Anda di halaman 1dari 5

Skenario C

Jesica, 5-yearold girl, was referred to MH hospital for poor weight gain. Her mother said that she
frequently suffers from respiratory tract infection. Sometimes she complains of shortness of breath after
activities and easily fatique.
Post natal history: her birth weight was 3 kg

Physical Examination
Jesica’s body weight: 10 kg, body height: 70 cm, Temp: 37C, RR: 28x/min, HR: 100 bpm regular, BP:
90/70 mmHg.
Chest: precordial bulging, hyperactive precordium, second heart sound (S2) is fixed and widey split. A
nonspecific 3/6, almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the upper left sternal border,
and there is also a mid diastolic rumble murmur at the lower left sterna.

ECG: sinus rhythm, right bundle branch block (RBBB) pattern, right ventricular hypertrophy (RVH), right
atrial hypertrophy (RAH)
Chest X-ray: Cardiothoracic ratio 60%, upward apex, increased pulmonary vascular markings.

Klarifikasi istilah:

1. Fatique: kelelahan
2. Respiratory tract infection: infeksi pada saluran nafas
3. Shortness of breath: sesak nafas
4. Precordial bulging: daerah precordial yang lebih menonjol dari dinding thorax yang lain
5. Hyperactive precordium: peningkatan aktifitas permukaan anterior tubuh yang menutupi
jantung dan dada bagian bawah
6. Systolic ejection murmur: murmur diantara suara jantung pertama dan kedua, terjadi ketika
systole, klasifikasi waktu diantara tengah atau akhir.
7. Widely split: ada 2 komponen pada kompleks bunyi jantung prtama atau kedua yang terpisah
jauh
8. Sternal border: linea sternalis
9. Mid diastolic rumble murmur: suara yang dihasilkan oleh aliran turbulen di salah satu katup AV,
biasanya dimulai setelah suara jantung kedua dan cenderung memiliki kualitas suara rendah.
10. Nonspecific 3/6 murmur: murmur tidak dapat ditentukan berasal dari mana, grade 3: murmur
agak besar, grade 6: bunyi murmur besar, bisa terdengar stetoskop.
11. Right bundle branch block pattern: terjadinya blok pada system konduksi listrik jantung yang
menyebabkan ventrikel kanan tidak teraktivasi oleh impuls
12. Right atrial hyperthrophy: terjadi pertambahan massa pada atrium kanan
13. Upward apex: apex jantung mengarah ke superior
14. Increased pulmonary vascular markings: tanda adanya edema paru
Identifikasi masalah

1. Jesica, 5-yearold girl, was referred to MH hospital for poor weight gain.
2. Her mother said that she frequently suffers from respiratory tract infection. Sometimes she
complains of shortness of breath after activities and easily fatique. Post natal history: her birth
weight was 3 kg.
3. Physical Examination
Jesica’s body weight: 10 kg, body height: 70 cm, Temp: 37C, RR: 28x/min, HR: 100 bpm regular,
BP: 90/70 mmHg.
4. Chest: precordial bulging, hyperactive precordium, second heart sound (S2) is fixed and widey
split. A nonspecific 3/6, almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the upper left
sternal border, and there is also a mid diastolic rumble murmur at the lower left sterna.
5. ECG: sinus rhythm, right bundle branch block (RBBB) pattern, right ventricular hypertrophy
(RVH), right atrial hypertrophy (RAH)
6. Chest X-ray: Cardiothoracic ratio 60%, upward apex, increased pulmonary vascular markings

Analisis masalah

1. Jesica, 5-yearold girl, was referred to MH hospital for poor weight gain.
a. Bagaimana keterkaitan usia dan jenis kelamin terhadap keluhan Jesica?1 6
b. Berapa berat badan normal untuk anak usia 5 tahun? 11 5
c. Mengapa berat badannya susah naik? 11 7
d. Apa dampak dari pertumbuhan yang tidak normal? 11 1
e. Bagaimana mekanisme keluhan Jesica? 10 2
f. Bagaimana nutrisi yang diperlukan anak umur 5 tahun? (AKG) 11 1

