Politik Dan Strategi Nasional
Politik Dan Strategi Nasional
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Kewarganegaraan
yang dibina oleh Agus Gatot Subiyantoro
Oleh
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
1. 1 Latar Belakang
1. 3 Tujuan
1. Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.
2. Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
3. Mengetahui dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional
(Polstranas).
4. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
5. Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city
state) yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Adpun yang berpolitik disebut Politicos. Menurut Aristoteles manusia adalah
Zoon Politicon, yakni makhluk politik.Dalam bahasa Indonesia, kata polotik atau
Politics mengandung arti suatu keadaan yang dikehendaki, disertai cara dan alat
yang digunakan untuk mencapainya.
Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik adalah
berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses menentukan
tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut, pengambilan
keputusan (decisionmaking) mnegenai seleksi dari beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritasnya.
Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku.
Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan
pengambilan keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi sampai keputusan
itu tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seseorang pelaku kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-
cara untuk mencapai tujuan itu.
Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan penjatahan
dari nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang dianggap
baik atau benar. Adapun yang dimaksud “politik” dalam pebgertian ini adalah
kebijakan umum dan pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa.
2. Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang diartikan
sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima, dan penggunaanya
dalam peperangan. Pengertian strategi secara umum adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan
tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang
masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai
akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah
yang telah digariskan.
3. Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di atas,
dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari
negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan
penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan
pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional
disusunlah strategi nasional, seperti jangka pendek, jangaka menengah dan jangka
panjang.
2. Penentu Kebijakan
Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan
UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum dilakukan
oleh Presiden sebagai kepala Pemerintahan dan DPR, bentuknya adalah Undang-
Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah, Kepres, dan Inpres. Kebijakan
Khusus dilakukan oleh Menteri dalam menjabarkan Kebijakan Umum guna
merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai tanggung
jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I Departemen
Pemerintahan dan Non Departemen. Bentuk kebijakannya adalah Peraturan
Keputusan, atau Instruksi pimpinan Departemen dan Dirjen. Kebijakan di
daerah, adalah Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakannya berupa
Perda, Keputusan Kepala Daerah dan Instruksi Kepala Daerah.
3. 1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan
strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat,
jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki
moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana
nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan nasional
Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela
negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan
Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. 2 Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik
dan strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia
agar kesesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat
dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga diharapakan para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta sikap mental yang baik
agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA
http://pancasilazone.blogspot.com/2012/05/politik-dan-strategi-nasional.html
http://melishaputri.wordpress.com/2013/06/24/politik-strategi-nasional/
http://ajisseh39.blogspot.com/2013/05/politik-dan-strategi-nasional.html
http://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/24/pengertian-politik-dan-strategi-
nasional/
http://politik.kompasiana.com/2013/08/25/pengertian-politik-dan-strategi-
nasional-586310.html