Kerjasama Dan Jaringan Perpustakaan Antara Indonesia-Malaysia Indonesia-Malaysia Library Cooperation and Networking
Kerjasama Dan Jaringan Perpustakaan Antara Indonesia-Malaysia Indonesia-Malaysia Library Cooperation and Networking
Oleh:
Dyah Puspitasari , Endang Fitriyah Mannan , Nove E. Variant Anna
Fakultas Vokasi
Prodi D3 Teknisi Perpustakaan
Universitas Airlangga
dyahpuspitasari2012@yahoo.com
endang_fitriyah@yahoo.com
nove_hartanto@yahoo.co.uk
ABSTRACT
ABSTRAK
Dalam era keterbukaan saat ini, penyajian data dan informasi sangat
diperlukan untuk memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada
masyarakat. Keberagaman kebutuhan informasi, keterbatasan sumber
daya informasi dan perubahan prilaku pengguna informasi menjadikan
tidak satupun lembaga informasi yang dapat memenuhi semua kebutuhan
penggunanya tersebut. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dan
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna |1
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
I
ndonesia dan Malaysia
jaringan internet.
adalah dua negara yang
Di Indonesia dan Malaysia
serumpun yaitu melayu.
setiap tahunnya terbit sekitar 5000
Ada beberapa unsur kemiripan dalam
judul, namun hendaknya diingat
kebudayaan antar dua negara.
bahwa penduduk Indonesia hampir 10
Indonesia Malaysia juga saling
kali lipat penduduk Malaysia. Itu
bekerjasama dalam berbagai bidang
berarti bahwa secara umum
seperti ekonomi, kebudayaan,
produktivitas buku di Malaysia jauh
teknologi dan lain sebagainya. Dengan
lebih tinggi daripada Indonesia. Tidak
adanya unsur serumpun tersebut tidak
semua terbitan-terbitan tersebut dapat
menutup kemungkinan banyak
dibeli oleh perpustakaan hal ini karena
informasi yang bisa di kelola dan di
adanya keterbatasan dana. Sehingga
pakai bersama. Perpustakaan sebagai
perlu adanya kerjasama antara
pusat informasi tentu membutuhkan
perpustakaan. Ada suatu istilah yaitu
banyak koleksi informasi untuk
bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
memenuhi kebutuhan penggunanya
Slogan tersebut dapat digunakan untuk
baik itu perpustakaan di Indonesia atau
menggambarkan bahwa dengan
Malaysia. pengguna memilki
adanya kerjasama maka kita akan
kebutuhan yang beragam dan mereka
semakin kuat. Hal ini juga berlaku
menginginkan kebutuhan tersebut
untuk perpustakaan bahwa dengan
terpenuhi sewaktu mereka berada di
menjalin kerjasama dan jaringan
pusat informasi dalam hal ini adalah
perpustakaan maka diharapkan
perpustakaan. Untuk memenuhi
perpustakaan dapat meningkatkan
kebutuhan pengguna perpustakaan
layanan terhadap penggunanya karena
tidaklah semudah kita membalikkan
sebesar apapun perpustakaan belum
telapak tangan hal ini di sebabkan
tentu dapat memenuhi kebutuhan
karena semakin kompleksnya
penggunanya. Paper ini bertujuan
kebutuhan pengguna itu sendiri, sealin
untuk mendeskripsikan bagaimana
itu juga semakin kompleksanya
kerjasama dan jaringan perpustakaan
informasi yang disediakan baik oleh
Indonesia-malaysia dan juga hasil-
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna |3
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna |5
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
berbeda. Lebih dari tiga ribu delegasi Exchange of ASEAN Librarians yang
bertemu untuk bertukar pengalaman, mulai diimplementasikan pada tahun
melihat produk terbaru dari industri 1988 di malaysia dengan maksud
informasi, melakukan bisnis informasi untuk mengenalkan pustakawan-
dan mengetahui budaya negara tuan pustakawan pada pengelolaan
rumah. (http://www.ifla.org/) perpustakaan daerah perkotaan dan
pedesaan di negara-negara anggota
Association of Southeast Asian ASEAN. Tujuan yang ingin dicapai
Nations (ASEAN) dengan adanya Exchange of ASEAN
Librarians adalah untuk memperkuat
Indonesia dan Malaysia tergabung
kerjasama anggota perpustakaan antar
dalam sebuah wadah organisasi yaitu
negara ASEAN. Kegiatan ini
Association of Southeast Asian
diselenggarakan dalam bentuk
Nations (ASEAN) yang merupakan
seminar, diskusi panel, kunjungan ke
sebuah organisasi geo-politik dan
perpustakaan dan kegiatan sosial
ekonomi dari negara-negara di
budaya.
kawasan Asia Tenggara, didirikan di
http://www.aseansec.org/9640.htm
Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967
The Congress of Southeast Asian
melalui Deklarasi Bangkok oleh
Librarians (CONSAL).
Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Baru pada CONSAL didirikan di
tahun 1984 Brunai Darussalam ikut Singapura pada tahun 1970 sebagai
bergabung yang kemudian diikuti oleh salah satu bentuk rasa identitas Asia
Vietnam tahun 1995,Laos dan Tenggara, dan juga didorong oleh
Myanmar pada tahun 1997 dan pembentukan Asosiasi Bangsa Bangsa
kamboja tahun 1998. Asia Tenggara (ASEAN). Inisiatif
Salah satu bentuk kerjasama di pembentukan Consal dilakukan oleh
ASEAN adalah dalam bidang Asosiasi Perpustakaan Singapura dan
kebudayaan dan Informasi, Malaysia. anggota dari consal adalah
cooperation in culture and information perpustakaan, asosiasi perpustakaan
(COCI), salah satu kegiatannya adalah dan asosiasi pustakawan negara
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna |7
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna |9
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
EduLib – Dyah Puspitasari, Endang Fitriyah Mannan & Nove E. Variant Anna | 11
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
Daftar Pustaka
Purnomo. 2010. Kerjasama dan
Jaringan Perpustakaan.
Universitas Terbuka : Jakarta