Disusun Oleh :
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu Tanggal 14 November 2017 Jam 15.00 di
ruang HCU Neonatus RSDM Moewardi
A. DATA ADMINITRASI
Tanggal MRS : 01 November 2017
Diantar oleh : Perawat setelah sectio cesaria
Diagnosa Medis : Neo BBLR
No.RM : 01397317
B. DATA IBU
Nama (inisial) : Ny.N
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Gravida : P3A3
Diagnosa obstetri : Fetus and newborn affected by caesarean delivery
Alamat (asal kota) : Semanggi RT 002/RW 008, Surakarta, Jawa Tengah
Umur : 16 hari
Suku bangsa : Indonesia
Lama perkawinan : Tidak Terkaji
Para : Tidak Terkaji
Nama Penanggung jawab (inisial) : Tn.T
Lain – lain : Tidak ada
C. KELUHAN UTAMA
Pada pengkajian tanggal 14 november 2017 bayi waktu lahir 2100 gram.
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi Lahir dengan Sectio Cesaria berat 2100 gram, berat bayi kurang dari
normal, normal berat bayi lahir 2500 – 4000 gram setelah diperiksa bayi
disarankan mendapat tindakan medis dengan rawat inap, kemudian ibu pasien
bersedia bayinya dirawat inap di ruang HCU Neonatus RSDM moewardi.
BB : 2100 gram.
G. PENGKAJIAN FISIK
BB : 2100 gr TB : 34 cm
1. Kepala
- Ubun – ubun
Bentuk kepala simetris, ubun – ubun teraba rata
- Rambut
Rambut hitam, lurus, tumbuh menyebar di seluruh kepala dan lebat
- Mata
Bentuk kedua mata simestris, pada pupil terjadi miosis saat diberikan
cahaya, tidak ada nistagmus, strabismus, konjungtiva anemis, sclera
ikterik kanan dan kiri, ada bulu mata,alis kanan dan kiri.
- Telinga
Bentuk daun telinga simestris, ada lubang telinga kanan dan kiri,
pendenganran baik.
- Hidung
Bentuk mancung, lubang hidung ada kanan dan kiri,adanya pernapasan
cuping hidung
- Mulut
Simetris atas dan bawah, tidak ada bibir sumbing, tidak sianosis, lidah
ada (normal), mukosa bibir lembab.
- Faring
Tonsil warna merah, tidak ada masalah
2. Leher
Leher bayi normal, tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid,limfe, dan
distensi vena jugularis.
3. Dada
- Bentuk dada
Simetris kanan dan kiri
- Pola napas
Bernapas reguler, cepat, dalam ada retraksi dinding dada, ada
penggunaan napas oksigen 2 L bayi berada didalam inkubator
- Jenis pernapasan
Pernapasan dada
- Bunyi pernapasan
Normal, tidak ada whezing, ronchi dan dullnes
- Perkusi thorak
Sonor pada seluruh lapang paru dan redup pada jantung dalam batas
normal
- Alat bantu
Terpasng oksigen 2L
- Bunyi jantung
Bunyi jantung I-II Lup dup, Gallop tidak ada dan murmur ada
- Puting susu
Puting susu ada kanan kiri berwarna hitam
4. Abdomen
- Bentuk
Tidak terdapat massa atau benjolan, simetris kanan kiri dan tidak ada
nyeri tekan
- Tali pusat
Tali pusat dalam keadaan normal, tali pusat masih basah, tidak ada pus,
panjang + 5 cm.
- Distensi Abdomen
Tidak ada distensi abdomen
5. Genetalia/ anus
Bentuk genetalia normal, adanya labia mayora dan minora dan anus ada
6. Ekstremitas atas/bawah
- Ekstremitas atas : Terpasang infus di sebelah kanan, bisa bergerak,
tidak ada oedema atau plebitis
- Ekstremitas bawah : Tidak ada oedema CRT <2 detik, turgor kulit baik,
Kaki bisa ditekuk
7. Tulang, syaraf dan kulit
Tulang kuat bisa berfungsi dengan baik, syaraf baik bisa mengontrol
gerakan dan kulit lembab
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Rutin
Hemoglobin 11.9 g/dl 15.0-24.6
Hematokrit 36 % 47-75
Leukosit 15.1 ribu/ul 5.0-19.5
Trombosit 246 ribu/ul 150-450
Eritrosit 4.03 juta/ul 3.70-6.80
Indek eritrosit
MCV 88.5 /um 80.0-96.0
MCH 29.5 pg 28.0-33.0
MCHC 33.3 g/dl 33.0-36.0
RDW 17.1 % 11.6-14.6
MPV 5.9 Fl 7.2-11.1
PDW 19 % 25-65
Hitung Jenis
Eusinofil 3.93 % 0.00-4.00
Basofil 0.000 % 0.00-1.00
Netrofil 38.32 18.00-74.00
Limfosit 49.04 % 60.00-66.00
Monosit 8.71 % 0.00-6.00
Kimia klinik
GDS 60 mg/dl 50-80
Albumin 17 u/l <31
Creatinie
Ureum
SGPT 5 u/l <31
I. TERAPI/TINDAKAN
Terapi Obat/IV Fluid
No Tanggal Jenis obat/fluid Dosis Cara pemberian
1 14/11/17 Cetadop 200 mg IV/12 jam
Dobutamin 250 mg IV
Gentamycin 40 mg IV
2 15/11/17 Gentamycin 40 mg IV/24 jam
Dobutamin HCl 250 mg IV
3 14/11/17 D5 ¼ NS 5,3 IV
J. ANALISA DATA
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan Gangguan
muskuloskeletal (otot pernafasan belum sempurna).
