Dki Ius
Dki Ius
1
Data pasien: Nama: Ny. R Nomor Registrasi:
Nama klinik: Puskesmas Cimanggu Telp: - Terdaftar sejak: -
setelah pasien mencuci dengan menggunakan detergen dan sabun cuci. Sebelumnya pasien
sudah periksa 4 kali ke dokter umum, dan 2 kali di bidan. Keluhan dirasa kambuh –
kambuhan, sehingga pasien sering kontrol dan berobat kembali ke Puskesmas Cimanggu 1
4. Riwayat keluarga : Pasien tinggal bersama 2 orang anaknya. Suami pasien sudah meninggal 5
tahun yang lalu. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti pasien.
5. Riwayat pekerjaan : Semenjak keluhan tersebut, pasien masih melakukan pekerjaannya
sebagai ibu rumah tangga selain mencuci. Biaya hidup sehari- hari ditanggung oleh kedua
anaknya.
6. Pemeriksaan Fisik :
1. Status Generalis :
a) Kesan Umum :
Kesadaran : Composmentis
c) Keadaan Tubuh :
Kepala : Mesosefal
Kulit : Turgor kurang (-), Pucat (-), Sianosis (-)
2
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, refleks pupil (+/+),
sklera ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Discharge (-/-)
Mulut : Kering (-), sianosis (-)
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tenggorokan : T1-T1, faring hiperemis (-)
Thoraks
Paru : Dalam batas normal
2. Status Lokalis :
ELEKTRONIK)
1. Djuanda, Adhi, Prof.Dr.dr., 2006, Buku Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin, Edisi ketiga
172-173
Hasil Pembelajaran :
1. Definisi dermatitis
2. Definisi dermatitis kontak
3. Jenis – jenis dermatitis kontak
4. Perbedaan dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergika
3
5. Jenis – jenis dermatitis kontak iritan
6. Diagnosis dan diagnosis banding dermatitis kontak iritan
7. Terapi dermatitis kontak iritan
8. Edukasi untuk pasien dermatitis kontak iritan
SOAP
1. SUBJEKTIF : ± 3 bulan yang lalu pasien mengeluh panas seperti terbakar pada kedua telapak
tangan, tidak nyeri, kadang – kadang disertai gatal. Keluhan dirasa kambuh – kambuhan.
Keluhan timbul setelah pasien mencuci menggunakan detergen dan sabun cuci. Harus
diwaspadai adanya keluhan panas seperti terbakar bisa dermatitis kontak iritan, dermatitis
Gejala Klinis :
Tanda Vital :
2. Nadi : 80x/menit
3. Pernapasan : 20x/menit
Riwayat Pengobatan :
Pasien periksa ke dokter umum 4 kali, periksa ke bidan 2 kali, dan selanjutnya pasien
4
sering kontrol ke Puskesmas.
3. “ Assesment’’ : Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik,
jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi. Rasa tersengat atau
terbakar pada pasien ini disebabkan oleh karena kontak berulang – ulang dengan bahan iritan
yaitu detergen dan sabun cuci. Bahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin,
menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Rentetan kejadian
yang terus – menerus akan menimbulkan gejala peradangan klasik di tempat terjadinya
Diagnosis
Pengobatan
Pendidikan
Dilakukan pada pasien untuk mengetahui penyakit dermatitis kontak iritan dan untuk
menghidari bahan iritan. Apabila terkena bahan iritan, disarankan untuk segera
mencucinya dengan air mengalir, dan bila gatal, disarankan untuk tidak menggaruknya
karena garukan dapat menyebabkan infeksi.
Konsultasi
Dijelaskan perlunya konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Hal ini merupakan upaya
pasien dapat mewaspadai kemungkinan terjadinya efek samping akibat penggunaan obat
5
Kontrol
menghindarinya.
menggaruknya bila
dapat menyebabkan
infeksi.