Anda di halaman 1dari 9

JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.

2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR


STUDI KASUS PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA
CABANG PEKANBARU

Doni Winarso, Aryanto


Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau

Abstrak – PT.Bank Muamalat Indonesia kata kunci : Persediaan Alat Tulis Kantor
Tbk merupakan perusahaan yang bergerak , ATK, laporan, sistem informasi
di bidang perbankan. seperti halnya
perusahaan-perusahaan lainnya PT.Bank
Muamalat juga mempunyai persediaan 1. PENDAHULUAN
alat tulis kantor untuk mendukung
kelancaran aktivitas bisnisnya. ketika PT. Bank Muamalat Indonesia
penelitian ini dilakukan pencatatan dan cabang Pekanbaru saat ini berkembang
pembuatan laporan masih dilakukan dengan sangat pesat, hal ini dapat dilihat
menggunakan sistem manual atau dari pertumbuhan kantor kas dan kantor
setidaknya menggunakan software cabang pembantu, sampai akhir tahun 2011
Microsoft Office Excel sebagai alat hitung. sudah ada 7 kantor kas dan 3 cabang
atas permasalahan tersebut maka pembantu yang berdiri di provinsi Riau.
dilakukanlah penelitian yang di beri judul Tentunya perkembangan ini memberikan
Sistem Informasi Persediaan Alat Tulis dampak positif kepada nasabah
Kantor studi kasus pada PT.Bank dikarenakan layanan yang diberikan oleh
Muamalat Indonesia cabang Pekanbaru. perusahaan bisa lebih mudah dijangkau.
Penelitian ini menggunakan metode Namun permasalahan baru timbul seiring
penelitian perangkat lunak, dimana yang dengan bertambahnya kantor layanan ini,
pertama sekali dilakukan adalah dengan karena pihak bank harus segera
cara mengidentifikasi masalah yang mempersiapkan diri dalam hal pelayanan
dilanjutkan dengan studi kepustakaan, baik pelayanan secara internal maupun
pengumpulan data, menganalisa, eksternalnya.
perancangan kemudian dilanjutkan Tidak berbeda dengan perusahaan
dengan mengimplementasikan system perusahaan lainnya PT Bank Muamalat
kedalam bentuk terkomputerisasi, dan Indonesia juga memiliki stok persediaan
terakhir adalah melakukan pengujian alat-alat untuk keperluan kantor, bahkan
terhadap sistem. dengan bertambahnya jumlah kantor kas
Berdasarkan hasil pengujian maka dan cabang pembantu pengelolaan
disimpulkan bahwa sistem informasi ini persediaan barang dan alat tulis kantor
dapat memberikan informasi kepada pihak dirasa semakin komplek dan membutuhkan
management yang lebih tepat dan akurat perhatian khusus oleh pihak manajemen
ketika pelaporannya. sistem ini juga sangat PT. Bank Muamalat Indonesia cabang
membantu bagian sarana logistik dalam pekanbaru.
mengelola persediaan alat tulis kantor Kontrol yang baik sangat
pada PT.Bank Muamalat Indonesia dibutuhkan untuk menangani
cabang Pekanbaru. permasalahan persediaan ini, karena jika
dilihat arus masuk dan keluar barang pada
PT. Bank Muamalat Indonesia cabang

30
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

Pekanbaru sudah termasuk besar untuk Sedangkan menurut Mc Leod (2005)


