Anda di halaman 1dari 40

THESIS DESAIN

LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK

Oleh :
VIPPY DHARMAWAN
LATAR BELAKANG

1.Arsitektur LP Anak di Indonesia saat ini :


• Belum ada yang dirancang khusus untuk LP Anak.
• Menggunakan bekas bangunan lama atau penjara dewasa.
• Rancangannya masih seperti bangunan penjara, lebih
mengutamakan aspek keamanan.
• Rancangannya belum banyak mengakomodasi kebutuhan psikologis
anak didik.

2. Arsitektur LP Anak harus manusiawi, dalam arti dapat


mengakomodasi kebutuhan fisik dan psikologis secara keseluruhan
dan sesuai dengan karakter anak sebagai manusia pembelajar
dalam wujud memberi peluang terjadinya proses belajar.
PERMASALAHAN

Apa saja kriteria desain yang dapat membawa pada konsep


dan rancangan LP Anak Manusiawi, yaitu rancangan yang
memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis anak sekaligus
mendukung proses belajar anak,

Bagaimanakah konsep dan rancangan LP Anak Manusiawi


tersebut tercermin pada bentuk dan tampilan bangunan,
tatanan ruang, pola massa, pola sirkulasi, serta suasana
ruangnya.
TUJUAN THESIS

Merumuskan kriteria dan konsep rancangan yang dapat


terwujud dalam rancangan Lembaga Pemasyarakatan Anak
yang manusiawi.

Menghasilkan rancangan Lembaga Pemasyarakatan Anak


Manusiawi, yaitu rancangan yang memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis anak sekaligus mendukung proses belajar anak.
Tercermin pada bentuk dan tampilan bangunan, tatanan ruang,
pola massa, pola sirkulasi, serta suasana ruang.
KERANGKA PEMROGRAMAN

KAJIAN KAJIAN
PUSTAKA PRESEDEN

TUJUAN

PERSYARATAN DESAIN
TAMPILAN Pola Massa
INFORMASI ISU-ISU (Performance Requirement) Tatanan Ruang
PERILAKU PERILAKU / KRITERIA DESAIN Bentuk dan Tampilan
Pola Sirkulasi
Suasana
KONSEP
Behavior Design Process Model (Heimsath 1977, p.117)
ALTERNATIVE
TO BUILD

BEHAVIORAL AREAS AREA BUILDING CAMPUS COMMUNITY


ISSUES CLUSTERS

GOALS AND ROLES AND ACTIVITIES TOOLS TIME FRAME


BACKGROUND PATTERNS

DATA PRESUPPOSE RESEARCH OBSERVE QUESTIONAIRE MOCK UP


PROGRAMMING COLLECTION

FEEDBACK

ALTERNATIVES SOLUTION VARIABLE TRADE OFFS


STATEMENT ADJACENCY
MATRIKS

SCHEMATIC SCHEMATIC EVALUATION


CHOICE

HANDICAPPED DEFENSIBLE
DEVELOPED CODES FURNITURE SECURITY
SPACE
DESIGN DEV. SCHEME

CONSTRUCTION FINAL TRAINING


DOCUMENTS DRAWINGS

OCCUPANCY BUILDING FEEDBACK


Design Development Spiral (Zeisel, 1984)
KAJIAN PUSTAKA
Arsitektur tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik saja, namun juga aspek-
aspek non-fisik / psikologis.
(Mangunwijaya 1995, Prijotomo 2008, Pangarsa 2008, Heimsath 1977)

Anak adalah pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang, mencari jati
dirinya dengan cara belajar dari lingkungannya.
(Buhler, Sarwono, dan Piaget, dalam Zulkifli 1987)

Belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh melalui suatu pengalaman


belajar yang sifatnya menetap. Ditandai oleh adanya peningkatan kompetensi
kognitif, afeksi, dan psikomotorik.
( pendapat banyak ahli, dalam Baharuddin 2009)

Lembaga Pemasyarakatan Anak bukan penjara. Tetapi tempat mendidik anak


yang berkonflik dengan masyarakat, agar dapat kembali hidup normal di
tengah masyarakat. Fasilitas pendidikan merupakan suatu keharusan.
( Ketentuan PBB, Peraturan Menteri, Mc Millen 2009)

