Anda di halaman 1dari 145

TEKNIK LANJUTAN

Bagaimana Para Master Bekerja

A.S. Laksana

TranceFormasi
Diterbitkan pertama kali dalam bentuk ebook, 2010
Karya-karya lain oleh A.S. Laksana:
Hipnosis dan EFT
1. EFT: Keajaiban di Ujung Jari Anda
2. Tapping, Reframing, Intuisi
3. EFT in Action – Dari Trauma, Depresi, hingga Kanker
4. Hipnosis Milton Erickson: Efektivitas Sugesti Tersamar
5. Beberapa Pertimbangan tentang Trance, Induksi, dan Resistensi: Kumpulan
Tulisan Milton Erickson (sebagai penerjemah)

Karya-karya Fiksi dan Umum:


6. Bidadari yang Mengembara, Kumpulan Cerpen (2004)
7. Creative Writing: Tip dan Strategi Penulisan Cerpen dan Novel
8. Podium DeTIK, Kumpulan Kolom
9. Medan Perang (Cerita Bersambung di Koran Tempo)
10. Ular di Tapak Tangan (Cerita Bersambung di Suara Merdeka)

Terjemahan
11. Snow Country (Daerah Salju), oleh Kawabata Yasunari
12. The Godfather (skenario), oleh Francis Ford Coppola & Mario Puzzo
13. Menulis Skenario dalam 21 Hari, oleh Vicky King
14. Dunia yang Bahagia, Kahlil Gibran
15. After the Affair, oleh Janis Abrahms Spring & Michael Spring
16. The Little Secret That Can Change Your Life, oleh Joann Davis
17. Yakuza Moon: Memoar Putri Yakuza, oleh Shoko Tendo

http://hipnobook.blogspot.com 2
Daftar Isi

Pengantar ................................. ..............................................................................4


Teknik Dasar EFT dan Pelbagai Inovasinya ..........................................................6
Ketika Isu Utama Tersembunyi & EFT Anda Menemui Kebuntuan ........... .......16
Mematangkan Kecakapan Anda dalam Membawakan EFT ...............................27
Menemukan Setup dan Kata yang Tepat ................................. ...........................36
10 Jalan untuk Keberhasilan EFT Anda ................................. ............................45
25 Cara menjadi Terapis Hebat ................................. .........................................50
EFT dari Sudut Pandang Klien ................................. ..........................................57
Bagaimana Master EFT Berpikir ................................. .......................................64
Teknik Gunung Api ................................. ................................. .........................74
The Cooling Tower Technique: Cerobong Uap bagi Amarah Anda ...................79
Teknik “Turbo-Tapping” ................................. ................................. .................83
Teknik Membundel Sampah-Sampah Emosi: EFT Bundling Baggage...............88
Teknik Golden Gate ................................. ................................. .........................98
The EFT Imagineering Technique ................................. ...................................107
EFT dan Visualisasi Hasil Akhir ................................. .....................................124
Mewujudkan Impian dengan The Hero Technique ................................. ..........127
Teknik “Semuanya Mudah.” ................................. ............................................136
Teknik-Teknik Surrogate EFT ................................. .........................................138
Menotok Boneka Beruang ................................. ................................................140

http://hipnobook.blogspot.com 3
Pengantar

aya senang bisa merampungkan buku ini. Agak lama saya memikirkan
buku apa ng terbaik saya tulis untuk melanjutkan buku pertama EFT:
Keajaiban di Ujung Jari Anda. Sebagaimana yang sudah anda baca pada
buku pertama itu, EFT sesungguhnya merupakan teknik yang sangat simpel.
Prinsip dasarnya juga sangat gamblang, yakni ia bekerja untuk membereskan
kekacauan energi kita. Prosedurnya ya “hanya” seperti itu. Dan anda hanya perlu
ketekunan, persistensi, untuk meningkatkan kecakapan anda dengan EFT.
Apa lagi?
Untuk menjawab apa lagi itulah saya perlu berpikir keras. Pada satu sisi,
karena kesimpelannya, kita nyaris tidak memerlukan banyak penjelasan tentang
EFT. Lakukan saja dan anda akan membuktikan hasilnya. Di sisi lain, sesuati
yang simpel, dan sekaligus efektif, tentu menarik untuk dibicarakan lebih lanjut.
Dan bagaimana cara terbaik membicarakannya?
Membuat penjelasan rasional tentang teknik ini mungkin justru akan
menggeser fokus kita ke perdebatan yang tidak kunjung rampung. Ketika John
Sarno, profesor ilmu kedokteran pada New York University, melontarkan gagasan
tentang keterkaitan pikiran-tubuh dan membuktikan bahwa kemarahan dan
kecemasan yang tak terselesaikan memberi sumbangan besar pada munculnya
penyakit fisik, gagasannya pun tak terlalu disambut oleh dunia medis. Dengan

http://hipnobook.blogspot.com 4
EFT mengurusi energi tubuh? Chi atau Qi atau energi tubuh malahan lebih sulit
lagi dibuktikan karena terlalu halus.
Akhirnya saya memutuskan bahwa buku ini memang tidak diniatkan untuk
menawarkan pembicaraan ke arah sana. Saya hanya membayangkan bagaimana
jalan yang telah saya tempuh untuk mempelajari EFT. Ketika saya menyaksikan
hasil yang luar biasa pada penotokan-penotokan pertama yang saya lakukan, saya
semakin terobsesi untuk mencari tahu lebih banyak tentang teknik ini. Saya ingin
tahu bagaimana para master melakukan bekerja dengan EFT mereka.
Kemudian setiap hari saya membuka situs Gary Craig dan menemukan
banyak hal di sana. Para master menawarkan pendekatan-pendekatan baru
mereka. Setiap hari ada kabar keberhasilan dengan EFT yang ditulis orang dan
bagaimana mereka melakukan penanganan. Rasa penasaran saya semakin besar
dan akhirnya saya membeli semua DVD Gary Craig.
Sekarang, untuk mereka yang memiliki dorongan tak tertahankan seperti
yang saya rasakan itu, saya menulis buku ini, dalam bentuknya yang seperti itu.
Sebagian isi buku ini adalah apa yang saya pahami tentang EFT, sebagian
menceritakan pengalaman saya, dan sebagian lagi, yakni tentang teknik-teknik
yang ditawarkan oleh para master, saya menyajikannya apa adanya. Pada bagian
tersebut saya hanya melakukan penerjemahan bebas dengan tujuan agar anda
sedekat mungkin membaca penuturan para master tentang teknik mereka.
Selamat membaca.

A.S. Laksana

http://hipnobook.blogspot.com 5
Teknik Dasar EFT
dan Pelbagai Inovasinya

TIGA TEKNIK DASAR EFT


da tiga pendekatan yang, menurut pendapat saya pribadi, bisa dikatakan
sebagai teknik-teknik utama dalam EFT, yakni (1) The Movie Technique,
(2) Tell the Story Technique, dan (3) Surrogate Tapping. Ketekunan anda,
dan pemahaman yang semakin baik tentang ketiga pendekatan ini, saya kira
sangat memadai untuk meningkatkan kemampuan anda dalam penerapan EFT.
Sejumlah pendekatan yang anda jumpai nanti dalam buku ini pada dasarnya
adalah pengembangan lebih lanjut yang bagaimanapun berlandaskan ketiga
pendekatan ini.

1. Tell the Story Technique


Anda menjalankan teknik ini dengan meminta klien menceritakan
pengalaman-pengalaman spesifik yang merangsang munculnya emosi negatif.
Ketika intensitas emosional klien meningkat, anda bisa menghentikan sejenak
ceritanya dan menotoknya dengan satu atau dua putaran EFT atau sampai
klien bisa menurunkan intensitasnya ke tingkat 0 atau sangat minimal.
Pada level intensitas 1 atau 2, mungkin klien sudah merasakan sangat nyaman,
tetapi bagaimanapun saya menyarankan sebaiknya sampai ke tingkat 0,
apalagi jika itu isu utama yang melandasi sebuah simptom. Rumus perkalian
sederhana bisa menjelaskan kenapa kita perlu mengupayakan ke tingkat 0.
Angka 0 tidak berubah ketika dikalikan dengan berapa pun; sementara

http://hipnobook.blogspot.com 6
perkalian angka 1 akan memberi hasil sebesar angka pengalinya. Jika
intensitas klien anda terhadap isu yang semula menggangggunya sudah turun
ke angka 0, ia akan tetap baik-baik saja (atau 0) sekalipun nanti ia bertemu
dengan kejadian yang bisa merangsang munculnya emosi negatif. Tetapi jika
klien anda masih punya intensitas 1 saja (yang membuatnya jauh lebih
nyaman dibandingkan sebelumnya), suatu ketika ia punya kemungkinan
membesar lagi jika menghadapi kejadian yang memiliki muatan emosi negatif
berkaitan dengan isunya.
Ketika anda bekerja dengan pendekatan Tell the Story, kecakapan anda
sangat menentukan untuk memandu klien anda menemukan isu utama yang
melandasi simptomnya. Karena pada dasarnya ini adalah teknik percakapan,
maka cara anda berkomunikasi dengan klien akan sangat mempengaruhi hasil
akhir sebuah sesi. Kuncinya adalah anda membangun kedekatan (rapport)
dengan klien, sehingga klien bisa merasa nyaman bercakap-cakap dengan
anda dan nyaman pula menjalankan sesi terapetik bersama anda. Ada teknik-
teknik tertentu yang bisa anda terapkan untuk membangun kedekatan dengan
klien. Dan karena rapport ini merupakan hal sangat penting dalam setiap sesi
terapetik, hal ini selalu menjadi pertimbangan utama para master EFT dalam
setiap pendekatan yang mereka tawarkan. Anda nanti akan membaca teknik-
teknik mereka dan mempelajari juga bagaimana mereka membangun
kedekatan dan memberikan perasaan nyaman pada klien mereka masing-
masing.
Peralatan terpenting anda untuk menemukan isu utama tidak lain adalah
pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan kepada klien anda. Respons umum
orang terhadap pertanyaan adalah menjawab pertanyaan itu. Dan pertanyaan
yang baik dalam konteks terapi adalah setiap bentuk pertanyaan yang bisa
membantu klien menjangkau hal-hal yang mungkin tak terpikirkan oleh klien
itu sendiri.Pertanyaan yang baik akan bisa memunculkan apa yang terpendam

http://hipnobook.blogspot.com 7
di dalam diri klien. Nah, apa yang terpendam itulah mungkin isu utama klien
anda.
Setelah anda berhasil memandu klien menemukan isu utamanya, melalui
pertanyaan atau pernyataan anda, selanjutnya anda bisa memerinci isu utama
tersebut menjadi isu-isu spesifik dan menangani isu-isu spesifik itu satu demi
satu. Dengan cara itulah anda menyingkirkan akar masalah yang melandasi
sebuah simptom, sehingga simptom itu bisa dilenyapkan secara permanen
karena ia tidak lagi memiliki akar. Masalahnya, sering tidak mudah
menemukan isu utama. Kadang ia tersembunyi sedemikian rupa sehingga
anda harus menjadi detektif yang mumpuni untuk bisa menemukannya. Pada
bagian lain buku ini, kita akan membicarakan bagaimana menemukan isu
utama yang tersembunyi, termasuk pertanyaan apa yang bisa kita ajukan
untuk tujuan tersebut.

2. The Movie Technique


Ketika kita bercakap-cakap dengan seseorang, setiap kata yang keluar dari
mulut kita atau orang itu selalu menyiratkan pengertian tertentu atau mewakili
gambaran tertentu. Demikian pula ketika anda bercakap-cakap dengan klien
anda, ketika ia menyampaikan sesuatu, sering secara otomatis belahan lain
otaknya (belahan kanan) menciptakan gambar yang sesuai dengan kata-kata
yang ia tuturkan. Seseorang yang menyebut kata “ayah” misalnya, kata ini
bisa secara otomatis memunculkan gambar-gambar tertentu tentang ayah dan
pengalaman-pengalaman seseorang dengan ayahnya. Misalkan klien anda
menyebut, “Yah, ayah saya sebenarnya orang baik, tapi....” Mungkin ia tidak
menyelesaikan kalimatnya, namun pada saat itu ingatannya bisa langsung
menuju ke berbagai peristiwa atau satu peristiwa tertentu berkaitan dengan
ayahnya. Pada saat itu ia “melihat film” mengenai pengalamannya dengan
sang ayah.

http://hipnobook.blogspot.com 8
Karena itulah The Movie Technique bisa kita sebut sebagai saudara
kembar Tell the Story. Dengan Movie Technique, anda meminta klien untuk
secara sengaja “menyaksikan film” atau video yang menggambarkan kejadian
tertentu yang dialami oleh klien. Klien diminta memberi judul film tersebut
dan judul itu digunakan sebagai frase pengingat. Anda bisa menggunakan
teknik ini dengan sangat kreatif, misalnya menambahkan ilustrasi musik pada
film itu untuk menguatkan mood film tersebut, menjadikannya hitam putih
untuk lebih menegaskan efek disosiasi. Ketika anda mengingat kejadian yang
menyakitkan dalam bentuk film, sesungguhnya anda telah melakukan
disosiasi (pemisahan) antara klien anda dan kejadian tersebut. Ia “hanya”
menyaksikan film. Ia bisa terharu, menangis, atau tidak tahan menyaksikan
film itu, tetapi itu “hanya film” dan ia seorang penonton yang terpisah dari
adegan yang ada di layar imajiner. Dengan menjadikan film tersebut hitam
putih, efek disosiasi akan semakin terasa—seolah-olah klien sedang menonton
film yang sudah sangat usang. Jika klien benar-benar tidak tahan menonton
film itu, anda bisa memintanya mematikan film tersebut
Secara alami, mengingat hubungan antara kata dan gambar dan emosi
yang dibangkitkan, teknik ini bisa digunakan bersama-sama dengan teknik
Tell the Story, tetapi bisa juga digunakan terpisah. Jika anda menggunakannya
bersama-sama dengan Tell the Story, setelah klien menceritakan masalahnya,
anda bisa meminta klien anda melihat kejadian yang diceritakannya itu
sebagai sebuah film. Minta klien anda memberi judul film itu, dan kemudian
anda menotoknya.
Namun ketika anda menggunakan teknik Movie ini secara terpisah, anda
akan memiliki keuntungan tersendiri ketika menghadapi klien tertentu yang
tidak nyaman menceritakan masalah-masalahnya secara detail. Anda tahu, ada
orang-orang yang memiliki keyakinan bahwa tidak baik membongkar di
hadapan orang lain masalah dirinya dengan keluarga atau dengan orang-orang

http://hipnobook.blogspot.com 9
terdekatnya. Atau anda mungkin akan berjumpa dengan orang yang ingin
kelihatan baik-baik saja dan bisa mengatasi semua masalahnya sehingga tidak
perlu mengumbar seluruh cerita kepada orang lain, sekalipun ia datang kepada
anda karena memerlukan terapi atas masalahnya.
Menghadapi klien semacam itu, anda bisa menjamin—dengan The Movie
Technique ini—bahwa anda akan menghargai sepenuhnya privasi orang
sehingga klien anda bisa merasa nyaman menjalankan sesi terapi. Ia tidak
harus menceritakan detail isu atau kejadian tertentu yang hendak disasar; ia
hanya akan melihat kejadian itu dalam bentuk “film” pribadinya yang
menggambarkan peristiwa spesifik berkaitan dengan isu tersebut. Saya
beberapa kali menggunakan cara ini dan mendapatkan hasil yang memuaskan
dalam beberapa kasus.
Biasanya saya akan mengatakan, “Jika anda bisa melihat lagi kejadian
tersebut secara jelas, seperti anda menonton film, maka saya tidak perlu
meminta anda membongkar pengalaman-pengalaman yang membangkitkan
emosi negatif.”
Dengan setup, “Meskipun saya memiliki film berjudul_______ di dalam
diri saya, saya sepenuhnya menerima diri saya dan menyayangi diri saya apa
adanya” anda bisa melakukan penotokan kepada klien anda. Kemudian
periksalah perubahannya setelah satu putaran. Lakukan lagi putaran
selanjutnya jika klien anda masih merasakan intensitas emoasinya. Setelah
klien merasa ia bisa sepenuhnya menyingkirkan emosi negatif film tersebut,
lakukan pengujian atas hasil akhirnya untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan penotokan anda. Ada berbagai cara untuk melakukan pengujian
dan nanti kita akan membahasnya dalam bagian tersendiri.

3. Surrogate Tapping
Salah satu tawaran yang sangat menarik dari EFT adalah anda bisa menangani

http://hipnobook.blogspot.com 10
orang lain dari jarak jauh dengan cara menotok diri anda sendiri. Anda
sekadar menyatakan, “Saya si X. Meskipun saya memiliki masalah_____,
saya sepenuhnya menerima diri saya dan menyayangi diri saya apa adanya ”
sambil menotok titik karate atau mengusap sore spot anda. Setelah itu anda
menotok titik-titik meridian anda sendiri untuk mewakili orang yang anda
sebut namanya dalam setup.
Mungkin anda perlu meminta izin pada orang yang anda wakili untuk
melakukan penotokan surrogate. Mungkin pula anda melakukannya tanpa
meminta izin karena situasinya tidak memungkinkan. Misalnya, anda ingin
melakukan penotokan surrogate kepada Presiden; saya kira anda akan sulit
meminta izin dari yang bersangkutan, kecuali anda dekat dengannya. Jika
anda berniat melakukannya karena anda berpikir penotokan akan membantu
Presiden menjalankan fungsinya dengan baik, misalnya bisa lebih tangkas
dalam mengambil keputusan yang berpihak kepada orang banyak, lakukan
saja.
Teknik surrogate ini tidak asing bagi anda yang pernah mempelajari
bagaimana gelombang pikiran bekerja, visualisasi di tingkat alpha, atau
teknik-teknik reiki dan penyembuhan jarak jauh lainnya. Jika anda tidak
meyakini itu semua, setidaknya anda pernah mendengar fakta tentang teknik
voodoo yang bekerja dengan cara menusuk-nusuk boneka dari suatu tempat
untuk menyasar orang di tempat lain, atau santet, atau apa pun yang bekerja
dari jarak jauh. Bukankah teknik voodoo itu sama persis cara bekerjanya
dengan surrogate tapping? Ya, yang membedakan hanya tujuannya. Dengan
Surrogate EFT anda mewakili orang lain untuk mewujudkan kebaikan pada
orang tersebut, sementara dukun voodoo lazimnya menggunakan boneka
untuk mewakili orang lain yang hendak disakiti. Dan itu perbedaan yang
sangat jauh.
Ketekunan anda dengan teknik surrogate ini akan meningkatkan

http://hipnobook.blogspot.com 11
intensitas anda dan membuat anda semakin mudah mengarahkan fokus anda.
Dan sebagaimana segala bentuk keterampilan, surrogate EFT anda akan
semakin meningkat kekuatannya ketika anda semakin tekun
menggunakannya.

PENGEMBANGAN DAN INOVASI OLEH PARA MASTER


Saat ini, ketika pengguna EFT semakin meningkat jumlahnya di banyak
negara, kita bisa menemukan banyak pendekatan yang ditawarkan oleh para
Master EFT. Ada dua hal menurut saya yang merupakan faktor pendorong untuk
itu. Pertama, fleksibilitas EFT yang memungkinkan orang melakukan pelbagai
eksperimen tanpa risiko yang akan memberatkan klien. Kedua, Gary Craig sendiri
sebagai penemu teknik ini mendorong orang untuk menemukan teknik-teknik
baru. Gary meminta para pengguna EFT untuk menunjukkan teknik temuan
mereka sebagai syarat mengikuti pelatihan tingkat master yang ia adakan.Dengan
cara itu, EFT tiba-tiba menjadi seperti sebuah peranti open source, yang memberi
kesempatan kepada siapa saja untuk ikut menyumbangkan pemikiran atau
menyodorkan tawaran-tawaran alternatif yang bisa dicoba.
Dari tiga teknik dasar yang kita bahas di atas, orang mengembangkan
pendekatan-pendekatan baru, yang tentu saja dimaksudkan agar kita semakin
mudah menerapkan EFT dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Kebutuhan
yang segera terasa mendesak adalah bagaimana kita bisa meningkatkan
kecakapan kita dalam membawakan EFT kepada klien. Dr. Alexander R.Lees dari
Kanada mendorong kita untuk memasuki juga wilayah NLP. Ia sendiri
menggunakan EFT sebagai alat untuk menyingkirkan masalah dan memanfaatkan
teknik-teknik komunikasi NLP sebagai alat yang efektif untuk membangun
kedekatan dan menggali akar masalah.
Teknik visual pada The Movie Technique mendorong orang lebih jauh untuk
memanfaatkan visualisasi ke tingkat yang sangat kreatif. Banyak pendekatan

http://hipnobook.blogspot.com 12
berbasis visualisasi ditawarkan oleh para pengguna EFT. Inovasi dalam teknik ini
kian berkembang bahkan melewati tujuan semula The Movie Technique yang
antara lain dimaksudkan sebagai cara mengembangkan disosiasi. Pendekatan-
pendekatan metaforis dilakukan dengan teknik visualisasi, yang intinya adalah
menyerahkan urusan kepada pikiran bawah sadar. Maka muncul di wilayah ini
pendekatan untuk menotok gambaran apa pun yang dimunculkan oleh bawah
sadar. Dengan keyakinan bahwa bawah sadar menyimpan informasi yang lengkap
tentang akar masalah sebuah simptom, maka penotokan terhadap gambaran
spontan yang dimunculkan oleh klien niscaya membawa hasil yang memuaskan.
Bahkan tanpa klien perlu menyadari bagaimana itu bekerja.
Teknik visualisasi semacam ini bukan barang baru sesungguhnya. Praktek-
praktek metafisika Timur seperti meditasi dan sebagainya, yang coba dijelaskan
secara rasional oleh sejumlah buku, telah memberi tahu kita bahwa pikiran kita
menciptakan “blueprint” bagi apa yang akan terjadi dalam hidup kita. riwayat
kehidupan kita sendiri. Belakangan, gairah terhadap visualisasi bangkit lagi
dengan meledaknya film dan buku “The Secret” (yang menawarkan label baru
Law of Attraction untuk memberi tahu kita pentingnya kita merancang arah hidup
sejak awal melalui gambaran di dalam benak kita). Respons sejumlah Master EFT
terhadap gairah orang mengenai Law of Attraction ini kemudian muncul dalam
wujud pendekatan-pendekatan baru untuk “menggambarkan hari depan”.
Adapun teknik dasar yang ketiga, Surrogate EFT, tampaknya memiliki daya
tarik tersendiri bagi para master untuk mengembangkannya lebih lanjut. Teknik
ini membuka kesempatan orang untuk melakukan eksplorasi dengan segala
bentuk kreativitas yang memungkinkan anda coba. Anda benar-benar bisa seratus
persen bekerja dengan intuisi anda karena anda tidak berhadapan langsung dengan
orang yang anda tangani.
Saya sendiri senang menggunakan teknik ini dengan berbagai cara. Seorang
teman pada suatu malam mengeluhkan punggungnya kaku dan meminta saya

http://hipnobook.blogspot.com 13
membantunya menyingkirkan kekakuan itu. Malam itu saya mencoba
menggabungkan EFT dengan teknik visualisasi. Saya memulainya dengan duduk
di kursi bersandaran tegak, mengembangkan kondisi rileks dengan menghitung
mundur dari 5 ke 1 (alternatifnya, anda bisa membayangkan berada di lift yang
turun dari lantai 5 ke lantai 1 dan rasakan kondisi anda semakin “turun”). Dalam
kondisi rileks itu saya membiarkan gambaran apa saja yang muncul berkaitan
dengan simptom punggung teman saya. Ketika itu muncul gambaran tentang
lampu belajar yang gagang lenturnya sudah menjadi agak karatan dan kaku, yang
kemudian saya totok dengan EFT. Kemudian saya rileks lagi dan muncul sebuah
tangan sedang mengusap-usap gagang itu dan membuatnya kembali lentur dan
mengkilap. Saya menotok untuk menyampaikan terima kasih kepada tangan
pemelihara yang telah membuat gagang itu ke kondisinya semula.
Keesokan paginya, teman saya mengabarkan bahwa rasa kaku di
punggungnya sudah hilang sama sekali. Sejujurnya, saya sering mencoba teknik
ini dengan hasil yang memuaskan. “Tangan pemelihara” itu selalu munculdalam
visualisasi saya dan ia bekerja sesuai bagiannya, sementara Surrogate EFT
bekerja di bagian lainnya.
Percobaan lain yang sering saya lakukan juga ialah dengan memindahkan apa
yang dirasakan orang lain pada saat itu dan kemudian saya menotok sensasi apa
pun yang saya rasakan. Ini juga saya mulai dengan rileks dan melakukan
visualisasi. Dalam keadaan rileks itu saya “melihat” diri saya sedang berhadapan
dengan orang yang saya tangani. Kami bercakap-cakap dan saya meminta izin
untuk meminjam sebentar kepalanya. Dengan izinnya saya mencopot kepalanya
dan memasangkannya ke kepala saya (seperti mengenakan helm). Dengan kepala
orang itu di atas leher saya, saya membiarkan sensasi apa pun muncul. Selesai
proses itu, saya mencopot lagi kepalanya dan mengembalikan ke tempat semula di
atas lehernya. Setelah itu saya menotok sensasi apa pun yang saya rasakan pada

http://hipnobook.blogspot.com 14
saat saya meminjam kepalanya tadi. Dengan teknik ini saya juga mendapatkan
hasil yang memuaskan.
Mungkin anda tertarik mencoba apa yang saya lakukan. Atau mungkin anda
ingin mencoba teknik anda sendiri. Surrogate EFT memberi peluang kita untuk
melakukan eksperimen apa pun—mengikuti seluruh intuisi anda. Dan
sesungguhnya seluruh teknik EFT memberi peluang kita untuk menumpahkan
kreativitas, sebab EFT benar-benar aman dari kesalahan. Satu-satunya
kemungkinan terburuk dengan EFT adalah anda gagal membuat perubahan pada
saat itu juga, atau karena beberapa alaasan EFT anda tampaknya tidak bekerja
optimal. Di luar itu, benar-benar tidak ada risiko apa pun dengan penerapan EFT
dalam pengertian bahwa anda tidak akan membikin kondisi orang jadi lebih buruk
ketika penanganan anda tidak membawa hasil yang memuaskan. Dan anda tahu
bahwa satu-satunya alasan bagi kegagalan penanganan anda adalah anda tidak
berhasil menemukan isu utama klien anda.
Saya pikir, dengan tetap menghormati sepenuhnya orang yang kita tangani,
masih banyak eksperimen yang bisa kita coba dengan EFT untuk meningkatkan
kemampuan kita dalam menjalankannya. Sebagai orang yang datang belakangan
di lapangan ini, kita bersyukur dengan munculnya banyak pendekatan alternatif
yang ditawarkan oleh orang-orang yang lebih dulu dari kita. Pada mereka kita
belajar. Pada mereka kita berterima kasih karena semakin banyak pendekatan
baru dimunculkan, kita akan semakin diuntungkan. Koleksi peralatan terapetik
kita semakin banyak dan kita bisa menggunakan yang mana pun sesuai dengan
kondisi klien dan kita sendiri dalam konteks waktu dan kondisi tertentu.***

http://hipnobook.blogspot.com 15
Ketika Isu Utama Tersembunyi
dan EFT Anda Menemui Kebuntuan

ada dasarnya sejumlah pendekatan yang anda nanti anda temui dalam
buku ini masing-masing memiliki tujuan yang sama, yakni bagaimana
menjadikan EFT anda lebih efektif dan kian menyenangkan. Juga
bagaimana anda bisa semakin mudah menemukan akar masalah atau isu utama
yang mendasari sebuah simptom. Ini pekerjaan penting dalam EFT. Anda tahu,
EFT bekerja dengan prinsip bahwa setiap simptom memiliki akar masalah dan
kita bisa menyingkirkan sebuah simptom secara permanen dengan cara
menghilangkan akar masalahnya. Kadang mudah menemukannya, kadang sulit
karena ia tersembunyi begitu rupa.
Sering kita mendapati seseorang yang tampaknya menjalani hidup dengan
perasaan ikhlas terhadap apa pun yang pernah ia alami, setidaknya orang sering
menyatakan begitu, tetapi simptom yang diidapnya menunjukkan bahwa
bagaimanapun ia memendam masalah yang tidak penah terselesaikan.
Menghadapai orang seperti ini, anda harus bekerja lebih keras untuk menemukan
isu utama. Tanpa itu, EFT akan terlihat tidak bekerja, dan upaya penanganan akan
mentok dengan hasil yang tidak memuaskan.

Jadi, apa yang harus dilakukan ketika EFT kelihatannya tidak bekerja?
Pertanyaan ini banyak diajukan, tidak hanya oleh para pemula, tetapi bahkan
oleh terapis yang sudah bertahun-tahun bekerja dengan EFT. Saya pernah juga

http://hipnobook.blogspot.com 16
mendapatkan pertanyaan yang sama oleh seorang teman yang sudah beberapa
waktu membuka praktek sebagai terapis. Ia bilang bahwa kondisi tersebut
menyebabkan kepercayaan dirinya menurun, yakni ketika beberapa kali
melakukan penanganan dan selalu mentok. Saya bilang kepadanya bahwa
pertama-tama yang bisa ia lakukan adalah menotok saja situasi mentoknya.
“Meskipun penotokan EFT saya tidak bekerja dan itu membuat saya
kehilangan kepercayaan diri...”
“Meskipun EFT saya gagal dan saya tidak bisa membuktikan keampuhan
penanganan saya kepada klien, saya menjadi terapis yang selalu gagal....”
“Meskipun penting bagi saya menunjukkan keberhasilan penanganan, dan
bagi saya itu lebih penting ketimbang kesembuhan klien saya....”
Ketika ia menyatakan “kehilangan kepercayaan diri”, saya menangkap bahwa
ia sendiri menyimpan sesuatu yang akan menghalangi keberhasilan penanganan.
Ia telah menjadikan kesembuhan klien itu sebagai isu utamanya. Artinya, ia telah
menempatkan dirinya lebih penting ketimbang kesembuhan orang yang ia
tangani. Hal itu memberikan tekanan besar pada dirinya dan sesi berjalan dengan
tekanan yang kian membesar.
Maka, yang perlu ia lakukan adalah menyingkirkan isu tersebut dan
mengembalikan urusan pada proporsinya. EFT adalah sesuatu yang bekerja
“melalui kita tetapi tidak oleh kita.” Klien itu sendirilah yang melakukan
penyembuhan untuk dirinya sendiri, dan kita menghargai kemampuan orang
untuk membereskan masalahnya sendiri. Kadang hal ini perlu ditegaskan kepada
klien, sehingga ia menjadi lebih paham siapa sesungguhnya pemikul tanggung
jawab utama dalam sebuah sesi.
Setelah terapis bisa menyingkirkan kepentingannya sendiri, maka yang ia
lakukan adalah memandu klien untuk menemukan isu utamanya. Kemampuan
untuk memandu klien menemukan isu utama inilah yang membedakan kecakapan
masing-masing terapis. Tentu saja ketekunan, jam terbang, dan minat terhadap

http://hipnobook.blogspot.com 17
apa yang tersembunyi di bawah permukaan menjadi faktor yang sangat
menentukan. Juga kesediaan untuk terus memperkaya wawasan.
Ketika EFT tidak bekerja, kata Gary Craig, itu biasanya bukan karena ia tidak
bekerja. Alasan sesungguhnya ketika kita tidak melihat hasil yang memuaskan
adalah karena praktisi tidak menerapkan EFT secara tepat. Mungkin praktisi
tersebut tidak bekerja spesifik atau mungkin ada aspek-aspek baru yang muncul
dan menghambat proses kesembuhan. Kemungkinan-kemungkinan ini sudah
dibahas dalam panduan dasar.
Sekarang kita membicarakan elemen penting lain yang perlu kita gali, yakni
kita harus menemukan isu utama. Kadang masalah yang tampak di permukaan
tidak lebih hanyalah simptom belaka dengan “isu utama” yang terpendam. Saat
kita berhasil menemukan isu utamanya, kita bisa memerincinya ke dalam
sejumlah kejadian spesifik dan dengan demikian kita bisa menanganinya lebih
mudah.
Kita tentu saja perlu meningkatkan kecakapan untuk menemukan isu utama
dan itu masalah jam terbang. Tetapi, bahkan seorang pemula bisa meningkatkan
kecakapannya dengan cepat sebab kita punya alat bantu yang akan memudahkan
kita menggali dan menemukan isu utama di balik simptom seseorang. Alat itu
adalah pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita ajukan, seperti:
• "Masalah ini mengingatkan anda pada apa?”
• "Kapan pertama kali anda mengalami perasaan semacam ini seingat
anda?”
• "Jika ada emosi yang melandasi masalah ini, apa kemungkinannya?”
• “Jika anda bisa hidup sekali lagi, orang dan kejadian seperti apa yang
akan anda hindari?”
Itu formula pertanyaan yang disarankan oleh Gary Craig. Terapis-terapis
lainnya akan memiliki formula mereka masing-masing, tetapi intinya adalah
bagaimana anda menjadi detektif yang cakap untuk menemukan isu utama yang

http://hipnobook.blogspot.com 18
tersembunyi. Ketika kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang disarankan
oleh Gary Craig, seringkali jawaban favorit klien adalah, “Saya tidak tahu.” (Ini
wajar, sebab kalau mereka tahu, penanganan sejak awal akan berjalan lebih
lancar, bukan?) Ketika anda mendengar jawaban tersebut, anda bisa
melanjutkanya dengan mengatakan, “Yah, setidaknya anda bisa mengira-ngira.”
Dan, percayalah, perkiraan mereka biasanya tepat sasaran.

Lebih Lanjut tentang Bagaimana Menemukan Isu Utama


Dalam upaya mencari jawaban tentang bagaimana strategi terbaik untuk
mengungkap isu utama seseorang, saya menemukan penjelasan yang diberikan
oleh Gary Craig kepada seorang terapis dari Australia. Penjelasan ini saya kira
akan membantu kita memperjelas apa yang harus kita lakukan untuk menemukan
isu utama seseorang.

