Anda di halaman 1dari 27

No.

Diagnosa Keperawatan NOC NIC RASIONAL


1. Nyeri Akut ( D.0077) 1. Kontrol nyeri Manajemen nyeri : Manajemen nyeri
Kategori : Psikologis Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kepuasan pasien 1. Tingkat kepuasan pasien
Subkategori : Nyeri dan keperawatan selama ….x24 jam terhadap manajemen nyeri dapat kita jadikan sebagai
kenyamanan diharapakan Nyeri dapat dalam interval yang spesifik bahan evaluasi apakah
Definisi : Pengalaman dikontrol pada klien dapat di tindakan manajemen nyeri
sensorik atau emosional atasi dengan Kriteria Hasil : yang kita lakukan sudah
yang berkaitan dengan a) Mengenali kapan nyeri maksimal ataukah belum.
kerusakan jaringan actual terjadi (4) 2. Lakukan pengkajian nyeri 2. Melakukan pengkajian nyeri
atau fungsional,dengan onset b) Menggunakan tindakan komprehensif yang meliputi yang komprehensif sangatlah
mendadak atau lambat dan pengurangan (nyeri) lokasi, karakteristik, penting dalam tindakan
berintensitas ringan hingga tanpa analgesik (4) onset/durasi, frekuensi, manajemen nyeri. Karena hal
berat yang berlangsung c) Melaporkan perubahan kualitas, intensitas atau ini sebagai data utama yang
kurang dari 3 bulan. terhadap gejala nyeri beratnya nyeri dan faktor bisa kita jadikan sebagai
Gejala dan tanda Mayor : pada professional pencetus rujukan untuk tindakan
Subjektif : kesehatan (4) selanjutnya. Yaitu dengan
 Mengeluh nyeri d) Mengenali apa yang cara mengkaji secara
Objektif : terkait dengan gejala keseluruhan dari nyeri mulai
nyeri (4) dari letak, berapa tajam nya
 Tampak meringis e) Melaporkan nyeri yang nyeri dan seberapa nyeri yang
 Bersifat Protektif terkontrol (4) jarang atau sering muncul.
(misalnya waspada,posisi catatan: 3. Gunakan strategi komunikasi 3. Komunikasi terapeutik adalah
menghindari nyeri) 1 = tidak pernah terapeutik untuk mengetahui salah satu tindakan yang
 Gelisah menunjukkan pengalaman nyeri dan dapat meningkatkan

 Frekuensi Nadi 2 = jarang menunjukkan sampaikan penerimaan pasien kenyaman dan hubungan