Pendekatan atau metode yang tepat untuk rancangan LP Anak adalah


pendekatan rancangan perilaku.
(Heimsath 1977)
KAJIAN PRESEDEN

INFORMASI TTG LP ANAK INFORMASI PERILAKU ANAK


SEBAGAI SUATU SETTING FISIK DI DALAM LINGKUNGAN LP

LP ANAK TANGERANG LP ANAK BLITAR


LP ANAK BLITAR
NCC JUVENILE FACILITIES

PERILAKU COVERT PERILAKU OVERT


Wawancara, Pengamatan /
kuosioner pemetaan

PERSYARATAN
TAMPILAN
(Performance Requirement)
/ KRITERIA DESAIN
KRITERIA DESAIN / PERSYARATAN TAMPILAN
(RANGKUMAN HASIL KAJIAN PUSTAKA DAN PRESEDEN)

Standar luasan, kesehatan, sanitasi, serta kondisi udara tidak boleh dibedakan dengan
standar yang berlaku di masyarakat. Selain itu harus diupayakan ketersediaan
penerangan dan penghawaan alami. Suasana LP juga harus dapat merangsang panca
indra. (standar PBB dan UU Pemasyarakatan).

Tersedia berbagai macam fasilitas pembinaan dan pendidikan.


(ref: : wawancara di LPA Blitar, studi LPA Tangerang & NCC Juvenile Facilities.)

Fasilitas dalam LP dapat dibagi dalam zona-zona sesuai dengan jenis kegiatannya.
(ref. : hasil wawancara di LPA Blitar).

Memungkinkan adanya pengaturan penggunaan fasilitas pendidikan dan rekreasi agar


napi tidak merasa bosan.
(ref. : wawancara dan observasi di LPA Blitar).

Suasana LP harus berkesan terbuka, tidak boleh berkesan sumpek atau terkurung
seperti dalam penjara.
(Mc Millen, 2009)
KRITERIA DESAIN / PERSYARATAN TAMPILAN
(RANGKUMAN HASIL KAJIAN PUSTAKA DAN PRESEDEN)

Banyak memberikan peluang terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar,


ditandai dengan adanya peningkatan kompetensi kognisi, afeksi, dan psikomotorik.

Napi tidak bebas keluar masuk kompleks LP. Napi bebas ke semua fasilitas pembinaan,
namun selalu dalam pantauan dan program pembinaannya.
(ref.: hasil pengamatan pada LPA Blitar).

Napi dapat dikategorikan sesuai tingkat pengamanannya.


(ref.: hasil pengamatan pada LP Anak Blitar).

Pada blok hunian harus tersedia toilet di dalam kamar, selain yang ada di luar kamar.
Selain itu blok hunian harus dilengkapi dengan area bersama untuk kegiatan rekreatif.
(ref. : hasil pengamatan di LPA Blitar)

Gedung sekolah dapat mewadahi rombongan belajar sejumlah minimal jumlah kelas SD
hingga SMA. Selain itu guru bisa mengajar 2 hingga 3 rombel sekaligus. Ruang kelas
memungkinkan pembelajaran secara interaktif.
(ref. : hasil pengamatan dan wawancara di LPA Blitar)
… dalam kalimat yang ringkas kriteria desain untuk LP anak adalah :

(1) Aman dari berbagai bentuk pelanggaran,

(2) Variatif, mempunyai berbagai fasilitas pembinaan,

(3) Dinamis, tidak membosankan,

(4) Berkesan terbuka dan tidak bersuasana penjara,

(5) Mengakomodasi proses belajar,

(6) Standar luasan ruang, kesehatan, sanitasi, penerangan, dan


penghawaan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.
LOKASI TAPAK
TERMINAL
PURABAYA

BUNDARAN
WARU

LOKASI YANG
DIRENCANAKAN
UNTUK LP ANAK
SEKITAR TAPAK
PENGADILAN
RUMAH TOKO TATA USAHA
NEGRA JALAN RAYA
JALAN TOL MEDAENG

KOMPLEK
BRIMOB

GUDANG
KAMPUNG
PABRIK
KONSEP PENATAAN ZONING

1.Zona Portir : Kantor Administrasi, Rg. Kunjungan, Galeri


2. Zona Pendidikan : R. Belajar, Rg. Ketrampilan, Lab Komputer, Lab Bahasa, Perpustakaan.
3. Zona Rekreasi dan Olah Raga : Futsal, Basket, Kolam renang, Game Zone, dll.
4. Zona Pendukung : Masjid, Kapel, Ruang Makan.
5. Zona Hunian : Blok Pria, Blok Wanita, Isolasi.
6. Zona Pengaman : Jalan lingkar pengaman.
KONSEP ZONA PENGAMANAN

ZONA A : Napi sama sekali tidak boleh berada di zona ini.


