PANDUAN SKRIPSI
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TAHUN 2017/2018
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM
PENGESAHAN
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISTILAH DAN SIMBOL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitan
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritik
2.2. Kajian Empirik
2.3. Hipotesis/Preposisi dan Model Penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
3.2. Populasi, Besaran Sampel, dan Teknik Sampling
3.3. Data dan Sumber
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.5. Definisi Operasional Variabel
3.6. Pengujian Instrumen Penelitian
3.7. Teknik Analisis
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
15. dst.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Penulis
Lampiran 2. Surat Keputusan Dekan Tentang Pembimbing
Lampiran 3. Surat Keputusan Dekan Tentang Panitia Ujian
Lampiran 4. Ijin Penelitian
Lampiran 5. Kuisioner Penelitian dan/atau Panduan Wawancara
Lampiran 6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM
PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
KATA PENGANTAR
PERUNTUKAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISTILAH DAN SIMBOL
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitan
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritik
2.2. Kajian Empirik
2.3. Hipotesis/Preposisi dan Model Penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
3.2. Populasi, Besaran Sampel, dan Teknik Sampling
3.3. Data dan Sumber
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.5. Definisi Operasional Variabel
3.6. Pengujian Instrumen Penelitian
3.7. Teknik Analisis
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.2 Deskripsi Responden
4.1.3 Deskripsi Variabel
4.1.4 Deskripsi Hasil
4.2. Pembahasan
BAB 5
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
15. dst.
B. BAGIAN AWAL
Bagian awal dalam naskah Skripsi dimulai dari sampul luar dan sampul
dalam sampai pada abstrak. Berdasarkan sistematikanya, penulisan bagian awal
untuk penulisan proposal berbeda dengan penulisan Skripsi. Bagian awal
proposal Skripsi, terdiri dari: sampul luar, sampul dalam, pengesahan,
pernyataan bebas plagiarisme, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
istilah dan simbol, daftar lampiran, abstrak, abstract. Bagian awal naskah Skripsi,
terdiri dari: sampul luar, sampul dalam, pengesahan, pernyataan orisinalitas,
kata pengantar, pengesahan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
istilah, daftar lampiran, ringkasan, dan abstrak, abstract.
- PROPOSAL SKRIPSI
- JUDUL PROPOSAL SKRIPSI
- LOGO UNIVERSITAS SAM RATULANGI
- NAMA MAHASISWA
NIM MAHASISWA
- JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
TAHUN
- SKRIPSI
- JUDUL SKRIPSI
- LOGO UNIVERSITAS
- NAMA MAHASISWA
NIM MAHASISWA
- JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
TAHUN
- JUDUL SKRIPSI
- SKRIPSI
- Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ...
Pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
Hari: .............., Tanggal: ......, Bulan: ...................., Tahun
- Diajukan Oleh
- NAMA MAHASISWA
NIM MAHASISWA
- JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
TAHUN
PROPOSAL SKRIPSI
Times New Roman; Font 18; Bolt
Ukuran Logo
Persegi Lima Sama Sisi 3 cm
Nnnnnnnnn Nnnnnnnnn
NIM. 1706XXXXXXX
Times New Roman 14; Bolt: Spasi 1
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2017
Times New Roman 14; Bolt: Spasi 1
Manado dan 2014 di Tulis Pisah 1 Ketukan
SKRIPSI
Times New Roman; Font 18; Bolt
Nnnnnnnnn Nnnnnnnnn
NIM. 1706XXXXXXX
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2017
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
Manado dan 2015 di Tulis Pisah 1 Ketukan
Ukuran Logo
Persegi Lima Sama Sisi 3 cm
Nnnnnnnnn Nnnnnnnnn
NIM. 1706XXXXXXX
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2017
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
Manado dan 2014 di Tulis Pisah 1 Ketukan
SKRIPSI
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Dalam Bidang Ilmu Manajemen
Pada Program Studi Manajemen (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
Times New Roman 12; Spasi 1
Hari: .............., Tanggal: ......, Bulan: ...................., 2015
Times New Roman 12; Bolt; Spasi 1
Diajukan Oleh:
Nnnnnnnnn Nnnnnnnnn
NIM. 1706XXXXXXX
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2017
Times New Roman 14; Bolt; Spasi 1
Manado dan 2015 di Tulis Pisah 1 Ketukan
PENGESAHAN
Times New Roman 14; 2 Spasi
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui
Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
Times New Roman 12; Bolt; Spasi 1
PENGESAHAN
Times New Roman 14; 2 Spasi
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui
Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
Times New Roman 12; Bolt; Spasi 1
Demikian pernyataan ini saya buat sebagai sebuah komitmen dalam penulisan
Skripsi.
