Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MEKANIKA FLUIDA

MOMENTUM DAN IMPULS


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

Elizabeth Pakpahan (130401061)


Nismala Putri Manurung (130401063)
Abdillah Reza Santoso (130401104)
Roy Malik Abdul Aziz (130401095)
Erik Padang (130401100)

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa saya telah
menyelesaikan tugas Mekanika Fluida dengan membahas pelajaran dalam
bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi. Oleh
karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada : Bapak dosen yang telah
memberikan tugas, petunjuk, kepada saya sehingga saya termotivasi dan dapat
menyelesaikan tugas ini. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing,
dalam mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amin.
Dan tak lupa pula kami meminta maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena itu kritik serta saran yang membangun
sangat kami harapkan.

Medan, 27 November 2014


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu mekanika fluida dari waktu ke waktu semakin pesat.
Demikian halnya dengan aplikasi ilmu mekanika fluida, baik itu dalam dunia industri
maupun dalam kehidupan sehari hari. Salah satu bagian yang dipelajari dalam ilmu
mekanika fluida yaitu tentang aliran eksternal yang melintasi suatu body. Sebagai contoh
adalah aliran fluida yang melintasi suatu silinder. Dalam hal ini dapat dijumpai pada
tiang–tiang penyangga pada bangunan lepas pantai maupun tiang penyangga pada
jembatan. Pengetahuan mengenai karakteristik aliran fluida yang mengalir melingkupi
sebuah body dapat digunakan pada konstruksi bangunan seperti pada contoh yang telah
disebutkan.Diharapkan dengan adanya pengetahuan ini, maka konstruksi bangunan
dapat direkayasa sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu konstruksi bangunan
yang ideal dan minim akan kesalahan. Suatu fluida yang mengalir melingkupi suatu
silinder, akan timbul gaya drag di dalamnya. Gaya drag yang ditimbulkan ini akan sangat
merugikan dan sebisa mungkin untuk diminimalisasi. Salah satu usaha yang dilakukan
untuk meminimalisasi gaya drag tersebut adalah dengan memodifikasi bentuk silinder.
Selain itu gaya drag yang timbul dapat diminimalisasi dengan cara melakukan
pengontrolan pada boundary layer. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menempatkan
sebuah pengganggu di depan silinder utama. Jarak antara silinder utama dengan body
pengganggu ini juga dapat divariasikan untuk menghasilkan gaya drag yang seminimal
mungkin.
Impuls adalah besaran vector yang arahnya sejajar dengan arah gaya dan
menyebabkan perubahan momentum. Momentum adalah momentum yang dimiliki
benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus. Berdasarkan uraian diatas, maka pada
makalah ini akan dibahas mengenai kaitan impuls dan momentum dalam mekanika
fluida.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis mencoba mengidentifikasi pertanyaan
yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Yaitu, kaitan
impuls dan momentum dalam mekanika fluida.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Mekanika Fluida II
1.4 Manfaat Penulisan
Agar mengetahui dan memahami kaitan impuls dan momentum dalam mekanika
fluida. Dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Fluida merupakan suatu zat/bahan yang dalam keadaan setimbang tak dapat
menahan gaya atau tegangan geser (shear force). Dapat pula didefinisikan sebagai zat
yang dapat mengalir bila ada perbedaan tekanan dan atau tinggi. Suatu sifat dasar fluida
nyata, yaitu tahanan terhadap aliran yang diukur sebagai tegangan geser yang terjadi
pada bidang geser yang dikenai tegangan tersebut adalah viskositas atau
kekentalan/kerapatan zat fluida tersebut.
Sehingga fluida terdiri dari cairan dan gas (atau fase uap). Perbedaan antara keadaan
fluida dan solid jelas jika anda membandingkan perilaku fluida dan solid. Solid
berdeformasi ketika tegangan geser diterapkan, tetapi deformasi yang tidak terus
meningkat dengan waktu.
Partikel-partikel aliran fluida mempunyai momentum. Oleh karena kecepatan aliran
berubah baik dalam besarannya maupun arahnya, maka momentum partikel-partikel
fluida juga akan berubah.
Menurut hukum Newton II, diperlukan gaya untuk menghasilkan perubahan tersebut
yang sebanding dengan besarnya kecepatan perubahan momentum. Berdasarkan hukum
Newton II :
F=m.a
Q(V2–V1)F=
Berapapun massa dan kecepatan benda yang saling bertumbukan, ternyata momentum
total sebelum tumbukan = momentum total setelah tumbukan. Hal ini berlaku apabila
tidak ada gaya luar alias gaya eksternal total yang bekerja pada benda yang
bertumbukan

BAB III
PEMBAHASAN

Momentum dan Impuls

Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan pada


kelajuan yang konstan. Mmentum merupakan besaran vektor yang searah dengan
kecepatan benda. Momentum dapat dirumuskan sebagai hasil perkallian massa dengan
kecepatan. Secara matematis dituliskan:

P = m.v , dengan :

P = momentum (kgm/s)

M = massa benda (kg)

V = kecepatan benda (m/s)


Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar momentumnya, dan
semakin cepat gerak suatu benda, maka semakin besar pula momentumnya.