Bagaimana Menemukan Isu Tersembungi


Gary Craig
Saya mendapatkan pertanyaan dari terapis Australia (nama tidak
disebutkan atas permintaan yang bersangkutan). Pertanyaannya adalah
mengenai isu yang tidak berhasil ditemukan baik oleh sang klien maupun
praktisi. Menjawab pertanyaan itu, saya menawarkan beberapa pemikiran
dan metode yang mungkin berguna bagi anda. Inilah pertanyaannya:

Halo, Gary
Saya menangani seseorang yang mengidap kanker. Kankernya adalah
jenis yang tidak bisa ditangani dengan penyinaran atau kemoterapi. Ia
datang kepada saya karena ia yakin (berharap) bahwa teknik Psikologi
Energi mungkin bisa membantunya.
Ia juga telah mendengar bahwa banyak kanker disebabkan oleh
trauma. “Masalahnya” adalah ia tidak bisa mengingat apakah ia punya
trauma-trauma, dan ia tidak bisa merasakan kegelisahan mengenai
penyakitnya.

http://hipnobook.blogspot.com 19
Saya menggunakan formula dasar EFT, “Meskipun saya mengidap
kanker ini...” (Saya tahu pernyataan ini terlalu umum...) “Meskipun
energi saya melemah...”, dan juga saya telah “memaksanya” untuk
menemukan pengalaman buruk di masa lalu yang bisa dia ingat.
(“Meskipun anak saya mulai merokok...”, “Meskipun saya dihukum
karena telah menelanjangi seorang anak perempuan ketika kami bermain
dokter-dokteran...”)
Saya telah menggunakan teknik brainstorming terhadap “kanker”—
seperti takut menyebar, takut jika kanker ini menyerang organ-organ
tubuh yang lain, takut mati, takut melukai orang lain, dan sebagainya.
Tetapi saya tidak bisa menemukan aspek lain yang bisa diukur tingkat
intensitasnya dari 0-10.
Jadi isu sesungguhnya kelihatannya tersembunyi dan saya tidak
menemukan tanda apakah saya berada di jalur yang tepat atau tidak.
Mohon saran anda.

JAWABAN GARY:
Siapa pernah tahu apakah kita berjalan di jalur yang tepat? Kadang
kita harus menguber terus sebuah masalah dari pendekatan yang berbeda-
beda sampai kita berhasil.
Pandangan non-medis saya, kebanyakan penyakit adalah manifestasi
dari isu emosional yang tak terselesaikan (tidak melulu trauma
sebagaimana yang dikira oleh klien anda). Ini termasuk kanker dan
banyak penyakit lainnya.
Tetapi ingat, itu hanyalah pandangan non-medis saya. Pandangan
tersebut muncul karena menyaksikan banyak gejala fisik yang melenyap
setelah kita membereskan perasaan bersalah, ketakutan, kemarahan,
trauma, dan sebagainya yang bercokol sepanjang waktu. Ada penyebab-
penyebab lainnya, tentu saja, tetapi meredakan isu emosional sering
membawa hasil sebagian atau seluruhnya. Karena itu, menurut saya,
praktisi seharusnya meletakkan isu-isu emosional di tempat tertinggi.
Klien anda tidak bisa menemukan apa pun yang membangkitkan
intensitas. Mungkin ia telah menjalani hidupnya dengan tenang dan
tenteram, tetapi tampaknya tidak demikian. Faktanya, kanker yang
diidapnya membuktikan, setidaknya bagi saya, bahwa ada masalah
penting yang tidak terselesaikan.
Ia mungkin menekan sesuatu atau telanjur terbiasa menjalani hidup
dengan keadaan emosional yang menurutnya normal-normal saja
(sehingga tidak ada gunanya diselesaikan). Jika hal-hal ini tidak digali

http://hipnobook.blogspot.com 20
bersama klien anda, hal-hal itu akan terus tak terperhatikan dan terus
membatasi kehidupan klien. Contoh untuk ini bisa termasuk....
* Perasaan tidak cukup (tidak cakap) karena ia tidak pernah
memenuhi apa yang ia pikir diharapkan darinya oleh orang tua atau
masyarakat. Ini bisa makin membesar dan klien kita sering tidak
menyadarinya.
* ”Ketakutan yang dilupakan” yang terbangun dalam masa kanak-
kanak dan mempengaruhi sistem keyakinan ketika dewasa. Ini bisa hal
sepele seperti misalnya film monster yang dilihat di televisi. Drakula atau
Frankenstein, misalnya, bisa digeneralisasi menjadi, “Kita tidak pernah
tahu siapa orang itu sesungguhnya. Tidak ada orang yang bisa
dipercaya.” Saya tahu bahwa ini tidak logis tetapi orang sering tidak
logis. Mereka selalu menanggapi secara emosional, sekalipun itu
mungkin tidak masuk akal.
* Kategori ini bisa juga mencakup daftar panjang isu-isu emosional
yang diabaikan saja karena orang itu meyakini bahwa tidak ada sesuatu
yang bisa dilakukan terhadap itu semua.
Kemungkinan lain meliputi (1) perasaan bersalah yang mendalam
atas sesuatu yang telah ia lakukan (atau tidak ia lakukan) dan ia tidak
ingin membicarakan atau menengoknya lagi, dan (2) klien anda berpikir
bahwa ia “melakukan dosa” dan karenanya, menurut ajaran agamanya,
Tuhan mungkin menghukumnya. Hal-hal ini bisa susah dibongkar karena
semuanya tampak sangaaat normal bagi klien. “Tuhan” sering melandasi
banyak isu ketimbang yang kita bayangkan. Dalam banyak kasus, hal ini
sering merupakan isu utama yang penting namun tidak terbicarakan.
Penguakan terhadap “isu-isu tersembunyi” ini sering mensyaratkan
pengalaman dan pendekatan artistik. Selain menyandarkan diri pada
intuisi, saya mendapati bahwa pertanyaan-pertanyaan berikut ini cukup
bermanfaat untuk membongkar isu utama atau isu tersembunyi....
“Jika anda berkesampatan hidup sekali lagi, siapa atau kejadian apa
yang ingin anda hilangkan?”
“Kapan terakhir kali anda menangis dan mengapa?”
“Siapa atau apa yang membuat anda marah dan mengapa?”
“Apa yang paling membuat anda sedih atau anda sesali?”
“Apa yang hilang dari anda sehingga hidup anda tidak sempurna?”
“Sebutkan 3 ketakutan yang tidak ingin anda miliki.”
“Apakah anda akan masuk surga?”
“Apakah yang sudah anda lakukan dan anda berharap itu tidak
pernah anda lakukan?”

http://hipnobook.blogspot.com 21
Pertanyaan-pertanyaan itu sering membawa kita mengungkap isu
utama. Kadang jawaban-jawabannya merujuk pada sesuatu di luar diri
klien. Misalnya, “Joe mengejekku.” Bagaimanapun, setiap jawaban
selalu merupakan proyeksi dari keadaan batin dan itulah yang akan kita
sasar. Dalam contoh saya tadi, Joe tampaknya memicu beberapa kejadian
masa lalu dalam diri klien dan peristiwa-peristiwa masa lalu itu sering
merupakan kunci bagi kesembuhan klien.
Ketekunan menelisik akan membawa hasil. Semoga ini bisa
membantu.***

Penggalian Tersamar
Apakah hanya itu yang bisa kita lakukan? Ya, mau tidak mau. Bagaimanapun
EFT bekerja untuk membereskan emosi-emosi negatif yang melandasi simptom.
Dan emosi negatif muncul sebagai reaksi atas kejadian-kejadian tertentu.
Penanganan dengan EFT selalu mensyaratkan orang untuk melihat kembali
kejadian-kejadian tertentu yang pernah ia alami, memerinci aspek-aspeknya, dan
menangani secara spesifik satu demi satu.
Mungkin pada beberapa orang pendekatan ini akan terasa tidak nyaman. Ada
orang-orang tertentu yang tidak ingin mengingat-ingat lagi masa lalunya. Dan
pada orang-orang semacam ini, sesi terapi akan menjadi sesuatu yang tidak
menyenangkan. Orang tidak suka dicecar agar membongkar masa lalunya,
terutama jika ia merasa dicecar. Tetapi percakapan yang santai dan rileks akan
menghindarkan kesan seperti itu.
Kita bisa menggunakan cara-cara tidak langsung untuk meminta klien
menceritakan dirinya. Mempelajari pola sugesti Milton Erickson akan sangat
berguna bagi anda untuk meningkatkan kecakapan anda menggali apa yang
tersembunyi dalam diri klien. Misalnya, anda bisa mendorong klien menceritakan
tentang ayahnya dengan cara anda menceritakan ayah anda sendiri atau sosok
ayah secara umum. Atau anda bisa mengatakan kepada klien anda, “Anda

http://hipnobook.blogspot.com 22
memiliki kebebasan sepenuhnya untuk menceritakan apa yang anda bisa
ceritakan, dan menyimpan apa yang anda tidak ingin menceritakannya kepada
orang lain. Yang terpenting dalam hal ini adalah anda memiliki kebebasan anda
untuk menyampaikan atau tidak menyampaikan apa saja yang anda pandang
perlu dalam sesi ini.”
Anda memberi kebebasan dan orang itu akan menceritakan apa saja kepada
anda dengan sukarela sebab ia juga memiliki kebebasan untuk menceritakan
semuanya. Mungkin ia akan menahan dulu beberapa, tetapi pada akhirnya ia akan
menceritakan juga apa yang semula ia tahan.
Saya pernah menangani seseorang menjelang lebaran, dan pada saat itu saya
menyampaikan, “Kita biasa saling memaafkan pada hari lebaran. Sekarang, anda
tahu siapa orang pertama yang harus anda maafkan karena telah menyebabkan
kesulitan besar dalam hidup anda.”
Pernyataan tersebut tiba-tiba membongkar sesuatu yang tak pernah
terpikirkan oleh klien. Ia menyampaikan perasaan marahnya kepada seseorang
yang selama ini ia sayangi, yaitu ayahnya. Sebelumnya ia tak pernah mengakui
perasaan marah itu, atau ia tidak pernah berani mengungkapkan perasaan itu,
terlebih-lebih karena ayahnya sudah meninggal. Menotok perasaan marah kepada
ayahnya, dan memaafkan ayahnya, membuatnya menjadi lebih tenteram.
Percakapan-percakapan yang kreatif, dan cara-cara tersamar semacam ini,
bisa anda temui nanti pada pendekatan yang dijalankan oleh Dr. Alexander Lees.
Terapis dari Kanada ini memadukan EFT dengan teknik komunikasi NLP (Neuro
Linguistic Programming). Dengan menerapkan antara lain prinsip mirroring pada
NLP, ia membangun kedekatan (rapport) dengan kliennya dan secara bertahap
memandu kliennya untuk mewujudkan tujuan terapetik yang sangat diharapkan
baik oleh klien maupun terapis.
Lebih lanjut tentang bagaimana Alex Lees memadukan EFT dan NLP, anda
bisa membacanya pada buku saya yang lain Tapping, Reframing, Intuisi. Dalam

http://hipnobook.blogspot.com 23
artikelnya yang saya muat di buku tersebut, ia menjelaskan cukup detail
bagaimana prosedur NLP akan meningkatkan kecakapan kita dalam membawakan
EFT kepada klien. Gary Craig sendiri sangat merekomendasikan para pengguna
EFT untuk mempelajari NLP. “Saya sendiri seorang Master Praktisi NLP dan
sangat menghargai ilmu ini,” katanya. “Secara substansial NLP meningkatkan
kecakapan EFT saya. Sesungguhnyalah, siapa pun yang memperdalam NLP akan
menjadi lebih baik tidak hanya dalam menerapkan EFT, tetapi juga dalam
pergaulan keseharian.”

Metafora Bawah Sadar: Sebuah Alat Lain


Bisakah kita bekerja tanpa meminta klien membongkar pengalaman-
pengalaman pribadinya? Jika ini bisa, mungkin sesi terapi akan menjadi sebuah
pengalaman yang lebih menyenangkan bagi klien-klien tertentu yang, dengan
berbagai alasan, enggan membongkar riwayat pengalamannya. Ia tidak harus
mengingat-ingat lagi segala kejadian yang mungkin ia tidak ingin mengingatnya.
Atau ia tidak harus “mengalami” sekali lagi kejadian yang ia tidak ingin
mengalaminya.
Untungnya, ada. Setidaknya, anda nanti akan membaca sebuah pendekatan
yang mencoba kemungkinan ke arah sana—dan berhasil. Pendekatan ini
ditawarkan oleh Gwyneth Moss, master EFT dari Inggris, dengan apa yang
disebutnya sebagai EFT Imagineering Technique.
Gwyneth melengkapi penjelasannya dengan lima contoh kasus sehingga akan
menjadi terang bagi kita untuk “melihat” bagaimana teknik ini dijalankan. Tanpa
meminta klien untuk menceritakan riwayat hidupnya, atau membongkar
pengalaman-pengalaman yang membangkitkan emosi negatif, teknik
imagineering ini menyerahkan ketepatan sasaran kepada metafora bawah sadar
klien. Pada intinya, anda meminta klien “memasuki” bagian tubuh yang menderita
penyakit dan mengamati pemandangan di sana. Setelah cukup mengamati dan

http://hipnobook.blogspot.com 24
merasakan apa saja di sana, klien diminta keluar dan menceritakan apa yang ia
temukan. Penotokan dilakukan dengan menyasar gambar apa pun yang
diceritakan oleh klien. Kemudian anda meminta klien masuk lagi setelah
penotokan untuk melihat lagi keadaan di sana. Hanya “semudah” itu yang kita
lakukan dengan imagineering, yakni membereskan gambar apa pun yang
diceritakan oleh klien tentang keadaan di bagian tubuh yang bermasalah, sampai
klien bisa melihat gambar yang menenteramkannya. Di titik inilah, ketika gambar
di bagian tubuh yang bermasalah sudah berubah menjadi menenteramkan,
perubahan terapetik terjadi.
Kita mempercayai validitas gambar apa pun yang muncul berdasarkan
asumsi—atau keyakinan—bahwa melalui gambar itulah bawah sadar
mengkomunikasikan keadaan penyakit seseorang. Selain menampilkan gambar,
teknik ini juga seringkali memunculkan perasaan atau kesan tertentu yang
dirasakan orang ketika ia memasuki bagian tubuh atau organ yang bermasalah.
Perasaan atau kesan yang muncul ini juga ditotok dengan EFT.
Teknik lain yang bekerja dengan visualisasi adalah teknik “cerobong asap”
yang ditawarkan oleh Angie Muccillo. Hanya saja teknik cerobong asap ini
dimaksudkan untuk menangani isu spesifik, yakni amarah yang mencapai titik
didih, atau dendam yang orang ingin melampiaskannya. Jadi, klien diminta
menggambarkan apa yang terjadi ketika ia melepaskan amarahnya dan
membiarkan gambar itu keluar dari kepalanya dan terus membubung naik melalui
cerobong asap.

Memodel Tokoh Idola


Jika anda pernah mendengar kisah pewayangan tentang bagaimana Bambang
Ekalaya, seorang pemuda jelata, mendapatkan kecakapan memanah yang setara
dengan Arjuna, anda tak akan asing dengan teknik ini. Karena bukan keturunan
bangsawan, tepatnya bukan keturunan Barata, Bambang Ekalaya tidak mungkin

http://hipnobook.blogspot.com 25
berguru memanah kepada Pendeta Durna, guru para Pandawa dan Kurawa.
Namun hasratnya untuk berguru kepada Durna demikian tinggi dan ia lantas
membikin patung Durna.
Di hadapan patung itulah ia berlatih memanah setiap hari, dan menunjukkan
perilaku takzim di hadapan patung itu seolah-olah ia benar-benar Durna yang
sedang mengajarinya memanah. Dengan ketekunannya “mengikuti” ajaran dari
“sang guru”, Bambang Ekalaya akhirnya mencapai tingkat kesempurnaan yang
setara dengan Arjuna dalam kecakapan memanah.
Nah, hampir serupa dengan itu, The Hero Technique menawarkan metode
“berguru” kepada orang yang anda kagumi. Ryan Kurczak menyatakan bahwa ia
menemukan teknik ini tidak sengaja dan ini adalah satu-satunya teknik di buku ini
yang diciptakan oleh seorang pemula EFT.

http://hipnobook.blogspot.com 26
Mematangkan Kecakapan Anda
dalam Membawakan EFT

ntuk kepentingan anda pribadi, atau demi kebugaran anda sendiri,


mungkin ketekunan dan kesediaan melakukan EFT dengan prosedur
standar sudah sangat memadai. Namun ketika anda melangkah lebih jauh
dari itu dan anda ingin menerapkan EFT untuk orang lain, baik sebagai terapis
profesional maupun sebagai amatir yang senang membantu orang lain, fakta
pertama yang anda hadapi adalah beragamnya kecenderungan orang. Pada saat itu
anda akan semakin memahami bahwa setiap orang adalah individu yang unik.
Sebagaimana tiap orang memiliki sidik jari yang berbeda, masing-masing orang
juga memiliki preferensi yang berbeda-beda, cara pandang yang berbeda-beda,
kebutuhan yang berbeda-beda, dan masing-masing datang dari latar belakang
yang berbeda-beda, dengan pengalaman hidup yang berbeda-beda.
Tidak setiap orang akan mengikuti cara yang anda sukai, sekalipun mereka
membutuhkan bantuan anda untuk menyelesaikan masalah mereka. Setiap orang
ingin menjalani terapi sesuai dengan kehendak mereka, dalam sesi yang
berlangsung nyaman dan memuaskan bagi mereka. Dalam hal ini pemahaman
terhadap keunikan setiap individu menjadi penting. Dan kemampuan untuk
menghadirkan perasaan aman dan nyaman kepada klien menjadi faktor yang perlu
diperhatikan benar oleh terapis.

http://hipnobook.blogspot.com 27
Di sinilah kita perlu bicara tentang bagaimana mematangkan kecakapan
dalam membawakan EFT. Semakin anda memperdalam EFT, semakin terbuka
anda pada fakta bahwa ada banyak kasus sangat kompleks yang membutuhkan
kecakapan dalam membawakan prosedur penanganan. Bahkan masalah yang
kelihatannya sepele pun bisa menyimpan kerumitan tersendiri. Seringkali anda
dituntut untuk mengembangkan sikap membuka diri dan sanggup menerima apa
pun perilaku simptomatik yang ditunjukkan oleh klien anda.
Kebutuhan klien anda sering bukan sekadar bisa terbebas dari masalah. Lebih
dari itu, mereka ingin menyingkirkan masalah mereka dalam cara yang paling
nyaman, yang bisa mereka jalani tanpa membuat mereka merasakan penderitaan.
Ya, mereka ingin bebas dari masalah dan sekaligus merasakan kepuasan terhadap
cara terapis mengatasi masalah mereka.
Anda tahu, pada umumnya orang akan menganggap bahwa orang lain melihat
segala sesuatu seperti cara mereka melihat. Dan jika anda menunjukkan kepada
mereka bahwa anda “melihat” apa yang mereka lihat, mereka akan menerima
kehadiran anda. Penerimaan itu akan memudahkan anda menjalin kedekatan
dengan mereka dan pada gilirannya anda bisa membawa mereka ke arah yang
lebih sehat. Anda bisa meyakinkan perlunya cara pandang yang lebih konstruktif
bagi klien anda, atau meluaskan cakrawala pemikiran klien anda dan
membawanya keluar dari sangkar keyakinan sempit yang mengungkungnya.
Beberapa hal yang patut dipertimbangkan untuk mematangkan kecakapan
anda dalam EFT adalah:

1) Kedekatan (Rapport) – Jika anda seorang terapis profesional (atau


memikirkan kemungkinan ke arah sana), setiap saat anda akan menghadapi
seseorang yang datang kepada anda dengan harapan anda bisa membantu dia
menyelesaikan masalahnya. Sebagian dari mereka adalah orang yang baru sekali
itu anda temui.

http://hipnobook.blogspot.com 28
Ketika anda berkenalan dengan EFT, dan anda menyaksikan mukjizat
terapetik bisa datang begitu mudah, anda mungkin akan semakin tertantang untuk
menerapkannya kepada banyak orang. Itu karena ada kecenderungan pada setiap
orang untuk mengulang-ulang apa yang menyenangkan, dan kita akan dengan
senang hati mengulang apa yang menyenangkan dengan EFT. Di luar itu, akan
selalu muncul perasaan bahagia ketika kita bisa membantu orang lain
menyingkirkan masalah dan membuatnya lebih mampu berfungsi optimum—
melakukan segala sesuatu dalam kapasitas terbaik yang mungkin ia wujudkan. Itu
kegembiraan tersendiri yang dihadirkan oleh EFT yang anda miliki.
Sebagai praktisi kita harus melakukan segala upaya untuk meraih kedekatan
dengan klien kita, dan ini adalah bagian dari kecakapan EFT sehingga seorang
terapis bisa menangani klien dalam lingkup yang luas, dengan tabiat dan latar
belakang yang beragam. Dalam mengukur tingkat penguasaan area ini, seorang
terapis haruslah mempertimbangkan reaksi klien terhadap terapis sepanjang
berlangsungnya sesi dengan memperhatikan sinyal non verbal sang klien.
Dalam berbagai pendekatan yang nanti anda pelajari, anda akan melihat
bahwa hampir setiap Master EFT menekankan pentingnya kita membangun
kedekatan dengan klien. Ini prinsip yang akan memudahkan anda menjalankan
sesi terapi bersama klien anda.

2) Melindungi Klien dan Memberikan Rasa Aman – Pertimbangan


berikutnya yang perlu diingat oleh terapis dalam setiap sesi penanganan adalah
bagaimana memberikan rasa aman kepada klien. Dan bisa dikatakan ini
merupakan pertimbangan utama bagi setiap terapis. Selamanya klien perlu
dilindungi sebagai pribadi yang memiliki hak, privilese, dan privasi. Bukan
semata-mata karena klien datang untuk mencari bantuan, maka terapis berhak
melakukan apa saja kepadanya. Bagaimanapun, ia tidak datang untuk
menyodorkan kepala. Ada teknik mudah untuk memberikan perasaan aman

http://hipnobook.blogspot.com 29
kepada klien, yakni anda melakukan penotokan yang menghadirkan perasaan
nyaman kepadanya—sebelum melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih
menantang. Hal lain yang bisa anda lakukan adalah menyampaikan penghargaan
atas kerjasama untuk mewujudkan hasil terbaik dalam sesi terapetik yang
dijalankan.

3) Fleksibilitas – Dengan pemahaman terhadap keunikan tiap individu, maka


terapis dituntut memiliki fleksibilitas dalam membawakan prosedur terapinya.
Anda perlu senantiasa mengingat bahwa sesungguhnya tidak ada klien yang
menolak kesembuhan, yang ada hanyalah terapis yang tidak fleksibel.
Ketika orang datang kepada anda untuk mendapatkan terapi, apakah anda
berasumsi bahwa orang itu akan menolak kesembuhannya? Kendati dalam
beberapa kasus kita akan melihat contoh-contoh penanganan yang dimulai dengan
kalimat setup “Meskipun sebagian dari diri saya ingin mempertahankan masalah
ini.... sebagian dari diri saya menolak kesembuhan...” tetapi bagaimanapun anda
tidak bisa secara harfiah memahaminya sebagai benar-benar penolakan. Sebagai
terapis, anda melihat bahwa hal itu adalah bagian dari simptom seseorang yang
harus pula dibereskan.
Sekiranya kita menghadapi orang yang resisten, yang menolak penanganan,
bukankah perilaku semacam itu adalah masalah besar juga yang harus
dibereskan? Dan ketika orang itu benar-benar menolak terapi, saya yakin bahwa
pada dasarnya ia bukan menolak kesembuhan. Yang ia tolak kemungkinan besar
adalah cara terapis yang tidak cocok baginya. Untuk menghindari kemungkinan
semacam itu, anda memerlukan kemampuan menghadapi orang dengan model
dunia mereka, memandang dengan pandangan dunia mereka, dan itu akan
membuat orang itu merasa nyaman menerima anda. Sebaliknya, ia juga tahu
bahwa anda menerimanya.

http://hipnobook.blogspot.com 30
Prinsip fleksibilitas ini berinduk pada teknik utilisasi (pemanfaatan) yang
diperkenalkan di lapangan hipnosis oleh Milton Erickson, seorang hipnotis paling
inovatif pada zamannya (dan mungkin hingga sekarang), yang menerapkan
pendekatan tak langsung dalam praktek hipnoterapinya. Ia selalu memanfaatkan
perilaku simptomatik pasiennya demi membereskan simptom yang diidap orang
itu. Bagi Erickson, tidak ada pasien yang resisten, yang ada adalah terapis yang
kaku dalam menerapkan pendekatannya.

4) Ketepatan Presentasi – Tidak setiap orang mengenal EFT dan bagaimana


prosedur ini dijalankan. Maka, anda perlu menguasai cara terbaik untuk
memperkenalkan EFT kepada mereka. Sebagian orang bisa menerima begitu saja
apa yang anda sampaikan. Sebagian akan membutuhkan penjelasan yang bisa
mereka terima sebelum sesi dijalankan. Dr. Alexander Lees, seorang Master EFT
dari Kanada, mempunyai cara yang kreatif dalam mempresentasikan EFT kepada
klien-klien yang datang kepadanya. Pada suatu saat ia bisa memperkenalkan EFT
sebagai “Teknik Penghapus Air Mata”. Di saat lainnya, kepada klien lain, ia akan
menyebutnya sebagai “Titik-titik Pengusir Stres”. Semua istilah itu disesuaikan
dengan kondisi klien yang ia hadapi. Mungkin anda juga bisa memperkenalkan
EFT misalnya dengan sebutan “Tombol Pengusir Ngilu”.
Presentasi dasar yang disarankan oleh Gary Craig tentang EFT adalah
memperkenalkannya sebagai “Akupunktur tanpa jarum”. Namun, ia toh tidak
melarang anda memperkenalkan EFT dengan sebutan yang berbeda. Ia bahkan
mendorong kreativitas anda dalam menerapkan EFT. Yang lebih penting di luar
sebutan-sebutan itu adalah bagaimana anda menjelaskan prinsip-prinsip EFT dan
bagaimana teknik itu bisa bekerja membereskan masalah yang dihadapi klien
anda. Ketika klien anda penasaran pada apa yang anda presentasikan, dan ingin
tahu apakah EFT benar-benar bisa membereskan masalah mereka, itu sudah

http://hipnobook.blogspot.com 31
setengah jalan menuju keberhasilan sesi terapetik yang sebentar lagi anda
jalankan bersama klien anda.

5) Pendekatan Sesuai Jenis Kasus – Master EFT yang tangguh akan bisa
menangani banyak kasus dan juga banyak ragam kepribadian klien. Bagian dari
peningkatan kecakapan EFT adalah meningkatnya kemampuan kita untuk
menggunakan berbagai macam teknik/metode penanganan yang cocok bagi klien
dan situasi yang kita hadapi. Metode yang tepat akan membantu melancarkan sesi
penanganan kita.

6) Aspek – Seorang praktisi EFT yang cakap tidak hanya memilih aspek
yang tepat untuk digarap, tetapi ia juga seorang detektif yang hebat untuk
menelisik dan menggali aspek-aspek baru tanpa membuat cemas kliennya. Dan ia
bisa melakukannya tanpa merusak kedekatan yang sudah terbangun, juga tanpa
terasa ‘menggurui’ klien. Kepedulian, rasa ingin tahu, dan minat besar anda
terhadap kondisi klien akan mengasah kepekaan anda dan menjadikan anda
detektif yang cakap dalam mengungkap aspek-aspek yang perlu diangkat dan
disasar.

7) Pintu Masuk- Dalam menggali aspek-aspek, kita akan melihat sejumlah


pintu terbuka. Dan bagian penting dari “the art of delivery” bukan semata kita
berhasil membuka pintu-pintu itu melalui pekerjaan detektif yang kita lakukan,
tetapi juga memutuskan pintu mana yang kita masuki dan mana yang kita biarkan
saja. Dalam beberapa hal, seorang terapis bahkan harus memiliki kemampuan
untuk mundur dengan senang hati ketika ia mendapati dirinya masuk ke pintu
yang “salah”. Pada saat itu ia tahu bagaimana memperbaiki situasi tanpa
kehilangan kedekatan dengan kliennya.

http://hipnobook.blogspot.com 32
8) Menutup – Setiap hal ada ujungnya, dan ini berlaku juga untuk sesi terapi.
Kasus-kasus tertentu mungkin bisa terselesaikan dalam satu sesi. Namun, kita
seringkali juga menghadapi kasus sulit yang besar kemungkinan membutuhkan
lebih dari satu sesi. Terapis yang cakap selalu bisa membuka dan menutup sesi
dengan cara memuaskan, sekalipun pada saat itu masih ada aspek-aspek
permasalahan yang belum terselesaikan atau baru terselesaikan sebagian. Anda
bisa mengakhiri sesi yang belum beres secara kalem dan percaya diri,
meninggalkan klien dengan rasa puas terhadap sesi yang baru berlangsung dan
kemajuan yang mereka capai.

9) Pengujian – Keberhasilan yang sesungguhnya adalah “keberhasilan” klien


menjalani situasi barunya pada hari-hari atau minggu-minggu setelah sesi. Karena
itu lanjutkan hubungan dengan klien setelah keberhasilan sebuah sesi. Ini aspek
penting dari EFT. Seorang terapis yang cakap seharusnya bisa mewujudkan
“kesembuhan” total dan permanen pada kliennya. Ini bukan berarti bahwa jika
klien kembali kambuh, maka ada yang keliru dengan terapinya, tetapi reaksi
terapis terhadap hal ini akan membedakan apakah ia seorang master atau tidak.
Akhirnya, kita sampai pada bagian yang harus dikatakan: Cara terbaik untuk
mengembangkan “kecakapan melakukan penanganan” adalah dengan
mempraktekkannya secara persisten. Saya kira ini prinsip penting bagi kita untuk
mengembangkan apa saja—praktek menjadikan kita sempurna (setidaknya lebih
baik). Anda juga bisa meningkatkan kecakapan anda dengan melihat orang-orang
lain membawakan terapi mereka. Ini bisa anda lakukan misalnya dengan
menonton video para terapis.
Video Gary Craig banyak tersedia, dan anda bisa mendapatkannya. Tetapi
saya menyarankan juga agar anda menyaksikan video-video terapis lain. Setiap
terapis punya kecakapannya masing-masing dan memiliki cara yang berbeda-
beda. Kita bisa banyak belajar dari mereka semua tentang bagaimana mereka

http://hipnobook.blogspot.com 33
menangani kasus-kasus mereka dan menggali aspek-aspek dari setiap
permasalahan.
Cara lainnya tentu saja menyaksikan langsung sesi penanganan yang
dilakukan oleh terapis. Ada satu hal dalam sesi langsung yang tidak mungkin
anda temukan ketika anda menonton video. Dalam sesi langsung anda
menyaksikan proses penanganan berlangsung apa adanya dan tanpa
penyuntingan. Kita bisa belajar dengan melihat dan memahami kegagalan orang
lain dan juga dengan menyaksikan keberhasilannya. Jika tidak memungkinkan
bagi anda untuk melihat langsung sesi penanganan, mengikuti pelatihan-pelatihan
bisa menjadi pilihan alternatif bagi anda. Dalam pelatihan anda akan melihat
bagaimana penanganan dilakukan dan sekaligus anda bisa memperluas jaringan
anda.
Saran saya, anda aktif melakukan observasi pada saat menyaksikan video
atau sesi langsung penanganan. Seorang pengamat aktif biasanya akan terus-
menerus bertanya, “Kenapa?”, “Apa akibatnya?”, dan mencari alternatif yang
tepat untuk mengembangkan gayanya sendiri.
Untuk kepentingan ini, sesi video lebih baik ketimbang sesi penanganan
langsung. Anda bisa, dan sudah semestinya, memutar video itu berulang-ulang.
Pertama kali mungkin sekadar menonton, tetapi selanjutnya anda bisa
menggunakannya untuk mencari tahu dan memahami apa yang dilakukan oleh
terapis dan apa tujuan sang terapis melakukan itu. Jika memungkinkan, akan
bermanfaat sekiranya anda membicarakan sesi-sesi itu dengan terapis lain.
Menonton bersama-sama dan mendiskusikan hasil pengamatan oleh masing-
masing orang dalam sebuah kelompok akan memperkaya pemahaman kita.
Bagaimanapun EFT tidak hadir dari ruang hampa. Banyak praktisi menjadi
cakap dengan mengambil inspirasi dari terapis-terapis lain. Pada tingkat tertentu,
inilah yang saya coba hadirkan dalam buku ini. Anda bisa mengkaji pelbagai
pendekatan yang dilakukan atau ditawarkan oleh para terapis lain. Mereka telah

http://hipnobook.blogspot.com 34
membagikan teknik mereka. Dari sana kita bisa mendapatkan wawasan yang
berguna bagi peningkatan kecakapan kita. Dan dalam melakukan itu, menyerap
pemahaman-pemahaman terbaik, sikap terbaik kita adalah menjalani proses ini
dengan gairah yang terus menyala untuk menjadikan diri kita lebih baik dari hari
sebelumnya. ***

http://hipnobook.blogspot.com 35
Menemukan Setup dan Kata yang Tepat

aya kira ini pertanyaan umum bagi para pengguna EFT. Dan ia akan terus
ada. Para pendatang baru biasa mengajukan pertanyaan: “Jika saya
menghadapi masalah X, kalimat setupnya bagaimana?” Para master juga
akan selalu berusaha menemukan kata-kata yang diasumsikan akan meningkatkan
efektivitas penanganan. Di Indonesia, dengan kegandrungan yang berlebihan pada
kosakata “spiritual”, saya melihat ke-rileks-an EFT agak berkurang di tangan para
penggunanya. (Kosakata “spiritual” ini—bersama dengan “quantum” atau
“holistik”—nyaris menjadi kata kunci yang wajib disertakan untuk mendapatkan
sukses pemasaran bagi produk-produk self-healing semacam ini.)
Efeknya, prosedur ini nyaris tampak ritualistik (setidaknya pada beberapa
teman yang saya kenal) dan orang melakukannya dengan kekhusyukan yang
hampir-hampir takut keliru. Tentu saja sikap khusyuk juga merupakan pendekatan
tersendiri. Hanya saya agak terkejut ketika kami berkumpul dan berbagi
pengalaman totok-menotok, teman-teman yang mengenal prosedur EFT melalui
pelatihan SEFT menjadi agak tegang ketika saya menceritakan pendekatan
“ngawur” yang saya gunakan. Saya menjadi tampak sembrono di mata mereka
ketika saya menggunakan EFT dengan cara santai dan banyak guyon atau kadang
sarkastik dalam kalimat-kalimat setup saya.
Pada perkembangan selanjutnya, meledaknya sambutan terhadap film dan
buku The Secret, yang memopulerkan konsep Law of Attraction (LoA),

http://hipnobook.blogspot.com 36
mendorong para pengguna EFT untuk bergerak ke sana. Muncul kemudian
pendekatan-pendekatan yang dimaksudkan untuk menginstalkan berbagai
afirmasi—melalui penotokan—ke dalam benak orang yang ditanganinya, agar
dalam waktu beberapa menit saja orang itu langsung dipenuhi pikiran positif. Lalu
titik-titik meridian mendapat sebutan baru sebagai tombol kesejahteran atau
tombol kelimpahan atau tombol keberuntungan. Tidak ada persoalan, itu hanya
teknik presentasi, bukan? Gary Craig sendiri selalu menganjurkan agar kita
menggunakan EFT untuk apa saja.
Dan sesungguhnya anda memang bisa menggunakan EFT untuk apa saja,
dengan cara apa saja, dan anda akan berurusan dengan penyusunan kata-kata yang
tepat untuk tujuan yang ingin anda raih dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Dorongan-dorongan untuk menyusupkan afirmasi itu membuat orang sangat
berhati-hati dalam merumuskan kata-kata agar jangan sampai salah melakukan
penginstalan.Dengan demikian pertanyaannya tetap saja: Apa kata-kata yang
paling tepat untuk melakukan penotokan agar saya mendapatkan apa yang saya
inginkan?