meningkat 3 = kadang-kadang terhadap nyeri saling percaya antara klien

 Sulit tidur menunjukkan dan pasien. Oleh karena itu

Gejala dan tanda Minor : 4 = sering menunjukkan apabila hubungan baik sudah

Subjektif : - 5 = secara konsisten terjalin antara klien dan

Objektif : menunjukkan perawat, maka dapat

 Tekanan darah 2. Tingkat nyeri memberikan hubungan baik

meningkat Setelah dilakukan tindakan dalam sisi psikologi klien,


keperawatan selama ….x24 jam dan klien dapat dengan
 Pola nafas berubah
diharapakan tingkat nyeri mudah mengungkapkan rasa
 Nafsu makan berubah
menurun pada klien dapat di 4. Dukung istirahat atau tidur nyeri yang sedang dialami.
 Proses berpikir
atasi dengan Kriteria Hasil : yang adekuat untuk membantu 4. Pada saat istrahat atau tidur,
terganggu
a) Nyeri yang dilaporkan penurunan nyeri tubuh sedang berproses untuk
 Menarik diri
(4) pembentukan energy dan
 Berfokus pada diri b) Panjangnya episode regenerasi sel sel baru.
sendiri nyari (4) Istrahat atau tidur sangatlah
 Diaphoresis c) Ekpresi nyeri wajah (4) penting disarankan untuk
d) Kehilangan nafsu makan orang orang yang dalam
(4) keadaan sakit, karena energy
e) Mual (4) yang diproses dapat
catatan: membantu reaksi tubuh untuk
1 = berat 5. Ajarkan prinsip-prinsip mengurangi nyeri yang
2 = cukup berat manajemen nyeri dirasakan.
3 = sedang 5. Pasien harus diajarkan prinsip
4 = ringan manajemen nyeri. Karena
5 = tidak ada perawat tidak selamanya
3. Kepuasan klien : berada dengan pasien.
manajemen nyeri Apabila pasien mengalami
Setelah dilakukan tindakan nyeri secara tiba tiba, maka
keperawatan selama ….x24 jam prinsip manajemen nyeri
diharapakan Kepuasan klien: tersebut dapat segera
manajemen nyeri pada klien 6. Ajarkan metode farmakologi diterapkan untuk
dapat di atasi dengan Kriteria untuk menurunkan nyeri memudahkan penurunan
Hasil : nyeri dari klien.
a) Nyeri terkontrol (3) 6. Metode farmakologi adalah
b) Mengambil tindakan salah satu metode kesehatan
untuk mengurangi nyeri yang membantu dalam proses
(3) kesembuhan dengan
c) Memberikan informasi menggunakan obat obatan.
tentang pembatasan Untuk mengatasi sebuah
aktivitas (4) masalah kesehatan, beberapa
d) Masalah keamanan pendekatan dan tindakan
ditangani dengan yang dilakukan dinilai tidak
penggunaan obat nyeri cukup. Oleh karena itu,
(3) 7. dorong pasien untuk pemberian obat sangat
catatan: menggunakan obat-obatan dibutuhkan untuk mengtasi
1 = tidak puas penurunan nyeri yang adekuat permasalahan yang ada dalam
2 = agak puas tubuh.
3 = cukup puas 7. Obat sangat dibutuhkan untuk
4 = sangat puas mengatasi permalasahan
5 = sepenuhnya puas kesehatan. Tetapi ada
4. Tingkat ketidaknyamanan beberapa klien yang tidak
Setelah dilakukan tindakan mau dan menganggap bahwa
keperawatan selama ….x24 jam obat itu menambah beban
diharapakan tingkat sakit yang dirasakan. Oleh
ketidaknyamanan nyeri pada karena itu, perawat harus
klien dapat di atasi dengan memberikan pemahaman
Kriteria Hasil : kepada klien, bahwa obat
a) Nyeri (4) 8. Dorong pasien untuk sangatlah penting untuk
b) Cemas (4) mendiskusikan pengalaman penurunan rasa sakit yang
c) Rasa takut (4) nyerinya sesuai kebutuhan dirasakan. Obat bekerja
d) Mual (4) langsung dalam tubuh dan
e) Muntah (4) bereaksi langsung ke organ
f) Inkontinensia urin(4) yang mengalami rasa sakit.
catatan: 8. Diskusi antara klien dan
1 = berat perawat dapat memberikan
2 = cukup berat suasana nyaman dan dapat
3 = sedang meningkatkan hubungan
4 = ringan saling percaya antara klien
5 = tidak ada dan perawat. Dalam keadaan
nyaman, klien dinilai mampu
9. Berikan informasi yang akurat mengungkapkan rasa nyeri
untuk meningkatkan yang dirasakan. Dan dapat
pengetahuan dan respon berdiskusi secara terbuka
keluarga terhadap pengalaman dengan perawat tentang
nyeri persetujuan tindakan yang