Spasi 4
Manado, Januari 2018
Times New Roman 12; Bolt; Spasi 2
KATA PENGANTAR
Times New Roman 14; Bolt
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Skripsi ini
dengan judul Analisis Kualitas Layanan Pada Beberapa Supermarket di Kota
Manado. Kualitas layanan merupakan prasyarat mutlak dalam upaya
memaksimalkan kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini memberikan bukti
adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada beberapa
supermarket di Kota Manado.
Terselesainya Skripsi ini, tidak lepas dari berbagai masukan dan saran dari
semua pihak yang telah memberikan kontribusi nyata, dan untuk itu pula penulis
mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, M.Sc., DEA selaku Rektor Universitas Sam
Ratulangi
2. Dr. Herman Karamoy,SE., M.Si., Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
3. Dr. Jullie J. Sondakh, SE., M.Si., Ak., CA., CPA selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Dr. Ventje Ilat, SE., M.Si selalu Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
5. Anton Luntungan, SE., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni
6. Dr. Ivonne S. Saerang, SE., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
7. Dr. Victor P.K. Lengkong, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
8. Joy E. Tulung, SE., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Laboratorium Jurusan
Manajemen
Nnnnnnnnnn Nnnnnnnnnn
Times New Roman 12; Bolt
9. Daftar Isi
Daftar isi adalah keseluruhan isi Skripsi yang diringkas berdasarkan
sistematika penulisan Skripsi dengan mencantumkan judul bab, sub bab, dan
halamannya. Penulisan sub bab dalam daftar isi hanya sampai pada 3 digit.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM i
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR ISTILAH vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
ABSTRAK ix
ABSTRACT ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Penelitan 1
1.2. Rumusan Masalah Penelitian 2
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Manfaat Penelitian 4
DAFTAR PUSTAKA 19
1. 19
2. 20
3. 21
15. dst. 22
DAFTAR LAMPIRAN 23
Lampiran 1. Biodata Penulis 24
Lampiran 2. Surat Keputusan Dekan Tentang Pembimbing 25
Lampiran 3. Surat Keputusan Dekan Tentang Panitia Ujian 26
Lampiran 4. Ijin Penelitian 27
Lampiran 5. Kuisioner Penelitian dan/atau Panduan Wawancara 28
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM i
PENGESAHAN SKRIPSI ii
PERNYATAAN ORISINALITAS iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR ISTILAH vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
ABSTRAK ix
ABSTRACT ix
RINGKASAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitan 1
1.2. Tujuan Penelitian 4
1.3. Manfaat Penelitian 5
BAB 6 PENUTUP 26
6.1. Kesimpulan 26
6.2. Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28
1. 28
2. 29
3. 30
15. dst. 31
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR ISTILAH
Halaman
1. …
4. Perilaku peran ekstra dalam studi ini merupakan sebuah variabel endogen
dependen sebagai terjemahan dari organizational citizenship behavior atau
extra role behavior.
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
SUMMARY
Hotel represent one of sub of system or link from tourism. For tourist, availibility
of hotel giving service quality represent the very required matter. It is caused by an
element hotel which inseparable when a tourist visit to an area.
The aim of the study is to find out: the influence of servicescape to customer
satisfaction, the influence of servicescape to customer loyalty, the influence of
organizational citizenship behavior to customer satisfaction, the influence of
organizational citizenship behavior to customer loyalty, the influence of personal
communication quality to customer satisfaction, the influence of personal communication
quality to customer loyalty, and the influence of customer satisfaction to customer
loyalty.
This study is classified into an explanatory or confirmatory survey or hypothetic
testing survey intended to explain the inter-variables influence or the causal relationship
through the hypothetic testing. The examined population in this study is consumer who
domestic tourist and foreign tourist stayed at fourth and fifth stars hotel in Bali. The
sampling technique in this study used non probability sampling method as accidental
sampling technique. Data Analysis used SEM (Structural Equation Modeling) analysis
technique by program package AMOS 4.01.
The based on analysis result concluded that: the result of study supports the
influence of servicescape to customer satisfaction, supports the influence of servicescape
to customer loyalty, supports the influence of organizational citizenship behavior to
customer satisfaction, supports the influence of organizational citizenship behavior to
customer loyalty, supports the influence of personal communication quality to customer
satisfaction, supports the influence of personal communication quality to customer
loyalty, and supports the influence of customer satisfaction to customer loyalty.
The intercorrelations model’s between these variables in this study revealed
servicescape, organizational citizenship behavior, and personal communication quality as
an importan correlate to the customer loyalty that the link would be mediated by customer
satisfaction. When customer satisfaction were likely to be related to greater customer
loyalty.