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis (reflek menghisap belum sempurna).
Kamis 1 Mengobsevasi DS :-
15/11/17
adanya tanda-tanda DO :
7.15
hipoventilasi - napas cepat, dalam,
retraksi diding dada
berkurang,
- HR : 110 x/menit
- RR : 90 x/ menit
irreguler
9.30 2 Mengobservasi DS :-
reflek mengisap bayi DO :
Adanya refleks mengisap
9.45 2 Memonitor reflek DS : -
menelan sebelum DO :
memberikan ASI Terjadi peningkatan
refleks mengisap, reflek
menghisap lebih
kuat,lebih lama menghisap
ASI
10.00 2 Menimbang berat DS : -
badan setiap hari DO :
Terjadi peningkatan
BB : 2300 gram
17.15 1 Mempertahankan DS :-
posisi pasien DO :
- Bayi posisi masih di
dalam inkubator
N. EVALUASI
Tang No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Tan
gal Dx (SOAP) da
Wakt tang
u an
Nam
a
Rabu 1 S: -
14/11 Ketidakefektifan pola
O:
/17 napas berhubungan
17.00 - Napas cepat, dalam,
dengan Gangguan
ada retraksi diding
muskuloskeletal (otot
dada, HR : 80 x/menit
pernafasan belum
- RR : 88 x/ menit
sempurna).
irreguler
- bayi berada di
inkubator
- penggunaan bantuan
nafas 02 menggunakan
2 L/menit.
A : Masalah
ketidakefektifan pola
nafas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan posisi
bayi tetap berada di
dalam inkubator
2. Pantau pola napas,
irama, kecepatan
Nadi, RR
3. Observasi
pemberian O2
Rabu 2 S :-
14/11 Ketidakseimbangan
O:
/17
17.00 nutrisi kurang dari - Bayi di berikan ASI
kebutuhan tubuh setiap 2 jam sekali
berhubungan dengan - BBL : 2100 gram,
faktor biologis (reflek panjang badan 34 cm,
menghisap belum lingkar dada 26 cm,
sempurna). lingkar kepala 22 cm.
A : Masalah Ketidak
seimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Tingkatkan
pemberian ASI
2. Observasi teknik
mengisap
Timbang berat badan bayi
Kami 1 S: -
s Ketidakefektifan pola
O:
15/11 napas berhubungan
/17 - Bayi berada di dalam
12.00 dengan Gangguan
inkubator
muskuloskeletal (otot
- Napas cepat, dalam,
pernafasan belum
retraksi diding dada
sempurna).
berkurang
- HR : 90 x/menit
- RR : 70 x/ menit
irreguler
- Pemberian O2 2L/menit
A:Masalah
Ketidakefektifan pola
napas belum ter atasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan posisi
bayi
2. Observasi irama,
kecepatan nafas,
nadi
3. Pantau pemberian
O2
Kami 2 S: -
s Ketidakseimbangan
O:
16/11 nutrisi kurang dari
/17 - Adanya peningkatan
12.00 kebutuhan tubuh
teknik mengisap
berhubungan dengan
- Terjadi penambahan
faktor biologis (reflek
berat badan
menghisap belum
BB : 2300 gram
sempurna).
- Pemberian ASI dan
ASB 20 cc setiap 2 jam
sekali
A:
Masalah Ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Berikan
peningkatan
jumlah ASI setiap
2 jam sekali
2. Observasi teknik
mengisap
Timbang BB
Jum 1 S: -
at Ketidakefektifan pola
O:
17.15 napas berhubungan
- Bayi berada di dalam
dengan Gangguan
inkubator
muskuloskeletal (otot
- HR : 120 x/menit
pernafasan belum
- RR : 60x/ menit reguler
sempurna).
Terpasang 02 2L/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Pantau pemberian
O2
2. Observasi irama,
nadi, RR
3. Observasi posisi
bayi
Jum 2 S: -
at Ketidakseimbangan
O:
16/11 nutrisi kurang dari
/17 - Pemberian ASI di
17.15 kebutuhan tubuh
tingkatkan 2 jam sekali
berhubungan dengan
- BB bayi : 2400 gram
faktor biologis (reflek
A:
menghisap belum
- Masalah nutrisi
sempurna).
kurang dari tubuh
teratasi
- Tidak terjadi
penurunan berat
badan
P : Intervensi dihentikan
Daftar Pustaka
Bulechek, , Gloria M., , Howard K. Butcher, dan Joanne M. Dochteman, ed. 2013.
Nursing Intervention Classification (NIC). St. Louis: Mosby Elsevier,
Herdman, T. Heather, ed. 2010. NANDA International, Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 201-2014. Jakarta : EGC.
Moorhead, Sue., Marion Johnson, Meridean L. Maas, ed. 2013. Nursing
Outcomes Classification (NOC). St. Louis: Mosby Elsevier.
Sofian Amru,2012.Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri : Obstetri operatif Obstetri
social edisi 3jilid 1&2, EGC, Jakarta.