Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AWAL

PERCOBAAN II
TITIK BEKU PARAFIN

NAMA : SAKIYAH DWI LESTARI


STAMBUK : A 241 16 066
KELOMPOK : III
ASISTEN : JUMADI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
Parafin lilin (atau hanya “parafin”, tapi melihat nama alternatif untuk
minyak tanah, di atas) sebagian besar ditemukan sebagai, putih tidak berbau,
padat tawar, lilin, dengan titik leleh yang khas antara sekitar 46 dan 68 °
C (115 ° F dan 154 ), dan memiliki kepadatan sekitar 0,9 g / cm 3. [4] Hal ini
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam eter , benzena , dan beberapa ester .
Parafin tidak dipengaruhi oleh kimia yang paling umum reagen , [rujukan? ] tetapi
luka bakar mudah.
Lilin parafin murni adalah listrik yang baik isolator , dengan listrik
resistivitas antara 10 13 dan 10 17 meteran ohm . Ini lebih baik daripada hampir
semua bahan lain kecuali beberapa plastik (terutama Teflon ). Ini adalah efektif
moderator neutron dan digunakan dalam James Chadwick ‘s 1932 percobaan
untuk mengidentifikasi neutron .
Lilin parafin (C 25 H 52) adalah bahan yang sangat baik untuk menyimpan
panas , memiliki kapasitas panas spesifik dari 2,14-2,9 g -1 J K -1 ( joule per gram
Kelvin ) dan panas fusi dari 200-220 J g – 1. Sifat ini dimanfaatkan dalam
dimodifikasi drywall untuk bahan bangunan rumah: itu diinfus di dinding kering
selama pembuatan sehingga, ketika diinstal, meleleh pada siang hari, menyerap
panas, dan membeku lagi pada malam hari, melepaskan panas. Parafin lilin
perubahan fase pendinginan radiator ditambah dengan ditarik digunakan untuk
mendinginkan elektronik dari Lunar Rover . Wax mengembang jauh ketika
mencair dan ini memungkinkan penggunaannya dalam termostat untuk industri,
domestik dan, terutama, tujuan mobil.
Dalam aplikasi industri, hal ini sering berguna untuk memodifikasi sifat-
sifat kristal lilin parafin, biasanya dengan menambahkan percabangan ke rantai
tulang punggung karbon yang ada. Modifikasi biasanya dilakukan dengan aditif,
seperti kopolimer EVA , lilin mikrokristalin , atau bentuk polietilen . Hasil
properti bercabang dalam parafin dimodifikasi dengan viskositas yang lebih
tinggi, struktur kristal yang lebih kecil, dan sifat fungsional dimodifikasi.
Sifat dari parafin yaitu Titik-leburnya 56oC hingga 60oC, Tidak berwarna,
Tidak beracun, Dalam keadaan cair menyerupai air.
Pada permasalahan sifat Cairan Parafin ini yaitu dapat teroksidasi dengan
pemanasan dan juga cahaya yang bisa membentuk senyawa baru (senyawa
peroksida dan karboksilat) yang mempunyai bau dan rasa.
Molekul cairan Parafin yang paling sederhana adalah metana dengan
rumus : CH4. Hal ini merupakan sebuah gas dalam temperatur suatu ruangan.
Lalu untuk jenis anggota yang lebih berat yaitu sebuah cairan pada temperatur
suatu ruangan yaitu dengan oktan C8H18. Sedangkan untuk bentuk padat parafin
yang disebut dengan lilin parafin memiliki molekul terberat yang oktannya
dimulai dari C20H42 mencapai C40H82. Jadi untuk Lilin Parafin lebih merujuk
pada benda dengan bentuk padat pada n = 20-40.
Carl Reichenbach merupakan orang yang pertama kali menemukan Lilin
Parafin pada tahun 1830.
Perubahan keadaan suatu zat biasanya digambarkan dengan diagram fasa.
Diagram fasa adalah grafik tekanan yang diplot dengan temperatur, yang
memperlihatkan dalam keadaan bagaimana berbagai fasa itu terjadi
Pada proses transportasi dari formasi menuju ke permukaan, minyak
mentah (crude oil) mengalami penurunan temperature , apabila hal ini tidak
diperhatikan akan menyebabkan pembekuan minyak mentah di dasar pipa
sehingga tidak bisa mengalir dengan sempurna. Dalam hal ini kita harus bisa
mengetahui kapan minyak mentah bisa mengalami pembekuan , agar dapat
mengantisipasi dan berfikir bagaimana cara yang terbaik agar minyak mentah
mengalir dari formasi dengan lancer . Untuk itu, kita sangat perlu mengetahui
berapa jumlah titik kabut , titik tuang dan titik beku dari suatu minyak mentah
yang terproduksi.
Definisi titik kabut, titik tuang, dan titik beku adalah :
1. Titik kabut adalah temperatur dimana lilin parafin atau padatan lain
mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak
didinginkan pada kondisi tertentu.
2. Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak
dapat bergerak lagi atau mengalir lagi.
3. Titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak masih dapat
dituang atau mengalir bila minyak tersebut didinginkan dengan tanpa
diganggu pada kondisi yang ditentukan.
Titik kabut dan titik tuang berfungsi untuk mendeterminasi jumlah relatif
kandungan lilin pada crude oil, namun tes ini tidak menyatakan jumlah
kandungan lilin secara absolut, begitu juga kandungan materi solid lainnya di
dalam minyak.
Suatu materi dapat berwujud sebagai zat padat, zat cair atau gas, misalnya
H2O dalam fase padat berwujud sebagai es, dalam fase cair berwujud sebagai air
dan dalam fase gas berwujud sebagai uap. Asalkan tidak terurai pada suhu yang
tinggi, maka semua zat-zat dapat berwujud sebagai salah satu dari ketiga fase
tersebut dengan syarat, suhu dan tekanannya cocok. Jika terjad pergantian dari
fase yang stu ke fase yang lain, maka terjadi penyerapan atau pembebasan panas
dan biasanya juga terjadi perubahan dari satu wujud ke wujud yang lain yang
terjadi pada suatu yang tertentu.
Tinggi suhu dimana suatu zat cair mulai membeku disebut titik beku. Tinggi suhu
ini akan tetap sampai zat cair tersebut membeku seluruhnya. Kegunaan Cairan
Parafin

Anda mungkin juga menyukai