Anda di halaman 1dari 2

Soal no.

Untuk mengubah perilaku gizi, seseorang harus terlebih dulu termotivasi utnuk
melakukan perubahan. Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan ‘termotivasi’ ?

Jawaban:

Sebelum saya menjelaskan apa maksud dari ‘termotivasi’, saya ingin memberikan
penjelasan singkat mengenai apa itu ‘motivasi’. . .

Motivasi didefinisikan sebagai proses yang terjadi di dalam diri, yang


menciptakan tujuan dan memberikan energi bagi perilaku seseorang (Kimble, et al.
1984). Kata motivasi sendiri berasal dari kata ‘motif’ yang dirasakan sebagai
kemauan, keinginan, dan masih ada hubungannya dengan kebutuhan. Ketiga arti
tersebut berkaitan erat dengan perilaku yang mengarah pada apa yang mendasari
ketiga arti tersebut. arah yang dimaksud yakni upaya untuk pemenuhan terhadap
apa yang dimau, diinginkan, dan dibutuhkan, dan inilah yang menjadi tujuan orang
tersebut. Tinggi atau rendahnya tingkat kebutuhan seseorang akan menentukan kuat
atau lemahnya motivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap orang tertarik pada
serangkaian tujuan, yang secara timbal-balik memberikan motivasi kepadanya utnuk
mencapai tujuannya.
Teori motivasi menurut Mc Clelland, motivasi berhubungan erat dengan
proses belajar. Ia mengemukakan bahwa kebutuhan individu sangat terkait dengan
kebudayaan artinya kebutuhan merupakan sesuatu yang dipelajari dari lingkungan
kebudayaannya. Jadi, berdasarkan pada teori ini, lingkungan kebudayaan yang
dimaksud adalah adanya fasilitas dan dukungan dari orang-orang terdekat karena
adanya interaksi sosial.
Berdasarkan penjelasan diatas, maksud dari ‘termotivasi’ adalah seseorang
memiliki kemauan, keinginan, atau kebutuhan yang ingin dia penuhi yang
merupakan tujuan yang ingin dia capai. Tujuan inilah yang menciptakan terjadinya
perubahan perilaku. Orang ini telah terdorong untuk melakukan perubahan dalam
dirinya untuk menjadi yang lebih baik (sehat) dari perilaku lamanya. Sebelum ia
termotivasi, ia harus memiliki niat/tekad yang kuat lalu keyakinan terhadap diri
sendiri akan dapat bertindak untuk perubahan dirinya (dalam hal ini gaya hidupnya
menjadi lebih teratur dan lebih sehat).
Motivasi merupakan fase pra-tindakan: berfokus pada ‘mengapa kita
mengambil tindakan itu’ (why to take action). Pada motivasi, fase pra-tindakan (fase
berpikir), rasa percaya, sikap, dan/atau perasaan adalah sangat penting.
- Proses perubahan makan: sebagai individu memulai untuk
berniat/merenungkan sebuah tindakan, proses perubahan perilaku berjalan
terus sampai ke dalam diri individu yang berfokus pada terjadinya motivasi
untuk menimbang-nimbang (memikirkan) sebuah tindakan dan menentukan
apakah akan mengambil tindakan/tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi
motivasi seseorang untuk mengambil tindakan penting pada saat itu. teori dan
bukti dari penelitian menyarankan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
atau perantara (mediator) yang berpotensi pada perubahan perilaku,
termasuk kesadaran akan bahaya atau ancaman, rasa percaya mengenai
pengambilan tindakan, perasaan tentang pengambilan tindakan, rasa percaya
akan kemampuan diri atau rasa percaya diri pada tindakan yang diambil, dan
rasa percaya tentang lingungan sosial. Fase ini akan berakhir pada fase
pengambilan keputusan yang mana individu-individu menganalisa antara
keuntungan dengan biaya dari tindakan yang diambil serta menjelaskan nilai-
nilai tersebut. ketika keputusan telah dibuat, kehendak atau maksud dibentuk
untuk mengambil sebuah tindakan.
- Motivasi juga mengacu pada ‘mengapa pengetahuan’ (why to knowledge).
Karena pengetahuan itu penting. Hal ini sering mendasari informasi dari
sebuah penelitian ilmu gizi mengenai hasil pengambilan tindakan yang
berdasar pada hubungan zat gizi pada makanan terhadap kesehatan. Bukti
yang kuat (sangat meyakinkan) akan manfaat bagi tubuh merupakan kasus
untuk pendidik gizi mengambil suatu tindakan untuk para klien. Istilah
‘mengapa pengetahuan’ adalah cara yang digunakan untuk berkomunikasi
kepada pekerja publik. Jenis-jenis informasi ini bersifat memotivasi secara
alamiah dan dapat membantu sebagai mediator potensial suatu perubahan.
Jadi, secara umum, pendidik gizi harus memulai dengan kesadaran dan
kegiatan yang memotivasi ini harus diikuti dengan strategi keterampilan dalam
mengambil tindakan dan informasi untuk membantu individu-individu dalam
bertindak (memulai perubahan). Penting juga dukungan dari lingkungan bagi
sebagian dari mereka yang telah mengambil tindakan (mengubah perilakunya),

Anda mungkin juga menyukai