Kata-Kata Kasar, Sebuah Hiperbola


Saya ingin menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh David Lake, master
dari Australia, yang mengingatkan kita bahwa bagaimanapun EFT adalah teknik
energi tubuh dan bukan teknik psikologis semata. “Emosi atas sebuah masalah,
anda tahu, akan selalu menyusupi sistem energi anda tanpa peduli bagaimana
pikiran memproses masalah tersebut,” katanya. “Mungkin inilah sebabnya maka
fokus dan ketekunan melakukan penotokan akan membawa banyak hasil yang
positif dan luas.”
Maka, ketimbang kita sibuk melabeli setiap perasaan, David
merekomendasikan bahwa akan lebih baik sekiranya kita menotok sensasi dan
reaksi tubuh atas rangsangan yang mengganggu. Dan pertimbangan semacam

http://hipnobook.blogspot.com 37
inilah yang mendasari keputusan yang ia pilih, bersama Master EFT Steve Wells,
untuk menerapkan model pendekatan Frank Farelli, pencetus Terapi Provokatif,
dalam penerapan EFT-nya. Menurutnya, salah satu cara terbaik melakukan
penotokan EFT adalah dengan menegaskan dan memperbesar emosi negatif.
Dengan cara itu, emosi negatif akan muncul dalam skala intensitas tertinggi yang
dirasakan seseorang, dan pada saat itulah penotokan dijalankan untuk
membereskan kekacauan energi yang disebabkan oleh luapan emosi negatif.
Mengikuti nama yang digunakan oleh Frank Farelli, ia dan Steve Wells menyebut
teknik mereka sebagai Teknik Provokatif.
Apa yang dikembangkan oleh David dan Wells ini pada beberapa
kesempatan sebenarnya bisa kita saksikan dalam beberapa sesi yang dilakukan
oleh Gary Craig. Jika kita melihat seluruh video Gary Craig, dari seluruh paket,
akan tampak bahwa pada video-video pertama ia masih cenderung “formalistik”
dengan penotokan lengkap sesuai prosedur standar. Sementara itu pada video-
video terakhir, kita bisa menyaksikan cara penanganan yang sangat spontan dan
sering tampak “seenaknya”.
Dari salah satu video dalam paket yang berjudul “Step towads Being
Ultimate Therapist”, ada satu sesi di mana Gary menceritakan pengalamannya
dengan seorang perempuan yang memendam tekanan akibat pelecehan seksual di
masa kanak-kanak. Setelah penanganan 20 menit, mereka berkelakar tentang
kejadian itu di depan para peserta workshop. “Kau belum genap lima tahun saat
itu,” kata Gary spontan sambil menoleh ke arah kliennya. “Masih terlalu muda
untuk menjadi pelacur?”
Perempuan itu tercenung memandangi Gary. Gary sendiri kaget atas apa yang
baru saja meluncur dari mulutnya. Audiens tampaknya tidak percaya bahwa Gary
mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada seorang perempuan yang
memendam trauma dan terlebih-lebih itu disampaikan di depan umum. Audiens,

http://hipnobook.blogspot.com 38
dalam ketidakpercayaan mereka, tampak menyalahkan Gary. Tetapi perempuan
itu tampaknya tidak menyalahkannya.
“Merenungi kejadian itu sekarang,” kata Gary, “saya kira memang itu yang
seharusnya saya katakan saat itu. Apa yang saya sampaikan itu hanya kata-kata.
Perempuan itu tidak tampak tertekan sama sekali. Jika ia mengeluarkan reaksi
tertentu yang menunjukkan ucapan saya memicu intensitas emosional dalam
dirinya. Jadi apa yang tak pantas itu telah menjalankan fungsi terbaiknya untuk
menjadi alat uji yang luar biasa.”
Dalam kesempatan lain, Gary secara sengaja mengeluarkan kelakar yang
merendahkan salah satu peserta workshop tingkat master yang baru ditanganinya.
Ia seorang perempuan yang beberapa waktu sebelumnya mengirimkan kepada
Gary CD EFT dan hipnosisnya untuk mendapatkan komentar. “Saya pikir ini
sangat tidak bagus,” kata Gary di akhir penanganan sambil mengangkat beberapa
CD perempuan itu. Dan, begitulah, perempuan itu rupanya masih memerlukan
sesi tambahan untuk menotok perasaan tertamparnya atas kelakar Gary. (baca
EFT dari Sudut Pandang Klien, hal. 57)

Mengikuti Intuisi
Ada pengetahuan penting kita dapatkan apa yang dilakukan Gary, yakni
tentang keberanian untuk mengumbar dan mengikuti intuisi. Pada kejadian
pertama, Gary jelas tidak berpikir akan melontarkan kalimat tersebut kepada
perempuan yang memendam trauma pelecehan seksual itu. Itu bisa kita simpulkan
dari kenyataan bahwa ia sendiri kaget telah mengucapkan kalimat itu. Kalimat itu
seperti hadir begitu saja dan terlontar dengan sendirinya. “Jika anda meyakini
intuisi anda dan mengikutinya,” kata Gary, “ia akan bekerja untuk anda.”
Sekarang, seberapa banyak anda mengalami situasi di mana intuisi anda
mengatakan bahwa anda harus melakukan sesuatu dan anda tidak melakukannya?

http://hipnobook.blogspot.com 39
Keputusan untuk sarkastis atau provokatif seringkali diperlukan, baik di
tingkat penanganan sebagaimana yang dilakukan oleh David Lake maupun di
tingkat pengujian seperti yang kita lihat pada kasus Gary Craig. Pada klien yang
menunjukkan penampilan “tenteram” di tingkat permukaan (ikhlas atau bisa
menerima keadaan apa pun), sementara simptomnya menunjukkan keadaan yang
sebaliknya, maka teknik provokatif mungkin sangat diperlukan untuk mendobrak
perilaku adem ayem di tingkat permukaan itu. Klien semacam ini sering pintar
menyembunyikan isu-isu apa pun rapat-rapat dan “mengelabui” kita dengan
pembawaannya yang seolah-olah memang sangat penuh keikhlasan. Klien
semacam ini akan menjadi partner yang baik bagi anda dalam upaya anda
mengembangkan kecakapan menemukan isu-isu terpendam.
Di sisi lain, pada setiap “keberhasilan” penanganan, kita harus memiliki alat
uji untuk melihat apakah hasil akhir sesi penanganan kita benar-benar sebuah
keberhasilan. Dan Gary sudah mencontohkan bahwa kalimat-kalimat provokatif
bisa menjadi alat penguji yang hebat untuk kepentingan itu. Pengujian semacam
ini penting dilakukan karena sering ada orang-orang yang “cepat beres” demi
melayani kebutuhan tertentu dalam dirinya. Menampilkan keberesan secara cepat
kadang merupakan mekanisme lain dari resistensi seseorang. Mungkin ada
kebutuhan tertentu untuk segera membebaskan diri dari proses terapi yang
membuatnya tidak nyaman, dan ia menunjukkan keberesan cepat. Dan kambuh
lagi di hari berikutnya.
Lagi-lagi kata kuncinya adalah persistensi dalam melakukan EFT dan gairah
untuk selalu peduli kepada orang lain. Satu hal yang perlu anda camkan, ketika
anda berhasil membantu satu orang untuk bisa berfungsi optimum, itu sama
halnya dengan anda mewujudkan perubahan pada sebuah sistem besar di mana
orang itu menjadi bagiannya. Anda tahu, ketika satu orang mengidap masalah,
berapa banyak orang lain yang akan ikut murung, tertekan, sedih, tak berdaya,
kacau, dan sebagainya? Benar, seperti ada efek domino yang bekerja dalam

http://hipnobook.blogspot.com 40
sistem besar itu. Menyadari hal ini, kita patut berterima kasih bahwa ada prosedur
yang mudah dijalankan bernama EFT, yang efektif untuk menyelesaikan bahkan
tugas-tugas sangat dalam waktu yang relatif singkat.
Kembali ke pertanyaan awal tentang bagaimana kita bisa menemukan kata-
kata yang tepat untuk membawakan EFT, tawaran David Lake saya kira
merupakan salah satu tawaran terbaik yang patut kita camkan. Bagaimanapun
pertanyaan itu akan selalu muncul setiap kali kita berhadapan dengan simptom
apa pun. Maka penting bagi kita untuk selalu mengingat bahwa EFT pada intinya
adalah teknik energi. Yang anda lakukan dengan EFT adalah membereskan aliran
energi yang sedang kacau. Dan untuk membereskannya, anda perlu memunculkan
terlebih dulu kekacauan tersebut sehingga ia muncul di permukaan pada level
tertingginya. “Ini penting jika anda percaya bahwa EFT bekerja dengan cara
menyelaraskan kekacauan dalam reaksi emosional kita,” tutur David. “Saya juga
mendapati bahwa proses penyembuhan yang berfokus pada sisi gelap kehidupan
dan kepribadian bisa secara ironis membawa kita pada pembebasan dan
penerimaan yang tulus—dan EFT akan memfasilitasi transformasi unik ini.”
Contoh berikut adalah tentang bagaimana David Lake melakukan EFT
dengan Teknik Provokatif yang dimaksudkannya.

Suami yang Tak Bisa Dipercaya


David Lake

Problem yang saya hadapi adalah perasaan frustrasi seorang istri yang
“tidak bisa mempercayai” suaminya. Perasaan ini muncul karena berulang-
ulang suaminya tidak menepati janji. Pasangan ini datang bersama-sama
untuk menjalani sesi konsultasi; keduanya telah mempelajari EFT, dan sang
istri mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan keluhannya. Saya
memintanya menotok bagian wajah kapan saja ia merasakan intensitasnya
meningkat. Saya juga meminta sang suami untuk menotok demi

http://hipnobook.blogspot.com 41
menenangkan diri, jika ia membutuhkannya, selagi ia mendengar istrinya
menyampaikan keluhan.
Sang istri mengatakan: “Omongan dan tindakannya tak pernah sama....
Harapan saya melambung tetapi ia tidak pernah memenuhinya. Ia
berdusta! Saya muak!” Kini saya minta perempuan itu menatap mata
suaminya sambil mengikuti tindakan saya dan menirukan kata-kata saya.
Saya membuat tiga pernyataan setup:
"Meskipun engkau membohongiku... dan membuatku kecewa... dan
menghancurkan harapanku... sebagian diriku tetap mencintaimu."
"Meskipun omongan dan tindakanmu berbeda, aku melakukan yang
terbaik untuk menanganimu."
"Meskipun engkau tidak pernah memenuhi janjimu... dan aku benar-
benar muak dengan itu... dan mungkin tidak ada penyelesaian untuk ini....
aku akan menemukan penyelesaian itu jika mampu."
Kini sang istri menotok 7 titik prosedur ringkas, dan di tiap titik ia
mengatakan: “Kau berbohong. Kau mengecewakanku. Aku tak tahan lagi.
Aku tak bisa terus denganmu. Aku tak punya harapan. Mungkin kita tidak
bisa terus. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.”
Pernyataan-pernyataan itu intuitif saja, dan semua itu membongkar
pengalaman sang istri. Perempuan itu juga tahu, dari penggalian yang saya
lakukan dalam beberapa putaran, bahwa ia bisa membuat pernyataan-
pernyataan yang lebih akurat jika mau. Anda tahu, semua pernyataan itu
secara bersamaan menyusup ke dalam pikiran sang suami yang duduk diam
dan tertekan. Biasanya dengan cara memperburuk situasi, emosi yang kuat
akan terangkat dan terbebaskan. Perempuan itu bisa saja menangis atau
marah.
Saya lantas mengatakan: “Terus totok titik-titik anda” (Sangat penting
untuk terus menotok dalam perasaan yang menguat—EFT adalah penangkal
racun). Kini saya beralih ke tubuh: “Jika anda harus menunjuk sebuah
tempat di tubuh anda tempat perasaan anda berkumpul, di mana kira-kira
letaknya?” Jawabannya adalah di hati. Saya mengatakan: “Letakkan satu
tangan anda di tempat itu dan pusatkan perhatian anda pada apa yang ada
di dalamnya—seolah-olah perasaan-perasaan itu mempunyai bentuk dan
anda bisa bersentuhan dengannya.” Kami terus menotok tanpa bicara
sehingga tidak mengganggu proses dan untuk memberi ruang dan waktu
kepada luka hati yang ia rasakan.
Proses ini memerlukan waktu beberapa menit. Sering saya menanyakan
apakah saya bisa membantunya dengan melakukan beberapa totokan
untuknya. Jika jawabannya adalah “ya”, saya akan menotok titik-titik di

http://hipnobook.blogspot.com 42
tangannya (dan titik pertemuan yin/yang di pergelangan tangan); Gary
melakukan totokan ini secara konsisten di semua pelatihan EFT-nya dan ini
merupakan langkah yang menarik dan sangat membantu di tangan orang
yang tepat.
Ketika segala sesuatunya mereda, saya memeriksa sensasi tubuh dan
intensitas perasaan-perasaan itu, dan mengulangi beberapa putaran untuk
menangani “emosi di dada” atau “perasaan di hati” jika diperlukan. Saya
tidak tergesa-gesa untuk memaksakan setiap intensitas turun di tingkat nol
demi memberi kesempatan bagi munculnya sebuah gambar besar yang
terbuka. Dari sana ktia bisa melihat segala aspek dalam pelbagai bentuknya.
Dan anda menangani semuanya satu demi satu.
Saya suka menegaskan aspek ganjil mencintai dan membenci dalam
waktu bersamaan dan membesar-besarkan masalah—membuat gundukan
tanah menjadi bukit—sehingga akhirnya klien mendapati betapa susah
baginya untuk menerima secara ikhlas bahwa ia telah hidup bersama “orang
paling buruk di dunia”. Atau hal itu akan membuatnya menyadari, dengan
“penilaian buruk”-nya yang datang terlambat, bahwa ia adalah “orang yang
sangat lambat belajar”.
Sekarang perselisihan yang sehat dimulai. Saya bisa menolaknya secara
guyon, dengan menunjukkan seolah-olah saya berpihak kepadanya dan
seolah-olah saya setuju bahwa situasinya benar-benar susah atau tanpa
harapan (atau apa pun yang ia katakan ketika ia meletup-letup). Saya akan
menotok sisi lain dari sistem keyakinannya, menekankan kebaikan atau
keburukan, tetapi saya akan membesar-besarkannya untuk meningkatkan
ketidaknyamanan dirinya. Dan saya bisa menggunakan ledekan atau cercaan
jika memungkinkan. Anda tahu, ini situasi yang licin untuk ditanggapi oleh
klien.
Demi mendapatkan efek maksimum sang istri bisa melakukan lagi satu
putaran dengan frase baik dan buruk dinyatakan berganti-ganti pada tiap
titik. Kabar “baik” biasanya akan memantulkan gema pada struktur
kepercayaan sang klien, yakni berupa ketidakpercayaan atau tanggapan sinis
untuk menentangnya. Sementara itu kabar “buruk” diperlakukan dengan
cara seperti biasanya—lebih cepat diterima. Ada situasi kebingungan yang
muncul ketika dikotomi cinta/benci disodorkan, tetapi—setelah penotokan
EFT—ia menempati tingkat yang bisa ditolerir.
Sembari melakukan setup, saya akan meminta sang istri menyampaikan
(sambil memandang suaminya): “Meskipun sebagian diriku membenci apa
yang kau lakukan, aku tidak membencimu—tetapi aku kadang membencimu,
dan aku benci pada perasaan itu; dan bahkan jika semua itu benar, aku

http://hipnobook.blogspot.com 43
menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya.... Aku menerima diriku,
sekalipun berat sekali untuk ikhlas sebagai istri ketika aku menyimpan
perasaan benci ini.... Aku mencintai dan memaafkan diriku sendiri
meskipun mungkin aku memerlukan waktu lama untuk melakukan hal yang
sama terhadapmu, mengingat segala yang telah kaulakukan.”
Kini ia menotok 7 titik, dan pada masing-masing titik ia menyuarakan
frase: “Aku mencintaimu. Aku tidak mencintaimu. Aku membencimu.
Sebagian diriku mencintaimu. Sebagian diriku membencimu. Aku hanya
mencintai kebaikanmu. Aku benar-benar membenci keburukanmu.”
Kami mengukur kemajuan sesi ini dengan menguji intensitas emosional
berkaitan dengan masalah dan keluhan awal. Jika terjadi perubahan dan
penguatan positif, pekerjaan selanjutnya tentu saja meminta sang suami
untuk memberikan alasan dan dalih yang biasa ia sampaikan. Dengan
memperhatikan tanggapan sang istri kita akan tahu apa lagi yang harus
dilakukan.
Selanjutnya giliran sang suami, dan keduanya mengulang strategi di
atas dalam posisi berkebalikan. Bukankah ini menyenangkan? Dan perlu
dicatat: Metode ini berhasil! Anda bisa menggunakannya untuk masalah
anda sendiri.***

Begitulah, sebagai terapis tentu saja anda perlu meningkatkan kepiawaian


anda dalam membangun kedekatan dan mengulurkan kehangatan empati anda
kepada klien. Saya pikir, jika anda tertarik untuk mencoba teknik provokatif, anda
memerlukan juga kemampuan menyodorkan ambiguitas dan ambivalensi untuk
“membuat masalahnya makin buruk” dalam cara yang kreatif dan hangat.
Mungkin, bagi beberapa orang, pendekatan provokatif ini akan bertentangan
dengan penanaman pikiran positif. Tetapi, sekali lagi, pada intinya EFT adalah
sebuah teknik untuk membereskan kekacauan energi. Ia bukan teknik afirmasi
atau sebuah prosedur untuk menanamkan pikiran positif. Meskipun tentu saja
anda bisa memanfaatkannya untuk itu.***

http://hipnobook.blogspot.com 44
10 Jalan untuk Keberhasilan EFT
Anda

anyak jenis terapi diperkenalkan dan dipelajari orang, tetapi EFT


memberi kita perasaan yang berbeda karena ia sangat simpel dan tingkat
keberhasilannya luar biasa. Dengan EFT kita bisa menumpahkan seluruh
kreativitas kita sembari melakukannya secara persisten. Dalam pengalaman saya,
ada beberapa hal yang bisa anda pertimbangkan untuk meningkatkan keberhasilan
penanganan anda.
Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan
penanganan anda tersendaat-sendat. Klien anda mungkin resisten (menolak
perubahan) sehingga EFT seperti tidak ada pengaruhnya sama sekali. Dalam
bagian sebelumnya kita telah membahas bahwa kemungkinan terbesar yang
membuat EFT kita gagal adalah ketidakberhasilan kita memandu klien untuk
menemukan isu utamanya. Kali ini saya ingin melihatnya dari sisi lain, untuk
menemukan alasan-alasan yang bisa membuat EFT anda tidak bekerja.
1. Dehidrasi. Mintalah mereka minum setidaknya satu cangkir air putih. Ini
bisa dilakukan sebelum atau setelah penotokan. Efek air putih setelah penotokan
bisa sangat melegakan.
2. Takut berubah, atau tidak mengenali diri sendiri jika penderitaannya
hilang. Saya penah menghadapi klien yang memunculkan perilaku seperti ini.
“Apa bedanya saya dengan orang lain jika hidup saya lalu menjadi biasa-biasa

http://hipnobook.blogspot.com 45
saja?” itu pertanyaan yang ia ajukan—dan ia benar-benar mengajukan pertanyaan
seperti itu. Yah, anda tahu, ia telah menjadikan simptomnya sebuah “nilai lebih”
bagi dirinya. Perasaan kehilangan bisa muncul ketika ia harus melepaskan sesuatu
yang sudah intim baginya dan sudah ia kenali bertahun-tahun.
3. Keuntungan tersembunyi untuk mempertahankan penyakit. Tanyai
mereka apa yang mereka harapkan jika mereka tidak lagi sakit. Tanyai mereka
apa yang akan berubah di rumah mereka jika mereka menyingkirkan simptom itu.
Dengarkan dengan cermat kata-kata mereka. Dari sana anda akan bisa melakukan
reframing terhadap “keuntungan” mempertahankan simptom itu dan menawarkan
keuntungan lain yang lebih sehat ketika mereka sembuh.
4. Penolakan terhadap saya, dengan alasan apa pun. Mungkin mereka tidak
percaya pada saya. Anda bisa mengatasi ini dengan menyampaikan kepada
mereka bahwa anda sudah menangani banyak isu dengan EFT dan berhasil, dan
mereka punya kebebasan untuk mencoba keberhasilan EFT. Saya mendapatkan
ini dari Milton Erickson yang sering menceritakan pengalaman dia menangani
pasien-pasien sebelumnya. Bukan untuk takabur tentu saja, tetapi untuk
meningkatkan dorongan pada klien apakah ia bisa sembuh juga melalui teknik ini.
5. Malu atau tidak nyaman. Mungkin EFT tampak aneh bagi mereka dan
mereka tidak percaya akan bisa sembuh dengan penotokan semacam itu. (Semua
perasaan ini adalah isu yang bisa ditotok, bukan?) Memasukkan humor dalam sesi
EFT bisa membuat mereka lebih rileks. Teknik Provokatif yang ditawarkan oleh
David Lake dan Steve Wells sering bisa membuat klien ketawa. Saya sering
menggunakan itu dan merasa senang ketika mereka bisa ketawa.
6. Akrabkan diri anda dengan metafora. Dalam mitologi Yunani, ada
seorang tokoh yang berkelana menyembuhkan penderitaan orang dengan
menyampaikan cerita-cerita, dan ia tidak membuat penafsiran atas cerita tersebut.
Dalam hipnoterapi modern, Milton Erickson banyak menggunakan metafora
sebagai bentuk sugesti tak langsung yang memiliki efek terapetik bagi klien.

http://hipnobook.blogspot.com 46
Bawah sadar kita (bagian diri kita yang menyimpan seluruh informasi tentang apa
yang melandasi simptom) selalu berkomunikasi dengan metafora. Bahkan
simptom seseorang adalah sebuah metafora; ia juga merupakan cara bawah sadar
mengkomunikasikan sesuatu kepada pikiran sadar kita. Ia memberi tahu kita
bahwa ada sesuatu yang selama ini luput dari kesadaran kita. Ketika kita
menyampaikan metafora, mungkin pikiran sadar orang menangkapnya hanya
sebagai sebuah cerita yang menarik, tetapi bawah sadar menangkap makna lain
metafora itu. Tanpa memberi penjelasan apa “hikmah” sebuah cerita (dan cara
terbaik memang kita tidak perlu menafsirkan apa pun), bawah sadar orang akan
mendapatkan pemahamannya sendiri.
7. Menotok RASA SYUKUR atas proses penyembuhan yang sedang
berlangsung, itu akan mempercepat terwujudnya kesembuhan.
8. Energi buruk lingkungan juga bisa membawa pengaruh buruk. Anda bisa
menangkalnya dengan kreativitas anda sendiri, baik untuk lingkungan di luar
maupun di dalam rumah. Untuk di dalam rumah, misalnya, anda bisa
menggunakan EFT untuk membersihkan energi ruangan atau rumah anda.
Mungkin setelah itu anda merasa perlu melakukan penataan ulang atau bersih-
bersih ruangan atau mengganti warna cat ruangan. Biarkan intuisi anda
membimbing apa yang harus anda lakukan.
9. Menerapkan EFT untuk keluarga sendiri atau orang-orang terdekat
mungkin akan memberikan kesulitan yang lebih besar, ketimbang menangani
orang yang tidak anda kenal sebelumnya. Kesulitan terhadap orang-orang terdekat
itu bisa muncul karena mungkin anda sungkan melakukan penggalian lebih dalam
mengenai pengalaman masa lalu mereka. Jika anda menghadapi situasi ini, anda
bisa memilih pendekatan-pendekatan yang membuat anda terbebas dari rasa
sungkan. Saya biasa menggunakan Movie Technique atau teknik-teknik
visualisasi (imajinasi) lain untuk situasi seperti ini. Imagineering Technique
merupakan pendekatan yang mungkin tepat untuk anda coba.

http://hipnobook.blogspot.com 47
10. Kekurangan oksigen. John Sarno, profesor ilmu kedokteran pada New
York University yang mengawali konsep Mind-Body Connection, menyimpulkan
bahwa kemarahan atau kecemasan yang kita pendam dalam waktu lama bisa
melahirkan ketegangan yang berkepanjangan dalam bagian mana pun tubuh kita.
Ketegangan yang berkepanjangan di satu bagian atau organ tubuh akan membuat
darah tidak bisa mengalir ke sana. Akibatnya, bagian itu akan kekurangan oksigen
dan itulah yang menyebabkan rasa sakit.
Mengalirkan oksigen ke bagian yang sakit itu akan memberinya kesempatan
untuk kembali kepada fungsi optimumnya. Dalam keadaan mentok, anda bisa
menerapkan Collarbone Breathing Exercise untuk memberikan oksigen kepada
bagian yang memerlukannya itu. Bagaimana melakukan Collarbone Breathing
Exercise, anda bisa melihatnya pada halaman berikut.

http://hipnobook.blogspot.com 48
Collarbone Breathing Exercise
Letakkan dua jari tangan kanan pada titik Selangka kanan (lihat gambar). Sambil terus
menotok titik gamut, lakukan 5 langkah pernafasan seperti berikut:

1. Tarik nafas dalam-dalam dan


tahan selama 7 hitungan.
2. Hembuskan setengahnya, tahan
selama 7 hitungan.
3. Hembuskan sampai habis, tahan
selama 7 hitungan.
4. Tarik nafas dan berhenti setengah
jalan, tahan selama 7 hitungan.
5. Bernafas normal 7 hitungan.

Letakkan dua jari tangan kanan pada titik Selangka kiri. Sambil terus menotok titik
gamut, lakukan 5 langkah pernafasan seperti di atas.

Tekuk jari-jari tangan kanan anda (lihat


gambar) dan letakkan pada titik selangka
kanan. Sambil terus menotok titik gamut,
lakukan 5 langkah pernafasan di atas.
Ulangi prosedur pernafasan dengan
menggeser tangan anda ke titik Selangka
kiri.

Nah, anda sudah separuh jalan. Sekarang, lakukan seluruh hal yang sama dengan
tangan kiri.

Teknik ini membuat nafas anda lebih panjang dan lebih jernih. Ini prosedur yang bisa
anda lakukan ketika anda “tersengal-sengal” menghadapi isu atau masalah atau
simptom. Anda tahu, anda selalu membutuhkan nafas panjang untuk dan cukup oksigen
untuk bisa “bermain di level tertinggi permainan anda”.

http://hipnobook.blogspot.com 49
25 Cara menjadi Terapis Hebat

Jaqui Crooks, Master EFT

etika menyampaikan kepada murid-murid saya bagaimana cara menjadi


terapis yang lebih efektif, dan bagaimana cara menjaga diri sendiri, saya
menyadari bahwa ada banyak hal yang saya sendiri ingin mengetahuinya
ketika saya menangani klien. Saya membuat daftar berikut dan saya berharap ini
bermanfaat juga bagi anda.
Semuanya bermula dari anda.
Saya katakan kepada murid-murid saya, jika kalian sendiri terbenam di
lumpur, bagaimana kalian bisa membimbing klien kalian menapaki jalanan
kering? Sebagaimana pengumuman di pesawat tentang prosedur keselamatan jika
keadaan darurat: “Pertama, pasang masker oksigen anda dulu, baru anda
membantu orang lain.”
1. Lakukan untuk diri anda terlebih dulu, Personal Peace Procedure
sungguh vital. Saat anda mulai mengerjakan isu paling dini yang bisa anda
temukan, yang lainnya akan bermunculan saat pikiran anda jernih. Anda tinggal
menambahkannya saja dalam daftar. Ingat hidup adalah proses, selalu ada urusan
untuk dikerjakan, tetapi anda perlu melakukannya dengan lebih rileks dan lebih
cerdas.
2. Bangunlah jaringan pendukung, terapis, para sejawat pelaku EFT yang
dengan mereka anda bisa saling bertukar sesi. Lebih mudah untuk melakukan

http://hipnobook.blogspot.com 50
EFT dengan orang lain menyangkut isu-isu yang mendalam, mereka memiliki
perspektif berbeda. Bekerja dengan orang lain bukanlah sebuah kegagalan, itu
adalah tindakan bertanggung jawab untuk penyembuhan diri anda sendiri.
3. Lakukan sesuatu yang berbeda.
Cintai apa yang anda lakukan, tetapi jangan mengerjakan itu sepanjang hari,
setiap hari. Ambillah waktu jeda, pergilah minum kopi bersama teman, temukan
hobi yang menarik, sesuatu yang menggembirakan mungkin, atau kreatif. Apa
yang selama ini ingin anda lakukan? Apa yang menghentikan anda? (totok!)
Berlatihlah. Menghadapi klien atau berada di depan komputer sepanjang hati
sungguh tidak bagus bagi energi. Jalan-jalanlah ke kebun, lapangan hijau,
bercakaplah dengan bunga-bunga, anda akan kaget betapa semua itu akan
menyegarkan anda.
4. Humor.
Menangani klien yang memiliki masalah serius bisa membuat jidat kita terus
berkerut, maka lakukan sesuatu sesudahnya yang membuat anda tertawa.
Tontonlah kartun, bergulinglah di lereng bukit seperti anak-anak, gelitikilah orang
lain. Jangan takut menambahkan humor dalam tiap sesi anda, tetapi lakukan pada
saat yang tepat, sehingga anda tidak merusak hubungan baik anda dengan klien.
Jika klien tertawa spontan, anda tahu bahwa situasinya betul-betul rileks dan cair.
5. Singkirlah segala hambatan sebelum anda menangani klien.
Singkirkan segala keraguan mengenai apakah anda akan berhasil membantu
mereka atau tidak. Singkirkan segala emosi yang anda miliki tentang mereka.
Singkirkan segala dorongan untuk berhasil menyembuhkan mereka. Inilah hal-hal
yang membuat anda tetap mendekam di tempurung anda sendiri, ketimbang
dengan klien anda.
6. Ciptakan Kedekatan
Ingat bahwa penyembuhan terbaik adalah melalui anda, bukan oleh anda.

