Suvei akreditasi dilaksanakan berdasarkan permohonan rumah sakit yang bersangkutan, rencana kerja
Dinas Kesehatan Propinsi dan KARS. Survei dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tingkat dasar
untuk 5 (lima) pelayanan, tingkat lanjut untuk 12 (dua belas) pelayanan dan tingkat lengkap untuk 16
(enam belas) pelayanan.
Bila rumah sakit dinyatakan lulus dengan status akreditasi penuh, maka setiap 3 (tiga) tahun akan
dilakukan survei ulang dan dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlakunya sertifikat akreditasi,
sedangkan aspek penilaian akan ditingkatkan secara bertahap dimulai dari aspek struktur, aspek proses
dan aspek outcomes dan untuk keperluan penilaian aspek outcomes, dikembangkan indikator mutu
pelayanan.
Dalam pelaksanaan survei akreditasi, KARS membagi tugas sesuai dengan pembidangannya dan jadwal
waktu pelaksanaan kepada para surveior. Adapun pembagian tugas dan jadual waktu ditentukan
sebagai berikut :
3)Pelayanan Farmasi
1)Pelayanan Medis;
4)Pelayanan Intensif.
1)Pelayanan Radiologi;
2)Pelayanan Laboratorium;
4)Pelayanan darah.
d.Bidang Keperawatan
1)Pelayanan Keperawatan;
3)Pengendalian Infeksi;
4)Pelayanan Gizi
Jumlah Surveior : 3 orang (1 orang surveior Administrasi, 1 orang surveior Medis dan 1 orang surveior
Keperawatan)
Jumlah Surveior : 3 orang (1 orang surveior Administrasi, 1 orang surveior Medis dan 1 orang surveior
Keperawatan)
Jumlah Surveior : 4 orang (1 orang surveior Administrasi, 2 orang surveior Medis dan 1 orang surveior
Keperawatan)
Penetapan keputusan status akreditasi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Medis atas
rekomendasi lembaga independen yang melaksanakan survei akreditasi rumah sakit (KARS). Ada 4
(empat) keputusan status akreditasi yaitu :
1.Tidak Terakreditasi
Masa Berlaku : –
Keterangan : Setelah 6 bulan boleh dilakukan survei ulang
2.Akreditasi Bersyarat
Keterangan : Setelah 1 tahun dilakukan survei ulang, bila lulus berlaku sertifikat ditambah 2 tahun.
3.Akreditasi Penuh
4.Akreditasi Istimewa