skala perusahaan. Jika dalam pengelolaan sistem informasi merupakan sistem yang
persediaan barang ini ada kesalahan mempunyai kemampuan untuk
pencatatan tentunya akan memberikan efek mengumpulkan informasi dari semua
yang tidak baik untuk perusahaan bahkan sumber dan menggunakan berbagai media
bisa sampai menimbulkan kerugian yang untuk menampilkan informasi.
sangat besar. Sebagaimana diketahui Sistem informasi dapat
bahwa persediaan merupakan investasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
yang membutuhkan modal besar dan suatu organisasi yang merupakan
tentunya juga mempengaruhi pelayanan ke kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
pelanggan. Kebutuhan akan alat tulis teknologi, media, prosedur-prosedur dan
kantor oleh setiap staff menjadikan pihak pengendalian yang ditujukan untuk
manajemen berupaya untuk memberikan mendapatkan jalur komunikasi penting,
layanan yang terbaik secara internal memproses transaksi rutin tertentu,
sehingga, diharapkan dengan ketepatan memberi sinyal kepada manajemen dan
waktu, keakuratan barang yang diminta yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
dan pelaporan persediaan barang pada internal dan eksternal yang penting dan
akhir bulan bisa diberikan sebaik dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
secepat mungkin sehingga berimbas mengambil suatu keputusan.
kepada layanan terhadap nasabah, dan
tentunya akan mendatangkan keuntungan b. Persediaan
yang besar bagi pihak PT. Bank Muamalat
Indonesia. Persediaan merupakan simpanan
Dalam Pengelolaannya persediaan material berupa bahan mentah, barang
alat tulis kantor ini dikelola oleh bagian dalam proses dan barang jadi. Persediaan
Sarana logistik yang bertanggung jawab diperlukan untuk menjaga kelancaran
langsung kepada operation manager. operasi dalam sebuah perusahaan, selain
Selama ini pengelolaan persediaan pada PT itu persediaan juga merupakan elemen
Bank Muamalat Indonesia cabang utama dari modal kerja yang termasuk
Pekanbaru masih dilakukan secara manual, kedalam aktiva paling produktif dan secara
sehingga sering kali keluar masuk barang terus menerus mengalami perubahan.
tidak tercatat sebagai mana mestinya dan Dalam manajemen persediaan
menimbulkan selisih antara data bagian untuk memenuhi kriteria persediaan yang
persediaan secara fisik dengan data bagian harus diperhatikan adalah yang pertama
yang ada pada sistem pembukuan berupa unit barang yang harus dipesan,
perusahaan. limit persediaan yaitu pada jumlah berapa
persediaan sudah harus dilakukan pemesan
kembali dan jenis persediaan mana yang
2. LANDASAN TEORI harus diperhatikan secara khusus.
Persediaan harus dikelola dengan
a. Definisi Sistem Informasi baik oleh suatu perusahaan karena
persediaan merupakan investasi yang
Sistem pada dasarnya adalah membutuhkan modal besar, selain itu
sekelompok unsur yang erat hubungannya persediaan berhubungan langsung oleh
antara satu dengan yang lainnya, yang pelayanan yang akan diberikan kepada
berfungsi bersama-sama untuk mencapai nasabah atau pelanggan sehingga dengan
tujuan tertentu (Tata Sutabri, 2004). begitu secara tidak langsung pastinya akan

31
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

berpengaruh kepada fungsi operasi,


pemasaran dan keuangan. Pada akhirnya Identifikasimasalah
dapat disimpulkan bahwa persediaan
merupakan
1. Persediaan merupakan investasi yang StudiPustaka
sangat mahal
2. Diperlukan proses yang spesifik untuk Pengumpulan Data
mengelola persediaan sehingga
membantu dalam hal pengendalian
biaya Analisa
3. Penghematan biaya persediaan
berdampak signifikan terhadap Perancangan
efisiensi biaya perusahaan secara
keseluruhan.
Implementasi
Pengertian persediaan berbeda-
beda tergantung dari jenis perusahaan
penggunanya. Jika persediaan yang Pengujian
dikelolanya merupakan persediaan barang
jadi, barang dalam proses, persediaan
produk jadi maka persediaan ini Gambar 1 Tahapan Penelitian
merupakan persediaan untuk perusahaan
manufaktur. Jika perusahaan pemakai a. Identifikasi Masalah
persediaan merupakan perusahaan dagang Permasalahan yang ada pada
maka persediaan yang dipakainya disebut pengelolaan alat tulis kantor pada bank
persediaan barang dagangan yang Muamalat Indonesia cabang Pekanbaru
merupakan barang yang dibeli dan adalah belum tersedianya sistem informasi
kemudian dijual kembali. Sedangkan untuk yang mencatat dan mengelola persediaan
perusahaan yang menggunakan persediaan secara terkomputerisasi.
yang digunakan sendiri, dimana prosesnya
adalah membeli persediaan kemudian b. Studi kepustakaan
digunakan untuk mendukung kelancaran
aktivitas perusahaan maka persediaan ini Yaitu dengan membaca dan
bisa disebut dengan persediaan alat kantor. memahami materi yang berhubungan
dengan manajemen persediaan barang atau
3. METODE PENELITIAN alat tulis kantor.

