Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
D I NAS K E S E HATAN
PUSKESMAS PUTUSSIBAU SELATAN
Jalan Lintas Selatan No. 28 Kedamin Hulu Kode Pos 78715
Telepon (0567) 21896 HP.082153486885
email: pkm_kedamin@yahoo.com
A. LATAR BELAKANG
Penyakit DBD adalah penyakit menular yang berbahaya,dapat muncul dalam
waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini ditularkan oleh
nyamuk demam berdarah yaitu Aedes Aegypti, yang tersebat luas dirumah – rumah dan
tempat umum di seluruh wilayah Indonesia,kecuali yang ketinggiannya lebih dari 1000
meter dari permukaan laut.
Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : untuk 10 liter air
cukup dengan 1 gram bubuk abate,contoh :untuk (100/10) x 1 gram = 10 gram
abate.Selama 3 bulan bubuk abate mampu membunuh jentik nyamuk aedes aeggypti,bila
tempat penampungan tersebut akan dibersih hendaknya jangan menyikat dinding bagian
dalam tempat penampungan air tersebut.Air yang telah memenuhi takaran yang benar
tidak berbahaya dan tetap aman bila air tersebut diminum.
B. TUJUAN
1. Umum
Meningkatnya Angka bebas jentik ( ABJ ) mencapai 95% dan memberikan bubuk
abate pada rumah penduduk yang positif jentik dan disertai dengan penyuluhan
3Mplus.
2. Khusus
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
D I NAS K E S E HATAN
PUSKESMAS PUTUSSIBAU SELATAN
Jalan Lintas Selatan No. 28 Kedamin Hulu Kode Pos 78715
Telepon (0567) 21896 HP.082153486885
email: pkm_kedamin@yahoo.com
D. SASARAN
Adapun sasaran dari pemeriksaan jentik dan pembagian abate adalah tempat
penampungan air yang menjadi wadah perkembang biakan nyamuk di rumah-rumah
penduduk dan tempat – tempat umum.
E. JADWAL KEGIATAN
Terlampir
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyrakat
untuk hidup sehat, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kesehatan merupakan salah satu faktor
yang sangat berpengaruh untuk kelangsungan hidup manusia. baik individu maupun kelompok agar bisa
menciptakan kualitas sumber manusia yang sehat serta produktif. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor
yaitu,keturunan,pelayanankesehatan,prilkau,dan lingkungan. Lingkungan mempuyai andil yang paling besar jika
dibandingkan dengan tiga faktor lainnya,kondisi atau kualitas bisa mempengaruhi munculnya penyakit penyakit
menular terutama seperti demam berdarah dengue atau biasa dikenal dengan istilah ( DBD )
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
D I NAS K E S E HATAN
PUSKESMAS PUTUSSIBAU SELATAN
Jalan Lintas Selatan No. 28 Kedamin Hulu Kode Pos 78715
Telepon (0567) 21896 HP.082153486885
email: pkm_kedamin@yahoo.com
B.LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit dengan gejala demam, munculnya ruam pada kulit, pusing, dan nyeri
sendi. Demam Berdarah Dengue yang tidak segera mendapat pertolongan dapat mengakibatkan kematian. DBD
bersifat menular sehingga perlu pengendalian segera ataun akan menjadi wabah. Demam Berdarah Dengue atau
DBD disebabkan oleh virus dengue dengan bantuan vektor yaitu nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Ada
atau tidaknya nyamuk dilingkungan yang menyebabkan penyakit DBD ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Nyamuk jenis ini akan suka berkembang di tempat yang banyak genangan air. sehingga upaya pnyehatan
lingkingan melalui program penyuluhan DBD dan pemberian abatesasi. Ini sangat diperlukan untuk pengendalian
penyakit DBD.
C.
Tujuan umum Untuk membasmi jentik nyamuk pada air tergenang seperti pada bak mandi dan sumur gali dengan
cara abayesasi selektif
Tujuan khusus a.
Februari 2017
Nyamuk penular demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) hingga saat ini masih tersebar luas di
seluruh pelosok Indonesia, sehingga cara yang efektif dalam memberantas
penyakit ini adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
D I NAS K E S E HATAN
PUSKESMAS PUTUSSIBAU SELATAN
Jalan Lintas Selatan No. 28 Kedamin Hulu Kode Pos 78715
Telepon (0567) 21896 HP.082153486885
email: pkm_kedamin@yahoo.com
Dengue (PSN DBD) oleh seluruh lapisan masyarakat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
(TTU) serta lingkungannya masing-masing secara terus menerus
LATAR BELAKANG Cara yang dianggap paling tepat untuk memberantas vektor (Nyamuk Aedes Aegypti) adalah
dengan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD), karena vaksin
untuk mencegah dan obat untuk membasmi virusnya belum tersedia. Mengingat nyamuk ini
telah tersebar luas di seluruh tanah air, baik di rumah-rumah maupun di tempat-tempat umum
maka upaya pemberantasan tidak hanya merupakan tugas pemerintah (tenaga) kesehatan saja
tetapi harus didukung peran serta masyarakat melalui peran kader jumantik. Pemeriksaan jentik
berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang
dilakukan secara teratur oleh petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau jentik
(Jumantik
Tujuan Umum Melakukan pemeriksaan jentik nyamuk penular demam berdarah dengue. 2.
Tujuan Khusus -
Melakukan kunjungan rumah yang berulang-ulang disertai penyuluhan sehingga masyarakat dapat melaksanakan
PSN DBD secara teratur dan terus menerus
KELUARAN YANG DIHARAPKAN Masyarakat menjadi sadar akan pentingnya PSN DBD dan bisa menerapkan
di rumah masing-masing. V.
Pemeriksaan jentik 3.
Pencatatan laporan
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1.
Kader Jumantik melakukan kunjungan rumah dan tempat-tempat umum di wilayah RT yang bersangkutan setiap
bulan untuk memeriksa tempat penampungan air (TPA) dengan membawa peralatan survei yaitu senter, form
periksaan jentik, alat tulis, abate. 2.
Jika ditemukan jentik, anggota keluarga atau pengelola tempat-tempat umum diminta untuk ikut
melihat/menyaksikan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian abate. 3.
Kader Jumantik memberikan penjelasan dan anjuran PSN DBD kepada keluarga dan pengelola /petugas
kebersihan tempat-tempat umum. 4.
Kader Jumantik mencatat hasil pemeriksaan jentik pada form periksaan jentik untuk kemudian dilaporkan ke
koordinator jumantik. 5.
Koordinator Jumantik merekap hasil pemeriksaan jentik dan kemudian melaporkan hasilnya ke Pengelola Program
P2DBD Puskesmas Oro-oro Ombo. VII.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Jadwal kegiatan : setiap bulan minggu I s/d II. IX.
Hasil pemeriksaan jentik dilaporkan ke Pengelola Program P2DBD Puskesmas Oro-oro Ombo dan selanjutnya
dilaporkan ke Kepala Puskesmas Oro-oro Ombo. Kepala puskesmas melaporkan hasil kepada Kepala Dinas
Kesehatan. -
Evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali di Dinas Kesehatn Kota Madiun.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala oleh kader di Puskesmas Oro-oro Ombo tahun
2016, semoga kegiatan ini memberikan hasil yang menurunnya kemungkinan terjadinya KLB. Semoga Allah
memberkati kegiatan ini.