10. Kolaborasi dengan pasien atau akan dilakukan.
orang terdekat dan tim 9. Informasi yang akurat
kesehatan lainnya untuk tersebut dapat membantu
memilih dan klien menganal tentang
mengimplementasikan penyakit yang sedang
tindakan penurunan nyeri dialami.
nonfarmakologi jika
diperlulkan 10. Pentingnya tindakan
kolaborasi karena untuk
mendapatkan tindakan yang
tepat yang akan dilakukan
Pemberian analgesik : pada klien. Misalnya
11. Monitor tanda vital sebelum mengalihkan pengalihan
dan setelah memberikan pasien seperti menonton,
analgesik dan pemberian dosis mendengarkan musik dan
pertama kali atau jika pemberian aroma terapi untuk
ditemukan tanda – tanda yang mengurang rasa nyeri
tidak biasanya
Pemberian analgesic :
11. Tanda tanda vital sebelum
dan setelah pemberian
analgesic dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi
apakah analgesic tersebut
dapat mengatasi
12. Cek perintah pengobatan permasalahan kesehatan dan
meliputi obat, dosis, dan menormalkan tanda tanda
frekuensi obat analgesic yang vital atau malah
diresepkan menimbulkan masalah baru /
alergi. Apabila terjadi
masalah baru, sesegera
13. Cek adanya alergi obat mungkin dikolaborasikan
dengan tim medis lainnya
untuk tindakan yang tepat.
12. Hal ini bertujuan untuk lebih
memastikan jangan sampai
pengobatan yang kita lakukan
tidak sesuai perintah dan
14. Berikan kebutuhan untuk menghindari juga yang
kenyamanan dan aktivitas lain namanya mall praktik.
yang dapat membantu 13. Perawat harus memastikan
relaksasi untuk memfasilitasi apakah klien mengalami
penurunan nyeri alergi obat atau tidak, karena
untuk memaksimalkan kerja
obat dan mengantisipasi
15. Berikan analgesic sesuai jangan sampai timbul
waktu paruhnya, terutama masalah baru kepada pasien.
pada nyeri yang berat 14. Kenyaman lingkungan dapat
memberikan dampak positif
bagi kondisi klien. Hal ini
dapat membuat stress pasien
berkurang dan mempermudah
16. Ajarkan tentang penggunaan untuk melakukan tehnik
analgesik, strategi untuk relaksasi.
menurunkan efek samping, 15. untuk mengatasi nyeri yang
dan harapan terkait dengan kambuh di setiap waktu. Dan
keterlibatan dalam keputusan apabila nyeri yang dirasakan
pengurangan nyeri. sangat berat, maka perlu
adanya pemberian yang lebih
yang disesuaikan dengan
17. Kolaborasikan dengan dokter kondisi klien.
apakah obat, dosis, rute 16. Beberapa obat diberikan
pemberian, atau perubahan tentunya punya efek samping.
interval dibutuhkan, buat Oleh karena itu perawat harus
rekomendasi khusus mengajarkan beberapa tehnik
berdasarkan prinsip analgesic mandiri yang bisa dilakukan
untuk mengurangi komplikasi
yang dapat memperburuk
keadaan klien.
17. Kolaborasi dengan tim medis
lainnya bertujuan untuk
saling bertukar informasi
untuk mengatasi masalah
yang di rasakan klien. Yaitu
pemberian obat anti nyeri
yang sesuai dengan itensitas
dan derajat dari nyeri serta
dampak cepat untuk
mengatasi nyeri klien.
2. Pola seksual tidak efektif 1. Identitas Seksual Konseling Seksual Observasi
(D.0071) 2. Penampilan peran Observasi 1. Tingkat stres, kecemasan
Kategori : Fisiologi
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor timbulnya stres, dan depresi
Subkategori : Reproduksi
dan Seksualitas keperawatan selama ….x24 jam kecemasan dan depresi pasiendapatkitajadikansebag
diharapakan pola seksual tidak sebagai kemungkinan aibahanevaluasiapakahtinda
Definisi: kekhawatiran
efektif dapat dikontrol pada penyebab dan dari disfungsi kankonseling seksual yang
individu melakukan
klien dapat di atasi seksual kitalakukansudahmaksimala
hubungan seksual yang
dengan.KriteriaHasil : taubelum
berisiko menyebabkan
1. Klien Dapat menengaskan Mandiri
perubahan kesehatan.
diri sebagai makhluk 1. Hal ini dilakukan untuk
seksual Mandiri menghilangkan rasa takut
Gejala dan tanda mayor : 2. Klien menunjukkan 1. Dorong pasien untuk pasien dengan cara bertanya