Penelitian ini menggunakan metode c. Pengumpulan Data


pengembangan perangkat lunak dengan
model waterfall yang terdiri dari beberapa Metode pengumpulan data pada
tahapan, adapun tahapan-tahapannya dapat penelitian ini dilakukan dengan cara :
dilihat dari gambar berikut: 1. Melakukan wawancara langsung
dengan Bapak Taufik Ginanjar selaku
Operation Manager pada PT. Bank
Muamalat Indonesia cabang
Pekanbaru dan juga dengan Bapak
M.Fatir Al-Fattah selaku staff bagian
umum yang memegang kendali

32
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

langsung terhadap persedian pada 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


perusahaan ini.
2. Observasi. Tahap ini merupakan tahap a. Analisis Sistem
pengumpulan data yang akan dijadikan
pengetahuan dari sistem yang akan Tahapan analisis sistem pada
dibuat. perancangan sebuah sistem informasi baru
yang berbasis komputer mempunyai
d. Analisa peranan yang sangat penting. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui dan
Tahap ini merupakan tahap untuk memahami alur sistem yang akan dibuat,
menganalisa bagaimana cara pengelolaan permasalahan yang terjadi pada sistem
persediaan yang masih manual dialihkan sebelumnya dan untuk dijadikan dasar
kepada sistem yang telah terkomputerisasi. dalam pemecahan permasalahan yang akan
dituangkan kedalam sistem baru. Dalam
e. Perancangan sistem informasi persediaan alat tulis pada
PT. Bank Muamalat Indonesia ini analisa
Pada tahap ini dirancang sebuah yang dilakukan adalah memahami dan
sistem informasi dimana langkah-langkah mencari permasalahan yang terjadi pada
yang dilakukan adalah: proses order barang, pembukuan
1. Mendesain database persediaan dan arus keluar masuknya
2. Mendesain interface sistem informasi barang.
persediaan Ada beberapa persediaan yang
3. Tool yang digunakan dalam digunakan pada PT Bank Muamalat
perancangan ini adalah diagram Indonesia diantaranya adalah :
konteks (contex diagram), Data Flow 1. Persediaan Alat Tulis
Diagram (DFD), Entity Relationship Persediaan ini merupakan persediaan
Diagram (ERD) dan kamus data yang mencakup seluruh alat-alat yang
dibutuhkan oleh kantor dimana
f. Implementasi jenisnya di luar barang cetakan.
Contohnya kertas, pena tulis, tinta
Pada tahapan implementasi ini printer dan lainnya.
merupakan tahapan untuk menerapkan 2. Persediaan Barang Cetakan
rancangan sistem menjadi perangkat lunak. Persedian barang cetakan merupakan
Pada tahapan ini implementasi persediaan dimana jenis barangnya
menggunakan Database Management merupakan barang-barang cetakan
System (DBMS) MySQL, bahasa seperti tiket-tiket transaksi, stempel,
pemrograman VB.net. slip setoran, slip penarikan, aplikasi
transfer dan lainnya.
g. Pengujian 3. Persediaan Souvenir
Jenis barang yang terdapat pada
Pada tahapan ini dilakukan persediaan souvenir ini adalah barang
pengujian terhadap perangkat lunak yang yang di sediakan oleh PT Bank
diimplementasikan. Tahapan ini dilakukan Muamalat Indonesia untuk para
pada proses proses yang difasilitasi oleh nasabah. Jenis barang ini akan
sistem serta pengujian hasil akhir atau diberikan kepada para nasabah yang
laporan yang dikeluarkan oleh sistem. membuka tabungan atau deposito atau
nasabah utama.