http://hipnobook.blogspot.com 51
Latihan sederhana. Berdirilah dengan kaki direnggangkan. Tarik nafas dan
bayangkan anda menarik energi dari bumi, mengaliri diri dan terus mengalir
keluar dari ubun-ubun anda, menuju semesta. Saat anda menghembuskan nafas,
bayangkan energi mengalir ke dalam tubuh anda dari semesta, melalui chakra
mahkota anda dan turun terus menembus bumi. Anda bisa membayangkan warna
tertentu, atau cahaya, atau sekadar merasakannya. Bayangkan energi tersebut
membersihkan chakra-chakra anda saat ia melintasi mereka, bayangkan chakra-
chakra anda berputar cepat.
7. Hubungkan dengan kekuatan anda.
Berdirilah dengan kaki kiri di depan kaki kanan. Saat anda menumpukan
berat badan anda pada kaki kiri, doronglah ke depan tubuh anda dengan dua
tangan dan hembuskan nafas kuat-kuat. Saat anda memindahkan berat tubuh ke
kaki belakang, tarik energi ke arah anda dengan tangan anda, tarik nafas, kuat-
kuat. Ayun ke belakang dan ke depan, dorong dan tarik energi, dengarkan
pernafasan anda yang penuh kekuatan dan rasakan betul kekuatan menggelora di
dalam diri anda. Bayangkan mendorong energi keluar mengisi ruangan, kota,
pastikan bahwa ia menjangkau klien anda sebelum ia datang menemui anda.
Dengan cara itu mereka akan nyaman dengan energi anda sebelum mereka tiba.
8. Bersihkan ruangan anda.
Ruangan yang bersih dan penuh energi sangat penting bagi anda dan klien
anda. Ada banyak cara untuk membersihkan vibrasi negatif. Anda bisa
menggunakan aroma terapi atau pengharum ruangan, atau tepukkan tangan kuat-
kuat di keempat sudut ruang. Saya pikir klien datang dengan energi negatif dan ia
akan bertambah negatif jika ruangan anda tidak bersih.
9. Brainstorm.
Sebelum klien anda datang untuk pertama kali, mintalah mereka menuliskan
tentang dirinya untuk anda, tidak hanya mengenai keluhannya saat ini dan apa
yang diinginkannya, tetapi setiap kejadian negatif dalam kehidupan mereka sejak

http://hipnobook.blogspot.com 52
kanak-kanak, tempat, waktu, orang-orang yang memberi masalah pada mereka.
Ini memberi anda kesempatan untuk mengenali pola dan langsung tune in begitu
mereka tiba.
10. Kedekatan
Ini sangat penting bagi setiap sesi terapi. Jika anda memiliki kehangatan,
klien anda akan lebih terbuka dan mereka akan merasa lebih aman. Mereka akan
memaafkan anda jika anda gagal, atau menyarankan sesuatu yang tidak membawa
hasil. Dengan kedekatan, sebuah sesi yang biasa-biasa saja akan mendatangkan
hasil luar biasa, tanpa kedekatan, sesi yang luar biasa akan mendatangkan hasil
yang tidak memadai. Luangkan waktu untuk menjalin kedekatan, itu banyak
gunanya, itu akan membuat anda lebih kreatif.
11. Keingintahuan
Miliki rasa ingin tahu mengenai klien anda dan mengenai sesi dengannya.
Jangan memberikan harapan yang melambung kepada klien. Anda hanya akan
membangun kegelisahan anda sendiri. Berpikirlah, “Saya tidak tahu bagaimana
sesi ini akan berlangsung hari ini.” Dan anda akan tertuntun ke arah yang
semestinya, menyimak intuisi anda dan mendengarkan klien anda.
12. Pahami cara pandang klien anda, masuki dunianya.
Pahami dunia mereka, kemudian tunjukkan sesuatu yang berbeda. Orang-
orang biasa beranggapan bahwa orang lain melihat dunia dengan cara pandang
mereka. Ketika anda memahami perspektif mereka, maka anda akan melihat apa
yang tidak mereka lihat.
13. Pelbagai Kemungkinan
Anda bisa menunjukkan kepada mereka kemungkinan lain cara melihat
dunia. Anda tidak perlu mengatakan bahwa mereka seharusnya melihat segala
sesuatu dengan cara itu, atau kemungkinan lain adalah yang paling tepat, atau
lebih baik, ketimbang cara pandang mereka. Anda hanya menawari mereka
kemungkinan. Gunakan kata-kata, mungkin, barangkali, bisa jadi, pokoknya

http://hipnobook.blogspot.com 53
semua kata yang tidak membatasi sehingga memungkinkan klien menyesuaikan
sendiri cara pandang yang paling cocok buat mereka. Anda sekadar meluaskan
cakrawala, menunjukkan kepada mereka pemandangan yang lebih luas.
14. Rileks.
Jika anda rileks, anda akan menemukan jalan.
15. Intuisi.
Jika anda rileks, intuisi anda akan mengalir. Jika anda mengatakan, “Jika
saya tiba-tiba mendapatkan intuisi, saya mungkin akan menggunakannya,
sekiranya ia berguna, apakah anda oke dengan itu?” Anda mendapatkan izin
untuk melakukan percobaan. Anda bisa melangsungkan sesi anda secara intuitif,
dan sekiranya itu tidak berhasil, klien anda tahu apa yang anda lakukan dan tak
ada masalah dengan itu. Hal ini akan membantu anda rileks dan meyakini intuisi
anda dan itu berarti tidak merusak hubungan anda dengan klien sekalipun dugaan
anda tidak jalan.
16. Buntu
Jika anda buntu dan anda tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan, duduklah,
ambil nafas dalam-dalam, dan mintalah bantuan. Mohonlah kepada Tuhan,
malaikat anda, pembimbing anda, atau apa pun yang lebih tinggi dari anda,
sumber energi terbesar yang mendukung anda.
17. Tanyailah klien anda, mereka selalu menjawab. Bertanyalah dengan
penuh percaya diri dan dengan kata-kata yang tidak membatasi kemungkinan.
Mereka akan menjawab. “Jika anda diminta untuk memecahkan aspek ini ke
dalam bagian-bagian yang lebih kecil, kira-kira bagaimana anda akan
melakukannya?” “Jika anda diminta mengira-ngira apa komponen emosional
yang belum tersingkirkan, saya ingin tahu itu.” “Jika anda bisa tahu siapa yang
mengatakan itu, siapa kira-kira menurut anda?” “Jika ada yang menghambat anda
untuk menyingkirkan problem ini, apa kira-kira menurut anda?”

http://hipnobook.blogspot.com 54
18. Yang Terbaik
Pahami bahwa anda dan klien anda selalu melakukan yang terbaik yang
mampu anda lakukan, kapan pun dan dalam situasi apa pun. Demikian pula
dengan orang yang telah menimbulkan masalah dalam kehidupan klien anda.
Pemetaan ulang yang baik (setelah anda melakukan sejumlah besar pembersihan),
adalah “mereka melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan. Itu mungkin
bukan yang sungguh-sungguh terbaik, tetapi itulah yang terbaik yang bisa mereka
lakukan.”
19. Bagian-bagian tak tersembuhkan.
Pahami bahwa setiap orang yang anda tangani akan menunjukkan kepada
anda bagian-bagian tak tersembuhkan dalam diri anda. Catat itu dan lakukan EFT
terhadap diri anda sendiri untuk membersihkan diri. Aspek-aspek yang masih
tersisa bisa anda kerjakan kemudian.
20. Jengkel
Jika klien menjengkelkan anda atau menggentarkan anda, kira-kira ia
mengingatkan anda pada apa atau siapa? Temukan dan kemudian singkirkan apa
saja yang muncul dalam pikiran anda. Ini kesempatan emas untuk melakukan
penyembuhan diri lebih lanjut.
21. Kekecewaan
Jika terapi anda tidak berhasil sebagaimana yang anda harapkan, totoklah
ketidakberhasilan itu sehingga pada sesi selanjutnya anda bisa memulai lagi
dengan lebih segar. Ingatlah untuk selalu menyingkirkan harapan anda dan
yakinlah bahwa ia akan berjalan ke arah yang paling tepat.
22. Menutup sesi
Jika anda membuka diri melebihi yang anda bisa lakukan pada sesi anda,
tutuplah sebelum anda frustrasi. Kalimat seperti, “Sekalipun kita sudah mencoba
banyak hari ini dan kita belum membersihkan semuanya, saya memilih untuk
menyimpan hal-hal yang belum terbereskan itu di suatu tempat yang aman,

http://hipnobook.blogspot.com 55
sampai kita bongkar lagi nanti dan kita kerjakan lagi di kesempatan berikut.”
Anda bisa menyarankan kepada klien anda untuk menyimpan segala yang belum
bersih itu di tempat sampah, atau di peti yang tertutup rapat.
23. Pilihan
Ingat bahwa mereka mempunyai hak untuk memilih tidak sembuh. Izinkan
mereka untuk menggenggam hak itu dan biarkan mereka melihat segalanya
berubah. Orang biasa melakukan penolakan, ketika tidak ada yang bisa ditolak,
segala sesuatunya berubah. Anda bisa selalu menotok di sini, “Meskipun saya
mengizinkan diri saya sembuh atau tidak, saya melakukan yang terbaik sebisa
saya, dan tak ada masalah dengan itu.”
24. Semuanya baik-baik saja
Ingat, segala sesuatu di semesta ini menjalani hukum keniscayaan, termasuk
anda!
25. Bersyukurlah, atas apa saja dan siapa saja dalam kehidupan anda.***

http://hipnobook.blogspot.com 56
EFT dari Sudut Pandang Klien

Betty Moore-Hafter

Tulisan ini adalah rekaman pengalaman Betty, seorang praktisi EFT dan
hipnosis, dalam sebuah sesi bersama Gary Craig. Melalui penuturan yang rinci,
anda akan melihat bagaimana Gary Craig menggunakan cemooh untuk menguji
hasil penanganan yang ia lakukan terhadap Betty, yang rupa-rupanya masih
belum bisa sepenuhnya membebaskan diri dari emosi negatif akibat
dipermalukan oleh guru SMA-nya di depan kelas.

nilah pengalaman saya dalam “demo” bersama Gary Craig. Agak panjang,
tetapi saya ingin menyampaikannya cukup rinci sehingga memudahkan
siapa pun untuk mempraktekkannya.
Saya baru-baru ini menulis panduan EFT yang saya beri judul “Menotok
Potensi Besar Anda dengan EFT” (Tapping Your Amazing Potential with EFT).
Ketika saya menyelesaikannya di bulan Februari, saya mengirimkan salinannya
kepada Gary Craig untuk memastikan bahwa ia setuju dengan apa yang saya
lakukan. Tidak ada balasan dari Gary selama beberapa waktu. Ketika saya
meneleponnya, ia sedang tidak bisa bicara. Ia meminta saya meneleponnya lain
waktu tanpa menyebut-nyebut panduan saya. Saat itu juga saya merasa, “Oh, ia
pasti tidak menyukainya! Itulah sebabnya ia menolak bicara dengan saya.” Saya
merasa sangat bersalah. Tetapi kemudian Gary mengatakan, “Panduanmu bagus.

http://hipnobook.blogspot.com 57
Tetapi, kau terburu-buru.” Maka, kami memutuskan untuk mendemonstrasikan
isu ini di dalam workshop nanti.
Menyadari bahwa saya akan melakukan demo (dalam workshop Gary), saya
mulai memikirkan isu-isu utama yang bisa saya bawa pada workshop itu, dan
sebuah kejadian buruk di masa SMA tiba-tiba terlintas di benak saya. Ini sangat
berat bagi saya... sehingga ketika saya mengingat kejadian itu selama 5 menit, dan
memeriksa detak jantung saya sendiri, air mata saya menetes.
Akhirnya, saya di panggung bersama Gary. Dari sudut pandang saya, dalam
sesi ini Gary membimbing saya melakukan tiga tahap. Beginilah urutannya
menurut saya:

Tahap I – Persiapan
Saya terkesan sekali atas begitu banyakya penotokan yang dilakukan oleh
Gary sebelum ia benar-benar membawa saya masuk ke isu utama. Kini saya
menaruh respek baru terhadap fase ini—ia benar-benar membantu saya. Rupanya
apa yang membuat saya mentok sudah diperkirakan secara tepat oleh Gary.
Ketika saya mengatakan bahwa saya merasa gugup dan intensitasnya sekitar 8, ia
bertanya, “Bagaimana kau tahu itu 8?” Saat itu juga saya memperhatikan detail:
tangan saya mencengkeram lengan kursi, nafas saya pendek dan tengkuk saya
kaku. Gary terus menotok saya untuk gejala fisik ini sampai saya bisa rileks dan
bernafas enteng.
Kami kemudian ngobrol tentang isu mutakhir dan melakukan reframing
dengan penotokan, seperti inilah kira-kira: Meskipun saya harus sempurna.... dan
memuaskan setiap orang dengan panduan saya... dan meskipun tidak ada
seorang pun yang bisa memuaskan semua orang, Presiden pun tidak... apalagi
saya bukan Presiden... saya harus menjadi Presiden...” dan sebagainya.
Terdengar gelak tawa. Kemudian Gary bertanya, “Jadi ini mengingatkanmu pada

http://hipnobook.blogspot.com 58
peristiwa apa?” Saya mengatakan bahwa ini mengingatkan saya pada sebuah
kejadian di SMA.

KOMENTAR GARY: Salah satu yang penting dalam Borrowing Benefits*),


dan juga ketika kita menangani orang per orang, adalah untuk menyempitkan isu
ke kejadian-kejadian spesifik. Kejadian-kejadian spesifik ibarat kaki-kaki meja
yang menopang permukaan meja (isu-isu yang lebih luas). Mereka lebih mudah
dikerjakan dan tingkat keberhasilannya lebih besar ketimbang jika kita bekerja
dengan isu besar. Seperti yang anda lihat di bawah ini, saya suka menangani
kejadian-kejadian spesifik ini dalam film mental singkat.

Tahap II – Isu Utama – Film Saya


Dalam tahap ini, kami bekerja dengan Movie Technique, yakni
membayangkan kejadian yang dialami sebagai sebuah film dengan judul tertentu.
Judul film saya adalah, “Mr. Smythe Memberi Saya Pukulan Mematikan”, dan ini
hanya sekitar 10 detik panjangnya. Intensitas saya naik ketika mengatakan
kalimat itu. Maka kami menotok “Mr Smythe di dada saya... Mr. Smythe di bahu
saya”, dan membidik tempat-tempat di mana saya merasa cemas. Tegangan

*)
Borrowing Benefits adalah sebuah teknik yang diperkenalkan oleh Gary Craig dalam
pelatihan-pelatihan yang ia adakan. Teknik ini dilakukan dalam sebuah kelompok di mana anda
menangani satu orang dalam kelompok itu untuk menyingkirkan isunya dan orang-orang lain
melakukan penotokan bersama-sama dengan kalimat setup dan frase pengingat yang sama persis
dengan satu orang yang anda tangani. Efeknya, penanganan pada satu orang yang dipilih itu
memiliki kekuatan yang berlipat-lipat karena dibantu oleh “jamaah” yang menotok isu tersebut
bersama-sama, sementara tiap-tiap anggota kelompok mendapatkan manfaat karena penotokan itu
menyingkirkan isu mereka masing-masing.

Contoh Borrowing Benefits yang lain, misalanya, anda bisa saja melakukan penotokan terhadap
diri sendiri mengikuti setiap contoh kasus yang ada di buku ini untuk menyasar isu pribadi anda.

http://hipnobook.blogspot.com 59
hilang dan saya siap menyampaikan kejadian itu. Mr. Smythe adalah guru Inggris
saya di SMA. Ia sangat pintar dan mengajarkan kepada kami puisi-puisi William
Butler Yeats. Kemudian ia memberi tugas penulisan kreatif. Saya merasa lemah
dan tidak nyaman dengan tugas ini karena saya bukan anak yang “kreatif”. Saya
pemalu dan penyendiri, dan saya benar-benar takut mencoba menjadi kreatif.
Akhirnya, saya datang dengan puisi seadanya yang mengungkapkan perasaan
saya tentang hujan.
Dalam film saya itu, saya duduk di kelas dan Mr. Smythe duduk di mejanya
di depan kelas dengan kertas karangan saya di tangannya. Ia mengacungkan
kertas dan mengatakan, “Anak-anak... inilah contoh puisi buruk.” Ia lalu
membaca tiap baris dan menjelaskan kenapa puisi tersebut buruk: terlalu
gamblang, tidak metaforis, basi, dan sebagainya. Saya merasa terluka, malu,
dicampakkan, dan sakit yang menyiksa.
Saat saya menceritakan itu, Gary terus menotok saya, kadang tanpa bersuara.
Itu teknik yang luar biasa dan, sekalipun saya menangis saat mengingat kejadian
itu, saya bisa merasakan racunnya menghilang. (Sebagaimana kata Gary, jika
seseorang merasakan intensitas, mereka sudah benar-benar fokus, tinggal
menotok saja.)
Ia melakukan reframing juga, seingat saya dengan kalimat, “Meskipun Mr.
Smythe mengharapkan saya menjadi Yeats dengan puisi pertama saya...”
“Meskipun Mr. Smythe adalah seorang bedebah....”
Akhirnya saya bisa menyebut “pukulan mematikan” tanpa beban emosional.
Tetapi ketika kami melanjutkan film tersebut, bagian lain muncul. Ini adalah
intensitas yang saya rasakan saat menahan tangis di kelas. Tak mungkin saat itu
saya mencari tempat lari dan sembunyi, dan saya tetap duduk di sana seolah-olah
baik-baik saja. Kami menotok perasaan malu dan terhina dan kebutuhan untuk
sembunyi.

http://hipnobook.blogspot.com 60
Saya merasa jauh lebih baik dan segera bisa melihat Mr. Smythe sebagai
anak muda yang ingin memamerkan pengetahuannya tentang puisi, tanpa
menyadari risikonya bagi saya. Ia mungkin tidak menyadari betapa menyakitkan
yang telah ia lakukan terhadap saya. Kami menotok untuk pemberian maaf:
“Meskipun Mr. Smythe melukai saya, saya sudi memaafkanya, ia hanya seorang
pemuda yang ingin pamer... dan saya berharap ia belajar banyak sekarang ini...”
Saya merasa lega sekali dan semua tekanan lenyap.

KOMENTAR GARY: Saya tidak ingat tentang “bedebah” (tetapi tidak


menyangkal bahwa saya mungkin telah menggunakannya). Bagaimanapun, saya
ingat Betty mengulang bagian-bagian puisinya di panggung (yang saya pikir
lembut dan sangat khas Betty) untuk kepentingan penggalian (selama kami
menotok), “Bagaimana puisi itu dibandingkan dengan ‘Jack and Jill went up the
hill’” Ini sebuah reframing sebab, jelas, Jack and Jill lebih buruk tetapi
“terkenal”. Pembandingan ini membantunya membangun perspektif baru.

Tahap III: Testing


Ini merupakan tahap paling mengasyikkan bagi saya. Gary mengambil
beberapa CD EFT dan Hipnosis saya, yang desain sampulnya saya kerjakan
sendiri, dan mengacungkannya. “Saya pikir ini sangat tidak bagus,” katanya. Dan
sekalipun saya tahu ia berkelakar, kata-katanya tetap menampar saya dan saya
merasakan lagi tekanan itu. Kami menotok beberapa kali lagi: “Sekalipun saya
masih memiliki reaksi seperti ini.... setiap orang harus memiliki CD saya....
panduan saya... karya seni saya... puisi saya... atau saya tidak oke...” Segera
intensitas saya nol. Gary mengangkat CD saya lagi, “Saya tidak tahu siapa yang
akan membeli barang ini....” Tetapi hal itu tidak menganggu saya. Kemudian ia
melanjutkan, “Ini tidak berguna, sungguh banyak cacatnya,” dan ia membanting
semua CD saya ke lantai!

http://hipnobook.blogspot.com 61
Saya tidak percaya betapa tenangnya saya, benar-benar sangat kalem—dan
reaksi spontan saya, “Gary, CD-CD itu bukan untuk memuaskan setiap orang.”
Saya tertawa. Saya merasa begitu bebas.
Begitu sesi berakhir, saya memutar film mental saya berulang kali, tetapi
saya merasa sepenuhnya biasa-biasa saja. Dan situasi ini terus bertahan.
Besok harinya, ada seseorang yang memberi kritik menarik pada salah satu
CD dan itu baik bagi saya, saya menghargai umpan balik itu. Dan Gary
melakukan sesuatu pagi itu, ia mengejutkan saya dengan mengangkat CD saya
lagi. “Warna biru ini pilihan yang sangat dungu,” katanya. “Dan apa-apaan
dengan rusa ini? Ini benar-benar karya yang menyedihkan.” Saya merasa sangat
tenang! Saya segera melangkah ke mikrofon dan mengatakan, “Sejujurnya, dia
tidak tahu apa pun mengenai seni grafis dan citraan untuk relaksasi.”
Betapa beda yang kurasakan! Kami semua tertawa. Pada hari terakhir,
seorang peserta workshop mengatakan pada saya bahwa ia membeli CD saya
tetapi tidak ada tempat lagi di kopernya sehingga ia harus meninggalkan CD-CD
itu di ruang penginapannya. Pikiran saya langsung, “Oh, mungkin petugas
kebersihan kamar akan menikmatinya.” Kemudian ia mengatakan kepada saya
bahwa ia hanya bercanda.
Sungguh mengejutkan bahwa reaksi saya tidak lagi berupa, “Karya kreatif
saya tidak cukup bagus, ia tidak ingin menyimpannya.” Ini benar-benar perasaan
yang menyenangkan, penyembuhan mendalam dari luka yang telah lama. Gary
bilang, mungkin ada potongan-potongan lain, aspek-aspek lain, yang akan
muncul.... tetapi saya yakin bahwa kami telah mengatasi yang terbesar.

Catatan Penutup:
Menjadi subjek EFT di depan banyak orang adalah pengalaman baru bagi
saya dan saya merasa bahwa disaksikan orang-orang justru menjadi satu hal yang
berharga. Mendengar 180 orang melakukan penotokan bersama saya dan

http://hipnobook.blogspot.com 62
mengatakan, “Meskipun Mr. Smythe adalah seorang bedebah...” adalah sungguh-
sungguh pengalaman yang menyembuhkan. Bocah tercampakkan, yang menghuni
diri saya selama ini, ternyata tidak sendirian. Mr. Smythe telah
mempertanggungjawabkan perilakunya di depan banyak orang, dan itu sebuah
pembalasan yang setimpal.
Setelah sesi tersebut, orang-orang di ruangan itu saling bercerita, dan segera
ketahuan bahwa beberapa dari mereka memiliki pengalaman yang sama dengan
guru di sekolah mereka. Saya sudah terbebas dari itu. Dan kami juga menjadi
lebih peka terhadap hal semacam itu—kami yang pernah menderita karena
perlakuan tersebut, tidak akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Salah satu yang mengagumkan pada proses Borrowing Benefits adalah
bahwa, ketika anda bekerja di depan sebuah kelompok, anda merasa bahwa anda
sedang membantu orang lain juga. Begitu banyak orang datang kepada saya untuk
menyampaikan terima kasih dan mengatakan bahwa karya saya telah membantu
mereka membersihkan dan membereskan sesuatu di dalam diri mereka.
Akhirnya, saya memperoleh pengetahuan baru untuk menangani kejadian
spesifik ketika melakukan EFT. Dengan kesabaran dan kesediaan meluangkan
sedikit waktu, anda bisa bekerja setiap saat dengan satu kejadian spesifik dan
menurunkan intensitasnya ke angka 0, yang berarti hilang sama sekali. Dan anda
akan merasakan perubahan yang luar biasa. Sejak kembali dari workshop di
Flagstaff itu saya bisa menceritakan kepada setiap orang kejadian dengan Mr.
Smythe dan saya merasa enteng sekali tentang hal itu, tanpa emosi negatif. ***

http://hipnobook.blogspot.com 63
Bagaimana Master EFT Berpikir

Dr. Alexander R. Lees

BAGIAN 1 – MEMBUAT NYAMAN


aya pikir mungkin bermanfaat menulis bagaimana kita memeragakan sesi
EFT dari awal hingga akhir. Setiap orang memiliki gaya masing-masing
dan saya tidak menyarankan anda mengikuti mentah-mentah cara saya.
Saya akan menyampaikan sejumlah masukan dan silakan anda menggunakannya
dengan gaya anda.
Ada faktor-faktor tertentu yang lazim dalam setiap penanganan masalah dan,
dalam pengalaman praktek saya selama 20 tahun, saya mendapati bahwa
sebaiknya kita memulai dengan hal-hal yang membuat klien nyaman.
Sebagai contoh, baru-baru ini “Alice”, perempuan muda yang malu-malu,
datang ke kantor saya, dan memandang berkeliling. Sedetik matanya berbinar
menatap saya dan kemudian mengalihkannya ke rak buku, kemudian ke arah
jendela yang menghadap kebun, dan kemudian ke tumpukan berkas yang saya
hadapi.
Saya melakukan hal yang sama; mula-mula melihatnya sejenak, kemudian ke
rak buku, ke arah jendela dan kemudian ke kursi. Ia menyadari apa yang saya
lakukan dan kemudian mematung sampai saya selesai memandangi segala
sesuatu.

http://hipnobook.blogspot.com 64
Dengan senyum tertahan dan kepala tegak, ia menatap saya dan menanyakan
dalam suara malu-malu, “Boleh saya duduk di sini?” ia menunjuk kursi. “Boleh
saja,” saya menjawab dan menunjuk kursi dengan gerakan yang sama dengannya.
Setelah Alice duduk, saya menempatkan diri di hadapannya dan menanyakan
kepadanya apakah ia nyaman di kantor saya. Biasanya, saya berdiri ketika klien
saya masuk, dan mempersilakannya duduk lebih dulu. Ini membuat saya dengan
cepat menangkap bahasa tubuhnya, dan sebagainya. Kemudian, ketika saya
duduk, saya akan melakukannya dengan gaya yang sama dan menunjukkan
bahasa tubuh yang sama dengannya. Atau saya akan melakukannya setelah kami
bercakap beberapa waktu.
(Catatan ASL: Meniru bahasa tubuh klien adalah upaya “menyamakan diri”
dengan klien dan itu akan membuat situasinya menjadi lebih nyaman untuk
membangun kedekatan. Lebih lanjut baca “Memadukan EFT dan NLP” dalam
buku Tapping, Reframing, Intuisi.)
Setelah basa-basi sejenak, saya menegakkan tubuh saya.
“Bisa saya membantu anda?” tanya saya.
“Entahlah,” jawab Alice, matanya melayap lagi mengedari ruangan.
Inilah jawaban yang lazim bagi banyak orang. Mereka tahu bahwa mereka
memerlukan pertolongan. Mereka mengunjungi saya, tetapi ketika mereka sudah
tiba... pikiran mereka menjadi kosong. Tidak ada secuil pun gagasan dari mana
harus mulai atau apa yang harus dikatakan.
Mendengarkan kalimat yang menakutkan, “Entahlah,” di awal perjumpaan
sungguh tidak menyenangkan. Saya pikir kami harus ngobrol sedikit lagi sampai
Alice cukup nyaman untuk mulai menyampaikan kenapa ia datang menemui saya.
Bertahun-tahun praktek, saya telah mengembangkan beberapa strategi untuk
menghadapi jawaban “Entahlah,” ini. Kali ini saya melihat Alice menjilati
bibirnya beberapa kali selama kami bercakap-cakap, maka saya mengubah taktik.

http://hipnobook.blogspot.com 65
“Saya belum beristirahat sejak pagi,” kata saya. “Kita minum teh dulu, anda
setuju?” Alice segera berubah. “Saya benar-benar kering. Gugup, kurasa. Yah.
Teh akan menyenangkan.” Saya mendengar helaan nafas panjang dan melihat
parasnya lebih rileks saat saya meninggalkannya untuk menyiapkan teh.
“Saya punya pertanyaan tolol untuk anda,” kata saya, ketika kembali lagi
dengan nampan berisi teh. Alis Alice terangkat saat ia menatap saya, sebuah
bahasa tubuh yang kira-kira setara dengan: “Apa pertanyaannya?”
“Katakanlah anda di sebuah perahu, membawa serta seluruh kerisauan dan
kecemasan anda dalam sejumlah tas yang berbeda-beda, dan beratnya pun
berbeda-beda. Anda tahu perahu anda hampir tenggelam. Untuk menjaga agar
perahu tetap mengapung di permukaan air, yang harus anda lakukan adalah
membuang salah satu tas anda. Jadi tas mana yang akan anda buang?”
“Aku akan takut sekali berada di perahu,” kata Alice, menjilat bibirnya lagi.
Di satu sisi, kita bisa melihat bahwa metafora saya, yang dirancang untuk
membantu Alice “menyortir” bebannya, tidak jalan. Namun pada saat yang sama,
jawaban Alice memberi sinyal tentang dari mana sesi ini harus dimulai.
“Apakah anda hanya takut berada di perahu?” tanya saya. “Atau ada tempat-
tempat lain atau hal-hal lain yang anda begitu takut menghadapinya?”
Saat menanyakan itu, saya memperhatikan sekali lagi mata Alice melayap ke
langit-langit sebentar sebelum ia menjawab, menunjukkan bahwa ia sedang
membayangkan sesuatu. “Apakah saya sendirian saja di perahu?” tanyanya. Saya
memperhatikan pilihan kata, yang kadang bisa sangat membantu, kadang tidak.
“Sesendirian mungkin,” kata saya, pelan.
Air matanya mulai mengalir. Saya mendekatinya. “Saya akan menunjukkan
kepada anda Teknik Penghapus Airmata, kemudian kita akan menyaksikan apa
yang terjadi,” kata saya. Saya melakukan penotokan singkat, dan duduk lagi.
“Apa yang terjadi?” tanya Alice.

http://hipnobook.blogspot.com 66
“Yah, saat kita melihat beberapa kejadian atau situasi dalam hidup kita, kita
kadang mengalami juga perasaan-perasaan buruk yang saling berhubungan.”
“Bukan itu. Maksudku, apa yang telah anda lakukan?”
Jelas bahwa Alice lebih suka tetap seperti dirinya sekarang, setidaknya untuk
saat ini. Maka saya katakan, “Oh, itu. Kebanyakan orang menemui terapis untuk
membuat dirinya merasa lebih baik untuk menghadapi sesuatu atau apa pun yang
pernah terjadi padanya. ‘Tombol-tombol’ yang kita totok tadi adalah titik-titik
penghapus... semacam tombol delete pada komputer.”
“Maksud anda, saya hanya perlu menotok tombol-tombol itu dan airmata
saya tak akan mengalir lagi?” tanyanya tak percaya.
“Begitulah,” aku tersenyum. “Ia akan bekerja sempurna jika kau bisa
menemukan kejadian spesifik. Ingat-ingat kejadian itu.... ingat-ingat sekarang
juga... rasakan penderitaan yang diakibatkannya.”
Mata Alice kembali menerawang ke atas, dan airmatanya mengalir lagi. Saya
menotok singkat satu putaran lagi, dan kembali ke kursi saya. “Yah,” katanya
setelah diam beberapa saat, “saya merasa lebih baik sekarang, tapi bagaimana
setelah saya meninggalkan tempat ini?”
“Ada kata-kata yang tepat dari Dr. Deepak Chopra...,” jawab saya, dan
kemudian berhenti sejenak untuk memandangnya.
“Saya membaca beberapa bukunya,” kata Alice. “Apa yang dikatakannya?”
“Ia bilang, tubuh adalah rumah tempat pulang segala kenangan,” jawab saya
sambil menatapnya.
Mata Alice menerawang sekali lagi, kemudian menunduk lagi. Gerakan mata
yang terakhir biasanya menunjukkan penerimaan. “Jadi penotokan ini semacam...
bersih-bersih rumah... begitukah?” tanya Alice setelah diam beberapa saat.
“Kau cepat paham,” jawab saya sambil tersenyum, dan ia terus membeku.
Oh, saya telah merusak kedekatan yang mulai terbangun, saya mengeluh
dalam hati. Oke, kata batin saya, merapatlah lagi kepadanya.

http://hipnobook.blogspot.com 67
“Tampaknya pujian saya tidak menyenangkan anda. Begitukah?” tanya saya.
“Yah, setiap kali ada orang yang memuji saya, saya selalu menduga-duga
apa yang mereka inginkan,” katanya. Kembali ia mengedarkan pandangan ke
seluruh ruangan. Kini, saya harus cepat memutar otak. Yang saya dengar barulah
penjelasan umum. Kata kuncinya adalah orang-orang dan mereka, dan itu sama
sekali tidak spesifik.
“Jadi,” saya memulai, “anda tidak pernah menerima pujian tulus, dan setiap
orang memiliki niat tersembunyi. Apakah itu berlaku pada setiap lelaki atau
perempuan yang pernah anda jumpai?”
“Yang kumaksud adalah para lelaki,” katanya. “Mereka selalu mengharapkan
sesuatu.”
“Anda bilang anda takut sendirian di perahu,” kata saya, mengubah taktik.
“Saya ingin tahu apakah itu karena anda takut air, tetapi lantas anda menanyakan
juga apakah anda sendirian saja di perahu. Jadi, sekarang ini, saya benar-benar
tertarik. Ketika saya menyebut-nyebut perahu, saya perhatikan anda sepertinya
sedang membayangkan benda itu. Tolong ceritakan, apakah anda membayangkan
diri anda sendirian, atau ada orang lain bersama anda di perahu itu?”
“Ia melayang-layang di atasnya,” katanya cepat. “Saya sudah menghapusnya,
seperti yang selalu saya lakukan.” Sekali lagi, Alice menangis. Saya meraih
tangan kanannya dengan lembut dan mulai menotok titik karatenya. Saya
meminta ia menirukan, “Meskipun saya lebih suka sendirian ketimbang melihat
dia di perahu saya, saya baik-baik saja, tetapi dengan dia terus mengikuti saya,
kehidupan saya menjadi tidak baik-baik saja.”
Kami lantas menotok satu putaran singkat dengan frase pengingat,
“Menyingkirkan lelaki ini dari perahu saya.” Setengah putaran, Alice memotong,
“Saya ingin ia pergi dari kepala saya!” Segera frasenya kami ganti dengan “Lelaki
ini di kepala saya”. Saya duduk dan menunggu.

http://hipnobook.blogspot.com 68
Alice gelisah beberapa saat, dan kemudian bertanya, “Bisakah anda
membantu saya menyingkirkan ini?” Sekali lagi, keterangannya tidak spesifik,
tetapi saya merasa bahwa jika terlalu cepat ia melepaskan segala sesuatu, yang
bahkan di luar dugaannya, ia sendiri mungkin akan merasa terasing.
Saya memutuskan untuk lebih merapat lagi kepadanya. “Apakah kau
menyukai film?” tanya saya. Alice segera menjadi bergairah, dan menggeser letak
duduknya lebih maju. “Aku suka film!” ia memekik. “Tetapi apa urusannya
dengan pertanyaan saya tadi?”
“Yah, jika anda menyukai film, kita bisa membuatnya, di sana, di dinding,
dan kita bisa duduk manis di sini. Ketika nanti muncul iklan (bagian-bagian
buruk), karena kau yang akan menjadi sutradara, produser, dan editornya, kita
bisa membuang saja bagian-bagian buruk itu.”
“Teman perempuanku bilang kau agak aneh,” katanya, tetapi matanya
berkedip. “Terus kita ngapain lagi sekarang?”
Saya tersenyum, “Kau mengurusi gambar dan suaranya. Aku akan mengedit
bagian yang ‘terasa buruk’ saat dia muncul.”
“Wow!” itulah tanggapannya. “Jadi aku menceritakan film yang kulihat itu,
dan kau memungut ‘iklan’ buruk dan menotokku, dan bagian itu akan lenyap?”
“Begitulah,” aku tersenyum lagi. “Kita bikin jadwal pertemuan selama enam
bulan berikut, dan sekarang mulailah ketika kau berumur dua tahun. Ceritakan
seluruh kisah hidupmu.”
"Mari kita mengedit film,” ia meringis.