2. Her mother said that she frequently suffers from respiratory tract infection. Sometimes she
complains of shortness of breath after activities and easily fatique. Post natal history: her birth
weight was 3 kg.
a. Mengapa infeksi saluran pernafasannya sering terjadi? 3 5
b. Bagaimana keterkaitan infeksi saluran nafas dan berat badan susah naik? 4 6
c. Bagaimana keterkaitan sesak nafas setelah beraktifitas dan berat badan yang susah naik? 7
9
d. Bagaimana mekanisme sesak nafas? 8 10
e. Bagaimana mekanisme mudah lelah? 11 2
f. Apa makna dari post natal history?1 3
g. Apa organ yang mungkin terganggu? (arindi) 9 4
h. Bagaimana tata laksana awal terhadap Jesica? 6 7

3. Physical Examination
Jesica’s body weight: 10 kg, body height: 70 cm, Temp: 37C, RR: 28x/min, HR: 100 bpm regular,
BP: 90/70 mmHg.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik diatas? 5 6
b. Bagaimana mekanisme abnormalnya? 5 6
c. Mengapa naiknya hanya 7 kg? Apakah normal? 1 5

4. Chest: precordial bulging, hyperactive precordium, second heart sound (S2) is fixed and widey
split. A nonspecific 3/6, almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the upper left
sternal border, and there is also a mid diastolic rumble murmur at the lower left sterna.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik diatas? 7 8
b. Bagaimana mekanisme abnormalnya? 7 8
c. Bagaimana gambaran dari precordial burging?7 8
d. Bagaimana bunyi dari suara jantung diatas?7 8
e. Apa saja diagnosis banding dari hasil suara jantung diatas? 7 10

5. ECG: sinus rhythm, right bundle branch block (RBBB) pattern, right ventricular hypertrophy
(RVH), right atrial hypertrophy (RAH)
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan EKG diatas? 3 4
b. Bagaimana mekanisme abnormalnya?3 4
c. Bagaimana gambaran dari hasil pemeriksaan pada EKG? 3 4
d. Bagaimana tata laksana dari RBBB? 3 4
e. Bagaimana kompensasi tubuh terhadap RBBB? 9 3

6. Chest X-ray: Cardiothoracic ratio 60%, upward apex, increased pulmonary vascular markings
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan Chest X-ray diatas? 9 10
b. Bagaimana mekanisme abnormalnya? 9 10
c. Bagaimana cara menghitung cardiothoracic ratio? 9 10
d. Bagaimana gambaran dari hasil pemeriksaan chest X-ray? 9 10
e. Bagaimana diagnosis banding pada kasus ini? 1 6
f. Apa diagnosis kerja pada kasus?2 4
g. Bagaimana algoritma penegakan diagnosis? 3 9
h. Bagaimana etiologi kasus ini?4 10
i. Bagaimana epidemiologi kasus ini? 7 11
j. Bagaimana faktor resiko kasus ini?1 6
k. Bagaimana manifestasi klinis?2 3
l. Bagaimana patofisiologi kasus ini? 8 9
m. Apa saja komplikasi pada kasus ini? 5 8
n. Bagaimana prognosisnya?5 1
o. Bagaimana edukasi & pencegahan kasus ini? 11 7
p. Bagaimana algoritma tata laksana kasus ini? 6 10
q. Apa SKDI kasus ini?8 1
r. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan terhadap pasien? 6 9
Keterkaitan antar masalah

Hipotesis

Jesica, perempuan berusia 5 tahun, diduga mengalami Atrial Septal Defect (ASD)

Learning Issue

1. ASD
- Definisi
- Etiologi
- Epidemiologi
- Faktor resiko
- Manifestasi klinis
- Patofisiologi
- Tata laksana
- Edukasi & pencegahan
- Komplikasi
- Diagnosis banding
- Prognosis
- SKDI
- Algoritma penegakan diagnosis
2. Anatomi & fisiologi jantung 1 2
3. Gambaran EKG 3 4
- RBBB
- RVH
- RAH
- normal
4. Pemeriksaan fisik
- vital sign 5 6
o interpretasi
o mekanisme
- spesifik 7 8
o interpretasi
o mekanisme
5. Chest X-ray 9 10
- Cardiothoracic
- Mekanisme abnormal
- Interpretasi
- Gambaran
6. Gizi 11 1
- AKG (nutrisi, dll)
- Laju pertumbuhan normal

Anda mungkin juga menyukai