Adenomyosis (adenomiosis) terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di dalam dinding otot
rahim.
Kondisi ini biasanya terjadi pada akhir periode subur seorang wanita setelah memiliki anak
Penyebab adenomyosis belum diketahui, tetapi penyakit ini biasanya menghilang setelah
menopause.
Bagi wanita yang mengalami ketidaknyamanan parah akibat adenomyosis, perawatan tertentu
mungkin dapat membantu mengurangi gejala, tetapi histerektomi adalah satu-satunya obat.
Gejala
Dalam beberapa kasus, adenomyosis tidak menimbulkan gejala atau keluhan apapun.
– Kram yang terus berlangsung selama menstruasi dan cenderung memburuk seiring
bertambahnya usia
– Ukuran rahim yang bertambah besar dua atau tiga kali lipat
Penyebab
Penyebab adenomyosis belum diketahui. Namun, beberapa faktor mungkin menjadi penyebab, di
antaranya:
Sebagian ahli percaya bahwa adenomyosis timbul akibat invasi langsung sel endometrium dari
permukaan rahim ke dalam otot yang membentuk dinding rahim.
Sayatan pada rahim yang dilakukan selama operasi seperti operasi caesar (C-section) dapat
memicu invasi langsung sel-sel endometrium ke dalam dinding rahim.
2. Kelainan perkembangan
Ahli lain berspekulasi bahwa adenomyosis berasal dari jaringan endometrium yang terdapat di
otot rahim ketika rahim pertama kali berkembang pada saat janin.
Teori lain menyatakan bahwa kemungkinan terdapat hubungan antara adenomyosis dan
persalinan.
Peradangan pada lapisan rahim selama periode postpartum dapat memicu kerusakan pada sel
yang melapisi rahim.
Teori lain mengusulkan bahwa sel punca sumsum tulang mungkin menginvasi otot rahim
sehingga memicu adenomyosis.
Terlepas dari sebabnya, perkembangan adenomyosis bergantung pada level estrogen dalam
tubuh wanita.
Faktor Risiko
– Melahirkan