BAGIAN 2 – THE MOVIE TECHNIQUE


Kita telah melihat bagaimana cara Alice menanggapi metafora yang saya
sodorkan. Dari sana kita tahu bahwa apa pun masalah yang Alice hadapi, itu
melibatkan seorang lelaki dan menyangkut hubungannya dengan lelaki.

http://hipnobook.blogspot.com 69
Karena paras muka Alice memberi indikasi kuat bahwa ia menjaga jarak,
saya memutuskan untuk menangani sesuai keadaannya saat itu. Movie Technique
cocok dengan ini.
Alice datang lagi ke kantor saya. Saya mengingatkannya bahwa kami akan
melakukan Movie Technique.“Saya ingin anda melihat adegan-adegan dalam
hidup anda di dinding sana itu,” kata saya. “Saya ingin anda melihat diri anda
sendiri, di sana (menunjukkan dinding), dan menceritakan kepada saya apa yang
terjadi pada gadis di film itu.”
“Lelaki itu meninjunya,” kata Alice dalam suara nyaris berbisik. Dan
‘bisikan’ itu menunjukkan kekuatannya.
“Dan apa yang akan terjadi jika anda buka mulut dan menceritakan hal itu
kepada seseorang?” tanya saya lembut.
“Lelaki itu bilang bahwa ia akan menyiksa gadis itu,” jawab Alice, tetap
dalam sikap menjaga jarak.
“Apakah ia mengatakan kepada gadis itu apa yang akan ia lakukan?” desak
saya, berharap bisa menguak lebih banyak informasi.
“Ia bilang akan menggurat wajah gadis itu dengan pisau,” jawab Alice dan
kedua tangannya menegang di pipi saat ia mulai tersedu-sedu. Saya segera
bangkit dari kursi saya dan mendekatinya. “Mari kutunjukkan tombol editing,”
kata saya. Kami menotok dengan frase “ketakutan ini”. Alice memotong di tengah
jalan dengan ucapan, “Saya ngeri!”
Kami mulai lagi, menggunakan “perasaan ngeri ini”. Saya menunggu
beberapa saat, dan Alice mengatakan, “Oke, saya tidak terlalu takut lagi pada
kejadian itu, tetapi ini tidak membuat dia berhenti.”
“Kita akan menangani orang itu nanti,” kata saya tegas. “Sekarang, andalah
yang jadi perhatian saya.”
Kami melanjutkan movie technique lagi pada berbagai adegan kekerasan
yang dialami Alice dengan orang itu, dan menotoknya setiap kali muncul emosi

http://hipnobook.blogspot.com 70
yang tidak diinginkan. Alice menyediakan kata-katanya, dan kami
menggunakannya sebagai frase pengingat. Sungguh bermanfaat untuk
menggunakan kata-kata klien sendiri, sejauh ia tahu apa makna kata itu baginya.
Sesekali, kenangan hadir dengan intensitas yang ekstrem, maka kami
menggunakan pendekatan lain dengan menotok gadis dalam adegan itu, sebuah
cara menotok seseorang sembari membiarkannya tetap dalam keadaan berjarak
(disosiasi). Setelah dua jam, Alice tampak begitu kelelahan.
“Bagaimana dengan lelaki di kepalamu?” tanya saya hati-hati.
“Ia masih ada, tetapi ini benar-benar aneh. Ia jauh sekali dan saya tidak takut.
Sekarang ini, kupikir aku marah.”
Movie Technique merupakan alat yang luar biasa bagi seseorang “yang
berada di luar tubuhnya” Disosiasi, menurut saya, adalah mekanisme pertahanan,
sebuah cara menghindari teror, ketakutan, dan rasa sakit. The Movie Technique
membuat kita berdampingan dan menerima model dunia orang lain.
Jika seseorang menggunakan penggambaran umum ketika menyampaikan
isunya, ini mungkin indikasi bahwa orang itu menjaga jarak. Perlu kita ingat, tak
ada yang tertulis di permukaan batu ketika ia datang kepada kita. Namun,
pengamat yang baik atas perilaku manusia akan melihat pola ini. Penjelasan-
penjelasan global adalah pola yang sering mengindikasikan disosiasi, dan jika ini
benar, maka perkenalkan The Movie Technique—ini alat yang efektif untuk
meraih kemajuan.
Alice memulai sesi dengan melaporkan bahwa ia tidur lebih enak, dan setelah
ia menjawab beberapa pertanyaan menyelidik yang saya ajukan, saya menggeser
fokus. “Sekarang, anda merasa lebih baik, tidur lebih nyenyak dan anda
tampaknya lebih kuat... dari mana kita akan mulai hari ini?” tanya saya.
“Saya ingin membuatnya lebih beres lagi,” jawabnya. Jawaban ini disertai
dengan perubahan gerak tubuh. Alice “mengencangkan diri” lagi.

http://hipnobook.blogspot.com 71
“Oke, kita akan membuatnya lebih beres lagi. Mari kita lanjutkan film kita,”
kata saya sambil menunjuk dinding. “Bagian mana yang akan kita edit hari ini?”
“Ini belum pernah kejadian,” kata Alice dengan suara malu-malu.
“Apa yang belum pernah kejadian?” tanya saya.
“Jika ia datang dan menggunakan pisau itu... saya ngeri sekali,” katanya.
Catatan: Di sesi sebelumnya, Alice menyebutkan bahwa ia ngeri karena
lelaki itu mengancamnya akan mengguratkan pisau ke wajahnya. Alice sangat
ngeri pada momen itu, saat itu saya segera mendekatinya dan menotok
ketakutannya. Ia merasa sedikit lebih baik setelah penotokan tetapi ada banyak
yang harus dilakukan selama sesi itu, sehingga kami tidak membereskan seluruh
isu “menggunakan pisau”. Inilah saatnya.
“Tentu saja kita akan mengedit adegan itu,” kata saya.
“Saya tahu itu tidak pernah terjadi, tetapi ia terus membayangi pikiran saya
sepanjang waktu, dan harus dihentikan!” ia menghembuskan nafasnya.
“Saya ingin kau memutar bagian itu dari awal sampai akhir, di dinding sana.
Memutarnya dalam warna hitam putih, dari awal sampai akhir, dan dalam gerak
yang sangat cepat (super fast forward). Pause pada adegan terakhir.” Saya
mengulangi sekali lagi, Alice setuju. “Oke. Di-pause,” katanya lirih.
“Sekarang bayangkan adegan yang di-pause itu sedang mengambang di layar
itu, di dinding sana, dan setelah itu, segalanya memutih,” kata saya. “Dalam
beberapa detik warna putih di sekitarmu menghilang, dan kau mendapati lagi
tubuhmu dalam adegan yang di-pause. Segala sesuatu kembali ke warna aslinya
saat kau memutar mundur (rewind) adegan itu, sangat cepat. Segala sesuatu
sekarang berlangsung sebaliknya, kembali ke awal.”
Saya meminta Alice melakukannya dua kali, karena pemutaran yang pertama
tidak memuaskan, dilihat dari umpan baliknya.
Setelah pemutaran kedua, Alice tampak sedikit enggan ketika saya
memintanya untuk memutar adegan itu di benaknya. “Ini, eh, tak ada perasaan

http://hipnobook.blogspot.com 72
apa pun yang muncul, hanya sesuatu yang samar-samar dan sepotong-sepotong.
Sekadar pikiran tidak nyaman, tetapi saya mudah sekali mengalihkannya,”
katanya.
“Baiklah, sekarang anda bisa memetik pelajaran dari pengalaman anda, kita
bisa melakukan sesuatu atas kejadian ini. Bagaimana menurutmu jika kita
menelepon polisi sekarang?” tanya saya.
“Kupikir bisa saja. Kupikir mungkin sekaranglah waktunya,” katanya.
Alice merencanakan beberapa pertemuan lagi dan kami akan terus
membersihkan insiden-insiden yang telah menjadikannya pribadi yang
disfungsional.
Tujuan saya menulis artikel ini adalah untuk menunjukkan manfaat belajar
movie technique, dengan berbagai variasinya. Sekali anda nyaman dan familiar
dengan teknik ini, anda bisa menggunakannya dalam sesi dengan klien anda, atau
menggunakannya untuk diri sendiri. Tolong diingat, semakin banyak alat yang
anda miliki, semakin besar kemungkinan anda untuk berhasil. ***

http://hipnobook.blogspot.com 73
Teknik Gunung Api

Rebecca Marina

aya ingin menyampaikan kepada anda dan semua praktisi EFT sebuah
teknik yang bermanfaat untuk menggali akar masalah. Saya telah menguji
teknik ini pada klien-klien saya dengan hasil yang memuaskan. Saya
menggunakan teknik ini berulang-ulang dalam workshop saya dan teleclass
menggunakan teknik Borrowing Benefits dengan manfaat yang sama.
Saya menyebutnya Teknik Gunung Api
Bayangkan bahwa emosi anda bisa menjadi gunung api yang kelihatannya
tenang tetapi menggelegak di dalam. Berbagai perasaan seperti sedih, depresi,
murung, dikhianati, sakit, dan menjadi korban—semua itu teraduk menjadi satu.
Bayangkan bahwa lapisan paling dasar dari gunung berapi ini adalah kemarahan
yang dipendam dengan ketakutan yang mengakar dalam-dalam. Hampir selalu
saya menemukan ketika seseorang memiliki konflik emosional, selalu ada lapisan
kemarahan yang mencari jalan keluar untuk meledakkan diri. Kita diajari bahwa
“tidak bagus” mengekspresikan kemarahan. Orang-orang tidak akan menyukai
anda jika anda marah.
Dalam praktek saya, saya merasa terinspirasi untuk menghadirkan semua
perasaan depresi, frustrasi, dan kesedihan klien saya demi membangkitkan
kemarahan mereka. Kemudian EFT akan menanganinya dan semua hal lain akan
menyingkir juga.

http://hipnobook.blogspot.com 74
Kemarahan adalah titik terbaik untuk mulai. Jika anda bisa membuat orang
yang sedih menjadi marah, anda sesungguhnya telah membawanya ke tempat
yang lebih tinggi. Yah, EFT mempunyai kekuatan untuk membebaskan
kemarahan dan hal-hal lain yang menyertainya. Kemarahan, anda tahu, adalah
sesuatu yang sangat berkekuatan. Ketika anda merasa marah, anda ingin
MELAKUKAN sesuatu! Menendang, menjerit, dan menyumpah-nyumpah, dan
apa saja untuk meyakinkan diri bahwa anda bukanlah korban. Dengan
membebaskan kemarahan, anda menyembuhkan diri anda dari situasi paling
“otoritatif”.
KOMENTAR GARY: Istilah “berkekuatan” (empowerment) memiliki
banyak arti. Di sini, Rebecca menunjukkan bahwa kemarahan membuat seseorang
merasa “mengendalikan”, setidaknya untuk beberapa saat. Dalam terminologi
spiritual, kemarahan sangat melemahkan karena memisahkan anda dari cinta. Ini
hanya soal perspektif.
REBECCA MELANJUTKAN: Kesedihan, dukacita, depresi, pelecehan
adalah emosi-emosi yang melemahkan. Kemarahan memiliki kekuatan untuk
membuka sumbat gunung api emosi anda dan melepaskan kekacauan di
bawahnya. Berikut adalah contoh kasus penerapan Teknik Gunung Api:
Klien saya, Mary Louise, datang kepada saya dengan isu kesedihan dan
ketercampakan karena ayahnya tidak pernah memberi perhatian. Sekalipun Mary
Louise baik-baik saja di usianya yang 60-an tahun, ia masih memendam rasa sakit
itu.
Rebecca: Mary Louise, saya akan mencoba pendekatan yang agak berbeda
dengan anda. Apakah anda bisa merasakan kemarahan yang disebabkan oleh
tindakan ayah meninggalkan anda?
Mary Louise: Ya.
Rebecca: Bayangkan anda sebagai gadis kecil lagi dan alami perasaan anda
mengenai ayah yang tidak memberi perhatian. Saya mempersilakan sanda untuk

http://hipnobook.blogspot.com 75
marah, mendendam, dan ingin membalas sekehendak anda. Tak ada hukuman di
sini. Jika anda bisa menyampaikan apa saja kepadanya sesuka anda dan ini tidak
akan melukai seseorang karena kita hanya melakukannya untuk tujuan
penyembuhan, apa yang akan anda katakan kepadanya?
Mary Louise: Saya akan mengatakan kepadanya bahwa saya marah karena
ia meninggalkan saya, ia seharusnya tetap tinggal, ia seharusnya bertanggung
jawab. Ia seharusnya tidak egois.
Rebecca: Tetaplah membayangkan bahwa anda terluka, marah, gadis kecil,
dan anda bisa membayangkan bahwa anda sanggup melakukan apa saja secara
fisik kepada ayah anda. Apa yang akan anda lakukan?
Mary Louise: Saya akan menendang tulang kering kakinya karena ia
meninggalkan saya! Itu kurasa benar-benar setimpal.
KOMENTAR GARY: Kalimat “menendang tulang kering kakinya” mungkin
tepat bagi Mary Louise. Dalam pengalaman saya, istilah itu “terlalu manis” dan
karenanya saya akan berusaha untuk mencari kata-kata yang lebih kuat.
Rebecca: Antara 1-10, berapa besar kemarahan yang anda rasakan padanya
sekarang?
Mary Louise: Sekitar 8, ada banyak luka yang bercampur baur dengannya.
Rebecca: Ikuti saya dan ulangi apa yang saya katakan. Mulailah dengan
mengelus dada (sore spot).
Rebecca mengelus dadanya. "Meskipun aku marah sekali kepadamu, Ayah,
kau meninggalkanku, aku ingin menendang tulang kering kakimu, aku mencintai
dan menerima diriku apa adanya. (Mary Louise mengulang 3 kali)
Ujung Alis - Aku marah padamu, Ayah.
Samping Mata – Kau tidak punya hak meninggalkan aku.
Bawah Mata – Aku ingin menendang tulang kering kakimu, kau melukaiku!
Bawah Hidung – Aku marah kepadamu.
Dagu – Aku marah sekali kepadamu.

http://hipnobook.blogspot.com 76
Selangka – Aku MARAH kepadamu, Ayah.
Bawah Ketiak – Aku marah sekali.
Bawah Puting – Aku benar-benar sangat marah!!!

Rebecca: Bagaimana rasanya?


Mary Louise: Luar biasa! (tertawa kecil) Aku sudah bertahun-tahun ingin
mengatakannya! Sekalipun ia sudah meninggal, rasanya melegakan sekali untuk
melepaskan perasaan ini dari rongga dada saya.
Rebecca: Rasakan kemarahan anda sekarang, berapa skalanya dari 1-10?
Mary Louise: Sekitar 3.
Rebecca: Apakah anda siap untuk memasukkan pilihan positif sekarang?
Mary Louise: Ya.
Rebecca: Ketimbang merasa marah dan terluka, apa yang lebih ingin anda
rasakan?
Mary Louise: Aku memilih memaafkan dan melupakan semuanya.
Kami melakukan satu putaran dengan “meskipun ayahku meninggalkan aku,
aku memilih untuk menyingkirkan kemarahan, memaafkannya, dan melangkah ke
depan untuk menjalani kehidupan saya.”
Di akhir putaran kedua dengan pilihan positif Mary Louise merasakan bahwa
kemarahan dan rasa sakitnya hilang seluruhnya. Ia bisa menatap ke depan untuk
menjalani sisa hidupnya bebas dari beban.
Menggunakan kekuatan kemarahan untuk mengosongkan lava pijar emosi
yang tertekan membuat anda bebas untuk mengisi diri anda sendiri dengan
kegembiraan dan ketenteraman. Namun saya harus mengingatkan anda;
menggunakan metode ini bisa menghilangkan kemarahan sepenuhnya, anda
mungkin tidak akan pernah bisa membangkitkannya lagi sekeras apa pun upaya
anda.

http://hipnobook.blogspot.com 77
Jadi, berikan kesempatan kepada klien anda untuk marah. Mereka mungkin
menunggu kesempatan itu sepanjang hidupnya. ***

http://hipnobook.blogspot.com 78
The Cooling Tower Technique:
Cerobong Uap bagi Amarah Anda

Angie Muccillo, Master EFT, Australia

Ini adalah pendekatan praktis untuk mengelola kemarahan yang bisa anda lakukan
ketika amarah anda (atau orang yang anda tangani) sudah “mendidih”. Dengan
teknik ini anda menyalurkan “uap amarah” anda melalui cerobong asap.

ni adalah teknik pengendalian kemarahan yang biasa saya gunakan untuk


membantu klien melepaskan amarah dengan cara aman dan efektif. Saya
menggunakan kombinasi antara EFT dan visualisasi sederhana untuk
“menguapkan” energi kemarahan.
Fungsi “cerobong uap” adalah untuk membuang panas pada sebuah pabrik
yang menggunakan bahan bakar batubara. Di sini konsep tersebut kita gunakan
sebagai metafora untuk meningkatkan dan melepaskan emosi dan energi
kemarahan yang “memanas”, yang mendidih di dalam diri kita dan menyebabkan
kita kehilangan kendali. Anda tahu apa yang terjadi ketika anda dikuasai amarah
dan anda kehilangan kendali: anda akan merusak orang lain atau diri anda sendiri.
Saya menyajikan contoh penanganan di sini, di mana klien berubah dari “berasap”
menjadi tenang dalam 4 putaran.
Sue (bukan nama sebenarnya) menyampaikan kejadian yang sangat
mengganggunya. Anak lelakinya yang berusia 8 tahun menjadi korban bullying di
sekolah dan dijadikan bulan-bulanan oleh sekelompok anak yang lebih besar di

http://hipnobook.blogspot.com 79
kamar kecil sekolahnya dua bulan lalu. Sue menjelaskan bagaimana, dalam
kemarahan dan kegusarannya, ia mengamuk di sekolah kepada anak-anak yang
telah “menganiaya” anaknya. Ia marah pada sekolah atas kejadian ini. Ia
meradang pada guru-guru, dan meledak di puncak kemarahan, ingin sekali
menghajar anak-anak itu satu demi satu.
Sejak kejadian itu anak Sue menjadi takut pada toilet umum, berubah dari
kanak-kanak yang periang menjadi penakut yang tak berani keluar tanpa ibunya,
termasuk ke sekolah. Sue menemui saya untuk mencarikan penanganan buat
anaknya, tetapi menjadi begitu tertekan saat ia menceritakan kejadiannya.
Ia masih sangat marah pada anak-anak yang mengganggu anaknya dan juga
pada pihak sekolah dan ingin melabrak ke sekolah lagi sebagaimana yang telah ia
lakukan sebelumnya.
Saat ia kembali mendidih, saya tidak menerapkan EFT dengan setup standar
seperti biasa, tetapi saya minta Sue menotok dirinya saat kemarahannya mulai
muncul. Ia setuju melakukannya.
Saya terus menotok Sue dengan prosedur ringkas dan memintanya menutup
mata dan membayangkan apa yang akan ia lakukan kepada anak-anak itu
seandainya ia boleh menangani sendiri mereka. Saya memintanya untuk
melepaskan segala pikiran dan gambar itu melalui ubun-ubun kepala seolah-olah
ia melepaskan asap melalui cerobong.
Ia gemetar dan menangis saat mengikuti permintaan saya. Setelah sekitar 4
putaran ia berhenti, membuka mata, dan dengan sangat tercengang ia mengatakan
“Sudah berhenti, benar-benar berhenti, kemarahan saya hilang.” Ia betul-betul tak
percaya dan terlongong-longong. Situasinya sangat rileks.
Saya menanyakan apakah ia mau menceritakan apa yang baru saja terjadi di
dalam benaknya. Ia bilang mula-mula muncul secara jelas gambar senapan saat ia
melabrak anak-anak dan para guru, tetapi kemudian gambar itu menghilang
begitu saja dan ia lega. Amarahnya lenyap dalam beberapa menit.

http://hipnobook.blogspot.com 80
Mimik wajahnya berubah dan ia duduk menyandar di kursi. Ia menyadari
betapa mengerikan amarahnya dan alangkah berbeda yang ia rasakan sekarang. Ia
mengatakan bahwa ia seperti melihat asap membubung dari kepalanya dan itu
membuat perasaannya lega.
Dalam keadaannya yang sekarang tenang, ia bisa menyampaikan sesuatu
yang berbeda tentang masalah tersebut. Di benaknya muncul gagasan-gagasan
baru tentang bagaimana cara menyelesaikan urusan itu. Alih-alih
mengembangkan “perang” dengan para penyerang anaknya dan pihak sekolah, ia
kini bisa “meletakkan senjata” (amarah, dendam, perasaan dizalimi, dan hasrat
untuk mengamuk) dan mulai membuat keputusan dengan kepala dingin.
Ia memahami bahwa kemarahannya hanya akan membuat situasi kian buruk
dan tidak menyelesaikan apa-apa. Ia gembira bisa melepaskan amarahnya dan
merasa siap membicarakan masalah itu dengan kepala dingin.
Dalam sesi lain dengan anaknya kami menggunakan teknik yang sama untuk
melepaskan amarahnya kepada anak-anak yang telah memperlakukannya secara
buruk. Menariknya si anak juga mendapatkan gambaran sama, senapan. Oh, itu
gambaran yang mengerikan jika terbawa hingga dewasa. Dalam satu sesi panjang,
EFT membantunya menyelesaikan masalah-masalahnya dan ia kembali
mendapatkan kepercayaan diri dan tak lagi tertekan, tidak lagi menunjukkan
simptom kecemasannya.

Bagaimana menerapkan Teknik Cooling Tower?


Kapan pun amarah anda memuncak saat menghadapi sesuatu, dan merasa
sepertinya anda bisa meledak, gunakan EFT untuk menyingkirkannya. Dinginkan
kepala anda dengan menghilangkan kemarahan itu sebelum ia menjadi masalah
besar.
Luangkan waktu untuk menotok isu tersebut. Anda hanya perlu
melepaskannya melalui kepala anda dan membiarkan gambaran dan pikiran

http://hipnobook.blogspot.com 81
tentang apa yang akan anda lakukan untuk melampiaskan kemarahan itu
membubung ke langit melalui cerobong asap.
Inilah langkah yang bisa anda lakukan untuk membebaskan diri anda dari
amarah.
1. Pikirkan suatu masalah dalam hidup anda yang menyebabkan anda terus
“berperang” dengan seseorang, atau sesuatu dalam kehidupan anda yang membuat
anda “berasap”. Apakah ada orang-orang yang anda “bisa membunuhnya” karena
sesuatu yang mereka lakukan terhadap anda? Atau ada orang yang membuat anda
marah? Ukurlah intensitas kemarahan anda dari 0-10.
2. Tutup mata anda dan fokuslah pada gambaran mental anda. Bayangkan apa
yang akan anda lakukan untuk membalas dendam. Katakan apa yang memaksa
atau mendorong anda untuk melakukan pembalasan.
3. Selagi anda menguapkan “amarah”, totoklah terus-menerus dan bayangkan
anda mengirimkan pikiran dan gambar-gambar pelampiasan amarah itu melalui
kepala anda ke cerobong asap sampai anda merasa rileks dan lega. Totoklah
sampai gambar itu menguap seperti asap.
EFT akan mempermudah anda melepaskan kemarahan dan menjadikan
pikiran anda tenteram. Dan semuanya berada di ujung jari anda.***

http://hipnobook.blogspot.com 82
Teknik “Turbo-Tapping”

Ryan N. Harrison, MA, HHP, NC, EFT-ADV

Inilah penggunaan EFT yang sangat cerdas yang dirancang untuk menyelesaikan
banyak aspek dari sebuah isu dalam satu kurun waktu. Ryan Harrison
menyodorkan detail dan cerita mengagumkan tentang proses ini dengan klien
yang kecanduan soft drink. Praktisi EFT yang berpengalaman akan melihat teknik
ini potensial untuk isu-isu lainnya.

aya ingin berbagi dengan anda sebuah eksperimen yang saya lakukan
dalam praktek saya. Lebih sering saya berhasil dengan teknik ini, dan
saya pikir teknik ini menjadikan kita lebih mudah bekerja dengan EFT.
Saya menyebut teknik ini “Turbo Tapping”—dan saya sudah menggunakannya
untuk menangani banyak isu (misalnya masuk angin, kemarahan pada orang tua,
kecanduan, dan sebagainya). Intuisi memainkan peran penting dalam teknik ini—
setidaknya bagi saya—tetapi saya yakin bahwa tanpa “kecakapan” intuisi pun kita
akan menemukan sendiri bagaimana cara membabat hutan emosi negatif.
Inilah teknik itu:
1. Saya selalu menyatakan kepada klien bahwa “kita akan menangani ini
dengan serius,” atau semacam itulah, karena saya mendapati bahwa itu benar-
benar memusatkan perhatian klien. Banyak dari mereka duduk tegak di kursi dan

http://hipnobook.blogspot.com 83
benar-benar memusatkan perhatian pada saya dan apa yang saya katakan kepada
mereka. Sikap tubuh yang tegak dan niat yang kuat akan menciptakan perubahan
positif, yang membantu energi mengalir lebih lencar dan lebih siap.
2. Saya minta klien untuk menceritakan apa saja tentang isu yang
dihadapinya. Dan kemudian, saat dia bercerita, saya mencatat secepat-cepatnya
dan sebanyak mungkin frase dan nuansa yang saya tangkap. Jika mereka mandek,
saya mengajukan pertanyaan untuk membantunya mengungkapkan lebih banyak
aspek lagi, dan sebagainya.
Contoh kasus: Seorang perempuan datang dengan isu kecanduan softdrink
Coke. Ia minum sekitar 5-6 botol sehari. Saya menasihatinya bahwa banyak
simptom fisik yang dialaminya berkaitan dengan kecanduannya ini, dan ia setuju.
Karena itulah ia ingin menghilangkan kecanduannya, tetapi tidak mungkin jika
tanpa bantuan. Saya katakan kepadanya bukan hal yang muskil untuk
menghentikan kecanduannya, dan membuatnya membenci Coke setelah sesi kami
berakhir. Ia kelihatan tidak terlalu percaya.
Saya memintanya untuk mengeluarkan sebotol Coke yang saya minta untuk
dibawa ke sesi ini. Saya mengambil botol itu dari tangannya, membuka tutupnya
dan memintanya untuk mencium mulut botol. Reaksinya sungguh mencengangkan
saya. Cepat ia menjulurkan tangannya dan tarikan nafasnya memburu. Ia betul-
betul menginginkan soda itu! Saya tanyakan berapa level intensitasnya dalam
skala 0-10. Ia menjawab, “20!”
Saya menutup botol itu dan menyimpannya, dan kemudian dengan pena dan
kertas yang sudah saya siapkan, saya memintanya menceritakan:
WHY (Kenapa) ia menyukainya:
-- "Rasanya enak!"
-- "Ia manis"
-- "Ia membuat saya merasa tenteram."
-- "Saya menyukai warnanya."

http://hipnobook.blogspot.com 84
-- "Saya menyukai desis ketika ia menggelitik hidung saya,” dan sebagainya.
WHERE (Di mana) ia menyukainya:
-- "Saya membelinya saat menyetir ke tempat kerja tiap pagi.”
-- "Saya meminumnya di mobil.”
-- "Saya meminumnya di kantor."
-- "Saya mendapatkannya di sebuah Restoran Meksiko saat makan siang.”
-- "Saya selalu meminumnya di ruang tengah.” Dan sebagainya.
WHEN (Kapan) ia menyukainya:
-- "Ketika saya bersama teman-teman.”
-- "Ketika saya bekerja."
-- "Ketika saya menonton televisi atau film.”"
-- "Ketika saya di jalan."
-- "Ketika saya sendirian atau merasa tertekan.”
-- "Ketika saya kepanasan di luar.”
-- "Ketika saya makan siang atau makan malam,” dan sebagainya.
HOW (Bagaimana) ia menyukainya:
-- "Dalam keadaan dingin."
-- "Dengan sedotan."
-- "Dalam gelas dengan es batu.”
-- "Dalam botol besar," dan sebagainya.
Di luar itu semua, saya juga mencatat komentar-komentar sambil lalu yang
terasa penting, seperti: “Kau tahu, ibuku selalu membawa Coke ke mana-mana.”
Dan “Gadis yang ada di iklan Coke itu seksi sekali,” dan sebagainya.
3. Saya katakan kepadanya bahwa sebentar lagi kami akan memulai
penotokan dengan apa yang saya sebut Turbo Tapping. “Itu berarti saya akan
menotok anda secara cepat dalam banyak sekuen,” kata saya. “Maka penting bagi
anda untuk menirukan kata-kata yang saya ucapkan di setiap titik yang saya
totok.” Sekali lagi, penjelasan ini membuatnya semakin fokus

http://hipnobook.blogspot.com 85
4. Kemudian saya mulai dari karate chop dengan pernyataan simple dan
global:
"Meskipun aku benar-benar kecanduan Coke....”
5. Setelah satu putaran penuh (termasuk 9 Gamut), saya mulai menotok
semua yang ada di catatan saya, bergerak dari satu titik ke titik lain secara cepat,
mempertahankan kontak mata dengannya sejauh yang bisa saya lakukan. Dan ini
saya lakukan intuitif saja. Saya gunakan daftar dalam catatan saya sebagai kata
kunci penotokan.
Kadang-kadang saya bertahan dengan satu frase saja dalam satu sekuen
(“Saya menyukai yang benar-benar dingin”), kadang-kadang saya menggunakan
dua frase berselang-seling (“Ibuku selalu mempunyai persediaan Coke di rumah.”
Dan “Saya minum Coke ketika sendirian dan merasa tertekan.”). Saya mengikuti
intuisi saya untuk bergerak dari satu aspek ke aspek lain, tidak selalu urut catatan.
Sementara saya merasa bahwa intuisi memainkan peran penting dalam teknik
ini, saya juga membayangkan bahwa penotokan di semua titik secara cepat bisa
merontokkan banyak aspek. Kecepatan teknik ini tidak memberi kesempatan
kepada pikiran kita untuk melayap, terutama jika klien harus mendengar dan
menirukan apa yang saya ucapkan. Ia tetap fokus saya kira, dan ini tetap mungkin
terjadi sekalipun kita tidak menyandarkan diri pada intuisi.
6. Keseluruhan proses biasanya berlangsung 30 menit. Di ujung sesi, yang
sering terjadi, klien saya kelelahan. Ini menandakan bahwa ada banyak energi
terbuang. Ini saat untuk menguji hasilnya.
7. Saya selalu mengakhiri sesi “Turbo Tapping” ini dengan Metode Pilihan
(yang diperkenalkan oleh Patricia Carrington). Dengan bantuan klien, kami
membuat pernyataan positif yang mewakili keinginannya. Saya menuliskan
afirmasi ini di karton dan memintanya untuk menotok afirmasi ini tiga kali di pagi
hari dan tiga kali di malam hari, dengan prosedur yang dirumuskan oleh Dr.
Patricia Carrington.

http://hipnobook.blogspot.com 86
“Meskipun aku kecanduan Coke, aku memilih merasa sehat dan sangat
bahagia ketika minum air putih.”
Itu menutup sesi penotokan.
Satu tahun kemudian, klien saya tetap tidak meneguk Coke. Ia pergi ke
rumah saudaranya di hari liburan dan memutuskan minum soda—pertama
kalinya dalam satu tahun terakhir. Ia mengatakan bahwa ia minum satu teguk
dan merasakan bahan kimia pemanis dan ia tidak meneruskan tegukannya. Hari
ini, satu setengah tahun setelah penotokan 30 menit, ia “sembuh” dari
kecanduannya dan sejumlah simptom fisiknya juga tidak pernah muncul.

***

http://hipnobook.blogspot.com 87
Teknik Membundel Sampah-Sampah
Emosi: EFT Bundling Baggage

Lindsay Kenny, EFT Master

Pendekatan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kejadian-kejadian yang


berulang dan berpengaruh kuat di masa kanak-kanak dalam satu kesempatan

al pertama yang saya pelajari tentang EFT adalah pentingnya spesifik


ketika menggarap sebuah isu. Ketika menghadapi kemarahan, frustrasi,
dukacita, stres, atau emosi negatif apa pun, yang tampak pada anda
adalah simptom, bukan penyebabnya. Dengan EFT anda harus menyasar isu
utama dan spesifik untuk menyingkirkan emosi yang diakibatkannya. Frase
general “kemarahan ini” tidak akan seefektif frase “...kemarahan dan perasaan
muak terhadap Bob yang telah merendahkanku dalam perkawinan kami.” Bekerja
spesifik dengan satu isu tertentu merupakan hal yang penting untuk menetralisir
trauma, emosi, atau kejadian.
Namun, setelah bertahun-tahun menggunakan EFT untuk menangani—secara
harfiah—ribuan orang, saya menyadari bahwa ada jenis trauma yang susah
diidentifikasi sebagai satu kejadian tunggal. Ia terdiri atas berbagai kejadian,
trauma, atau pelecehan yang berulang dan saling berhubungan, dan biasanya
terjadi selama masa pertumbuhan seseorang. Saya mencatat hampir 90% orang
yang saya tangani mengalami trauma serial atau pelecehan serial, yang saya

http://hipnobook.blogspot.com 88
sebut sebagai “sampah masa kanak-kanak”. Saya percaya bahwa sampah di masa
kanak-kanak begitu berpengaruh, sebab kejadian negatif selama periode yang
rentan ini mewakili persentase yang besar dari keseluruhan pengalaman kita.
Misalnya, anda mungkin mempunyai orangtua alkoholik yang mengabaikan
anda, tidak mengakui prestasi anda, atau sangat kejam dan menyiksa anda. Atau
mungkin ibu atau ayah anda berulang-ulang membentak anda atau memukul anda,
atau mereka berantam di depan anda. Kejadian-kejadian yang semacam ini akan
menjadi sangat traumatik dan menakutkan bagi anda, menyebabkan penyumbatan
pada sistem energi anda. Jika trauma-trauma ini merupakan kejadian-kejadian
yang kuat pengaruhnya dalam hidup anda, pada titik inilah mereka akan mewakili
100% pengalaman negatif anda pada suatu waktu. Dengan itu anda membentuk
keyakinan anda tentang diri sendiri dan hidup yang anda jalani.
Trauma, pelecehan, atau kejadian negatif lainnya begitu dalam
mempengaruhi anak-anak, mengakibatkan kegelisahan, kemarahan, ketakutan,
ketidakamanan, perasaan tidak berguna, dan sebagainya. Maka, anda lantas
merasakan ada yang keliru dengan diri anda, anda merasa tidak oke, anda tidak
aman, atau anda tidak cukup baik.
Tanpa penanganan, sampah dan penyumbatan dalam sistem energi yang
disebabkannya bisa membawa kerusakan serius pada kesehatan fisik dan emosi
kita. Kelak, ia juga bisa menampilkan dirinya dalam banyak cara, termasuk
hambatan dalam menjalin hubungan, rendahnya kepercayaan diri, merasa mandek
dan tidak termotivasi, karier gagal, kocar-kacir secara finansial, ketakutan,
kegelisahan, depresi, dan kesengsaraan lain yang tak terbatas.
Saya kini menangani ratusan klien dengan berbagai masalah emosional atau
fisik yang disebabkan oleh cara pengasuhan yang tidak sensitif terhadap mereka
di masa kanak-kanak. Selagi menangani ini, saya mengembangkan “Teknik
Mengumpulkan Sampah”, sebuah cara lain yang efektif dan efisien dalam
menetralisir kejadian-kejadian serial.

http://hipnobook.blogspot.com 89
Tentu saja spesifik tetap sangat penting ketika berhadapan dengan trauma,
kejadian, atau pelecehan tunggal. “Teknik Mengumpulkan Sampah” dirancang
untuk pelecehan atau kejadian “serial”.
Apa pun yang anda ingat atau “rasakan” hari ini tentang kejadian-kejadian
itu, pengalaman negatif yang berulang di masa kanak-kanak bisa secara harfiah
menjadi bagian dari identitas anda. Dan ini sesuatu yang patut anda
pertimbangkan:

Dalam kenyataannya, begitu banyak orang yang mengulangi


lagi pengalaman-pengalaman yang akrab dengan mereka di
masa kanak-kanak. Celaka. Ini kenyataan yang ganjil dari
kejiwaan manusia: orang selalu ingin menyusuri lagi jalan yang
sudah ia kenali. Sering mereka yang dilecehkan secara lisan
akan tumbuh dan menikahi seseorang yang akan secara lisan
melecehkan mereka. Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua
alkoholik sering kemudian menikah dengan seseorang yang
alkoholik, atau dirinya sendiri menjadi alkoholik. Dan saya
tahu anda pernah mendengar ini: Anak-anak yang mengalami
pelecehan seksual akan menjadikan dirinya sendiri seorang
peleceh seksual atau menikah dengan seseorang yang
melecehkannya.