Subjektif : perasaan yang jelas tentang mengungkapkan ketakutan mengenai fungsi seksual
1. Mengeluhkan sulit orientasi seksual dan untuk bertanya mengenai kepada perawat.
melakukan aktivitas 3. Klien melaporkan fungsi fungsi seksual. 2. Agar rasa penasaran dan
seksual seksual yang sehat keingintahuan klien
2. Mengungkapkan 4. Dapat sepenuhnya 2. Dahului pertanyaan terhadap seksualitas yang
aktivitas seksual mendeskripsikan tentang mengenai seksualitas dengan dapat membahayakan
berubah perubahan peran akibat mengatakan bahwa banyak kondisi tubuh si klien itu
3. Mengungkapkan penyakit atau kecatatan. orang yang mengalami berkurang.
perilaku seksual kesulitan seksual.
berubah 3. Dari riwayat seksualitas
4. Orientasi seksual pasien, kita akan
berubah mendapatkan informasi
3. Kumpulkan riwayat
Objektif yang
seksualitas pasien, beri
- bisakitajadikansebagairujuk
perhatian pada pola normal
Gejala dan tanda minor : anuntuktindakanselanjutnya.
fungsi seksual dan istilah
Subjektif : 4. Agar pasien dapat
yang dipakai pasien untuk
1. Mengungkapkan meluapkan semua yang ia
mendeskripsikan fungsi
hubungan dengan rasakan.
pasangan berubah seksual.
Objektif : 4. Bantu pasien untuk 5. Agar pasien tidak
1. Konflik nilai mengekspresikan kesedihan merasakan cemas atau pun
dan kemarahan mengenai takut terhadap masalah yang
perubahan dalam fungsi 6. Agar pasiennya terbiasa
bagian tubuh. mengatasi masalah dengan
5. Hindari memperlihatkan hal-hal yang positif sesuai
keengganan pada bagian kebutuhan.
tubuh yang mengalami 7. Agar pasien mengetahui
perubahan. penggunaan medikasi dan
alat untuk meningkatkan
6. Kenalkan pasien pada kemampuan aktivitas sesuai
panutan yang positif yang kebutuhan.
telah berhasil mengatasi
masalah yang sama sesuai 8. Agar pasien tidak merasa
kebutuhan cemas atau tegang saat
7. Instruksikan pasien untuk diberikan intervensi
menggunakan medikasi dan mengenai kondisi yang
alat untuk meningkatkan dialami pasien.
kemampuan melakukan
aktivitas seksual, sesuai
kebutuhan
8. Gunakan humor dan dorong Health education
pasien untuk menggunakan 1. Agar pasien mengetahui
hati dalam menggunakan bahwa fungsi seksualitas
humor yang sesuai dengan adalah hal yang penting
situasi tersebut, bijaksana dan dalam kehidupan serta
hormati kepercayaan dan penyakit, medikasi, stres
latar budaya pasien. atau masalah dan kejadian-
kejadian dapat merubah
Health education fungsi seksualitas.
1. Informasikan pada pasien 2. Agar klien tidak melakukan
diawal hubungan bahwa tindakan yang melanggar
seksualitas merupakan bagian fungsi seksualitas dan sesuia
yang penting dalam kebutuhan.
kehidupan dan bahwa 3. Klien tidak lagi melakukan
penyakit, medikasi dan stres atau mempercayai mitos-
(atau masalah lain dan mitos atau informassi yang
kejadian- kejadian yang klien anggap benar
pasien alami) sering merubah sebelumnya.
fungsi seksual Kolaborasi
2. Berikan informasi mengenai 1. Klien dapat lebih terbuka
fungsi seksual, sesuai mengenai penyakit
kebutuhan seksualitas serta mengetahui
efek terhadap kesehatan
2. Agar orang terdekat
mengetahui perubahan
3. Berikan informasi yang nyata seksualitas yang sewaktu-
mengenai mitos-mitos waktu terjadi pada klien
seksual dan kesalahan
informasi yang mungkin 3. Agar pasangan klien
diungkapkan pasien. mengetahui
perkembangangan pasien
Kolaborasi serta mengetahui tindakan
1. Diskusikan efek kesehatan apa saja yaang harus
dan penyakit terhadap dilakukannya jika sewaktu-
seksualitas waktu terjadi hal yang tidak
di inginkan.
4. Rujukan ini bertujuan agar
pasien dapat cepat
2. Diskusikan efek dari ditangani.
perubahan seksualitas pada
orang terdekat pasien 5. Rujukan ini dilakukan agar
pasien mendapatkan terapis
hubungan seksual sesuai
3. Libatkan pasangan pasien kebutuhannya.
pada saat konseling sesering
mungkin, sesuai kebutuhan