15. Abstract
Pada tahap diskusi proposal, penulisan abstrak (abstract) diharapkan
dapat menjelaskan masalah dan tujuan penelitian, serta metode penelitiannya.
Selanjutnya setelah penulisan Skripsi dirampungkan, abstrak diharapkan dapat
memuat, tujuan dan metode penelitian, serta hasil dan kesimpulan yang
diperoleh. Penulisan abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Batasan kata dalam penulisan abstrak 200-300 kata, dengan mengikuti form 10
atau 1 tingkat di bawah form penulisan naskah.
ABSTRACT
Influence Concentration Of Ownership Of Stock, Systematic Risk of Company, Stock
Liquidity And Diversified Business To Capital structure, Company Growth, Free Cash
Flow And Firm’s Value Of Go Public in Indonesia
ABSTRACT
The Influence Of Pride, Trust, Customer Value, and Service Quality
To Customer Satisfaction and Repurchase Behavior
At Supermarket In Manado
This study aims to test the influence of the pride, trust, service quality, and
customer value towards repurchase behavior which is mediated by customer satisfaction.
The pride, trust, service quality, and customer value is expected to lead the repurchase
behavior. It is also expected that customer satisfaction will strengthen the influence.
In partial test, the purposes of this study are: 1) to test and analyze the influence
of pride toward customer satisfaction, 2) to test and analyze the influence of trust toward
customer satisfaction, 3) to test and analyze the influence of customer value toward
customer satisfaction, 4) to test and analyze the influence of service quality toward
customer satisfaction, 5) to test and analyze the influence of pride toward repurchase
behavior, 6) to test and analyze the influence of trust toward repurchase behavior, 7) to
test and analyze the influence of customer value toward repurchase behavior, 8) to test
and analyze the influence of service quality toward repurchase behavior, 9) to test and
analyze the influence of customer satisfaction toward repurchase behavior,
This study results a finding that the pride, trust, service quality, and customer
value, will lead the repurchase behavior through customer satisfaction. The result
indicated that the pride, trust, service quality, and customer value influence directly, no
significantly and positively to repurchase behavior, conversely influences directly
positively and significantly to customer satisfaction.
In this study, when customer satisfaction superior with the pride, trust, service
quality, and customer value were likely to be related to lead repurchase behavior.
Key Words : Pride, Trust, Customer Value, Service Quality, Customer
Satisfaction and Repurchase Behavior.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bagian ini secara singkat diuraikan keseluruhan isi bab satu. Hal-hal
yang diuraikan bersifat sebagai pengatar bagi pembaca untuk memudahkannya
memahami isi bab. Penting dijelaskan argumentasi mengapa fenomena ini.
Tentunya hal ini terkait dengan aspek orisinalitas (novelty) dan aspek kekinian
(state-of-the-art), serta tujuan dari penelitan ini maupun manfaatnya.
dan sepeda motor beserta industri penunjang ... menjadi sebuah fenomena yang
menarik. Hal ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan produksi dan investasi
sektor industri ini dari tahun ke tahun. Menurut Yusuf dan Berliana di harian
Tanah Air sepanjang tahun 2011 ini di prediksi menghasikan akumulasi omzet
penjualan ratusan triliun rupiah. Estimasi tersebut berasal dari penjualan mobil
Rp. 148,75 triliun, penjualan sepeda motor 80 triliun, suku cadang OEM Rp. 14,9
triliun, suku cadang OES Rp. 7,45 triliun dan ekspor mobil dan bagiannya 24,65
Gambar 1.1.
Produksi Sepeda Motor di Indonesia (2006-2011)
(Sumber: PASMI, 2011)
... kecuali pada tahun 2009, produksi sepeda motor di Indonesia setiap
tahun mengalami kenaikan, dan akhir tahun 2011 diproyeksikan akan mencapai
oleh merek-merek yang berasal dari Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki,
Kawasaki, dan ada pula beberapa merek yang berasal dari India dan China.
Tabel 1.1
Pangsa Pasar Merek Sepeda Motor Di Indonesia (2010)
MEREK/TYPE CUB SCOOTER SPORT TOTAL %
HONDA 1,696,411.00 1,551,386.00 170,835.00 3,418,632.00 46.21
YAMAHA 1,423,417.00 1,661,496.00 260,767.00 3,345,680.00 45.22
SUZUKI 346,588.00 163,659.00 15,756.00 526,003.00 7.11
KAWASAKI 17,732.00 69,272.00 87,004.00 1.18
OTHERS 19,150.00 2,175.00 21,325.00 0.29
TOTAL 3,503,298.00 3,376,541.00 518,805.00 7,398,644.00 100.00
Sumber: PASMI, 2011
... pada tahun 2010, ... pangsa pasar sepeda motor di Indonesia hanya
dikuasai oleh dua merek yaitu merek Honda dengan 46,21% diikuti oleh merek
Yamaha 45,22%, sedangkan pangsa pasar untuk merek lain di bawah 10%.