Begitulah, kita mengambil begitu saja apa yang ditinggalkan oleh orangtua
kita dengan terus-menerus melecehkan diri sendiri di masa dewasa. Anda
mungkin mendapati bahwa anda sering mengatakan sesuatu seperti “Aku tak

http://hipnobook.blogspot.com 90
pernah melakukan apa pun secara benar”, “Apa yang salah dengan diriku?”,
“Kenapa aku tidak bisa keluar dari kekacauan yang mengerikan ini?”, dan
sebagainya.
Jadi, mari kita hancurkan lingkaran setan itu sekarang juga dan kita
sembuhkan anak kecil yang terluka itu. Anda perlu melakukan sesuatu untuk
mengubah cara anda menjalani kehidupan hari ini. Inilah panduan dari saya.

PANDUAN TEKNIK “MEMBUNDEL SAMPAH”


1. Ingat-ingat lagi semua (dan kemudian tulis) frase-frase, pesan-pesan
negatif, pelecehan, atau trauma yang anda alami berulang kali di saat anda kanak-
kanak. Anda tidak harus mengingat kejadian-kejadian itu, rasakan saja pengaruh
dari tumpukan insiden yang beragam itu. Kemudian, bubuhkan pada pengalaman-
pengalaman atau “sampah” itu nama singkat seperti: “Trauma masa kanak-
kanak”, “pelecehan terhadapku di masa kecil”, “pukulan ayah yang mabuk”,
“amukan ibu”, “gangguan kakak”, atau frase apa pun yang menyimbolkan
pengalaman-pengalaman masa kecil anda.
2. Selanjutnya, ukurlah tingkat intensitas “sampah” anda itu. Anda bisa
mengira-ngira saja jika anda tidak tahu tepatnya. Banyak orang mendapati bahwa
bundel sampah mereka setidaknya memiliki intensitas 9 atau 10.
3. Lakukan netralisasi terhadap “keterbalikan” (reversal) dengan kalimat
setup anda. Karena bawah sadar cenderung mempertahankan identitas yang
terbangun dari pengalaman masa kanak-kanak, paling baik adalah membereskan
bawah sadar anda lebih dulu. Ini menjadikan EFT lebih efisien.
Inilah cara mudah untuk menetralisir jenis reversal (keterbalikan) tersebut:
totok karate chop sambil mengatakan:
“Meskipun SAYA TIDAK ingin membereskan ________ ini, saya sungguh
ingin mencintai dan menerima diri saya.” Lakukan tiga kali, akhiri yang terakhir
dengan:

http://hipnobook.blogspot.com 91
“Meski apa pun alasannya, saya tidak ingin menyingkirkan ‘sampah masa
kanak-kanak saya’ (gunakan rumusan anda), saya sungguh ingin menerima diri
saya apa adanya hari ini.”
Menyampaikan keinginan negatif adalah penting demi mengubah kehendak
bawah sadar untuk melepaskan masalah anda.
4. Sekarang gunakan setup: “Meskipun, bertahun-tahun hingga sekarang
ini, aku tetap terpengaruh oleh _____________, aku ingin mencintai dan
menerima diriku apa adanya sekarang ini”. Lakukan tiga kali.
5. Kemudian lakukan penotokan satu putaran dengan menggunakan frase
pengingat, misalnya, “Trauma masa kanak-kanak ini” (atau apa pun frase anda).
6. Lakukan putaran kedua dan ketiga dengan menggunakan frase
deskriptif pada tiap titik yang mengungkapkan pengalaman-pengalaman anda di
masa kecil. Ini mengendurkan perasaan anda terhadap apa saja yang terjadi waktu
itu. Lakukan apa yang anda pikir akan melegakan. Inilah contohnya, tetapi anda
bisa menggunakan kata-kata anda sendiri:
Ujung Alis (UA) Ayah membuatku merasa tidak berharga.
Samping Mata (SM) Ia selalu melukaiku.
Bawah Mata (BM) Itu bahkan bukan kesalahanku.
Bawah Hidung (BH) Aku menyalahkan diri sendiri.
Dagu (D) Aku mencoba menjadi anak baik.
Selangka (S) Aku tidak pernah bisa menyenangkannya
Bawah Ketiak (BK) Aku perlu dipeluk.
Bawah Puting (BP) Aku sangat ingin dicintai dan diterima. (Bawah
Puting atau Titik Liver merupakan titik meridian yang kuat; ia berhubungan
dengan stres, depresi, kecanduan, kemarahan, dan sebagainya. Ia sering dihindari
dalam penanganan karena letaknya yang tidak mengenakkan—di bawah puting.)
Pegelangan Tangan (PT) Mengapa mereka tidak menghargaiku sekali
waktu? (Pergelangan tangan adalah titik opsional yang bermanfaat. Ia terdiri atas

http://hipnobook.blogspot.com 92
3 titik meridian penting, berhubungan dengan stres, kegelisahan, dukacita, dan
kesedihan. Lakukan saja dengan membenturkan dua pergelangan tangan anda
bagian dalam.)
Kepala (K) Aku telah menahan ini begitu lama (Totok kepala
anda dengan seluruh jari tangan).
Menyuarakan perasaan anda dengan cara ini membantu anda mengumpulkan
aspek-aspek berbeda dari sebuah problem dalam satu kesempatan. “Arus
kesadaran” ini sangat perkasa dan efektif. Biarkan intuisi membimbing anda dan
anda akan menjadi lebih baik. Jika intensitas tambahan muncul selama menotok,
lakukan satu atau dua putaran lagi dengan metode dan kata-kata yang sama, atau
tambahkan lebih banyak frase dan perasaan. Ini betul-betul membebaskan. Jangan
terkejut jika kata benci muncul. Biarkan diri anda bebas mengungkapkan apa
yang anda rasakan saat itu.
7. Kini taksir lagi perasaan anda dan ukurlah angka intensitasnya.
Biasanya ia akan turun pada angka 7 atau 8. Kadang justru naik karena anda
mungkin menjadi lebih masuk ke dalam penderitaan yang anda alami di waktu
kecil. Jika begitu, ulangi lagi langkah 1 sampai 7.
8. Lakukan setup yang lain:
“Meskipun aku masih merasakan nyeri dari masa kanak-kanakku (masukkan
frase anda sendiri), sebagian diriku benar-benar menginginkannya menyingkir.”
9. Lakukan satu putaran lagi dengan frase pengingat “nama sampah
anda” pada setiap titik ketukan, diawali dengan kata “masih”. Contohnya “Masih
trauma dari ayah.”
10. Pada putaran kedua, gunakan frase lebih deskriptif. Pada kesempatan
ini gunakan berselang-seling frase sampah anda dengan frase hasrat anda untuk
menyelesaikan masalah. Inilah contohnya:
UA Seluruh sampah dari masa kanak-kanakku.
SM Aku benar-benar menginginkannya pergi.

http://hipnobook.blogspot.com 93
BM Masih tetap_____ (gunakan frase anda sendiri)____
BH Aku ingin mengakhirinya.
D Semua hal negatif, kesedihan, dan trauma di masa kanak-kanak.
S Aku ingin meninggalkannya sekarang.
BK Tetap ______ (frase anda sendiri)____
BP Aku siap menyingkirkannya sekarang.
PT Tidak, aku tidak ingin.
K Ya, aku ingin. Aku benar-benar ingin menyingkirkannya.
11. Taksir lagi intensitas anda, yang mungkin akan turun ke angka 6 atau
lebih rendah. Sekarang, alami emosi-emosi yang masih terus ada, seperti
kemarahan, kebencian, frustrasi, takut, teror, merasa diri buruk, membenci
orangtua atau saudara kandung, dan sebagainya.
12. Kini lakukan setup dengan emosi-emosi anda sebagai target: Saya
biasa menunggu sampai intensitas turun ke angka 6 atau kurang sebelum
memperkenalkan emosi-emosi aktual; namun jika anda ingin memperkenalkannya
lebih awal, itu baik juga.
“Meskipun aku menyimpan kemarahan dan kebencian (atau apa pun) kepada
ibu, ada bagian diriku yang menghendaki emosi-emosi itu pergi dan hari ini aku
menyayangi dan menerima diriku apa adanya.”
13. Lakukan penotokan satu putaran dengan frase pengingat “Masih
marah, frustrasi, dan terluka” atau “masih ada emosi-emosi negatif dari masa
kanak-kanakku” Jika anda benar-benar menamai emosi anda sebelumnya, anda
bisa menyatukannya secara efektif dengan menggunakan frase itu:
14. Lakukan putaran kedua dengan kata-kata yang menunjukkan hasrat
positif seperti ini (gunakan kata-kata anda sendiri):
UA Aku ingin menyingkirkan kemarahan ini.
SM Aku ingin meninggalkan rasa nyeriku.
BM Aku ingin memaafkan mereka

http://hipnobook.blogspot.com 94
BH Aku perlu melepaskannya, demi kebaikanku sendiri.
D Aku ingin memulihkan diri dari trauma ini (atau apa pun)
S Semua sampah ini, luka, nyeri, pelecehan (atau apa pun)
BK Aku ingin meninggalkan semua (emosi) ini jauh-jauh di belakangku.
BP Aku perlu dan ingin membuang
PT Semua____ (gunakan frase anda)___ itu.
K Aku merestui diriku sendiri untuk bebas sekarang.
15. Taksir lagi intensitas anda. Jika masih di atas 3, lakukan lagi langkah
12 sampai 14.
16. Jika 3 atau kurang, gunakan metode setup Pilihan Pat Carrington
untuk menyingkirkan semua pesan negatif, keyakinan, trauma, atau pelecehan.
Menggunakan Pilihan di sini sangat menguatkan, karena anda telah merasakan
lemah, putus asa, dan rentan sebagai anak-anak. Inilah contohnya. Ingat untuk
menggunakan kalimat anda sendiri. Setup:
“Meskipun ada bagian kecil dalam diriku yang mempertahankan _________,
ada bagian lebih kuat dalam diriku yang siap melepaskannya. Aku MEMILIH
memenangkan bagian diriku yang itu. Aku kini memilih menyingkirkan semua isi
keranjang sampah kanak-kanakku.”
17. Selanjutnya lakukan satu putaran dengan frase “tetap ada trauma
kanak-kanak” (gunakan frase anda) di tiap titik.
18. Pada putaran selanjutnya:
UA Aku memilih melepaskan kemarahan ini sekarang juga.
SM Aku memilih menyingkirkan seluruh sampahku.
BM Aku memilih memaafkan ayah... demi kebaikan diriku.
BH Aku memilih melepaskannya
D Aku memilih meninggalkan rasa bersalah dan rasa malu jauh-jauh di
belakangku
S Aku memilih menghancurkan semua sampah, luka, nyeri, pelecehan

http://hipnobook.blogspot.com 95
(atau apa pun)
BK Aku memilih pulih dari kebencian dan dendam.
BP Aku memilih menyingkirkan (frase anda) ini dari seluruh bagian
terkecil tubuhku.
PT Aku merestui diriku sendiri untuk melepaskannya sekarang
K Aku memilih identitas baruku yang sudah diremajakan sekarang juga.
19. Lakukan putaran ketiga dengan pernyataan negatif dan positif
bergantian:
UA Setiap sampah yang masih tersisa (gunakan frase anda)
SM Aku memilih menyingkirkannya sekarang.
BM Kemarahan, rasa bersalah (atau apa saja) yang masih ada
BH Aku memilih melepaskannya
D Kebencian dan dendam masih ada
S Aku memilih menguburnya dalam-dalam.
BK Rasa bersalah, malu, atau emosi negatif yang masih ada
BP Aku memilih menyingkirkan semua itu dari sel-sel tubuhku.
PT Setiap bentuk kenegatifan dari masa kanak-kanakku
K Aku memilih menyingkirkan semua itu selamanya, sekarang juga.
20. Ketika anda merasa sudah membereskan sampah anda, ujilah diri
anda dengan mencoba mendapatkan gangguan. Jika anda mendapati bahwa
masih ada sedikit, atau anda menemukan aspek lain yang belum anda tangani,
atau tetap ada, totoklah seperti yang anda lakukan untuk isu-isu lain. Mulailah
dari nomer 16 jika intensitasnya tidak lebih dari 3.
21. Sekuen berikut ini adalah bagian favorit saya, karena menyiapkan
pandangan positif pada seseorang. Anda bisa melakukannya setiap kali selesai
sesi penotokan. Tidak perlu menggunakan setup:
UA Aku memilih untuk menyatakan diriku sendiri demi hidupku.
SM Aku memilih untuk mulai mengakui kekuatan dan kemampuanku.

http://hipnobook.blogspot.com 96
BM Aku orang baik
BH Aku sungguh sangat bugar
D Aku cerdas dan ulet
S Aku ayah yang baik (atau ibu, kakak, adik)
BK Aku banyak akal.
BP Aku kreatif dan pintar
PT Aku memiliki selera humor yang baik
K Aku teman yang baik dan disukai orang-orang
Lanjutkan jika anda bisa, tambahkan frase-frase lain yang lebih benar tentang
diri anda, misalnya: aku orang yang selamat, aku menghargai diriku karena
keramahanku kepada orang lain, aku penuh kasih dan peduli, aku memilih untuk
percaya diri dan yakin, aku orang yang perkasa, cerdas, dan hangat.
22. Kini hargai diri anda yang telah melakukan pekerjaan baik.

Catatan ASL: Bagaimanapun, tidak mudah bagi pikiran kita untuk mengingat 22
langkah yang harus kita lakukan dengan teknik ini. Untuk mengingat 5-9 langkah,
mungkin pikiran kita masih bisa melakukannya dengan mudah. Namun dengan
langkah yang terlalu panjang seperti ini, kita akan sibuk mengingat-ingat urut-
urutannya seperti apa dan itu bisa merepotkan. Cara paling mudah jika anda
berminat menggunakan teknik ini adalah menyalin urut-urutan 22 langkah itu
untuk anda jadikan panduan. Namun, tentu saja ini bukan panduan teknis
meskipun terasa seperti itu. Saya lebih menyarankan anda untuk memahami
tujuan dan cara kerja teknik ini, dan anda bisa memodifikasinya menurut cara
anda sendiri.

http://hipnobook.blogspot.com 97
Teknik Golden Gate
Lindsay Kenny, EFT Master

Teknik Golden Gate dikembangkan oleh Master EFT Lindsay Kenny dan
Konsultan EFT Zoe Walton. Lindsay mengajarkan teknik ini dalam pelatihan EFT
Level 2 yang ia adakan. Namun, karena simpel dan mudah dilakukan,
sesungguhnya para pendatang baru EFT pun bisa menerapkannya dalam
penotokan mereka. Tulisan berikut ini berasal dari laporan tugas yang dikerjakan
oleh satu kelompok peserta pelatihan level 3—yakni menulis cara menjadikan diri
praktisi EFT yang efektif. Mereka adalah Kate Black (praktisi EFT, paranormal,
penyembuh alternatif), Martha Bohorquez (praktisi EFT & Reiki master),
Jordan Hunter (praktisi EFT), Norma Mundell (praktisi EFT & terapis masalah
wicara)

Teknik ini dinamai Golden Gate Technique (GGT) karena, sebagaimana


jembatan yang sangat kita kenal itu, strukturnya terbagi dalam 3 bagian yang
berbeda. Dan, begitulah, ia menghubungkan celah dari sakit ke sehat. GGT
menawarkan cara ampuh untuk mengantarkan orang dari situasinya sekarang
(dengan emosi negatif atau penyakit fisik) ke situasi tujuan (menikmati kesehatan
emosional dan fisik). Ia menawarkan penggunaan intuisi demi mengasah
keterampilan kita dalam membawakan EFT.

TEKNIK GOLDEN GATE


Panduan singkat untuk menjalankan teknik ini adalah: kita memilah sesi EFT

http://hipnobook.blogspot.com 98
ke dalam 3 segmen, dan dalam setiap segmen kita melakukan 3 putaran
penotokan. Pemilahan ke dalam 3 segmen itu didasarkan pada level intensitas
emosional klien.
• Segmen #1, intensitas emosional antara 10 dan 8.
• Segmen #2, intensitas antara 7 dan 4.
• Segmen #3, intensitas di antara 3 dan 1.
Untuk jelasnya, mari kita lihat kasus yang ditangani Martha (salah satu
anggota kelompok) dengan salah satu klien yang didiagnosa mengidap kanker
setahun sebelumnya dan mendapati bahwa, dalam delapan bulan, kanker itu
menjalar ke tulang ekor dan paru-paru. “Sam” menjalani perawatan radiasi
sebelumnya dan menghadapinya lagi ketika ia datang untuk sesi terapi EFT.
Martha menganggap ini kesempatan emas untuk menerapkan GGT (Sam telah
menjalani sesi dengan Martha 3 kali seminggu selama 3 bulan sampai saat itu.)
Sebagian besar kalimat berikut ini berasal dari sesi Martha, beberapa dari
pekerjaan anggota-anggota kelompok lain dengan klien-klien pengidap kanker.

SEGMEN PERTAMA
Fokus penotokan pada segmen ini sebagian besar adalah negatif – ketika
intensitas klien 10-8. Di sini sesi penotokan kita jalankan dengan pernyataan setup
standar, “Meskipun saya mengidap ______ ini”. Catatan khusus, sebelum kita
melakukan tiga putaran di segmen ini, kita akan mengawalinya dengan langkah
pembuka untuk “menetralkan reversal (keterbalikan)”.
Netralisasi Reversal
Kita melakukan penotokan terus-menerus pada titik karate dengan
pernyataan, “Meskipun saya TIDAK ingin menyelesaikan masalah ini....” Ini
dilakukan tanpa sekuen yang melibatkan penotokan di titik-titik meridian lainnya.
Putaran ke-1
Ini adalah penotokan seperti biasa, yang diawali dengan pernyataan setup dan

http://hipnobook.blogspot.com 99
dilanjutkan dengan penotokan satu putaran. Di sini kita menggunakan pernyataan
negatif pada setiap titik (misalnya, “perasaan marah kepada kakakku.”)
Putaran ke-2
Kita menjalankan satu putaran EFT dengan menggunakan penyataan spontan
(“pembebasan arus kesadaran”) klien, untuk menyasar apa saja yang berkecamuk
di kepala klien tentang simptomnya. Pernyataan-pernyataan klien itu (yang sudah
kita catat) kita totok di setiap titik meridian. Misalnya, “Saya tidak bisa percaya
bahwa ia mengkhianatiku.” “Saya terlalu baik untuknya.” “Bagaimana bisa ia
berbuat begitu kepadaku?” “Ini tidak adil”, dan sebagainya.
Putaran ke-3
Menggunakan frase “masih____” (marah, atau apa pun) sampai intensitasnya
turun di bawah 8.

Contoh Kasus:
Martha: Karena anda akan pergi ke kemoterapi minggu depan, bagaimana
perasaanmu?
Sam: Aku takut; aku tidak mau merasa sakit, aku telah menjalani kemoterapi
ini sebelumnya.
Tingkat intensitas 10 (Menurut taksiran Sam sendiri ketika ia menjawab
pertanyaan, “Berapa menurut anda intensitas ketakutan anda?”)
Martha menduga ada reversal karena kanker Sam sudah menyebar. Jadi ia
mengatakan kepada Sam untuk menotok Titik Karate dan membuat setup tiga
kali.
“Meskipun aku tidak yakin kemoterapi akan berhasil. Aku sudah pernah
menjalaninya dan kini harus menjalaninya lagi. Aku merasa seolah-olah kanker
sudah menjalar ke seluruh tubuhku dan aku tidak bisa membayangkan bisa
terbebas darinya, aku menerima diriku dengan tulus dan apa adanya.”
“Meski dengan alasan apa pun, aku tak ingin membuang kankerku, aku tetap

http://hipnobook.blogspot.com 100
mencintai dan menerima diriku dengan tulus dan apa adanya.”
“Meskipun aku mengidap kanker lagi dan satu bagian dari diriku takut
membuangnya, aku tetap mencintai dan menerima diriku dengan tulus dan apa
adanya.”
Netralisasi reversal ini dimaksudkan untuk membereskan keterbalikan.
Selanjutnya putaran pertama diarahkan untuk membuat “tubuh dan pikiran Sam”
siap menghadapi kemoterapi yang akan ia jalani minggu depan dan ia takut
dengan itu. Praktisi membimbing dan klien mengikuti:
“Meskipun aku tahu aku akan merasa sakit menjalani kemoterapi minggu
depan, aku menerima diriku dengn tulus dan apa adanya.”
“Meskipun aku takut menjalani kemoterapi karena aku sudah pernah
menjalaninya dulu dan dokter mengatakan kepadaku ini akan memburuk, aku
mencintai diriku dengan tulus dan menerima apa adanya.”
“Meskipun aku akan menjalani kemoterapi minggu depan dan aku sangat
ngeri dan aku tak ingin mengalaminya lagi, aku tidak ingin rambutku rontok, aku
tidak ingin terbaring sakit di tempat tidur, aku sepenuhnya menyayangi diriku
dan menerima diriku apa adanya.”
Putaran ke-1:
Menotok perasaan takut akan kemoterapi.
UA: “takut kemoterapi”
SM: “kemoterapi ini”
BM: “takut kemoterapi”
BH: “kemoterapi ini”
D: “takut kemoterapi dan terbaring sakit.”
S: “kemoterapi ini.”
BK: “takut kemoterapi.”
BP: “kemoterapi ini”
PT: “takut kemoterapi”

http://hipnobook.blogspot.com 101
K: “takut kemoterapi”
Putaran ke-2:
Pada putaran kedua di segmen pertama ini penotokan diarahkan pada “aliran
kesadaran” (pernyataan spontan) klien mengenai kemoterapi (frase-frase di bawah
ini diambil dari catatan yang ditulis selagi klien mengekspresikan rasa takutnya
pada permulaan sesi.
UA: “Aku takut menjalani kemoterapi.”
SM:“Kemoterapi ini membuatku merasa sakit”
BM: “Apa jadinya jika ia gagal”
BH: “kemoterapi ini membuat rambutku rontok.”
D: “Aku nantinya harus terbaring di ranjang.”
S: “Siapa yang akan merawat anak-anakku?”
BK: “Aku pernah menjalaninya sebelum ini.”
BP: “Aku tidak akan bisa bekerja.”
PT: “Ini akan lebih buruk ketimbang yang terakhir dulu.”
K: “Aku sangat takut pada kemoterapi ini.”
Putaran ke-3:
Putaran ini menggunakan frase yang sama pada tiap titik meridian yang
ditotok: “Tetap takut dan gelisah pada kemoterapi”

SEGMEN KEDUA
Dalam 2-3 putaran pertama, tingkat intensitas mestinya turun menjadi 8 atau
di bawahnya. Ketika anda di bawah 8, atau bahkan tepat di angka itu, anda
memasuki transisi ke “bagian kedua jembatan”. Cukup dengan menambahkan
frase “Aku ingin...” anda memperkenalkan hasrat anda untuk membuang
ketakutan, masalah, atau penyakit. Maka, selagi mengakui bahwa ada bagian dari
diri anda yang tetap mempertahankan isu (dengan mengulangi frase negatif) anda
juga mengakui ada bagian dari diri anda yang ingin membuang masalah. Sekali

http://hipnobook.blogspot.com 102
lagi, akan sangat baik bagi anda untuk memulai frase “Aku ingin...” ketika
intensitas anda sudah di tingkat antara 7 dan 4.
Martha meminta Sam untuk menaksir lagi intensitas ketakutannya, yang kini
menjadi 6.
Kalimat Setup: “Meskipun aku masih merasa takut dengan kemoterapi, aku
ingin mulai menyingkirkan rasa takut itu, dan aku sepenuhnya menyayangi diriku
dan menerima diriku apa adanya.” (Seperti biasa, kalimat ini diucapkan tiga kali
sambil menotok titik karate.)
Putaran ke-1
Kita melakukan satu putaran penuh dengan frase pengingat yang sama pada
setiap titik: “Masih takut pada kemoterapi.”
Putaran ke-2
Di sini kita menyampaikan pernyataan positif dan negatif bergantian, ini
adalah kesempatan untuk menyuarakan konflik internal.
UA: “Masih takut dan gelisah pada kemoterapi.”
SM: “Aku ingin membuang perasaan takut kemo ini.”
BM: “Aku takut mati.”
BH: “Aku ingin hidup!”
D: “Aku tidak yakin kemo akan menyelamatkanku.”
S: “Aku ingin membuang ketakutan ini.”
BK: “Apa jadinya jika kemo tidak berhasil?”
BP: “Aku tahu ia akan berhasil”
PT: “Tetapi aku tetap takut”
K: “Ketakutan ini tidak menolong dan aku perlu menyingkirkannya dari
diriku.”
Putaran ke-3
Dalam kasus ini, sebagaimana dalam kasus lain, sebuah putaran tambahan
mengalir sebagai kelanjutan dari putaran sebelumnya, maka Martha melanjutkan

http://hipnobook.blogspot.com 103
dengan frase seperti berikut ini di tiap titik:
UA: “Aku bosan dihantui rasa takut ini.”
SM: “Aku ingin membuangnya.”
BM: “Tetap takut dan gelisah pada kemoterapi.”
BH: “Aku siap membuang rasa takutku.”
D: “Aku masih takut bahwa aku tidak akan sembuh.”
S: “Aku ingin menyingkirkan ketakutan ini.”
BK: “Aku tidak keliru.”
BP: “Aku siap mengatasi kegelisahan ini.’
PT: “Aku sanggup menjalaninya.”
K: “Aku memaafkan diriku sendiri atas kanker ini.”

SEGMEN KETIGA
Kita melakukan penyelesaian akhir dengan berfokus pada pilihan positif pada
saat intensitas klien 3 atau kurang.
Martha menaksir kembali tingkat intensitas Sam, kini 2 (dengan menanyakan
langsung kepada Sam). Kalimat setup: “Meskipun masih ada rasa takutku
terhadap kemoterapi, aku sekarang memilih menyingkirkannya.” (3 kali)
Putaran ke-1
Kita melakukan satu putaran penuh untuk menotok isu negatif yang masih
ada. Pada tiap-tiap titik, katakan “masih takut dan gelisah.”
Putaran ke-2
Dalam kasus ini Sam menanggapi positif, wajahnya menjadi lebih cerah saat
ia ditotok dengan frase berikut:
UA: “Aku memilih meminta tubuhku menyembuhkan dirinya sendiri.”
SM: “Aku memilih jadi sembuh dan sehat.”
BM: “Aku memilih jadi sosok yang sehat sempurna.”
BH: “Aku bisa dgn mudah menghadapi kemoterapi.”

http://hipnobook.blogspot.com 104
D: “Kemo akan menolongku terbebas dari kanker.”
S: “Aku memilih untuk menganggap kemo sebagai sahabatku.”
BK: “Aku memilih memaafkan diriku dan orang-orang lain yang
menyumbang terjadinya kanker ini.”
BP: “Aku suka merasakan diriku lebih baik.”
PT: “Aku memilih tidak takut pada kemo, dan meyakini bahwa ia baik
buatku.”
K: “Aku memilih memancarkan kesehatan sekarang juga.”
Putaran ke-3:
Pada putaran ini kita menggunakan frase positif dan negatif bergantian)
UA: “masih takut”
SM: “Aku memilih membuang rasa takut ini”
BM: “Masih takut.”
BH: “Aku memilih tak kenal takut.”
D: “Masih gelisah”
S: “Aku memilih membuang perasaan gelisah ini.”
BK: “Masih tetap takut, risau, gelisah.’
BP: “Aku memilih percaya diri, positif, dan tak kenal takut.”
PT: “Masih ada kerisauan.”
K: “Aku memilih sehat, bugar, dan penuh rasa syukur.”
Tingkat intensitas Sam kini 0. Kami tahu bahwa ini karena Martha meminta
Sam untuk takut atau gelisah tentang kemoterapi dan ia tidak bisa lagi. (Jika
intensitasnya naik lagi, ia bisa ditangani dengan Prosedur 9 Gamut atau
melakukan beberapa putaran tambahan.)
Putaran ke-3 (tambahan)
Martha tidak berhenti begitu saja di sini. Ia melanjutkan dengan putaran
BONUS: (Ini merupakan SENI EFT) Kita memberi masukan positif, “Pernyataan
Penguat”, tidak mengakhiri sesi ketika klien sudah tidak memiliki emosi negatif

http://hipnobook.blogspot.com 105
semata, tetapi juga membekalinya dengan perasaan bugar dan percaya diri.
UA: “Tubuhku kuat”
SM: “Aku akan baik-baik saja.”
BM: “Tubuhku merespons kemoterapi secara luar biasa.”
BH: “Kemoterapi hanya mematikan sel yang sakit.”
D: “Rambut saya tetap tebal dan indah.”
S: “Tubuhku kuat dan ulet.”
BK: “Aku bersyukur tubuhku mudah sekali menangani urusan ini.’
BP: “Aku bersyukur bahwa aku lebih sehat setiap hari.”
PT: ”Aku berani menerima bahwa kemo adalah bagian dari kesehatanku.”
K: “Aku bahagia kepercayaan diri dan kekukuhanku.”

Martha melaporkan bahwa Sam menjalani kemoterapi 4 hari setelah sesi di


atas. Tiga hari seteleh kemo, ketika Sam “seharusnya” berbaring sakit di ranjang,
ia datang untuk menemui Martha. Sam tidak sakit, satu-satunya yang Martha
perhatikan adalah rona merah di wajahnya. Mereka segera menotok sensasi fisik
itu menjadi 0. Menurut laporan Martha, “Sam siap menghadapi risiko buruk dan
ternyata tidak ada efek buruk yang terjadi. Ia sangat gembira dan menyebut saya
malaikat penjaganya.”

Ringkasan
Keempat peserta pelatihan level 3 yang membuat laporan ini menyatakan:
“Pengalaman kami dengan GGT—sebagaimana sesi Martha dengan Sam dan
yang kami kerjakan dengan klien-klien lain—adalah bahwa ia membuat klien
mengalami perubahan lembut dari keadaan sangat negatif (fisik atau emosi)
menjadi sangat positif. Satu keajaiban EFT adalah bahwa ia bisa menurunkan
tingkat stres klien menjadi 0 dengan menghajar ketakutan (atau isu lain) sembari
kita melakukan reframing untuk mewujudkan hasil positif.”***

http://hipnobook.blogspot.com 106
The EFT Imagineering Technique

Gwyneth Moss, Master EFT

I. APA ITU IMAGINEERING?


etika menggunakan EFT untuk simptom fisik, umumnya kita menyasar
rasa sakit fisik itu. Tetapi bagaimana jika rasa sakit itu tidak terasa?
Kadang orang datang untuk simptom fisik tertentu, menceritakan seperti
apa rasa sakitnya, tetapi ketika anda menanyakan berapa sekarang intensitas
sakitnya antara 0-10, ia menjawab, “Sekarang sedang tidak sakit.” Nah,
bagaimana menangani simptom yang sedang baik-baik saja dan tidak
menampakkan diri?
Teknik ini semula saya maksudkan untuk menghadapi situasi semacam itu,
tetapi kemudian bisa juga kita gunakan untuk pelbagai isu secara luas. Saya akan
mulai dengan penjelasan singkat tentang apa yang saya maksud dengan
Imagineering Technique.
Sebagaimana namanya, teknik ini bekerja dengan imajinasi anda, di mana
anda menciptakan metafora atas realitas anda. Baiklah, kita mulai dengan kata-
kata.

Kita menggunakan kata-kata yang:


- berhubungan dengan gambaran tertentu, yang
- berhubungan dengan emosi tertentu, yang
- berhubungan dengan tubuh kita.

http://hipnobook.blogspot.com 107
Dalam Imagineering Technique kita menggunakan rantai hubungan ini untuk
bisa menemukan akar masalah secara halus dan tak langsung.
Teknik ini bisa kita golongkan ke dalam teknik-teknik lembut EFT. Kita tahu
simptom fisik mempunyai akar emosional. Kadang orang tidak mampu
menangani emosi-emosi itu dan lebih suka menghindarkan ingatannya pada
pengalaman-pengalaman emosional tersebut. Persis seperti itulah simptom
muncul. Mengutip John Sarno, “Penderitaan fisik lebih tertanggungkan
ketimbang siksaan emosional, seperti kemarahan atau kecemasan.”
Pengimajinasian memungkinkan kita menjangkau emosi yang terpendam secara
tak langsung dan melalui metafora. Dengan menotok metafora inilah kita
menyingkirkan emosi negatif yang melandasi simptom fisik tertentu dan
memberikan ketenteraman. Dengan pengimajinasian kita bisa mengakses
kesadaran terdalam untuk memunculkan realitas metaforis. Menggunakan EFT
pada berbagai aspek metaforis ini pada umumnya menghasilkan perubahan pada
metafora itu yang nantinya akan diterjemahkan menjadi perubahan dalam realitas
fisik. Tetapi itu hanya penjelasan, dan anda memerlukan bukti untuk meyakini
sebuah penjelasan.

