawa membeku
sehingga sulit untuk menghitung bobot jenisnya. Oleh karena itu, digunakan
suhudimana biasanya senyawa stabil, yaitu pada suhu 25oC (suhu kamar).
2) Massa zat, jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot
3) Volume zat, jika volume zat besar maka bobot jenisnya akan berpengaruh
tergantung pula dari massa zat itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, bobot
molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruhi bobot jenisnya.
(Sutoyo.,1993)
DAFTAR PUSTAKA
http://novamrd.blogspot.co.id/2015/09/farmasi-fisik-bobot-jenis.html