Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSTRUKSI MESIN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
IPA Terapan

yang dibina oleh Bapak Ridwan Joharmawan, Drs., M.Si., H

Oleh:

SARAH SALSABILLAH (150351600388)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FEBRUARI 2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................3
B. Tujuan ..............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengenalan Separator ......................................................................................5
B. Prinsip Kerja Steam Separator.........................................................................6
C. Klasifikasi Separator .....................................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon
satu fasa kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari
berbagai fasa, yang paling umum adalah minyak, air dan gas.

Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi
adalah minyak lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak
mempunyai nilai ekonomi, dan ketiga jenis fluida tersebut harus diolah secara
terpisah, sehingga perlu untuk dilakukan pemisahan antara fasa-fasa tersebut.

Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah
Pembankit Energi Geothermal. Separator dalam Pembankit Energi Geothermal
adalah sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan fluida hasil produksi
menjadi komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas.

Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses,


diantaranya yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian
air-minyak, dan ketinggian minyak.Semua variabel tersebut memiliki sistem
pengendalian masing-masing yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian
separator untuk mendapatkan hasil pemisahan yang sempurna.

Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi


dua atau tiga fasa, yaitu air minyak dan gas.Ada juga separator yang hanya
berfungsi sebagai pemisah antara liquid dan gas. Separator bekerja berdasarkan
perbedaan densitas yang dimiliki oleh minyak, air dan gas, gas akan berada di atas
minyak, dan minyak akan berada di atas air.Selain mempunyai tujuan sebagai
pemisah fasa, separator juga dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan laju
produksi sumur atau yang biasa disebut sebagai test separator.

2
B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu separator,


2. Untuk mengetahui prinsip kerja steam separator,
3. Untuk mengetahui klasifikasi pada separator.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengenalan Separator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida
sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana
pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a. Penurunan tekanan
b. Gravity Setlink
c. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d. Pemecahan atau tumbukan fluida

Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang


bervariasi, gas liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai
berikut :
1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari
aliran fluida yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran
besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan
kecil dengan prinsip gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil
dengan prinsip gravity settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran
sangat kecil (kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator
terutama pada kondisi over pressure.

Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan


terdapat juga separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test)
produksi suatu sumur dan dari separator uji ini laju produksi sumur
(Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh dari barel meter

4
sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau
dari alat pencatat aliran gas lainnya.

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi


tiga, yaitu separator tekanan tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 –
700 psi), tekanan rendah (10 – 225).

B. Prinsip Kerja Steam Separator


Berikut prinsip kerja separator:

Gambar B1. Fluid Steam Inlet to Separator

Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui lubang
inlet dan selanjutnya menumbur inlet diverter. Disini terjadi perubahan
momentum awal dalam pemisahan cairan dan gas. Cairan yang berisi minyak
dan air ini turun ke bagian bawah bejana separator sedangkan gas akan
bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan keluar melalui outlet

5
gas.Untuk air akan keluar melalui outlet air dibagian bawah sedangkan
minyak akan menumpuk di bawah dan melewati weir untuk selanjutnya
terakumulasi diruang khusus berisi minyak dan keluar menuju minyak outlet.

Faktor utama yang berpengaruh dalam pemisahan di separator adalah berat


jenis dari masing – masing fase. Dengan berat jenis yang dimiliki gas ringan
berkisar antara ...., maka didalam separator letaknya akan berada dibagian atas
bejana separator. Untuk air yang memiliki berat jenis paling berat diantara
ketiga fase lainnya akan berada di urutan paling bawah fluida dengan nilai ....
dan minyak dengan berat jenis yang lebih ringan daripada air akan akan
terletak dibagian atas air dengan nilai .... . Dengan aliran fluida yang terus
mengalir masuk ke dalam separator, membuat kapasitas penampungan untuk
air dan minyak akan menjadi penuh. Dengan penumpukan volume di separator
akan berakibat pada tidak maksimalnya pengeluaran fase di setiap lubang
outletnya. Namun bila suatu kondisi dimana tempat air terlalu sedikit maka
minyak yang berada diatasnya akan keluar bersama air melalui outlet air.
Untuk itu dalam penanganannya, didalam separator terdapat suatu alat level
interface controll yang akan mengirimkan sinyal ke katup pembuangan air di
bagian bawah, sehingga akan terbuka secara otomatis. Dengan itu, maka akan
memungkinkan jumlah air yang tepat untuk dikeluarkan dari bejana sehingga
antarmuka minyak dan air tetap dipertahankan pada ketinggian desain
separator. Antarmuka minyak dan air adalah batas kontak langsung antara
permukaan minyak dan air yang saling menimpa dibagian bawah bejana
separator.