Kasus Jari Wendy


Wendy seorang pelukis. Ia mengidap radang sendi pada jari-jarinya yang
menyebabkan rasa nyeri sehingga ia tak bisa memegang kuasnya. Ketika ia
menemui saya untuk belajar EFT, ia mengatakan, “Tidak sakit sekarang tetapi
kondisinya bisa betul-betul buruk.” Saat itu saya yakin bahwa sebagai pelukis ia
pasti akan menikmati EFT dengan teknik Imagineering, maka saya memintanya
membayangkan sedang memegang cahaya kecil di tangannya, bisa bohlam atau
obor atau cahaya saja. Wendy membayangkan memegang senter kecil yang
nyalanya terang.

http://hipnobook.blogspot.com 108
Kemudian, saat membayangkan senter itu, saya memintanya mengecilkan
senternya, sehingga menjadi amat sangat kecil dan amat sangat terang dan ia
memasukkannya ke liang telinganya dan membayangkan ia menyusuri liang
telinga dengan senter itu memasuki kepala. Saya minta ia menjelaskan
pemandangan apa yang dijumpainya. Ia bilang sedang berada di sebuah gua yang
indah dan di sana ada dengung lembut dan gua itu kosong dan luas dan dinding-
dindingnya berkilau dan warnanya lembut.
Saya menanyakan apa yang ia rasakan di sana. Ia mengatakan hangat dan
berbagai macam melayang-layang seperti teman lama, anjing piaraan ayahnya,
dan bangku sekolahnya dan ia merasa tanpa bobot dan merasa seperti geli. Saya
memintanya keluar lagi dan kami bicara tentang pengalaman menyenangkan yang
baru ia alami.
Kemudian saya minta ia masuk dengan senter kecilnya ke dalam persendian
jari-jari tangannya. Ketika keluar lagi, ia bilang di sana dingin dan cahayanya
muram dan ada serakan duri-duri logam dan beling-beling tajam dan terdengar
suara pecahan gelas. Ada perasaan sunyi di sana.
Kemudian kami menotok, “Meskipun ada serakan duri-duri logam dan
beling-beling tajam dan suara gelas pecah di persendian jari tanganku....” Dan
“meskipun ada perasaan sunyi di jariku.” Aku menanyakan seperti apa rasanya
kesunyian itu. Ia menjawab bahwa kadang suaminya melakukan perjalanan bisnis
dan sekalipun itu hanya semalam ia merasa sangat kesepian dan itu rasanya
seperti ketika ia kecil dan ayahnya, seorang kapten kapal, pergi berlayar berbulan-
bulan. Maka kami menotok “Meskipun aku tahu ia akan kembali tetapi aku
merasa sedih seperti ketika ayahku pergi berlayar....” Kami lantas menotok
menggunakan The Movie Technique dengan kenangan spesifik dari masa
kecilnya.
Saya memintanya memasukkan lagi senter ke dalam persendian jarinya. Ia
mengatakan bahwa sudah lebih hangat di sana dan kaca itu sekarang menjadi es

http://hipnobook.blogspot.com 109
dan mulai mencair, suara gelas pecah mengecil dan seperti berada di kejauhan.
Kami melanjutkan penotokan: “Meskipun ada es yang mencair di sana....” Ketika
ia masuk lagi ke persendiannya es sudah mencair dan di sana ada kolam biru,
dengung lembut dan ia merasa tenang. Ia juga terlihat berbeda, wajahnya lebih
rileks dan matanya berbinar.
Beberapa waktu kemudian, di tahun yang sama, ia mengatakan kepadaku
bahwa radang sendinya tidak terlalu terasa sekalipun di musim dingin, rasa
nyerinya sudah sangat jarang muncul dan jarinya sudah lebih mudah
digerakkan—sudah tidak mengganggu kegiatan melukisnya. Kapan saja jarinya
terasa nyeri ia memejamkan matanya beberapa waktu, duduk tenang dan
membayangkan kolam biru dan merasa nyerinya mereda.

II. BAGAIMANA MENGGUNAKAN IMAGINEERING


Pertama, identifikasi di mana lokasi simptom itu di tubuh dan bagian tubuh
mana saja yang tidak terpengaruh oleh kondisi itu. Mungkin sebuah simptom
letaknya di tempat atau organ tertentu, simptom lain mungkin menyebar di
banyak bagian tubuh dan anda bisa menanyakan bagian mana yang paling sakit
atau paling dipengaruhi oleh simptom itu.
Ally tampak sangat stres ketika menemui saya. Ia menemukan benjolan di
payudaranya dan sedang menunggu pemeriksaan medis. Benjolan itu terasa jika
ia menekannya tetapi tidak ada rasa sakit. Kami memastikan bahwa benjolan itu
di dada kiri dan bagian-bagian tubuh lainnya baik-baik saja.
Saya kemudian menjelaskan bahwa kesadaran verbal berada di belahan kiri
otak (bagian otak yang kritis dan logis) sementara gambar, metafora dan mimpi
(imajinasi kita) berada di belahan kanan otak dan belahan kanan ini memiliki
hubungan dengan otak emosional yang memiliki hubungan dengan tubuh. Kita
akan menggunakan imajinasi mengikuti matarantai hubungan tersebut: kata-
imajinasi-emosi-tubuh.

http://hipnobook.blogspot.com 110
Kadang kita menghadapi orang yang mengatakan, “Saya tidak punya
imajinasi.” Untuk menyingkirkan hambatan itu anda bisa memintanya melakukan
penotokan. Atau, anda bisa menunjukkan bahwa seluruh kegelisahan dan
kecemasannya adalah sesuatu yang dibangkitkan oleh imajinasi yang keliru dan
orang tidak bisa merasa cemas tanpa imajinasi. Saya juga menjelaskan bahwa
setiap orang adalah unik dalam caranya menggunakan imajinasi dan setiap orang
memiliki pengalamannya sendiri dan dalam cara orang berimajinasi tidak ada
urusan salah atau benar—setiap orang bebas melakukannya. Sejumlah orang
melihat warna-warna, gambar, dan bentuk. Orang lain mendengarkan bunyi-
bunyian, musik, atau suara. Sementara yang lainnya mengalami perasaan tertentu.
Kita bisa berimajinasi dengan baik ketika kondisi kita tenang dan rileks.
Karena itu saya biasa meminta klien untuk menarik nafas panjang tiga kali. Tiap-
tiap tarikan lebih panjang dan lebih pelan dari sebelumnya dan saya meminta
mereka membuang tegangan atau kegelisahan bersama hembusan nafas yang juga
panjang dan pelan. Kemudian saya meminta mereka membayangkan sedang
memegang cahaya terang di, bisa obor, senter, bohlam, atau sekadar sebulatan
cahaya. Kemudian mereka mengecilkan cahaya itu sehingga menjadi semakin
kecil dan semakin terang sehingga bisa diletakkan di ujung jari. Kita sekarang
siap menjalankan uji coba imajinasi. Saya suka menggunakan rongga kepala
sebagai permulaan, tetapi anda bisa memulai di bagian mana pun sesuka anda,
asalkan bukan bagian yang paling sakit.
Saya mengangkat cahaya di ujung jari dan mendekatkannya ke telinga dan
kemudian memejamkan mata. Ally menirukan saya. Saya memintanya
memasukkan cahaya itu ke dalam kepala melalui liang telinga dan
membayangkan cahaya itu menerangi rongga kepala. Saya diam beberapa waktu
selagi ia mengikuti permintaan saya, kemudian saya mempersilakannya keluar
lagi jika ia sudah cukup puas mengamati bagian dalam kepalanya. Ia
mengatakan tak ada apa-apa di sana, maka saya memintanya keluar lagi, diam

http://hipnobook.blogspot.com 111
menunggu, dengan rasa penasaran dan membiarkan imajinasinya memberi
kejutan kepadanya. Jika ada sesuatu di sana, apa itu? Ia mengatakan bahwa ia
seperti berada di hutan, keadaannya tenang dan ada burung-burung kecil. Ia
suka melakukannya sekarang.
Beberapa orang akan menyampaikan penggambaran yang sangat realistis
seperti buku anatomi, yang lain akan menyampaikan gambaran-gambaran
metaforis atau pengalaman seperti mimpi dan banyak yang akan mengatakan “tak
ada apa pun” dan mungkin perlu didorong untuk “berpura-pura” atau “menduga”
atau “rileks saja”. Yang terpenting dalam uji coba ini adalah klien mengalami
sesuatu. Setelah uji coba ini, kita siap melakukannya untuk mengimajinasikan
simptom. Saya biasa menanyakan kepada klien bagaimana cahaya itu akan
memasuki bagian tubuh yang mengidap simptom. Beberapa memilih
menyusupkannya ke dalam daging dan yang lain menelannya atau
memasukkannya lagi lewat telinga atau memasukkannya melalui pusar.
Ally menaruh jarinya di payudara dan menutup matanya, saya menunggu
dengan sabar. Semenit kemudian ia menarik tangannya dan mengatakan, “Ada
sebutir batu besar di sana.” Maka kami menotok, “Meskipun ada sebutir batu
besar di payudaraku...”
Ketika klien menyebutkan metafora apa saja, baik itu visual, atau suara, atau
rasa tertentu, kita gunakan saja metafora itu, sesuai deskripsi mereka, dalam
penotokan satu atau dua putaran. Kemudian minta mereka kembali masuk ke
tempat yang sama. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan gambaran yang
berbeda. Gunakan deskripsi baru mereka untuk kalimat setup pada penotokan
selanjutnya.
Ally masuk lagi dan mendapati bahwa batu besar itu kini memiliki celah
seperti seperti pintu gua, maka kami menotok dengan pernyataan, “Meskipun ada
celah seperti pintu gua di batu besar itu...,” Kemudian saat ia masuk lagi, gua itu
sudah berubah menjadi rahim dan saat ia menyebutkan kata “rahim” air

http://hipnobook.blogspot.com 112
matanya tak mengucur tertahankan sehingga kami menotok saja beberapa
putaran dengan satu kata “rahim” sampai ia tenang. Sekarang rahim membuka
dan ia melihat anak lelakinya yang sudah besar (ia memiliki kesulitan mental)
sedang meringkuk di sana dan merajuk. Ally menyampaikan bahwa anaknya itu
sekarang hidup mandiri dan semuanya baik-baik saja, tetapi tidak seperti orang-
orang lainnya dan ada masa-masa yang sangat sulit dan melelahkan. Kami
menggunakan The Movie Technique untuk menyingkirkan emosi dari beberapa
kejadian di masa anak itu remaja. Kami menotok perasaan bersalah,
ketakberdayaannya karena tak mampu menolong anaknya, dan kemarahannya
karena anak itu terus membutuhkan perhatian. Ketika ia kembali masuk, ia
melihat anaknya tersenyum dan kemudian menjinjing tasnya dan keluar
meninggalkan gua/rahim dan melambai kepadanya. Kami melakukan penotokan
lagi beberapa putaran dan ketika ia kemudian masuk lagi, batu besar itu
sekarang tampak seperti bola karet anak-anak. Ally tersenyum dan tampak rileks.
Seminggu kemudian saya mendengar hasil tes medisnya, benjolan di
payudaranya hanyalah kista yang tidak berbahaya.
Imagineering sering bisa membawa kita ke isu utama yang melandasi
simptom fisik. Kita memulainya dengan menotok gambaran yang mereka
munculkan dan melakukan penotokan untuk menyingkirkan intensitas emosional
yang berkaitan dengan ingatan apa pun yang muncul. Anda bisa menggunakan
The Movie Technique atau Tell the Story Technique. Anda tak merencanakan apa
pun dalam hal ini. Yang anda lakukan adalah memulainya dengan imajinasi dan
menyerahkan urusannya pada “kecerdasan’ bawah sadar klien untuk
mengarahkan jalannya terapi. Sebagai terapis anda tidak perlu tahu diagnosa atau
apa pun mengenai kondisi klien anda, anda bisa mempercayai bahwa apa pun
yang relevan pasti akan muncul.
Anda hanya perlu memandu klien untuk masuk ke bagian tubuh yang sehat
sebagai perbandingan. Susan mengidap eksim sehingga setelah ujicoba imajinasi

http://hipnobook.blogspot.com 113
di bagian kepalanya saya memintanya memasukkan cahaya ke dalam kulitnya
yang rusak dan gatal. Ia seorang musisi dan mengatakan bahwa ia hanya bisa
melihat warna merah amarah di sana dan ia bisa mendengar komposisi
Stockhausen yang menggelisahkan dan menyiksa. Kemudian kami membawa
cahaya memasuki kulitnya yang sehat; di sini ia melihat warna biru cerah dan
mendengar komposisi Bach. Maka kami menggunakan kalimat setup “memilih”
(yang ditawarkan oleh Pat Carrington, ASL): “Meskipun ada warna merah
amarah dan komposisi Stochausen yang menggelisahkan dan menyiksa dalam
kulit eksim saya, saya memilih biru cerah dan Bach di seluruh kulitku.”
Teknik Imagineering ini bisa sangat menyenangkan, baik bagi klien maupun
terapis, sebab seringkali imajinasi dan metafora mereka terdengar lucu. Lebih dari
itu, sesi terapi bisa berlangsung santai, berkebalikan dengan kondisi dan emosi
yang muncul. Saya berharap anda menikmatinya.

III. PENGALAMAN DENGAN EFT IMAGINEERING


Berikut ini kasus Mary Nugent, seorang peserta pelatihan EFT Level Tiga
yang saya adakan. Saya mengajarkan Teknik Imagineering pada pelatihan
tersebut.
Mary mengidap nyeri bahu yang sudah menyiksanya selama sekitar enam
bulan. Wajahnya kuyu dan kelelahan karena memikul beban berat rasa nyeri di
bahunya. Rasa nyeri itu terus ada dan makin buruk pada malam hari. Itu
membuatnya sulit tidur dan ia sering terbangun dari tidur oleh rasa nyeri saat ia
bergerak. Obat-obat pereda nyeri tak mempan. Setelah melakukan ujicoba,
dengan berimajinasi memasuki bagian kepala, ia kemudian memasukkan cahaya
ke bahunya.
Mary mengatakan: “Pertama kali memasuki bahu, saya melihat bahu saya
separuhnya terbuat dari balok es yang dingin dan separuhnya dari api neraka.”
Kami menotok, “Meskipun ada balok es yang dingin dan api neraka di bahu

http://hipnobook.blogspot.com 114
saya, saya sepenuhnya menerima diri saya dan saya benar-benar menerima diri
saya apa pun arti gambaran itu.”
“Saya memasukkan cahaya lagi dan esnya sudah tidak terlalu tajam atau
membekukan, tetapi jernih dan seperti mau mencair. Api neraka sekarang
berubah menyerupai bara—saya pikir seperti tungku “nenek”, yang mewakili
panas yang lebih lembut dan penuh kasih. Ini membuatku menangis karena saya
masih merasa kehilangan nenek saya.”
Kami bicara sedikit tentang neneknya dan kemudian menotok es dan tungku
dan ia memasukkan lagi cahayanya ke bahu: “Kali ini saya melihat Jin Aladdin.
Jin ini muncul dalam sosok kartun dengan dada lebar dan kaki kecil yang
meruncing. Ia menari dengan kaki-kaki kecilnya, seperti berjingkrak bolak balik
dari balok es ke bara di tungku dan sebaliknya. Kaki panasnya mencairkan es
dan kaki dinginnya memadamkan bara.” Mary, yang semula mengakui tidak bisa
berimajinasi, kini menikmatinya. Ia tampak lebih cerah dan kami semua tertawa
mendengar Jin yang berjingkrak di atas balok es dan bara api.
Maka kami menotok jin yang menari itu. “Meskipun jin Aladdin menari di
atas es yang dingin dan bara yang panas dan aku tidak tahu dari mana ia datang,
aku sepenuhnya menerima diriku.” Kemudian ia masuk lagi ke dan kini ia melihat
tonggak batu segiempat yang runcing ujungnya tegak di tengah-tengah bahunya—
memberinya rasa sakit luar biasa. Kami menotok pilar itu dan rasa sakit yang
diakibatkannya dan kemudian memasukkan lagi cahaya ke bahu.
“Kali ini saya melihat seekor kadal melingkarkan dirinya pada batu runcing
itu dan menumpulkan keempat sudutnya. Kami menotok dan kemudian
memasukkan cahaya lagi dan ia melihat tonggak batu itu lenyap dan kadal itu
menutupkan dirinya ke bahuku untuk merawat dan melindunginya.”
Bagi sejumlah orang, kadal mungkin menakutkan atau menjijikkan tetapi
bagi Mary ia adalah penyembuh dan pelindung. Ia tersenyum dan tampak rileks
dan intensitas rasa nyerinya turun menjadi 2 dari 9 di awal sesi.

http://hipnobook.blogspot.com 115
Mary mengatakan: “Tidak hanya rasa nyeriku sangat jauh berkurang tetapi
penanganan ini memberiku alat yang selalu bisa kugunakan ketika aku
merasakan nyeri atu ketika aku sulit tidur. Alat itu adalah kadal. Aku merasakan
bahwa jika aku membayangkan kadal menutupkan dirinya ke bahuku, rasa
nyeriku hilang.
“Seusai pelatihan, aku masih merasakan ada rasa nyeri, tetapi paling banter
5-6 dan bukan 9 atau 10. Perbedaan besarnya adalah aku sekarang mudah tidur
dan tidak pernah terbangun oleh rasa nyeri. Setelah sekitar dua mingguan, rasa
nyeri hilang sama sekali selama enam bulan. Kemudian muncul lagi tetapi ketika
ia muncul aku membayangkan kadal dan rasa nyeri itu hilang.
“Tak ada yang lebih terkejut kecuali aku sendiri mengalami hal seperti ini.
Aku tak pernah membayangkan sebelumnya akan muncul gambaran seperti itu.
Sebagaimana kunyatakan sebelumnya kepada Gwyneth bahwa aku tidak yakin
aku bisa berimainasi atau melakukan visualisasi dengan baik. Tetapi rupanya aku
bisa melihat semuanya begitu jelas dan jenaka.”
Akhinya, saya ingin mengatakan bahwa Teknik Imagineering akan bekerja
dengan baik pada penyakit-penyakit fisik yang akut maupun kronis. Dan ia
bekerja dengan cara yang:
* lembut dan tak langsung
* menghargai privasi orang.
* menyenangkan dan jenaka.
* cepat dan efektif
Dan itu semua adalah hal-hal terbaik tentang EFT.

IV. NYERI DI RAHANG


Liz Kirsop mengikuti pelatihan “Art of Delivery” yang saya adakan dan ia
bersedia membagikan pengalamannya dengan EFT Imagineering Technique. Kata
Liz:

http://hipnobook.blogspot.com 116
“Sepuluh tahun lalu aku mendapatkan rasa sakit di rahang dan wajah dan
ditambah sakit kepala yang oleh dokter dikatakan migren. Semua itu makin
memburuk ketika aku bekerja di bagian call center dan kadang aku sulit sekali
membuka mulut untuk bicara. Aku harus cuti beberapa hari dengan alasan
“migren”. Yang menggembirakan, dokter gigiku memasang belat plastik yang
tampak seperti karet gigi petinju. Aku harus memakainya setiap malam karena
aku selalu menggeretak-geretakkan gigiku saat tidur. Itu cukup membantu tetapi
aku juga harus memakai bantal khusus karena leher dan bahuku nyeri. Setiap kali
bepergian untuk urusan pekerjaan atau untuk berlibur, aku harus selalu
membawa “karet gigi” dan bantal itu. Rasa nyeri itu kadang masih kurasakan,
terutama setelah menyetir jarak jauh, atau tidur yang tidak tenteram, atau ketika
stres atau gelisah.
Kita semua mengalami stres, dan ketika itu berkepanjangan, tubuh kita
memerlukan suatu tempat untuk menaruhnya di sana. Mungkin di punggung
bagian bawah atau di bahu; beberapa pada tarikan nafas atau perut dan rahang
juga tempat umum untuk pembuangan stres.
“Aku datang ke pelatihan dengan wajah murung sehingga dengan senang
hati aku menyediakan diri sebagai kelinci percobaan. Mula-mula susah bagiku
membayangkan cahaya dan mengecilkannya di ujuung telunjuk. Terbayang
olehku jari telunjuk ET. Lama sekali aku membayangkan cahaya kecil dan terang
dan kemudian memasukkannya ke lutut. Ketika akhirnya bisa, aku mendapati
gambaran tentang sebuah gua dengan dinding putih bersemu merah jambu dan
sangat menenteramkan.”
Saya selalu melakukan ujicoba imajinasi sebelum klien memasukkan cahaya
ke wilayah yang bermasalah. Biasanya saya wilayah ujicoba itu adalah bagian
dalam kepala.
Namun Liz memiliki masalah pada rahang dan wajah dan migren yang
semuanya berdekatan dengan kepala. Maka kami mencari bagian tubuh lainnya

http://hipnobook.blogspot.com 117
untuk ujicoba—Liz mengusulkan lutut.
“Kemudian kami memasukkan cahaya ke liang telinga untuk bisa melihat
daerah rahang yang bermasalah. Dari telingaku ada jalan menurun yang gelap
ke arah rahang dan aku tidak berani melangkah turun. Karena itu aku keluar lagi
dan kami menotok ketakutan itu.”
Penotokan dilakukan dengan menggunakan deskripsi Liz sendiri: “Meskipun
turunan itu gelap dan aku takut melangkah turun, aku sepenuhnya menerima
diriku apa pun artinya itu semua.’ Kemudian saya meminta Liz kembali masuk.
“Ketika aku masuk lagi, keadaannya lebih terang dan ada pagar di turunan
itu untuk berpegang. Gelap dan dingin. Ada kolam dangkal yang harus
kuseberangi tetapi aku enggan. Airnya sangat dingin dan aku tidak tahu mungkin
ada bagian yang sangat dalam di kolam itu. Aku merasa sendirian dan takut.”
Sekali lagi kami hanya menotok deskripsi itu. “Meskipun di sana gelap dan
dingin dan menakutkan dan sunyi dan aku tidak ingin menyeberangi kolam itu,
aku menerima sepenuhnya diriku sendiri dan semua itu.”
Liz berkomentar: “Seorang peserta pelatihan menanyakan kenapa Gwyneth
tidak ikut masuk ke dalam gua bersamaku saat aku tampak membutuhkan
kehadirannya. Menurutku, Gwyneth memang tidak perlu masuk karena tempat itu
sepenuhnya milikku dan aku harus bisa nyaman sendirian di sana dan dengan
caraku sendiri.”
Hal yang sangat penting, gambaran dan perasaan berubah melalui penotokan.
Kita tidak perlu menafsirkan apa makna gambaran itu atau melibatkan diri atau
membuatnya menjadi rasional. Sebagai terapis anda hanya perlu merespons itu
semua dengan proses EFT, apa pun gambaran atau emosi yang muncul.
Pada tahap ini Liz teringat kejadian ketika umurnya 11 tahun. Ia berenang di
bagian yang dalam di kolam renang umum. Ia menjadi panik dan merasa bakal
tenggelam ketika menyadari ia berada di bagian kolam yang terlalu dalam
baginya. Liz bisa berenang dan cukup kuat sehingga ia sanggup mengerahkan

http://hipnobook.blogspot.com 118
tenaga untuk mencapai tepian dengan selamat tanpa bantuan siapa pun. Tetapi
pada momen ketika diserang kepanikan, ia merasa saat itu bahwa ia akan mati.
Atau beberapa penjaga kolam renang di sana dan juga keluarganya tetapi tidak
seorang pun melihat Liz panik dan berjuang keras. Ketika ingat ini muncul, kami
cukup menotoknya dengan menggunakan The Movie Technique. Ia melihat film
itu dan memberi judul dan kami menggunakan judul itu sebagai frase pengingat.
Liz mengatakan: “Yang mengejutkan, saat panik itu hilang aku menyadari
bahwa aku merasa malu karena nyaris tenggelam dan aku tidak pernah
menceritakan kepada siapa pun soal itu. Itu memalukan menurutku dan kupikir
sangat tolol.”
Setelah Movie Technique, Liz kembali masuk ke dalam rahangnya: “Aku
kembali ke kolam. Ia sama sekali tidak dalam, airnya biru dan sedikit lebih
hangat ketimbang sebelumnya, dan itu sesungguhnya tempat yang
menyenangkan. Ada juga seekor kepiting tetapi kecil dn aku senang ia ada di
sana.”
Sangat sering muncul makhluk-makhluk khayalan semacam itu ketika terjadi
perubahan: kadal pada bahu Mary dan kepiting di rahang Liz. Wajah Liz menjadi
lebih cerah dan ia duduk lebih tegak. Ia masih skeptis tentang ini semua dan
menyatakan tidak ada perubahan pada hari itu. Namun enam bulan kemudian ia
bilang: “Sejak hari itu aku tidak lagi memakai ‘karet gigi’ atau bantal khusus.
Rahang dan wajahku jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Sesekali aku masih
merasa nyeri tapi sangat jarang. Suaraku juga rasa-rasanya berubah dan
masalah sinusku menjadi lebih ringan.”
Ketika saya menghubungi Liz untuk menanyakan apakah ia bersedia
menuliskan pengalamannya, saya menduga bahwa kapan pun dalam hidupnya ia
merasa “bakal terbenam”, itu akan membangkitkan ingatannya tentang kepanikan
dan perjuangan berat untuk menyelamatkan diri—juga rasa malu yang tak bisa ia
ceritakan kepada orang lain. Liz mungkin menjalani hidupnya dengan keyakinan

http://hipnobook.blogspot.com 119
bahwa “di tempat yang terlalu dalam = aku akan mati”. Saya tidak
menyampaikan apa pun soal ini karena akan mempengaruhi prosesnya, tetapi
enam bulan kemudian baru saya menyampaikannya.
Liz mengatakan: “Itu membuatku menyadari bahwa geretak pada rahang
berhibungan dengan perasaan “di tempat yang terlalu dalam”. Maka sekarang
aku bisa memahami makna citraan. Dan bukankah menakjubkan bahwa bahasa
dan citraan bawah sadar bisa menyembuhkan kita? Dan pengalamanku
membuktikan bahwa tak ada masalah sekiranya tidak bisa memahaminya.
Penyembuhan berlangsung sebelum kita menemukan pemahaman.’
Liz membuat catatan penting. Imajinasi dan penotokan bekerja bersama-sama
dan pikiran sadarnya tidak harus memahami atau memaknai gambaran yang
muncul. Maka, ketika menggunakan teknik Imagineering, anda bisa
mengistirahatkan pikiran sadar anda. Anda tidak perlu menafsirkan atau memberi
makna. Cukup anda menggunakan imajinasi dan meyakini bahwa bawah sadar
anda—bagian kesadaran anda yang kreatif dan imajinatif—akan bekerja bersama-
sama dengan EFT untuk mewujudkan apa yang harus diwujudkan. Dan jika
muncul ingatan tentang kejadian tertentu, totok saja dengan The Movie Technique
dan kemudian kembali lakukan imajinasi.

V. TULANG BELULANG DI DALAM GUA


Saya pernah menyampaikan Imagineering Technique di depan lebih dari 200
orang. Yang ingin saya lakukan adalah menunjukkan kepada mereka bahwa
teknik ini menghargai privasi, lucu tetapi efektif untuk menjangkau wilayah
terdalam, dan mudah dilakukan tetapi bisa cukup kompleks juga. Karena itu saya
memerlukan subjek untuk melakukan demonstrasi. Sehari sebelum presentasi,
Barbara Friedman menemui saya dan menanyakan tentang marketing.
"Saya bukan orang yang ingin menjadi subjek demonstrasi, karena itu aneh
sekali bahwa saya bisa duduk di hadapan Gwyneth Moss pada Jumat pagi. Saya

http://hipnobook.blogspot.com 120
melihatnya di tengah konferensi dan ia memberi jaminan bahwa privasi klien
terlindungi. Sehari sebelumnya Gwyneth melihat saya berjalan dengan tongkat
dan mengatakan bahwa ia membutuhkan orang untuk demonstrasi EFT
Imagineering Technique. Ketika ia mengatakan bahwa saya tidak perlu
menceritakan apa pun tentang diri saya atau masalah saya kepadanya, saya
sepakat menjadi subjeknya. Yang ia tanyakan hanya, “Apakah kau visual?”
Keesokan paginya Barbara tertatih-tatih naik panggung, tampak lelah dan
cemas dan bertumpu pada tongkatnya. Saya tidak akan menanyakan apa pun
tentang riwayatnya karena saya ingin imajinasinya dan EFT melakukan sendiri
pekerjaannya. Yang saya tahu hanyalah bahwa ia seorang psikoterapis dengan
pengalaman bertahun-tahun, hidup sendiri dan mengidap nyeri dan kaku di bagian
pinggul.
Imajinasi berkembang ketika kesadaran surut. Saya memintanya menarik
nafas panjang pelan dan menghembuskannya seperti itu juga demi membuatnya
tenang dan rileks.
“Saat saya memasukkan cahaya ke pinggul kanan saya yang nyeri dan kaku,
saya melihat bagian dalam sebuah gua yang kosong dan tak terjelaskan. Ada
tumpukan tulang belulang di sana dan penuh debu. Tidak rinci. Setelah saya
keluar dari saya, kami menotok, ‘Meskipun ada tumpukan tulang belulang
berdebu di dalam gua itu, saya benar-benar bisa menerima diri saya.’ Kemudian
saya masuk lagi ke dalam gua.”
Ketika keluar lagi, Barbara mengatakan bahwa tulang-tulang itu sekarang
tidak berdebu tetapi seperti tulang-tulang yang ‘hidup’—mereka berdaging. Maka
kami menotok gambaran itu. Lalu ia kembali lagi ke dalam gua dan tulang-tulang
itu sudah tidak ada lagi. Ia berpikir bahwa itu adalah tulang-tulangnya yang
sekarang berada di dalam tubuhnya dan sekarang ia memperhatikan situasi gua.
“Setelah beberapa kali keluar masuk dan melakukan penotokan atas apa
yang saya lihat, gua itu kini mulai lebih jelas. Ada perasaan tertentu dan warna

http://hipnobook.blogspot.com 121
nyala api, sekelompok orang duduk setengah lingkaran di hadapan saya. Mereka
kebanyakan lebih tua, laki-laki, Indian—dan saya bisa melihat gambar-gambar di
dinding gua di belakang mereka.”””
Ketika Barbara pertama kali merasakan kehadiran orang-orang lain di gua ia
sama sekali tidak yakin tentang mereka dan kami menotok dengan kalimat:
“Meskipn saya tidak yakin dan saya tidak suka bahwa saya tidak yakin... saya
tidak tahu apa artinya ini dan saya tidak suka bahwa saya tidak tahu....” Ini
tampaknya membawa perubahan karena dalam perjalana berikutnya ke dalam gua
ia mengatakan:
“Saya merasa tenteram dengan orang-orang ini, meski tidak satu pun bicara.
Terasa ada formalitas, seolah-olah ada sesuatu yang hendak diputuskan. Saya
tidak lagi merasa seperti orang luar. Tampaknya saya baru pertama kali masuk
gua dan saya tahu bahwa tu karena pinggul saya. (Saya mengidap osteoasthritis.
Persendian pinggul saya menjadi kaku.) Pada kali terakhir saya memasuki gua
dan tinggal di sana beberapa waktu, saya bisa melihat kelompok itu lebih teliti,
menyentuh kain mereka, dan memahami mereka seolah-olah kami satu suku.
Tetapi mereka tetap berjarak dan rasanya saya tidak tahu persis kenapa mereka
berkumpul. Di luar itu saya merasakan mereka mendukung dan siap
membantuku. Saya merasa didukung dan diterima dalam kediaman mereka.
Pada kesempatan ini Barbara tersenyum dan seluruh penampilannya berubah
dari lelah dan gelisah menjadi lebih ceria. Ada perubahan mendasar padanya dan
membiarkannya tenteram di dalam gua beberapa saat sementara saya bicara
kepada audiens. Saya mendapati bahwa saat orang mengalami perubahan energi
yang menjebol apa pun yang tersumbat, akan lebih baik membiarkannya sendiri
sementara waktu untuk melanjutkan perkembangan positifnya—dalam privasi.
Nasihat emas saya dapatkan dari Ernest Rossi: sebagai terapis, kita perlu tahu
kapan saatnya tutup mulut dan membiarkan orang melanjutkan sendiri apa yang
sudah ia capai.

http://hipnobook.blogspot.com 122
Ketika Barbara membuka mata, ia tampak jernih dan optimistik. Saya
menanyakan dengan cara bagaimana ia akan menguji perubahan pada pinggulnya.
Ia menunjuk tangga panggung yang tadi ia naiki dengan tertatih-tatih. Ia sekarang
bisa menuruninya jauh lebih mudah. Pada waktu naik lagi, ia masih tetap tampak
kesakitan, tetapi tidak separah sebelumnya, dan sekarang ia menggunakan
tongkatnya sebagai penyeimbang saja dan bukan penopang.
Ia tampak takjub pada perubahannya dan kemudian ragu-ragu apakah itu
akan bertahan ketika ia pulang ke rumah. Maka saya bilang, “Sekarang kita
melihat ke depan. Apa kira-kira yang bisa mengembalikan perasaan lamamu?”
Barbara menjawab bahwa mengangkut belanjaan yang berat ke dalam rumah bisa
menyebabkan hal itu. Maka kami menotok, “Meskipun mengangkut belanjaan
berat ke rumah bisa mengembalikan perasaan lama, aku memilih menemukan
penyelesaian sederhana yang memberi kejutan.”
Gwyneth menyampaikan sedikit tentang apa yang sedang terjadi padaku
sekarang. Kemudian kami menotok dengan frase yang ia sampaikan dalam
pembicaraan kami. Sebagiannya berurusan dengan keadaanku sekarang, tidak
hanya citraan, tetapi keadaanku sesungguhnya—sakit, fisik merosot, dan “harus
melakukan apa-apa sendiri.” Kami menotok hal-hal lain yang tak bisa kuingat
jelas, kesuali frase “Ups, bodohnya aku” yang sangat membantuku menarik
perspektif. Itu segera mengingatkan aku pada kenyataan bahwa aku sering
melihat apa saja terlalu serius dan membuat segalanya muram.
Saya akan mengambil kesimpulan dengan mengikuti pandangan Barbara
tentang pengalamannya dengan EFT Imagineering dan wawasan baru yang ia
dapatkan. Berbicara dengannya seminggu setelah presentasi ini, ia menyampaikan
bahwa ia masih tetap mempertahankan perasaan optimistik dan setiap hari ia
berjalan sedikit lebih jauh tanpa tongkat.***

http://hipnobook.blogspot.com 123
EFT dan Visualisasi Hasil Akhir

Steve Wells, Master EFT, Australia

nda mungkin sudah tahu betapa pentingnya memvisualisasikan


kesuksesan anda di masa depan—melihat diri anda mewujudkan impian.
Di bawah ini adalah langkah-langkah sederhana di mana EFT akan
membantu kita mewujudkan keberhasilan visualisasi.
Pertama, rilekslah. Tidak penting apakah yang anda visualisasikan itu akan
berhasil atau tidak. Yang lebih penting, menurut Napoleon Hill, penulis buku
klasik Think and Grow Rich, adalah mengalami rasa keberhasilan—merasakan
seperti apa rasanya jika anda meraih tujuan anda. Mengakses rasa keberhasilan
adalah elemen paling penting dari Law of Attraction.
Bagi mereka yang bisa melakukan visualisasi dengan mudah, strategi
dasarnya adalah menciptakan gambaran mental tentang keberhasilan anda.
Bayangkan hasil akhir yang anda inginkan, dan rasakan seolah-olah ia terjadi saat
ini juga. Semakin jelas bayangan anda, semakin kuatlah perasaan anda.
Bagi anda yang tidak mudah membayangkan, sementara anda belajar
membayangkan secara lebih jelas (tapping akan sangat membantu), yang utama
anda lakukan saat ini adalah “mendapatkan rasa” tentang bagaimana rasanya jika
mimpi anda terwujud.

