ABSTRAK
ABSTRACT
Key words: Curcuma xanthorriza Roxb, gelatin, dextrin, volatile oil, curcuminoid.
86
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
87
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
88
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
sama. Semua maserat dikumpulkan dan yang diperoleh ditimbang dan dicatat (
diuapkan dengan evaporator sampai Badan POM RI, 2004: 18 ).
diperoleh ekstrak kental. Rendemen
89
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
sampai diperoleh selisih dua kali tiap gram sisa (Depkes RI, 1979: 807).
penimbangan tidak lebih dari 0,5 mg
90
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
91
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
Dari hasil yang diperoleh pada F hitung (7,431) > F tabel (5,14). Hal ini
tabel 3. waktu pengeringan granul menunjukkan bahwa ada perbedaan
instan ekstrak temulawak ketiga yang bermakna pada kandungan
formula diatas, kandungan lembabnya lembab granul antara ketiga formula.
sesuai dengan persyaratan yaitu antara Hasil BNT menunjukkan bahwa formula
2-4% (Lachman, 1994: 655). I paling lembab dari formula II dan III.
Dari hasil analisis menggunakan
analisis variansi satu jalan dengan taraf
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa Hasil distribusi ukuran partikel
92
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
93
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
94
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
95
PHARMACY,, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
96
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
97
PHARMACY,, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Gambar 2. Kromatogram untuk identifikasi kurkuminoid Keterangan gambar 1 ,
kurkuminoid 2. ekstrak temulawak, 3. formula I, 4. formula IIII, 5. formula III
kurkuminoid,
98
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
99
PHARMACY, Vol.06 No. 01 Agustus 2009 ISSN 1693-3591
100