... produksi mobil di Indonesia setiap tahun juga mengalami kenaikan dan
pola produksinya hampir menyerupai pola industri sepeda motor yang dapat
Gambar 1.2.
Produksi Mobil di Indonesia (2006-2011)
Sumber: GAIKINDO, 2011
Dari Gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa produksi mobil di Indonesia
setiap tahun tidak setinggi produksi sepeda motor, namun setiap tahun produksi
mobil di Indonesia mengalami kenaikan, kecuali produksi pada tahun 2009 terjadi
yang berasal dari Jepang, seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, Nissan,
Suzuki, Isuzu dan ada sebagian kecil merek mobil dari Eropa, China dan Korea.
di ikuti oleh Daihatsu sebesar 15,53 % dan Mitsubishi 13,94%. Selanjutnya merek
mobil yang diproduksi bukan pabrikan dari Jepang, pangsa pasarnya tidak
Walaupun tidak setinggi produksi sepeda motor, menurut Sidik dan Jati
(2011), pemasaran unit mobil di Indonesia menduduki nomor dua terbesar dan
bahkan sudah mendekati Thailand sebagai leader pada industri otomotif di negara
Gambar 1.3.
Pangsa Pasar Mobil ASEAN (Januari- Mei 2011)
Sumber: Harian Bisnis Indonesia (2011)
...
Pusat Statistik yang diolah Pusdatin Perdagangan menunjukkan volume dan nilai
Indonesia pada kurun waktu lima tahun masih terjadi import yang lebih besar dari
export. Volume Ekspor Impor (Milyar Kg) & Pertumbuhan (%) Komponen
Otomotif terjadi periode tahun 2007 sampai 2011 ditunjukkan seperti pada
Gambar1.4 berikut.
Gambar 1.4.
Volume Ekspor Impor (Milyar Kg) & Pertumbuhan (%)
Komponen Otomotif Periode 2007-2011
Sumber: BPS, diolah Pusdatin Perdagangan (2012)
ekspor. Selama periode 2007 sampai dengan 2008 perkembangan volume impor
sampai dengan 2009 terjadi penurunan perkembangan impor maupun ekspor hal
ini lebih diakibatkan oleh krisis ekonomi dunia, namun demikian perkembangan
19.61% tetap mampu melebihi hampir mencapai tiga kali perkembangan volume
komponen otomotif tidak berbeda jauh dengan nilai perkembangan ekspor dan
Gambar 1.5.
Nilai Ekspor Impor (Milyard USD) & Pertumbuhan (%)
Komponen Otomotif Periode 2007-2011
Sumber: BPS, diolah Pusdatin Perdagangan (2012)
USD.3.039 Milyar sampai dengan 2011 masih dibawah nilai impor yang
2011 tidak ikuti dengan tingkat partumbuhan nilai penjualan ekspor komponen
otomotif sampai dengan tahun 2011 hanya mencapai 18,51% sementara tingkat
Global Competitiveness Index, skor dan peringkat Indonesia masih jauh dibawah
harapan. Data pada Tabel 1.4. selanjutnya menunjukkan bahwa masalah utama
Tabel 1.4.
Skor dan Peringkat Indonesia Dalam 12 Pilar Persaingan
Pilar Persaingan Skor Peringkat
Basic Requirements 4,3 76
Pilar 1: Institutions 3,9 68
Pilar 2: Infrastructure 3,0 86
Pilar 3: Macroeconomic Stability 4,9 72
Pilar 4: Health and Primary Education 5,3 87
Efficiency Enchancers 4,3 49
Pilar 5: Higher Education and Training 3,9 71
Pilar 6: Goods Market Efficiency 4,7 37
Pilar 7: Labor Market Efficiency 4,6 43
Pilar 8: Financial market sophistication 4,5 57
Pilar 9: Technological Readiness 3,0 88
Pilar 10: Market Size 5,1 17
Inovation and Sophistication Factors 4,0 45
Pilar 11: Business Sophistication 4,5 39
Pilar 12: Innovation 3,4 47
Sumber: Global Competitivenenss Index, 2010.
... Kinerja industri pasar modal Indonesia dalam lima tahun terakhir
1.1 berikut.
Tabel 1.1.