33
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

4. Persediaan ATM c. Uraian Prosedur


Persediaan ATM digunakan untuk
mengelola stok kartu ATM pada PT Langkah dalam pembuatan uraian
Bank Muamalat Indonesia cabang prosedur mengacu kepada prosedur yang
pekanbaru. ada pada sistem persediaan ATK sebagai
5. Persediaan Buku Cek dan Bilyet Giro berikut:
Buku cek dan Bilyet Giro pada PT. 1. Departemen yang membutuhkan alat
Bank Muamalat Indonesia termasuk tulis kantor membuat surat permintaan
kedalam kategori persediaan. yang diajukan kepada sarlog.
Persediaan ini akan dibebankan ketika 2. Bagian sarlog meng-input data
nasabah meminta buku cek atau bilyet permintaan kedalam sistem informasi
giro melalui customer service. persediaan alat tulis kantor untuk
6. Persediaan Materai disetujui oleh Operation Manager.
Materai juga termasuk kedalam 3. Operation Manager akan mengecek
persediaan. Sama seperti persediaan permintaan. Jika permintaan disetujui
lainnya materai akan menjadi beban maka data persetujuan akan tersimpan
ketika ada permintaan materai dari kedalam database. Jika permintaan
departemen yang ada pada PT. Bank tidak disetujui maka form permintaan
Muamalat Indonesia cabang dikembalikan kepada bagian sarlog
Pekanbaru. untuk dekembalikan kepada
departemen yang meminta.
b. Deskripsi Umum Sistem Yang 4. Sarlog akan mencetak data permintaan
dikembangkan yang telah disetujui dan melakukan
pengecekan terhadap stok persediaan
Sistem baru yang akan dibangun ATK. Jika stok masih tersedia maka
dikembangkan menggunakan bahasa barang ATK akan langsung
pemrograman visual basic dan Database didistribusikan.
Management System (DBMS) MySQL. 5. Jika persediaan tidak ada maka sarlog
Sistem ini mempunyai fungsi untuk akan melakukan input data PO yang
pencatatan order barang yang nantinya nantinya disetujui oleh Operation
akan di setujui oleh Operation Manager. Manager .
Pada sistem yang baru ini juga terdapat 6. PO yang telah disetujui oleh Operation
pencatatan barang masuk, pemakaian Manager diserahkan kepada supplier,
ATK, serta pelaporan bulanan. Sistem ini dan supplier mengirimkan barang
juga bisa melihat pemakaian ATK pada ATK sesuai dengan PO.
setiap divisi yang ada pada PT.Bank 7. Ketika barang ATK masuk bagian
Muamalat Indonesia cabang Pekanbaru. sarlog akan meng-input data barang
Adapun fungsi dari sistem informasi masuk dan disimpan kedalam
persediaan alat tulis kantor yang akan database.
dibuat adalah untuk : 8. Setiap akhir bulan laporan persediaan
1. Mempermudah staff sarana dan alat tulis kantor akan dicetak dan
logistik untuk mengetahui stok akhir dilaporkan kepada Operation Manager.
barang di gudang persediaan. Arus sistem informasi dapat dilihat
2. Mempermudah dalam proses pada aliran sistem berikut ini sebagai
pembukuan persediaan alat tulis kantor berikut:
kedalam sistem akutansi perusahaan.

34
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

terdiri dari 4 proses yaitu, proses login,


proses input master barang, proses
transaksi barang masuk, dan transaksi
barang keluar.
DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 4.3
berikut.

Gambar 2. Aliran Sistem Inventori

Gambar 4. Data Flow Diagram level 1


d. Rancangan Data Flow Diagram

1. Diagram Konteks e. Perancangan Sub Sistem


Manajemen Data
Diagram Konteks digunakan untuk
menggambarkan sistem pengolahan data
Data yang digunakan dalam
secara garis besar atau menyeluruh, pendukung keputusan ini ditampung dalam
diagram konteks ini dirancang untuk basis data yang terintegrasi dengan
memperhatikan masukan yang dibutuhkan komputer. Basis data dirancang agar data
oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan
yang berkaitan dapat teroganisir dan
oleh sistem itu sendiri.
tersimpan dengan baik sehingga
memudahkan dalam pencarian dan
manipulasi data.

1. Entity Relationship Diagram


Gambar 3. Diagram Konteks SI Alat
Tulis Kantor Entitas yang terlibat didalam sistem
pendukung keputusan ini adalah entitas
2. DFD level 1 barang, pengguna, supplier. Hubungan
antar entitas tersebut dapat digambarkan
DFD level 1 ini berfungsi untuk dalam entity relation diagram pada gambar
merinci masing masing proses yang ada berikut.
pada diagram konteks. DFD level 1 ini

35
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

Halaman login merupakan halaman


yang digunakan agar bisa mengakses menu
menu didalam sistem.