6
Gambar B1. Separator 3 Fasa

Dari gambar diatas , tempat penampungan air dan minyak tidak sepenuhnya
berada di seluruh bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari panjang
separator keseluruhaannya dan 1/3 dari panjang separator merupakan ruangan
tempat minyak bersih terakumulasi. Disinilah minyak akan keluar melalui
outlet minyak.

Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan melewati mist extractor,
sebagai tempat penyaringan gas yang kemungkinan masih mengandung
cairan. Sehingga setelah melewatinya akan dihasilkan gas yang bersih menuju
ke katup pengontrol tekanan. Disini terjadi pengaturan tekanan konstan di
dalam separator. Untuk penempatan gas dalam separator yaitu 25% dari tinggi
separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat berkisar 50%-75% dari
diameter tinggi bejana separator yang tergantung pada ketinggian relatif
pemisahan gas dan cairan itu. Antarmuka gas dan minyak adalah batas kontak
langsung antara permukaan minyak tertinggi dengan gas yang berada dibagian
tengah bejana separator.
Peralatan dalam separator:
 Inlet diverter, merupakan pemisahan tahap awal pada cairan dan gas. Ini
menyebabkan perubahan tiba – tiba dengan mengubah momentum
kecepatan dan arah aliran dari fluida yang masuk ke dalam separator.
 Mist Extractor, berfungsi untuk menyaring gas yang kemungkinan masih
mengandung cairan saat akan mengalir keluar menuju outlet gas. Cairan
yang menempel di mist extractor akan terjatuh ke bawah dan terakumulasi
bersama aliran minyak.
 Liquid Level Controll, digunakan untuk mengatur level fluida didalam
separator, agar dihasilkan ketinggian yang sesuai. LLC berisikan suatu
pelampung yang berada diantarmuka minyak dan gas, lalu mengirimkan
sinyal secara otomatis ke penggerak katup untuk membuka maupun
menutup katup outlet minyak secara otomatis. Cairan yang keluar bisa
sedikit maupun banyak.

7
 Pressure Controll Valve merupakan suatu katup otomatis yang berada
dalam aliran outlet gas dengan tujuan untuk mengatur tekanan konstan di
dalam separator.
 Pressure Relief Valve merupkana suatu peralatan pengamanan yang secara
otomatis akan membuka lubang ventilasi di separator saat tekanan
didalamnya telah melebihi batas keamanan.

Kriteria pemisahan yang baik di dalam separator sedikit membutuhkan


pengetahuan rancang bangun separator. Prinsip dasar yang penting adalah:

1. Kecepatan aktual gas di dalam badan separator harus lebih kecil dari
kecepatan minimum butiran cairan yang jatuh secara gravitasi ke bagian bawah
separator. Jika ini dilanggar, maka konsekuensinya adalah cairan dapat
terbawa ke aliran gas. Ini dikenal sebagai liquid carry over. Kriteria ini
umumnya tidak sensitive untuk separator biasa karena pada umumnya besaran
separator bukan ditentukan oleh kriteria ini, melainkan waktu tinggal cairan di
dalam separator. Akan tetapi, untuk suction scrubber kompresor, kriteria ini
menjadi penting guna mencegah cairan masuk ke kompresor.
2. Waktu tinggal cairan. Jika hanya memisahkan gas dan cairan, angka ini
lebih kecil dibandingkan dengan pemisahan cair-cair, yaitu antara
minyak/kondensat dan air. Umumnya waktu tinggal untuk industri minyak
dan gas bumi berkisar antara 1 sampai dengan 3 menit. Untuk pemisahan
glycol dan air, dapat mencapai 30 menit Waktu tinggal tersebut dapat
digambarkan ke keadaan nyata di separator dengan jelas. Angka waktu
tinggal dapat digunakan untuk tebakan kasar terhadap kapasitas suatu
separator untuk memisahkan cairan dimasukannya. Untuk separator
horizontal yang mempunyai diameter tertentu, semakin panjang separator,
biasanya kapasitas pemisahan cairannya besar, sehingga dapat
memisahkan laju alir fluida cair yang lebih besar. Diameter vessel
tentunya juga menjadi pertimbangan meskipun tidak se-kritis
dibandingkan dengan separator jenis vertikal. Untuk separator jenis
vertikal, besarnya kapasitas separator dapat dilihat dari diameternya dan

8
juga tingginya. Sebagai tambahan, separator vertikal mempunyai syarat
minimum diameter vessel guna menghindari liquid carry over ke badan
gas.