Persentase Pertumbuhan
Indeks Harga Saham Gabungan Di Asia
Periode
Negara 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007-2008 Rerata
(%) (%) (%) (%)
Indonesia 44,93 16,39 55,10 52,10 42,13
Thailand -11,03 5,57 -4,75 26,20 4,00
Philipina -20,43 13,41 42,30 21,40 14,17
Hongkong 14,46 6,12 34,20 37,10 22,97
Taiwan 4,88 6,27 18,09 7,02 9,07
Singapore 18,20 13,15 27,20 15,40 18,49
Japan 8,39 40,96 6,90 -11,13 11,28
Malaysia 15,20 -1,31 21,80 32,00 16,92
Sumber: The Economist, Januari 2009.
peningkatan yang cukup berarti, diikuti juga dengan peningkatan jumlah emiten
baru serta sumber peningkatan dana. Secara umum perkembangan Bursa Efek
Berkaitan dengan kondisi pasar modal pada umumnya, para investor yang
di BEI dari tahun ke tahun semakin menurun, yaitu dari 54% pada Tahun 2004
pengembangan usaha. Data pada Tabel 1.3 menunjukkan bahwa trend keputusan
yaitu dari 6.59% pada Tahun 2004 menjadi 32.17% pada Tahun 2005.
tinggi, hal ini juga sejalan return yang di tawarkan oleh pasar saham. Resiko yang
diversifikasi. Data pada Tabel 1.3 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan resiko
perusahaan manufaktur di BEI dari tahun ke tahun, yaitu dari 0,23 pada Tahun
di BEI dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dan terakhir pada Tahun 2008
yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan bagian yang akan ditahan
manufaktur di BEI dari tahun ke tahun mengalami penurunan, yaitu dari 19,67%
manufaktur yang listed di BEI menjadi penting dan menarik untuk diteliti lebih
mendalam. Implikasi yang luas ini akan memberikan kontribusi pada pentingnya
pendanaannya di Indonesia.
yang telah berlangsung separuh abad lamanya, khusus ditinjau dari aspek profesi
seorang guru menurut Sidi (2001:38-39) bahwa seorang guru yang profesional
kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen yang tinggi terhadap
institusional.
etos kerja dan komitmen guru serta kurangnya penghargaan masyarakat terhadap
profesi guru. Ditambahkan Danim (2002:18) bahwa selama ini, guru menerima
sangat sedikit jumlah pelatihan awal, dimasukkan dalam pekerjaan yang kompleks
dengan sedikit bantuan formal, mempunyai sedikit pretise dan banyak mendapat
cacian, serta barada di bawah naungan institusi yang kurang berpengaruh. Dilain
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama (Usman, 2001:4), dan
memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya dan malah bagaimana cara
guru berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-
(2003) bahwa sampai saat ini masih dijumpai sejumlah kekeliruan dari pembuatan
jabatan (job description) yang terjadi pada semua situasi di sekolah pada
terhadap tugas yang dijalankan tidak terstruktur dan sering terdapat kedwiartian
dalam tujuan yang ditetapkan (diagnose the task). … bahwa dalam menjalankan
tersita dalam proses belajar mengajar. Beban mengajar yang berlebihan atau
terlalu sedikit dapat menjadi sumber stres kerja dan mempengaruhi kepuasan
kerja. ... beban mengajar yang berlebihan dapat menimbulkan keterbatasan dalam
merupakan antasenden dari kepuasan kerja (Carmeli and Freund, 2004), namun
pada studi ini kepuasan kerja ditetapkan sebagai variabel yang mempengaruhi
komitmen organisasi seperti pada studi Brown III and Gaylor (2006) maupun
Testa (2006). Beberapa hasil studi juga menemukan bahwa komitmen organisasi
lebih baik dan konsisten dalam menjelaskan perilaku dan performa, seperti yang
dikemukana Porter and Steers (1973) that organizational commitment is much less
3. Apakah terdapat perbedaan pola dan perilaku pembelian antara wanita karir
dengan wanita yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga?.
sebagai berikut:
daya saing.
pemasaran.
komponen otomotif dan institusi lain yang memiliki permasalahan yang sama.
terhadap daya saing dan kinerja pemasaran. Kemudian dapat dijadikan sebagai
bahan kajian bagi para peneliti lainnya, khususnya yang berminat menindaklanjuti
penelitian ini dengan harapan mampu melakukan perbaikan dalam daya saing dan
diantaranya Teori Perilaku Model Free Will, Model Duty as Standard, Teori X
Teori ini bertolak dari studi budaya organisasi. Pada pola peraga, pendirian
berkaitan dengan kebebasan dan kemauan bertindak (free will and volition).
itulah sesungguhnya motivasi yang paling mendasar bagi perilaku manusia. Untuk
jelasnya, model free will dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.
X Y Z
Input Perilaku Outcome
Sikap
Pendirian
Gambar 2.1.