http://hipnobook.blogspot.com 124
Kemudian kita menerapkan EFT, karena sering ada penolakan internal yang
menyebabkan kita kesulitan untuk mengakses perasaan dan menciptakan
gambaran sukses kita.
Cara yang simpel tetapi kekuatannya sungguh ampuh adalah dengan
mempertahankan tujuan kita untuk terhubung dengan perasaan sukses sambil
terus-menerus melakukan penotokan (tapping). Saya menyebut proses sederhana
ini “Menjalin hubungan dengan keberhasilan”. Anda sekadar memikirkan
keberhasilan masa depan anda, kemudian secara mental “masuk ke dalamnya”
dan terus melakukan tapping selagi mempertahankan intensi untuk berhubungan
dengan perasaan sukses tersebut. Saat anda melakukan ini, anda mestinya
merasakan semakin mudah untuk berhubungan dengan perasaan sukses, karena
pikiran-pikiran yang menghambat dan perasaan negatif secara natural dibuang
dengan penotokan energi.
Cara lain adalah dengan menerapkan EFT untuk membuang pikiran-pikiran
penghambat yang muncul ketika anda mencoba membayangkan dan merasakan
keberhasilan. Perasaan negatif apakah yang muncul ketika anda mencoba
membuat gambaran tentang keberhasilan anda? Secara khusus, apa penolakan
yang muncul di dalam pikiran anda ketika anda mencoba berpikir tentang
keberhasilan anda, ketika anda mencoba masuk ke sana? Sekarang lakukan
tapping pada pikiran-pikiran tersebut dengan cara mengatakannya berulang-ulang
dalam hati atau menyuarakannya selagi anda melakukan tapping di titik-titik EFT.
Inilah yang disebut oleh Gary Craig sebagai “tail enders”, yang sering
menghambat afirmasi positif atau visualisasi keberhasilan kita.
Langkah berikut adalah mengidentifikasi kejadian-kejadian masa lalu yang
membuat anda mengukuhi keyakinan sempit—yang membuat anda meyakini
bahwa anda tidak mungkin berhasil, bahwa anda selalu megap-megap, bahwa
anda malang dalam urusan keuangan.

http://hipnobook.blogspot.com 125
Anda bisa menangani kejadian-kejadian masa lalu dengan EFT melalui Tell
the Story atau The Movie Technique. Sampai intensitasnya nol.
Sekarang kembali kita ke proses penggambaran keberhasilan dan perhatikan
betapa mudahnya berhubungan dengan perasaan sukses setelah anda
membersihkan sejumlah hambatan mental.
Saya menyarankan anda untuk meluangkan waktu setiap hari melakukan
proses sederhana “Menghubungkan diri dengan Keberhasilan”:
Langkah 1: Mulailah dengan memikirkan tujuan anda.
Langkah 2: Kemudian masuklah ke dalam tujuan yang anda pikirkan.
Langkah 3: Ciptakan intensi untuk berhubungan penuh dengan perasaan
sukses.
Langkah 4: Totok terus titik-titik EFT anda saat anda mempertahankan
intensi untuk mengakses perasaan sukses.
Langkah 5: Nikmati benar-benar perasaan sukses anda saat anda mengakses
perasaan tersebut, pada momen ini anda berhasil.
Mereka yang melakukan visualisasi dan tapping setiap hari melaporkan
bahwa gambaran mental mereka semakin jernih, demikian juga dengan
kemampuan mereka untuk berhubungan dengan rasa keberhasilan. Utamanya,
kualitas hubungan ini meningkat sehingga mereka bisa secara harfiah merasakan
bahwa perasaan itu nyata. Mimpi anda semakin hari semakin nyata, dan semakin
dekat dengan jangkaun.
Sekarang anda sedang “menunggu kiriman”.
Apa yang terjadi di sini adalah bahwa anda secara harfiah “merasa nyaman”
dengan ide tantang keberhasilan, menyingkirkan hambatan-hambatan demi
mewujudkan intensi, dan mengizinkan diri anda untuk terbuka terhadap kekuatan
kreatif yang memungkinkan terwujudnya kesuksesan. Dan EFT merupakan alat
yang penuh kekuatan untuk mempercepat kemajuan anda.***

http://hipnobook.blogspot.com 126
Mewujudkan Impian
dengan The Hero Technique

By Ryan Kurczak

I. Latar Belakang
ni formula EFT yang saya temukan secara kebetulan saja dan sekarang saya
sering menggunakannya dengan para klien saya untuk membantu mereka
meraih tujuan. Saya menyebutnya The Hero Technique. Anda bisa
menerapkannya untuk menyembuhkan penyakit, memperbaiki performa, dan saya
sendiri menggunakannya untuk meningkatkan kecakapan bermusik saya. Saya
harap formula yang saya tulis ini bisa membantu anda meraih apa yang anda
inginkan—mendapatkan apa yang anda mimpikan.
Saya memutuskan untuk menjual semua alat musik saya, termasuk gitar
Gibson Les Paul Standard yang sangat mahal. Saya telah bermain gitar 16 tahun
dan selalu memimpikan punya grup band rock and roll. Terutama sekali saya
mengidolakan gitaris Jimmy Page dan musik Led Zeppelin. Maka jika keinginan
saya tercapai, saya ingin sekali memiliki grup band yang memainkan lagu-lagu
Led Zeppelin. Bertahun-tahun saya memimpikan hal ini dan saya sendiri ingin
berjumpa dengan Jimmy Page. Maka ketika saya memutuskan melelang gitar-
gitar saya di Ebay, saya menutup ‘fantasi’ dalam hidup saya.
Hal yang agak lucu terjadi selagi gitar-gitar saya nangkring di pelelangan
Ebay. Saya telah membaca The Palace of Possibilities Gary Craig (yang di

http://hipnobook.blogspot.com 127
antaranya menyebut tentang “tulisan di dinding”, atau sebuah “imprint”, sesuatu
yang tertanam sebagai keyakinan--ASL). Saya pikir, apakah ada “tulisan di
dinding” saya yang menghambat impian saya tentang grup band rock and roll?
(Ingat, saya telah bermain gitar selama 16 tahun saat itu dan dalam sepuluh tahun
terakhir punya talenta untuk bermain di sebuah band, tetapi entah kenapa saya
TIDAK PERNAH bisa mewujudkan itu. Terus-terang, saya sudah mencobanya.)
Saya memiliki rekaman pertunjukan Led Zeppelin yang termasuk 2 keping
DVD dan pertunjukan live lebih dari 5 jam. Maka saya duduk memegang gitar di
depan komputer saya dan mulai menonton dan mendengarkan rekaman tersebut.
Saya membayangkan diri saya bermain gitar seperti Jimmy Page dan merasakan
bermain di sebuah grup band sekreatif dan semenarik Led Zeppelin. Saya mulai
mencatat beberapa hal.
Pertama, saya mencatat bahwa saya tidak pernah berpikir punya bakat untuk
bermain sehebat Jimmy Page (meskipun oleh kebanyakan musisi ia dianggap
lemah dalam permainan live.)
Saya merasa bahwa saya tidak layak bermain dalams sebuah grup band untuk
memainkan apa yang saya sukai. Saya teringat ayah saya yang menyarankan agar
saya berhenti saja bermain musik.
Saya kemudian memperhatikan bahwa saya memiliki perasaan gugup dan
cemas bermain gitar di depan khalayak.
Semua ini muncul dalam rentang 3 lagu pada DVD. Maka saya menotok
untuk menghilangkan intensitasnya. Kebanyakan penotokan yang saya lakukan
dengan frase-frase di bawah ini memiliki tingkat intensitas paling kurang 7-8.
Meskipun saya tidak pernah bisa sebagus Jimmy Page....
Meskipun saya tidak berhak menikmati apa yang saya sukai, bermain gitar,
karena ayah saya....
Meskipun saya tidak pernah bisa rileks di hadapan khalayak....

http://hipnobook.blogspot.com 128
Sekitar 15 menit saya perlukan untuk nonton video dan membangkitkan
seluruh perasaan saya dan menotoknya sampai intensitas emosionalnya hilang
sama sekali. Saya beberapa kali melakukan apa yang disarankan Gary Craig,
yakni menyuarakan keras-keras perasaan saya dalam kalimat-kalimat setup saya.
Untungnya, volume musik cukup keras sehingga istri saya tidak mendengar
pernyataan-pernyataan keras saya.
Setelah setengah jam saya memutuskan beristirahat dan memainkan gitar
saya. Astaga! Saya tidak hanya bermain lebih rileks, tetapi juga sanggup
memainkan lead yang saya tak pernah bisa memainkannya sebelum ini. Saya
menyelesaikan empat setengah jam DVD dan menotok pelelangan alat musik saya
yang tinggal beberapa hari lagi dan isu-isu musikal saya berikutnya.
Beberapa hari berikutnya makin jelas betapa banyak masalah tersembunyi
yang saya miliki berkaitan dengan keinginan bermain musik. (Ada banyak frase
yang saya gunakan dalam penotokan, tetapi di sini saya akan menyajikan isu-isu
yang intensitasnya paling tinggi saja.)
Beberapa frase saya tujukan untuk menotok kemandekan saya, dengan frase-
frase sebagai berikut:
Meskipun saya tidak punya hak bermain sebagus itu karena itu akan
membuat orang lain merasa tidak nyaman....
Meskipun tak seorang pun ingin mendengar jenis musik ini lagi....
Meskipun saya tidak akan pernah bertemu dengan musisi lain yang bisa saya
ajak membentuk grup band....
Setelah itu, tidak ada frase-frase spesifik yang terpikir oleh saya, tetapi saya
merasakan emosi tertentu yang bergolak saat saya membayangkan diri saya
memainkan pertunjukan live musik Led Zeppelin. Maka saya melanjutkan
menonton video, membayangkan diri saya menjadi bagian dari pertunjukan yang
saya tonton itu, dan menotok titik-titik meridian saya sampai emosi apa pun
menghilang.

http://hipnobook.blogspot.com 129
Sekitar setengah jam berlalu, emosi negatif makin jarang. Saya mulai
mengalami meningkatnya emosi tentang kemungkinan bermain gitar dengan grup
band yang saya dambakan. Maka saya mulai menotok dengan frase-frase positif:
Saya bahagia menyadari bahwa dunia ini membutuhkan gitaris seperti saya.
Saya bahagia menyadari bahwa bermain musik seperti inni adalah berkah
bagi dunia.
Saya bahagia menyadari bahwa saya baik-baik saja memiliki kegembiraan
itu.
Saya bahagia menyadari bahwa ini bisa merupakan tindakan spiritual.
Dari situlah cikal bakal The Hero Technique. Saya memiliki “hero” yang
menuntaskan apa yang saya ingin tuntaskan. Maka saya “merasakan”
kegembiraan mereka saat saya menonton pertunjukan live itu dan menotok emosi-
emosi sebaliknya yang saya rasakan saat membayangkan saya sendiri memainkan
pertunjukan saya. Kemudian saya menegaskan pikiran positif yang muncul selagi
saya menotok. (Ini kemudian berkembang menjadi formula khusus, yang akan
saya sampaikan di bagian kedua nanti, sehingga anda bisa menerapkannya untuk
tujuan anda sendiri.)
Sekarang, inilah bagian yang luar biasa. Dalam seminggu setelah penotokan,
seorang drummer dan pemain bass menyambut tulisan yang saya pajang di sebuah
situs internet (9 bulan sebelumnya). Mereka menghubungi saya dan mengajak
membentuk sebuah grup band. Dan, anda tahu, sebuah grup band yang
memainkan Led Zeppelin.
Kemudian seminggu berikutnya, seorang penyanyi menghubungi saya untuk
tujuan yang sama. Jadi dalam dua minggu telah terjadi apa yang tak pernah terjadi
selama 16 tahun. Bahkan tanpa saya mengupayakannya. Saya membeli gitar baru
dan kami memainkan Led Zeppelin.

http://hipnobook.blogspot.com 130
II. Bagaimana Menerapkan The Hero Technique
Saya sering menggunakan teknik ini untuk klien-klien saya. Saya juga suka
menyampaikannya kepada para peserta pelatihan EFT. Inilah 6 langkah The Hero
Technique.
Langkah 1
Tentukan tujuan anda. Kira-kira ini sesuatu yang membuat anda pusing
memikirkannya. Jadi, bukan sesuatu perlu anda raih menurut orang lain, atau
sesuatu yang anda pikir sebaiknya anda dapatkan. Anda menetapkan sesuatu yang
benar-benar menjadi obsesi anda, sesuatu yang akan memberikan kebahagiaan
besar ketika anda mendapatkannya.
Langkah 2
Sekarang pikirkan seseorang yang sangat anda kagumi, yakni orang yang
sudah berhasil mewujudkan impiannya. Ia akan menjadi hero yang akan
membantu anda meraih tujuan anda. Hero saya adalah Jimmy Page dalam konteks
bermain gitar. Klien saya yang mengidap kanker memilih Lance Armstrong,
karena Lance mampu mewujudkan mukjizat bagi dirinya sendiri ketika ia
didiagnosa mengidap kanker. Orang yang memimpikan kelimpahan finansial bisa
memilih Bill Gates atau Oprah atau Andrew Carnegie. Akan lebih efektif jika
hero anda adalah orang yang memang anda idolakan dan bukan anda comot
begitu saja.
Langkah 3
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang hero anda. Baca
biografinya. Baca buku-buku yang mereka tulis. Lihat video klip atau wawancara
mereka. Perhatikan apa yang anda rasakan ketika anda berpikir mencapai apa
yang ia capai. Perhatikan apa yang anda rasakan ketika anda berpikir memiliki
kekuatan sebesar dirinya di bidang yang mereka pilih. Simak kata-kata atau
tulisan-tulisannya dan perhatikan apa yang anda pikirkan saat membaca itu.

http://hipnobook.blogspot.com 131
Apakah anda merasa nyaman, cemburu, bahagia, sedih, frustrasi saat berpikir
menjadi seperti orang itu?
Kuncinya di sini adalah menjadi sepenuhnya sadar pada pemikiran anda
tentang keberhasilan mereka dan kemampuan anda untuk melakukan itu juga.
Membaca tentang dia, melihat dia, mendengarkan dia, dan sebagainya adalah cara
untuk merasakan emosi-emosi ketika anda mencapai kesuksesan yang sama.
Mulai dengan satu emosi pada setiap kesempatan. Baca sedikit tentangnya.
Kemudian pikirkan apa yang anda inginkan. Ketika emosi-emosi bangkit, rasakan
dan totoklah mereka. Misalnya: Pikirkan mencapai kelimpahan Bill Gates.
Temukan sejumlah informasi tentang bagaimana ia melakukannya dan bacalah.
Kemudian pikirkan lagi tentang kesuksesan anda.
Mungkin muncul perasaan tentang kesia-siaan dan anda mungkin berpikir
bahwa anda tidak seberuntung itu. Orang itu berada di tempat yang tepat pada saat
yang tepat. Maka rasakan emosi itu dan totoklah dengan prosedur standar dengan
frase, “Meskipun tak ada gunanya berpikir menjadi sekaya Bill Gates....”
Totoklah sampai perasaan itu hilang. Kemudian rasakan lagi menjadi kaya.
Perasaan/kesadaran baru mungkin muncul. Anda bisa saja merasa kewalahan
mengelola uang berlimpah dan memutuskan itu tidak ada gunanya. Kemudian
rasakan emosi ketika anda kewalahan dan totok dengan frase, “Meskipun ada
tanggung jawab sangat besar dengan uang sebanyak itu....”
Terus pikirkan tujuan dan hero anda dan rasakan emosi-emosi yang muncul
sekiranya anda berhasil mendapatkan apa yang anda inginkan. Teruskan
penotokan terhadap semua emosi negatif yang muncul sampai anda bosan dengan
prosesnya. Dalam pengalaman saya, ini mengindikasikan bahwa anda anda
mungkin telah menotok sebanyak yang bisa anda lakukan dalam sehari.
Jika anda mulai lebih terpesona meraih keberhasilan seperti yang dicapai oleh
hero anda, ketimbang memunculkan emosi-esmosi negatif, totoklah emosi-emosi

http://hipnobook.blogspot.com 132
positif itu. Misalnya: Saya bahagia memiliki pikiran bahwa saya bisa sekaya Bill
Gates.... (Nyatakan selagi anda merasakan keberhasilan anda.)
Teruslah membaca, melihat, dan memikirkan tentang keberhasilan yang
setara dengan hero anda. Totoklah apa pun yang muncul. Anda perlu
memancarkan gelombang kesadaran dan merasa bahwa anda memiliki kekuatan
alami untuk mewujudkan kesuksesan yang mereka dapatkan. Anda perlu merasa
seolah-olah anda berada di lingkaran mereka dan bahwa mereka bukan orang-
orang istimewa, karena anda juga setara dengan mereka.
Langkah 4
Sekarang, buatlah daftar segala sesuatu yang anda pikir akan bermasalah
seandainya anda berhasil mewujudkan tujuan anda. Saya biasa meminta klien
untuk menuliskan 5 hal pada satu kesempatan. Misalnya: sekiranya saya bermain
di grup band rock and roll seperti Jimmy Page, saya menyadari 5 hal yang akan
tidak menyenangkan.
1. Menyerah di depan khalayak ramai (saya gugup!)
2. Saya harus mengingat dan mempelajari semua lagu dan permainan
gitarnya. (saya harus berusaha lebih keras ketimbang yang saya
bayangkan.)
3. Saya harus berlatih dan berkumpul dengan para musisi. (Dalam
pengalaman saya, ini sulit)
4. Saya takut merusak lagu yang saya sukai.
5. Saya harus bermain di bar-bar sampai melewati waktu tidur saya dan itu
merusak jadwal saya.
Totok satu-satu kelima hal itu sehingga tidak terasakan lagi intensitasnya.
Setelah 5 yang pertama itu, totok lagi 5 berikutnya jika masih ada. Seterusnya
begitu sampai hilang semua hal yang anda pikir menjadi masalah.

http://hipnobook.blogspot.com 133
Biasanya, setelah menotok konsekuensi-konsekuensi negatif, kebanyakan
orang menyadari bahwa sering semua itu hanya pikiran mereka, atau mereka tahu
bahwa itu semua hal yang mudah diatasi dan tidak perlu menjadi penghambat.
Langkah 5
Pada tahap ini anda meningkatkan energi positif terhadap apa yang anda
inginkan.Yang perlu anda lakukan adalah memikirkan hal-hal besar yang akan
terjadi ketika anda berhasil mencapai tujuan anda. Totoklah perasaan positif itu.
Banyak klien saya merasa benar-benar lebih bergairah dengan proses ini.
Misalnya: Inilah beberapa contoh positif dari klien saya yang memilih Lance
Armstrong sebagai hero-nya dalam proses penyembuhan.
• Ia menyadari bahwa ia akan bisa berjalan-jalan di gunung menikmati alam
terbuka dengan penuh gairah.
• Ia mendapati bahwa ia akan bisa menyelesaikan penulisan buku yang
selama ini hanya ada dalam pikirannya.
• Ia senang pada gagasan membangun komunitas pecinta alam.
• Ia gembira bahwa ia tidak harus kembali bekerja lagi di tempat lama.
Kemungkinan-kemungkinan untuk meraih semua ini memberikan motivasi
besar kepadanya. Maka saya meminta dia merasakan kegembiraan saat tujuannya
tercapai, seolah-olah tubuh mereka sudah benar-benar sembuh. Saya menotoknya
dengan frase:
Saya bahagia memahami betapa nyaman rasanya pergi berjalan-jalan di
alam terbuka dengan penuh gairah.
Saya bahagia dengan perasaan bahwa saya akhirnya menyelesaikan buku
saya.
Saya bahagia menjadi bagian dari komunitas yang saya mimpikan selama
ini.
Saya bahagia menyadari bahwa saya tidak harus bekerja di tempat lama.

http://hipnobook.blogspot.com 134
Jadi, saya menyarankan anda menotok dan mendapatkan sisi positif
tercapainya tujuan anda. Saya senang jika anda bisa semakin memperbesar
perasaan yang lebih baik.
Langkah 6
Sekarang saatnya beraksi. Anda perlu melakukan langkah kecil untuk
mewujudkan hasil raksasa yang anda inginkan. Anda selalu memiliki energi untuk
melakukan apa yang anda sukai. Mungkin anda akan menemukan aspek-aspek
lain yang belum sempat anda totok. Totok saja.
Memadukan EFT dan imajinasi adalah hal yang luar biasa, tetapi satu proses
lagi yang sering orang lupakan adalah: kita perlu “MELAKUKAN” sesuatu untuk
memberi jalan bagi terwujudnya tujuan kita. Dan ketika anda melakukan sesuatu,
anda perlu melakukan apa yang paling anda sukai.***

http://hipnobook.blogspot.com 135
Teknik “Semuanya Mudah.”
Ana Maria Herrera

aya ingin menyampaikan teknik “tercepat” dengan EFT yang merupakan


favorit saya. Saya menyebutnya “Teknik Let It be Easy.” Teknik ini
terutama sangat berguna ketika anda merasa bingung dan frustrasi.
Beberapa situasi yang mungkin bisa menimbulkan perasaan ini adalah:
• macet di jalan
• memutuskan akan melakukan apa di komputer
• tidak tahu harus melakukan apa
• telepon seberang di-hold dalam waktu lama dan tidak jelas.
• Menunggu antrian
• Mencari sesuatu yang hilang
Dalam teknik ini anda tidak perlu melakukan setup formal, tetapi pilihlah
salah satu titik EFT—atau “titik anda sendiri” jika anda menemukannya. Saya
suka dengan karate chop atau titik tulang selangka. Contohnya, jika anda bekerja
dengan komputer dan menjadi frustrasi, ketuklah terus-menerus titik tulang
selangka anda dan katakan—dalam hati atau keras-keras—semuanya mudah,
semuanya mudah. Tarik nafas panjang dan terus ketuk hingga anda merasa tak
ada lagi perasaan tertekan dan muncul perasaan tenang dan stabil.
Beberapa hari lalu saya menggunakan software baru dan frustrasi dengannya.
Untungnya, saya menulis di komputer saya sebuah catatan “semuanya mudah.”

http://hipnobook.blogspot.com 136
Maka saya segera teringat untuk melakukan tapping. Kadang, saya akan
menyebutkan nama saya: “Ana Maria, semuanya mudah.”
Saya pikir dua hal terjadi. Pertama, kita diingatkan untuk rileks menangani
urusan. Urusan itu bisa masih menantang, merangsang atau menarik tetapi kita
menyingkirkan energi yang memaksakan diri untuk berhasil dan menggantinya
dengan energi yang rileks dan mengalir. Dan, kedua, mengetuk titik-titik EFT
sembari menyampaikan pernyataan itu memberinya daya tahan. Ia menerbitkan
perasaan dan pengalaman tentang kemudahan dan relaksasi di dalam pikiran,
tubuh, dan jiwa kita
Silakan dicoba teknik ini jika suatu ketika anda menemukan situasi yang
membuat anda frustrasi.

***

http://hipnobook.blogspot.com 137
Teknik-Teknik Surrogate EFT

urrogate EFT adalah wilayah yang paling bebas bagi anda untuk
menumpahkan pelbagai bentuk kreativitas. Saya suka menggunakannya
dengan berbagai eksperimen, misalnya surrogate dengan menggunakan
foto, dengan menggunakan gambar (pengganti foto), dengan boneka, dan dengan
penotokan imajiner. Yang terakhir itu saya lakukan dengan sekadar
membayangkan saya menotok seseorang.
Kadang-kadang saya melakukan penotokan iseng saja. Misalnya, menotok
tim sepakbola beberapa saat sebelum bertanding. Saya menotok Intermilan
sewaktu bertanding di Liga Champion melawan Barcelona; saya menotok tim
Spanyol ketika bertanding melawan Jerman di final Piala Eropa 2008; saya
menotok kesebelasan Brasil ketika melawan Belanda di Piala Dunia yang lalu
(kali ini Brasil tetap kalah).
Saya biasanya menggambar sebelas orang plus pelatih kesebelasan; saya beri
nama masing-masing gambar orang itu sesuai dengan nama yang saya baca di
starting line-up kesebelasan tersebut, lalu saya minta “mereka” mengikuti EFT
yang saya lakukan. Yah, ini pekerjaan iseng saja. Sering hanya untuk merasakan
apa saja aspek-aspek yang memengaruhi performa seorang atlet dalam sebuah
pertandingan yang ketat dan penuh tekanan. Lebih dari itu, saya suka
menggunakan EFT untuk apa saja.

http://hipnobook.blogspot.com 138
Teknik surrogate berikut ini menggunakan boneka beruang sebagai alat
bantu. Linda Wood, seorang praktisi EFT dari Inggris, membikin boneka beruang
khusus yang dilengkapi dengan titik-titik EFT—ia menamai boneka tersebut
Magical Buttons Bear. (Jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang boneka ini,
silakan masuk ke situsnya www.magicaltappingbear.com.) Pendekatan Linda
dengan bonekanya agak berbeda dengan pendekatan surrogate standar: ia tidak
menggunakan boneka tersebut untuk mewakili orang yang ditotok. Boneka
tersebut justru ia gunakan untuk mewakili simptom atau isu yang hendak
disingkirkan. Dengan kata lain, dalam teknik bonekanya itu, ia melakukan
semacam “percakapan” dengan simptom atau isu yang sedang disasar.

http://hipnobook.blogspot.com 139
Menotok Boneka Beruang
Linda Wood, Inggris

egang Boneka dan lihat matanya, letakkan masalah yang ingin anda
selesaikan pada boneka di tangan anda. Rasakan energi hebat yang
bekerja melalui boneka ini. Bayangkan boneka itu sedang
“menyampaikan sesuatu” kepada anda. Saya akan memberikan contoh bagaimana
saya menggunakan boneka itu untuk mengatasi kecanduan dengan hasil yang
menakjubkan.
Klien saya sedang menjalani perawatan kanker sembari menggunakan EFT
untuk menangani trauma-trauma beratnya. Setelah kami membersihkan banyak
hal, ia akhirnya ingin membersihkan kecanduannya terhadap rokok. Boneka
beruang berubah menjadi KECANDUANNYA itu.
Ada 4 FASE dalam sesi kecanduan ini:

http://hipnobook.blogspot.com 140
FASE I:
Klien menyampaikan apa saja yang ia rasakan menyangkut kecanduannya
terhadap rokok.
Titik Karate:
- Meskipun engkau, Beruang, adalah rokok yang tak mungkin
kutinggalkan, aku tak bisa hidup tanpamu, kau sesungguhnya sedang
membunuhku, aku ingin mencintai dan menerima diriku sendiri.
- Meskipun aku sangat marah kepadamu, rokok, karena kau membuatku
kecanduan, aku ingin mencintai dan menerima diriku sehingga aku bisa
menyingkirkan perasaan butuhku terhadapmu.
- Meskipun aku tidak bisa menyingkirkanmu dan kau sungguh-sungguh
sedang berupaya membunuhku, aku ingin mencintai dan menerima
diriku sehingga aku bisa membebaskan diriku dari perasaan butuhku
terhadapmu.
KEPALA: Aku marah sekali engkau terus menempelku.
UJUNG ALIS: Engkau sungguh-sungguh sedang membunuhku, menelanku
hidup-hidup, tetapi aku tidak bisa menyingkirkanmu.
SAMPING MATA: Bagaimana kau bisa begitu berkuasa atasku.
BAWAH MATA: Kau tidak hanya menghancurkan hidupku, kau sungguh-
sungguh telah mengambil hidupku.
BAWAH HIDUNG: Aku harus menderita karenamu.
DAGU: Ada bagian tubuhku yang harus dipotong dan aku harus mengisi tubuhku
dengan zat kimia berbahaya karenamu, tetapi aku tetap tidak bisa membuang
kebutuhanku terhadapmu.
SELANGKA: Aku harus menderita dan menjalani kemoterapi, radioterapi, pil
racun... dan banyak lagi, tetapi kau masih saja tidak mau melepaskan
cengkeramanmu terhadapku.

http://hipnobook.blogspot.com 141
BAWAH KETIAK: Bagaimana aku bisa melepaskanmu dengan mudah dan
rileks?
PERGELANGAN: Apa jadinya jika aku tidak pernah melepaskanmu?

FASE II:
Ia menotok dan merestui dirinya agar “baik-baik saja” meskipun seandainya ia
tetap kecanduan.
Titik Karate:
- Seandainya pun aku tidak bisa menyingkirkanmu, aku ingin mencintai
dan menerima semua bagian diriku, termasuk bagian diriku yang tidak
bisa melepaskanmu.
- Seandainya pun aku tidak pernah melepaskanmu sampai kau betul-betul
menguasaiku, aku tetap ingin mencintai diriku sendiri.
- Seandainya pun aku terus membiarkanmu mengendalikanku dan aku tak
bisa memilih mengatakan “tidak” kepadamu, aku menerima semua
bagian diriku, termasuk kebutuhanku terhadapmu.
KEPALA: Apa jadinya jika aku tidak pernah bisa menyingkirkanmu?
UJUNG ALIS: Apa jadinya jika aku kewalahan menghadapimu sampai akhir
hidupku?
BAWAH MATA: Apa jadinya jika waktunya memang sudah sangat telat bagiku
untuk berhenti merokok?
BAWAH HIDUNG: Kenapa dokter-dokter tidak mengatakan kepadaku bahwa
aku “harus” menyingkirkanmu?
DAGU: Jika mereka memberitahuku apa yang seharusnya, mungkin aku bisa
melakukannya.
SELANGKA: Kapan kau mulai mengendalikan hidupku?
BAWAH KETIAK: Kapan aku kehilangan kekuatanku terhadapmu?
PERGELANGAN: Apakah aku tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa

http://hipnobook.blogspot.com 142
bantuanmu? Tak mungkin mengatasi urusan itu dengan cara lebih sehat?

FASE III:
Ia mulai menunjukkan perubahan kecil untuk berpikir mengakhiri kecanduannya.
Titik Karate:
Meskipun aku benar-benar membutuhkanmu, aku akan bersedia “memikirkan”
niatku untuk bebas darimu. (x3)
SEMUA TITIK: Aku mulai memikirkan niatku untuk bebas darimu. Aku ingin
mulai memikirkannya.

FASE IV:
Kemudian bisa dilanjutkan lagi seperti: Apakah aku tenteram melepaskanmu?
Apa yang dulu terjadi padaku ketika kau dan aku mulai saling nempel satu sama
lain? Apa yang terjadi dengan tubuhku sekarang ini ketika aku benar-benar
membutuhkanmu? Perasaan apa yang kau berikan kepadaku? Apa yang
sesungguhnya kaulakukan terhadapku saat ini?
Saat anda menotok dan mengajukan pertanyaan ini dan memusatkan
perhatian kepada Si Beruang (yang mewakili kecanduan anda) biarkan kesadaran
anda terus mencari dan menemukan apa saja yang muncul. Biarkan mengalir saja.
Semakin anda fokus pada Beruang itu, yang tak lain adalah kecanduan anda,
semakin banyak lapisan yang akan anda ungkap. Ini hanyalah salah satu dari
banyak cara yang bisa anda lakukan dengan Boneka Beruang.
Klien melakukannya hanya dalam sesi selama 30 menit. Pada kedatangan
selanjutnya, ia meninggalkan semua kebiasaan merokoknya selama waktu
kerjanya sembilan jam sehari. Ini terjadi dengan mudah dan tanpa penolakan dan
hampir tanpa upaya. Ia begitu saja tidak pernah memikirkan soal rokok selama
waktu kerja. Kami sebelumnya juga menggunakan Beruang mewakili kankernya
dan ia menotok si Beruang sementara ia mengatakan kepada "kanker"-nya tentang

http://hipnobook.blogspot.com 143
bagaimana ia mula-mula mendapati dirinya, diberitahu kabar buruk itu oleh
dokter, dan sebagainya. Izinkan Beruang MENJADI penyakit anda, pasangan
yang anda amuk, bos yang anda benci, ibu yang tidak cukup mencintai anda,
pasangan yang meninggalkan anda—izinkan dia menjadi apa saja.***

http://hipnobook.blogspot.com 144
Tentang Penulis

A.S. Laksana, lahir di Semarang, 25 Desember 1968. Ia menulis kolom


mingguan di tabloid DeTIK (1993-1994), kemudian di DeTAK, Opini, dan
Investigasi. Sejak 2009 menulis kolom tetap di Jawa Pos dan detikcom. Tahun
2004, Tempo memilih buku kumpulan cerpennya Bidadari yang Mengembara
sebagai buku terbaik. Tahun 2005 ia membacakan ceritanya pada festival sastra
Winternachten, Den Haag. Beberapa tahun belakangan, ia mendalami hipnosis
dan EFT, selain tetap menulis.

Blog: http://as-laksana.blogspot.com
Kunjungi: http://hipnobook.blogspot.com untuk referensi buku-buku Hipnosis,
EFT, dan NLP

http://hipnobook.blogspot.com 145

Anda mungkin juga menyukai