Gambar 5. Rancangan ER-D

2. Relasi Antar Tabel Gambar 8. Halaman Login

3. Halaman Transaksi Barang Masuk

Halaman transaksi barang masuk


ini digunakan untuk melakukan transaksi
ketika barang ATK masuk ke dalam
persediaan gudang. adapun tampilan dari
halaman transaksi masuk ini bisa dilihat
pada gambar berikut ini.

Gambar 6. Relasi Antar Tabel

F. Implementasi

1. Tampilan Halaman Utama


Halaman utama merupakan
halaman yang akan muncul ketika aplikasi
pertama sekali dijalankan. Gambar 9. Halaman Transaksi Barang
Masuk

4. Halaman Transaksi Barang Keluar


Halaman ini digunakan untuk
melakukan data transaksi ATK yang keluar
ketika ada permintaan ATK. Tampilan dari
halaman ini dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 7. Halaman Utama Sistem

2. Halaman Login

36
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

Setelah meneliti dan


menuangkannya kedalam penelitian ini
maka dapat diberikan saran untuk
persediaan alat tulis kantor pada PT.Bank
Muamalat Indonesia cabang Pekanbaru
sebagai berikut:
1. Sistem yang dikembangkan
kedepannya harus bisa diakses oleh
semua kru pengguna alat tulis kantor
Gambar 10. Transaksi Barang Keluar sehingga bagian sarlog hanya tinggal
melihat data permintaan saja.
5. Halaman Laporan Stok 2. Sistem yang ada belum terkoneksi
kedalam jaringan komputer di kantor
Halaman laporan stok digunakan sehingga kedepannya bisa
untuk mencatak laporan stok persediaan dikembangkan menjadi sistem yang
ATK untuk dijadikan lampiran dalam berbasis client server.
pelaporan persediaan setiap tutup buku
akhir bulan.

6. DAFTAR PUSTAKA

Al Bahra Bin Ladjamuddin B, 2004.


Konsep sistem basis data dan
implementasinya.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Gambar 11. Halaman Laporan Stok
Bunafit Nugroho, 2009. Panduan Lengkap
Menguasai Perintah SQL.
5. PENUTUP Jakarta :MediaKita.

a. Kesimpulan Dodit Suprianto 2010. Membuat Aplikasi


Desktop Menggunakan MySQL &
Berdasarkan hasil penelitian, VB.NET Secara Profesional.Jakarta
analisis dan pembangunan sistem :MediaKita.
informasi persediaan alat tulis kantor di
atas maka dapat diambil kesimpulan Jogiyanto, HM. 2005.Analisis dan Desain
sebagai berikut: Sistem Informasi.Yogyakarta :Andi
1. Telah dibuatkan sistem informasi Offset.
persediaan alat tulis kantor pada PT.
Bank Muamalat Indonesia cabang Kristanto, Andri, 2003. Perancangan
pekanbaru Sistem Informasi dan
2. Sistem informasi persediaan alat tulis Aplikasinya.Jakarta :
kantor ini sangat membantu dalam Gava Media.
mengelola persediaan ATK yang ada. Leod, RaymonMc, 2005. Management
b. Saran information System. Jilid II. New
Jersey Prentice Hall.

37
JURNAL FASILKOM, VOL. 5, NO.2, SEPTEMBER 2016ISSN : 2089-3353

Leman,1998. Metode Pengembangan Basic.Net. Jakarta : Elex Media


Sistem Informasi. Jakarta : Elex Komputindo.
Media Komputindo
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_inform
Nugroho, Adi 2005.Analisis Dan asi
Pernacangan System Informasi
Dengan http://digilib.ittelkom.ac.id/article/definisi-
Metodologi Berorientasi Objek. persediaan
Bandung :Informatika.

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem


Informasi.Yogyakarta :Andi Offset

Silberschatz, A. 2002. Database System


Consepts Fourth Edition. New York :
McGraw-Hill Companies

Suryanto Suharli, 2005. Membangun


Aplikasi Berbasis Windows Dengan
Visual

38

Anda mungkin juga menyukai