MODEL FREE WILL
Sumber: Spiro H.J. (1965)
bernilai free will, artinya tidak ikut-ikutan (tidak tergantung pada orang lain), di
bawah kondisi seburuk apapun, independen dan sadar akan risiko, tanpa
Model tersebut terkait dengan model yang disebut Model Lilin (Self-
dilakukan oleh siapapun jika ia mau seperti pada syair “Hymne Guru” ciptaan
definisi dari konsep (variabel) yang diteliti dan indikator atau dimensi
pengukurnya. Pada bagian akhir uraian, perlu dijabarkan dalam bentuk tabel
kewenangan dan tanggung jawab individu pada level lebih rendah dalam hirarki
dalam hirarki level manajemen misalnya antara top manager dengan middle
ditandai dengan wewenang (peluang dan akses), dan kekuasaan atau pengambilan
Pada bagian ini penting untuk menguraikan beberapa penelitian yang telah
Secara empiris dalam studi ini mengacu pada beberapa hasil studi
sebelumnya yang relevan dengan Skripsi ini, diantaranya seperti studi dari Lee et
al. (2006); Testa (2001); Utomo (2002), dan studi dari Brown III and Gaylor
citizenship behavior). Selain itu, relevansinya terletak pada teknik analisis yang
Lee et al. (2006) dalam studinya ... menggunakan sample chief executive
officers dari 301 hotel (tourism hotels) di Korea Selatan sebagai responden.
Klasifikasi hotel terdiri dari five-star hotels sebanyak 43 hotel, four-star hotels
sebanyak 63 hotel, dan three-star hotels sebanyak 195 hotel). Teknik analisis
pengukuran Service Training Scale yang dikembangkan oleh Lytle et al. (1998).
perilaku peran ekstra atau extra-role customer service yang ditunjukkan oleh chief
and facilitate collaboration with suppliers and customers. (Devaraj, et, al. 2007).
peningkatan daya saing perusahaan (Tallon, et, al.,2006; Mahmood, et, al., 2006;
McKeown dan George, 2003; Byrd dan Davidson, 2003). Pendapat tersebut
didukung oleh peneliti lainnya seperti Lee dan Seungjin (2005); Olhager dan
Selldin (2004); bahwa e-business technologies yang baru membawa pada daya
saing dalam perbaikan kualitas dan rantai pasokannya serta kinerja keseluruhan
perusahaan.
bagian dalam perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap untuk
bisa menurunkan biaya koordinasi (Clemons dan Row, 1992; Clemons, et, al.,
(Vickery, et, al., 2003) yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pemasaran.
... Barua, et, al. (1995) dalam penelitiannya juga menghasilkan kesimpulan
bawah kondisi-kondisi yang normal mendorong kearah kinerja yang lebih baik di
tingkat perusahaan.
Empowerment
Service
Training
Extra-Role
Customer Service
Commitment
Organizational
Service
Reward
Gambar 2.20.
PROPOSED MODEL:
EMPOWERMENT AND EXTRA-ROLE CUSTOMER SERVICE
(Lee, Y.K., Nam, F.H., Park, D.H., and Lee, K.A., 2006)
ORGCOM 1
Organizational
Commitment
COMPSAT ORGCOM 2
Job
Satisfaction
Commitment SERVINT
SUPRSAT
Service
Effort
SERVSUP
Gambar 2.21
PATH MODEL OF JOB SATISFACTION, ORGANIZATIONAL
COMMITMENT, AND SERVICE EFFORT
(Testa, M.R., 2001)
OCB
Kepemimpinan:
Transaksional Organizational Commitment
Transformasional
Kepuasan Kerja
Gambar 2.22.
MODEL PENELITIAN:
KEPEMIMPINAN, OCB, DAN PERILAKU ORGANIZATIONAL
(Utomo, K.W., 2002)
e-Business H5
Technologies
H6
H1
H8
Integrasi dalam H2
Daya Saing Kinerja
SCM Pemasaran
H3
Kolaborasi dalam H4 H7 H9
SCM
No Nama Peneliti/ Tahun Judul Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Rina Trisnawati /2014 Analisis Tingkat Untuk menambah RGEC Tingkat kesehatan pada bank BRI Penelitian Penelitian
Kesehatan Bank pengetahuan , BNI dan Mandiri Secara sebelumnya sebelumnya hanya
dengan Metode khususnya keseluruhan memiliki peringkat mengguanakan meneliti 2 tahun /
RGECpada Bank mengenai analisis sangat sehat. metode dan objek periode data
BUMN yang Terdaftar kesehatan bank penelitian yang keuangan
di Bursa Efek dengan sama yaitu pada
Indonesia Tahun 2011- menggunakan bank BUMN
2012 metode RGEC
2 Heidy Arrvida Lasta/ 2014 Analisis Tingkat Untuk mengetahui RGEC Tingkat kesehatan PT Bank Penelitian Penelitian
Kesehatan Bank tingkat kesehatan Rakyat Indonesia, Tbk pada tahun sebelumnya sebelumnya hanya
dengan Menggunakan PT Bank Rakyat 2011 sampai dengan 2013 yang mengguanakan meneliti bank bank
Pendekatan RGEC Indonesia, Tbk diukur menggunakan pendekatan metode RGEC BRI.