ZONA B : Zona Pengawasan Intensif.
ZONA C : Zona Pengawasan Biasa.
ZONA D : Zona Pengawasan Berkala
KONSEP ZONA WAKTU
KONSEP PENATAAN SIRKULASI
KONSEP PUNISHMENT & REWARD
DALAM PENATAAN TAPAK

FASILITAS FASILITAS FASILITAS


OLAHRAGA/ OLAHRAGA/ OLAHRAGA/
REKREATIF REKREATIF REKREATIF

ZONA ZONA
PENDIDIKAN HUNIAN

FASILITAS FASILITAS FASILITAS


OLAHRAGA/ OLAHRAGA/ OLAHRAGA/
REKREATIF REKREATIF REKREATIF
BLOCK PLAN
LAY OUT PLAN
GEDUNG PORTIR

• PINTU MASUK BERLAPIS • VOID MEMBERI KESAN TERBUKA


• TERAS YANG MEMBERI KESAN TERBUKA DAN • MELALUI VOID RUANG KUNJUNGAN JUGA DAPAT
HOMY TERPANTAU.
• RUANG KUNJUNGA DAPAT DIPANTAU DARI ARAH
RUANG KPLP TANPA MENGGANGGU PRIVASI
GEDUNG SEKOLAH
• RUANG KELAS KECIL, NAMUN BANYAK
• ADA PINTU PENGHUBUNG ANTAR
KELAS.
• TERDAPAT BANYAK JENIS RUANG
KETRAMPILAN.
• TERDAPAT RUANG YANG MEMPUNYAI
MEJA LAB.
• ORIENTASI RUANG TEORI DAN RUANG
KETRAMPILAN TERPISAH.
• RUANG-RUANG KETRAMPILAN
DILENGKAPI PELATARAN KERJA.
• SELASAR YANG MEMBERI KESAN
TERBUKA DAN HOMY

Denah lt.-1
AULA
• TERAS YANG MEMBERI KESAN TERBUKA DAN
HOMY
• PINTU YANG BANYAK MEMBERI KESAN
RUANG YANG TERBUKA DAN ‘MENGALIR’.
• PINTU YANG BANYAK JUGA MEMBERI
KEUNTUNGAN BILA TERJADI INSIDEN.
• AKSES KELUAR MASUK SATU UNTUK ALASAN
KEAMANAN.
GEDUNG OLAH RAGA
• TERAS YANG MEMBERI KESAN TERBUKA DAN
HOMY
• PINTU MASUK TIPE HARMONIKA MEMBERI
TERBUKA DAN ‘MENGALIR’.
• PINTU HARMONIKA JUGA MEMBERI
KEUNTUNGAN BILA TERJADI INSIDEN.
• AKSES KELUAR MASUK SATU UNTUK ALASAN
KEAMANAN.
RUANG MAKAN
• RUANG MAKAN TANPA DINDING MASIF
MEMBERI KESAN TERBUKA DAN HOMY
• BENTUK MEMANJANG MEMUDAHKAN
PETUGAS UNTUK MEMISAHKAN NAPI PRIA
DAN WANITA ATAU ANTAR KELOMPOK NAPI
YANG BERSELISIH.
MASJID
BLOK HUNIAN
BLOK HUNIAN
KAMAR HUNIAN
KAMAR HUNIAN
TAMPILAN & SUASANA BANGUNAN

GEDUNG PORTIR
TAMPILAN & SUASANA BANGUNAN

SELASAR UTAMA
TAMPILAN & SUASANA BANGUNAN

SELASAR MENUJU BLOK HUNIAN


TAMPILAN & SUASANA BANGUNAN

VIEW AULA DARI SELASAR UTAMA


TAMPILAN & SUASANA BANGUNAN

VIEW BLOK HUNIAN DARI SELASAR


TAMPILAN & SUASANA INTERIOR

KAMAR ISI 3 ANAK


TAMPILAN & SUASANA INTERIOR

KAMAR ISI 3 ANAK


Sekian dan terima kasih …

Anda mungkin juga menyukai