1. Agar pasien tidak cemas


ataupun takut dengan
keadaan ia setelah
mengalami masalah
tersebut.
4. Berikan rujukan untuk
2. Untuk mengetahui apakah
berkonsultasi pada petugas
data subyek sesuai dengan
anggota tim kesehatan
lainnya, sesuai kebutuhan data objek mengenai ukuran
5. Rujuk pasien pada terapis dan berat badan.
hubungan seksual, sesuai 3. Diharapkan pasien bisa
kebutuhan menerima perubahan-
perubahan fisik yang terjadi.
4. Untuk melihat apakah
Peningkatan citra tubuh pasien merasakan
Observasi kekhawatiran atau pun
1. Monitor apakah pasien bisa mengalami gangguan
melihat bagian tubuh mana konsep diri akibat
yang berubah. perubahan fisiknya.
5. Persepsi pasien ataupun
keluarganya mengenai
2. Monitor pernyataan yang perubahan dan citra tubuh
mengidentifikasi citra tubuh sangat berpengaruh demi
mengenai ukuran dan berat kepercayaan diri dari pasien
badan. untuk tetap bersosialisasi
3. Tentukan harapan citra diri dengan orang lain.
pasien didasarkan pada tahap 6. Agar pasien tidak terisolasi
perkembangan. akibat masalah yang sedang
ia alami.
4. Tentukan perubahan fisik
saat ini apakah berkontribusi
pada citra diri pasien. 1. Mengidentifikasi budaya
,agama, ras dan jenis
kelamin pasien sangat
penting agar saat melakukan
5. Tentukan persepsi pasien dan
intervensi tidak akan
keluarga terkait dengan
meyinggung atau melanggar
perubahan citra diri dan
budaya, agama ataupun ras
perilaku.
yang dianut oleh pasien.
2. Agar pasien bisa
mengantisipasi ataupun
menerima keadaannya
setelah dilakukan
6. Tentukan apakah perubahan
pembedahan.
citra tubuh berkontribusi
pada peningkatan isolasi
3. Membangun rasa percaya
sosial. diri pasien terhadap dirinya
sendiri.
Mandiri
1. Identifikasi dampak dari Health Education
budaya pasien, agama, ras, Kolaboarsi
jenis kelamin manusia terkait 1. Latihan membuka diri
dengan citra tubuh. dengan kelompok dapat
membantu pasien mengatasi
kekesalannya terhadap
atribut fisiknya

2. Bantu pasien untuk


mendiskusikan perubahan-
perubahan (bagian tubuh)
disebabkan adanya penyakit
atau pembedahan dengan
cara yang tepat.
3. Fasilitasi kontak dengan
individu yang mengalami
perubahan yang sama dalam
hal citra tubuh.
Health Education
Kolaboarsi
1. Gunakan latihan membuka
diri dengan kelompok remaja
atau kelompok yang lain
yang sangat kesal pada
atribut fisik yang normal.