Impuls merupakan gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda bergerak
dalam interval waktu tertentu. Impuls digunakan untuk menambah, mengurangi, dan
mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls dapat dirumuskan sebagai hasil
perkalian gaya dengan interval waktu. Secara matematis dituliskan:

I = F.∆t , dengan:

F = gaya (N)

∆t = waktu (s)

I = impuls (N.s)

Impuls pada umumnya digunakan dalam peristiwa apabila gaya yang bekerja besar dan
dalam waktu yang sangat singkat.

Momentum linear
Momentum linear atau biasa disingkat momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa
dengan kecepatan.
p=mv
Keterangan : p = momentum, m = massa (kilogram), v = kecepatan (meter/sekon)
Momentum merupakan besara vektor sehingga selain mempunyai besar, momentum
juga mempunyai arah. Arah momentum sama dengan arah kecepatan benda atau arah
gerakan benda.
Momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Semakin besar massa,
semakin besar momentum. Demikian juga semakin besar kecepatan, semakin besar
momentum. Misalnya terdapat dua mobil, sebut saja mobil A dan mobil B. Jika massa
mobil A lebih besar dari massa mobil B dan kedua mobil bergerak dengan kecepatan
yang sama maka mobil A mempunyai momentum lebih besar daripada mobil B.
Demikian juga jika mobil A dan mobil B mempunyai mempunyai massa sama dan mobil A
bergerak lebih cepat daripada mobil B maka momentum mobil A lebih besar daripada
momomentum mobil B. Apabila sebuah benda bermassa tidak bergerak atau diam maka
momentum benda tersebut nol.
Satuan internasional momentum adalah kilogram meter / sekon, disingkat kg m/s.
Impuls
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya atau resultan dengan gaya dengan selang
waktu.

Teorema Impuls-Momentum
Teorema impuls – momentum diperoleh dengan cara menurunkan persamaan hukum II
Newton dalambentukmomentum.

BAB IV
CONTOH KASUS DAN KESIMPULAN

4.1 Contoh Kasus

1. Seorang siswa memukul bola voli bermassa 0,1 kg yang pada mulanya diam.
Tangan siswa tersebut bersentuhan dengan bola voli selama 0,01 detik. Setelah
dipukul, bola voli bergerak dengan kelajuan 2 m/s. (a) Berapa besar gaya yang
dikerjakan tangan siswa pada bola voli ? (b) Hukum III Newton menyatakan bahwa
jika siswa mengerjakan gaya pada bola maka bola juga mengerjakan gaya pada
siswa. Berapa besar gaya yang dikerjakan bola pada siswa ? (c) Jika tangan siswa
bersentuhan dengan bola voli selama 0,001 sekon, berapa besar gaya yang
dikerjakan bola pada tangan siswa ?
Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : gaya F
Jawab :
(a) Gaya yang dikerjakan oleh tangan siswa pada bola jika waktu kontak 0,01
sekon

(b) Gaya yang dikerjakan oleh bola pada tangan siswa jika waktu kontak 0,01
sekon
Hukum III Newton : F aksi = – F reaksi
Besar gaya yang dikerjakan bola pada tangan siswa adalah 200 Newton.
(c) Gaya yang dikerjakan oleh bola pada tangan siswa jika waktu kontak 0,001
sekon

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan
bola pada tangan siswa lebih besar ketika waktu kontak lebih singkat. Gaya yang
lebih besar menyebabkan tangan siswa lebih sakit. Anda dapat membuktikan hal
ini ketika bermain bola voli. Jika anda memukul bola voli yang lebih keras, waktu
kontak antara tangan anda dengan bola lebih singkat dibandingkan ketika anda
memukul bola yang lebih lembut. Perbedaan waktu kontak menyebabkan tangan
anda terasa lebih sakit ketika memukul bola yang lebih keras.

2. Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis


pada dasar tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung berisi:
a. air,
b. raksa, dan
c. gliserin.
Gunakan data massa jenis pada Tabel
Jawab
Diketahui: h = 30 cm dan g = 10 m/s2.
Ditanya : a. Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
Jawab :
a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:
Ph = ρ gh = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2

b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:


Ph = ρ gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:
Ph = ρ gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2

4.2 Simpulan

Momentum dan Impuls

Setiap benda yang bergerak selalu memilki momentum, yang besarnya ,erupakan
hasil kali antara massa dengan kecepatan. Sedangkan Impuls merupakan perubahan
momentum yang dialami benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali gya dengan selang
waktu yang diperlukan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi Hukum Kekekalan


Momentum yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasaran kehidupan, seperti
balon yang ditiup, prinsip kerja roket, bola baja yang diayunkan dengan rantai untuk
menghancurkan dinding tembok, dan bola golf yang dipukul dengan stik golf.
Fluida

Fluida adalah salah satu bentuk materi yang mudah mengalir, seperti zat cair dan
gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk meyesuaikan dengan tempatnya
berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
DAFTAR PUSTAKA

repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter%20II.pdf

http://yusiseftiakanita.blogspot.com/2012/11/makalah-fluida.html
http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2012/05/makalah-fluida.html
http://finda-novelia.blogspot.com/2012/05/makalah-fluida-statis.html
http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-xi/penerapan-hukum-bernoulli/

Anda mungkin juga menyukai