jika diukur secara keseluruhan dapat
menggunakan dikatakan bahwa BRI merupakan
pendekatan RGEC bank yang sehat bahkan dalam
pada tahun 2011 – beberapa indikator menunjukkan
2013. bahwa BRI mendapatkan predikat
bank yang sangat sehat.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Studi ini ditinjau dari jenisnya adalah studi eksplanatif, dan ditinjau dari
studi ini bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2002:11) studi asosiatif merupakan
studi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih.
Populasi dalam studi ini adalah Guru Tetap Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kota Manado yang telah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ...
1999:309). Menurut Hair et al. (2002:23) bahwa ukuran sampel yang sesuai
adalah minimal 100-200. Apabila ukuran sampel terlalu besar misalnya 400, maka
ukuran sampel minimum adalah 5-10 observasi untuk setiap estimasi parameter.
Pada studi ini, besarnya sampel ditetapkan sebanyak 184 responden berdasarkan
sebanyak 140 dan ditambah 60 sampel tambahan. Dengan demikian total sampel
sebanyak 200 responden, namun dikurangi dengan 16 sampel yang tidak kembali
dan tidak lengkap pengisiannya, maka total responden untuk studi ini sebanyak
Tabel 3.1
MATRIKS SEBARAN SAMPEL GURU TETAP
PADA SEPULUH SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
DI KOTA MANADO
Guru Sampel Sampel Tidak Total
Sekolah
Tetap Minimal Tambahan Kembali Sampel
SMA Negeri 1 Manado 86 22 5 3 24
SMA Negeri 2 Manado 51 13 7 0 20
SMA Negeri 3 Manado 61 16 5 1 20
SMA Negeri 4 Manado 52 14 7 1 20
SMA Negeri 5 Manado 42 11 5 1 15
SMA Negeri 6 Manado 33 9 6 0 15
SMA Negeri 7 Manado 55 15 5 0 20
SMA Negeri 8 Manado 49 13 5 8 10
SMA Negeri 9 Manado 77 20 5 0 25
SMA Negeri 10 Manado 25 7 10 2 15
Total 531 140 60 16 184
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado, Maret 2008 (diolah).
data primer diperoleh dari guru tetap Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder
akhir bulanan dan tahunan, dan pembayaran dividen dari perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dapat berupa data cross sectional
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
angka/numerik dan dapat dihitung dan diukur yang diperoleh dari objek
penelitian, dan dalam penelitian ini data kuantitatifnya adalah data laporan
yaitu data dalam bentuk informasi dan tidak berbentuk angka, data yang berupa
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian dari objek dan sasaran penelitian.
mendapatkan data awal dan juga bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendetail dalam hubungannya dengan subjek maupun objek pada studi ini.
terstruktur (tertutup) kepada responden, baik para guru tetap, pimpinan unit
sekolah maupun pimpinan pada instansi Kantor Dinas Pendidikan Kota Manado.
responden yaitu guru tetap Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Manado,
Resiko pasar adalah resiko sistematis yang tidak bisa dihilangkan dengan
diversifikasi. Resiko pasar saham perusahaan diukur dengan Beta saham actual
dijadikan sampel mulai tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008. Proxy ini sama
seperti yang digunakan oleh Gardner dan Trzcinka (1992), Proxy risk adalah
Ri = Rf + (Rm-Rf)β
masing perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel. Proxy ini sama seperti
(1996), dan Iturriaga ( 2001). Adapun cara menghitung pola pendanaan adalah
sebagai berikut:
Total Debt
pp = ---------------------
Total equity
Nilai pasar atau market value diukur dari market to book value yang
yang go public di Bursa Efek Indonesia dan dijadikan sampel mulai tahun 2004
Proxy ini sama seperti yang digunakan Sougiannis dan Yoekura ( 2001),
atau uji instrumen penelitian. Dalam studi ini adalah uji validitas item, yaitu
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir
(Sugiyono, 2002:124). Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
mengukur apa yang akan diukur (Husein, 2002:103). Formulasi koefisien yang
item maka nilai r adalah lebih besar dari 0,3. Dengan demikian maka pertanyaan
item pertanyaan yang merupakan indikator dari variable bebas dan terikat dapat
dinyatakan valid. Hal tersebut disimpulkan dari koefisien korelasi tiap item
mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan angka kritik tabel
Tabel 3.1.
