SPO/HPK/…/I/2018 A 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arun
Standar Prosedur Lhokseumawe
Operasional 08-01-2018
SPO/HPK/…/I/2018 A 2/2
PROSEDUR c. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu DPJP, harus
( Lanjutan) ditentukan DPJP utama sebagai koordinator.
d. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 (dua) DPJP harus ada
pertemuan bersama para DPJP minimal 1 (satu) kali.
e. DPJP utama / koordinator adalah :
1) DPJP utama / koordinator yaitu : dokter yang menangani
penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa
serta dengan pengolahan paling komplek.
2) Pada kondisi tertentu dan harus kesepakatan bersama antar
DPJP dan atau atas keinginan pasien : DPJP utama /
koordinator dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali
memeriksa / menerima atau DPJP lain yang diminta
pasien (Perubahan DPJP utama / DPJP peralihan).
3) Pada kasus sulit atau kasus luar biasa, DPJP utama /
koordinator dapat ditentukan oleh Direktur Rumah Sakit /
Ketua Komite Medik setelah melalui rapat Komite Medik.
f. DPJP utama / koordinator harus memberikan penjelasan
mengenai kewajiban pasien yaitu :
1) Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang
jelas, benar dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
2) Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan
tanggung jawabnya.
3) Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan
untuk hal-hal yang tidak dimengerti.
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima
konsekuensi pelayanan.
5) Pasien dan keluarganya wajib mengikuti intruksi dan
menghormati peraturan rumah sakit.
6) Pasien dan keluarganya wajib memperhatikan sikap
menghormati dan tenggang rasa.
7) Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban
finansial yang disepakati.