C. Klasifikasi Separator

 Berdasarkan fasa zat yang dipisahkan:


Separator dua fasa (memisahkan gas darialiran liquid) Separator tiga fasa
(memisahkan gas, minyak,dan air)

 Berdasarkan tekanan operasinya:


High pressure separator, tekanan kerjanya 650 – 1500 psi, Medium pressure
separator, tekanan kerjanya 225 – 650 psi, Low pressure separator, tekanan
kerjanya 10 – 225 psi.

 Berdasar kan bentuknya:


Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan
bentuk, posisinya dan fungsinya.

1. Jenis Sparator berdasarkan bentuk dan posisinya

a) Sparator Tegak /Vertical


Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang
mempunyai GLR rendah dan/atau kadar padatan tinggi, separator ini
sudah dibersihkan serta mempunyal kapasitas cairan dan gas yang
besar.
b) Sparator Datar/Horisontal
Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang
mempunyai GLR tinggi dan cairan berbusa. Separator ini dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu single tube horizontal seprator dan double tube
horizontal separator. Karena bentuknya yang panjang, separator ini
banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun demikian

9
kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai menggunakan separator
ini dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator
ini tidak menguntungkan.

c) Sparator Bulat/Sperichal
Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas
sehingga umumnya digunakan untuk memisahkan fluida produksi
dengan GLR kecil sampai sedang namun separator ini dapat bekerja
pada tekanan tinggi.Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk
pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

2. Berdasarkan Fasa hasil pemisahannya jenis separator dibagi dua, yaitu:

a) Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan


gas, gas keluar dari atas sedangkan cairan keluar dari bawah.

b) Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air


dan gas. Gas keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari
bawah.

3. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing Sparator:

a) Separator Vertikal
Kelebihannya :
 Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit
 Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar Mudah
dibersihkan
 Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dari cairan
 Mempunyai surge cairan yang besar
Kekurangannya:
 Lebih Mahal
 Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)

10
 Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas
tertentu

b) Horizontal
Kelebihannya :
 Lebih murah dari separator Vertical
 Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya Baik untuk minyak
berbuih (foaming)
 Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih
besar Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair

Kekurangannya:
 Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical
Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
 Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu

c) Separator Bulat
Kelebihannya:
 Termurah dari kedua tipe diatas
 Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada
separator vertical, lebih kompak dari yang lain

Kekurangannya:
 Pengontrolan cairan rumit
 Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

4. Jenis Separator berdasarkan fungsinya


Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan
atas: gas scrubber, knock-out flash-chamber, expansion vessal, chemical
electric dan filter.
a) Gas Scrubber

11
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut
gas hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah
separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk
mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
b) Knock-Out
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out
(FWK0) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair
dan total liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan
dari aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )
c) Flash Chamber
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara
kilat (flash) dari separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator,
tingkat kedua dan dirancang untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi)
d) Expansion Vessel
Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan
bertemperatur rendah yang dirancang untuk menampung gas hidrat yang
terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai tekanan kerja antara 100
-1300 psi.
e) Chemical Electric
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari
cairan hasil separasi tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris
(menggunakan prisip anoda katoda) dan umumnya untuk memudahkan
pemisahan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :
 Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan
fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa),
dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a) Penurunan tekanan
b) Gravity Setlink
c) Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d) Pemecahan atau tumbukan fluida
 Prinsip kerja separator :

Gambar B1. Fluid Steam Inlet to Separator

 Klasifikasi Separator :
a) Berdasarkan fasa zat yang dipisahkan:
Separator dua fasa (memisahkan gas darialiran liquid) Separator tiga
fasa (memisahkan gas, minyak,dan air)

b) Berdasarkan tekanan operasinya:

13
High pressure separator, tekanan kerjanya 650 – 1500 psi, Medium
pressure separator, tekanan kerjanya 225 – 650 psi, Low pressure
separator, tekanan kerjanya 10 – 225 psi.
c) Berdasar kan bentuknya:
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator
berdasarkan bentuk, posisinya dan fungsinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrohim,Separator dan macam-macam separator.html,2011.

14

Anda mungkin juga menyukai