3. Konstipasi (0149)  Eliminasi usus Manajemen saluran cerna Manajemen saluran cerna
Kategori : fisiologis  Perawatan ostonomi
Subkategori: eliminasi sendiri Observasi: Observasi:
1. Monitor buang air besar 1. Melihat adanya perubahan
Definisi : penurunan Tujuan : termasuk frekuensi feses pada pasien
defekasi normal yang Setelah dilakukan tindakan konsistensi,bentuk volume
disertai pengeluaran feses keperawatan selama ….x 24 dan warna dengan cara yang
sulit dan tidak tuntas serta jam, diharapkan klien mampu tepat
feses kering dan banyak. mengatasi konstipasi dengan 2. Monitor adanya tanda dan 2. Agar mengetahui tanda/gejala
Gejala dan Tanda Mayor : kriteria hasil : gejala diare,konstipasi dan konstipasi/impaksi
Subjektif - Pola eliminasi klien tidak infaksi
1. Defekasi kuurang terganggu
dari 2x seminggu - Warna feses tidak terganggu Mandiri: Mandiri
2. Pengeluaran feses - Nyreri pada saat BAB tidak 3. Instruksikan pasien mengenai 3. Nutrisi serat tinggi untuk
lama dan sulit ada makanan tinggi serat,dengan melancarkan eliminasi fekal
Objektif - Klien dapat memonitor cara yang tepat 4. Agar dapat mengetatahui
1. Feses keras jumlah dan konsistensi feses 4. Anjurkan anggota perkembangan pasien
2. Peristaltik usus - Klien dapat mengikuti jadwal pasien/keluarga untuk
menurun untuk mengganti kantung mencatat warna,volume
Gejala dan Tanda Minor : ostomi frekuensi dan konsistensi
Subjektif tinja
1. Mengejan saat
defekasi Kolaborasi: Kolaborasi:
Objektif 5. Berikan cairan hangat setelah 5. Air hangat dapat
1. Distensi abdomen makan,dengan cara yang memobilisasi dan
2. Kelemahan umum tepat mengeluarkan secret.
3. Teraba masa pada 6. Masukkan supositoria rectal 6. untuk melunakkan feses
rektal sesuai dengan kebutuhan sehingga mudah untuk
dikeluarkan
7. Dapatkan guaiac untuk 7. Untuk dapat melancarkan
melancarkan feses dengan feses sesuai pengeluaran
cara yang tepat
Health Education: Health Education:
8. Ajarkan pasien mengenai 8. Agar makanan yang masuk
makanan-makanan tertentu dapat dicerna dan tidak
yang membantu mendukung terjadi kekurangan nutrisi
keteraturan(aktifitas usus)

Manajemen konstipasi/impaksi Manajemen konstipasi/impaksi

Observasi: Observasi:
1. Monitor(hasil produksi) 1. Mengetahui adanya
pergerakan usus meliputi pergerakan usus pada pasien
frekuensi, konsistensi,
bentuk,volume dan warna
dengan cara yang tepat
Mandiri: Mandiri:
2. Instruksikan pasien atau 2. Untuk dapat mengetahui
keluarga pada diet tinggi tentang cara menurunkan
serat,dengan cara yang tepat berat badan
3. Instruksikan pasien atau 3. Untuk dapat mengtahui
keluarga akan penggunaan tentang cara mengatasi
laksatif yang tepat sembelit
4. Instruksikan pasien atau 4. Mengetahui hubungan antara
keluarga mengenai hubungan diet,latihan dan asupan cairan
antara diet,latihan dan asupan yang dibutuhkan terhadap
cairan terhadap kejadian pasien
konstipasi/impaksi
5. Timbang berat badan pasien 5. Melihat adanya penurunan
secara teratur atau peningkatan berat badan
yang terjadi pada pasien
Kolaborasi: Kolaborasi:
6. Konsultasikan dengan dokter 6. Menghilangkan penurunan
mengenai peningkatan frekuensi bunyi
penurunan/peningkatan usus
frekuensi bising usus
7. Berikan petunjuk pada pasien 7. untuk dapat mengetahui cara
untuk dapat berkonsultasi menangani kesehatan pasien
dengan dokter jika jika konstipasi muncul
konstipasi/impaksi
Health Education: Health Education:
8. Ajarkan pada pasien/keluarga 8. memantau asupan nutrisi
untuk tetap memiliki diari yang baik sesuai dengan
terkait dengan makanan kebutuhan sehari-hari pasien
9. Ajarkan pasien atau keluarga 9. agar dapat mengetahui
mengenai kurun waktu dalam petunjuk dalam mengatasi
menyelesaikan terjadinya terjadinya konstipasi/impaksi
konstipasi/impaksi

4. Ketidakefektifan proses  Pengetahuan Kehamilan Observasi :


kehamilan-melahirkan  Status maternal antepartum  Monitor kenaikan berat  Untuk mengetahui apakah
(00221) badan peningkatan berat badan
Domain 8 : Setelah dilakukan tindakan pasien masih dalam batas
Seksualitas keperawatan selama … x 24 normal
Kelas 3 : jam diharapkan klien dapat  Tinjau faktor-faktor risiko  Untuk mengetahui penyebab
Reproduksi mengetahui. yang berhubungan dengan perdarahan
 Tanda-tanda komplikasi pendarahan pada kehamilan
Definisi : kehamilan (mis,. Abrupsio, plasenta,
Kehamilan dan proses  Pendarahan di vagina hipertensi akibat merokok)
melahirkan serta perawatan Kriteria hasil :
bayi yang baru lahir tidak  Tidak terdapat komplikasi Mandiri :
sesuai dengan konteks, kehamilan  Identifikasi kebutuhan  Agar mengetahui kebutuhan
norma, dan harapan  Tidak ada lagi pendarahan individu, kekhawatiran, dan kekhawatiran pasien dan
lingkungan. di vagina preferensi dan meningkatkan melibatkan pasien untuk
keterlibatan dalam pengambilan keputusan serta
Batasan Karakteristik: pengambilan keputusan, serta menyampaikan hambatan-
Selama kehamlan mengidentifikasi dan hambatan yang
 Gaya hidup prenatal menunjukan hambatan- mungkinterjadi dalam
tidak adekuat (mis., hambatan (yang mungkin perawatan
eliminasi, olahraga, ada) dalam perawatan
nutrisi, higiene personal,  Diskusikan pentingnya  Agar klien mengetahui
tidur) berpartisipasi dalam perawatan prenatal selama
kehamilan dan melibatkan
 Kurang akses pada perawatan prenatal sepanjang pasangan untuk membantu
sistem pendukung periode kehamilan, sembari perawatan prenatal
 Kurang respek pada bayi menganjurkan keterlibatan
yang belum dilahirkan pasangan pasien atau anggota
 Manajeme n gajalah keluarga lainnya
kehamilan yang tidak  Intruksikan pasien  Agar pasien segera melapor
menyenangkan tidak mengenai tanda dan bahaya bila terjadi hal-hal yang
adekuat yang harus segera dilaporkan membahayakan pasien

 Perawatan prenatal tidak langsung


adekuat  Intruksikan pasien untuk  Untuk mengetahui sedini

 Persiapan lingkungan dapat dilakukan pengujian mungkin bila terjadi sesuatu

rumah tidak adekuat laboratorium selama ytang membahayakan

 Rencana kelahiran tidak kehamilan pasien

realistis  Tinjau hasil pengujian  Agar pasien mengetahui


bersama pasien hasil pengujiannya

 Periksa perineum untuk  Untuk mengetahui jumlah

mengetahui jumlah dan dan karakteristik perdarahan

karakteristik perdarahan
 Lakukan atau bantu dengan  Untuk mengetahui letak
pemeriksaan spekulum untuk perdarahan dan kondisi
melihat kehilangan darah dan serviks
status serviks
 Intruksikan pasien untuk  Agar tenaga medis segera
melaporkan peningkatan melakukan tindakan,
perdarahan (mis,. menyembur, sebelum pasien kehilangan
pembekuan, menetes selama banyak darah
rawat inap)
Healt Education :
 Berikan informasi yang akurat  Untuk menambah wawasan
berkaitan dengan resiko, pasien
manfaat, kontraiksi, dan efek
saping imunisasi
 Ajar pasien untuk  Agar pasien bisa

membedakan antara membedakan mana

perdarahan tua dan segar perdarahan tua dan segar

Kolaborasi :
 Ambil darah untuk tes  Agar tidak terjadi
diagnostikdengan cara yang kesalahan tes diagnostik
tepat(mis,. Kleihauer-Bezke, karena pengambilan darah
ABO, Rh dll) yang tidak tepat
 Bantu dokter untuk mengepak  Agar pasien cepat
uterus, mengambil bekuan tertangani
darah atau menjahit laserasi.

Anda mungkin juga menyukai