Validitas Item Pertanyaan
Pemberdayaan Anggota Organisasi
No. Item Pertanyaan (r) Keterangan
1. Proses belajar mengajar sesuai tujuan pembelajaran. 0,331 Valid
2. Proses belajar mengajar sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang dimiliki. 0,527 Valid
3. Profesi guru memiliki makna penting. 0,443 Valid
4. Memiliki kepedulian terhadap profesi guru. 0,420 Valid
5. Anda memiliki kompetensi yang dipersyaratkan sebagai seorang guru. 0,569 Valid
6. Anda memiliki keyakinan akan kemampuan diri menyelesaikan proses belajar mengajar 0,532 Valid
dengan baik pada tahun pembelajaran berlangsung.
7. Keahlian yang Anda miliki memberikan kepastian penyelesaian proses belajar mengajar. 0,555 Valid
8. Kompetensi yang dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang diberikan. 0,484 Valid
9. Anda memiliki otonomi dalam melaksanankan proses belajar mengajar. 0,479 Valid
10. Anda dapat memutuskan sendiri bagaimana melaksanakan proses belajar mengajar. 0,322 Valid
11. Anda memiliki kesempatan terlibat dalam menyelesaikan proses belajar mengajar. 0,558 Valid
12. Memiliki kesempatan menggunakan inisiatif dalam meyelesaikan proses belajar 0,523 Valid
mengajar.
13. Anda memiliki pengaruh penting terhadap keberhasilan pelaksanaan proses belajar 0,553 Valid
mengajar.
14. Anda memiliki pengaruh penting dalam proses belajar mengajar. 0,504 Valid
15. Anda memiliki ide-ide yang baik untuk pengembangan organisasi. 0,481 Valid
16. Anda memiliki kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sekolah. 0,519 Valid
17. Ide-ide yang Anda berikan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan 0,530 Valid
sekolah.
18. Pengambilan keputusan sekolah melibatkan seluruh guru yang ada. 0,362 Valid
19. Anda memliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah. 0,400 Valid
20. Anda memiliki kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang ada dalam proses belajar 0,521 Valid
mengajar.
Sumber: Lampiran 4 - Reliability, Maret 2008 (diolah).
Uji Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menguji tingkat realibilitas
dikatakan baik bila koefisien bernilai antara 0,6 sampai 1,0 (Husein, 2002:113).
Reliabilitas yang kurang dari 0,6 dipertimbangkan kurang baik, sedangkan 0,7
dalam studi ini menunjukan secara keseluruhan koefisien reliabilitas lebih besar
dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh indikator yang teruji adalah
reliabel atau konsisten, dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut (Tabel 3.3).
Tabel 3.3.
Reliabilitas Item Pertanyaan
No. Indikator R Alpha Keterangan
1. Bermakna 0,630 Reliabel
2. Kompetensi 0,741 Reliabel
3. Determinasi diri 0,629 Reliabel
4. Pengaruh 0,621 Reliabel
5. Pengambilan 0,650 Reliabel
keputusan
6. Akses 0,770 Reliabel
7. Pengakuan 0,770 Reliabel
8. Kompensasi 0,787 Reliabel
9. Pengawasan 0,676 Reliabel
10. Tantangan Pekerjaan 0,638 Reliabel
11. Kondisi Kerja 0,703 Reliabel
12. Komitmen Afektif 0,644 Reliabel
13. Komitmen Kontinuan 0,652 Reliabel
14. Komitmen Normatif 0,879 Reliabel
15. Tanpa Pamrih 0,760 Reliabel
16. Bersikap Sportif 0,750 Reliabel
17. Disiplin Pada Waktu 0,797 Reliabel
18. Keterlibatan Diri 0,792 Reliabel
19. Inisiatif 0,739 Reliabel
Sumber: Lampiran 4 - Reliability, Maret 2008 (diolah).
Data yang diperoleh dari responden yaitu guru Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kota Manado melalui kuisioner yang disebarkan, akan dianalisis dengan
4.01 dan SPSS 12.0. Menurut Hair et al. (2002:70) bahwa dengan menggunakan
untuk melakukan estimasi atas persamaan regresi yang berbeda tetapi terkait satu
tergantung pada satu hubungan berperan pula sebagai variabel bebas pada
variabel tergantung yang berbeda secara berbeda pula (Hair et al., 2002:68).
membentuk atau menjelaskan kausalitas antar faktor atau variabel. Dalam studi ini
4. Pemilihan matriks input dan teknik estimasi atas model yang dikembangkan.
kepercayaan pelanggan sebagai anggota club house atas jasa yang diberikan akan
wanita karir merasa kurang puas dengan pasar swalayan dalam melakukan
Artinya, bila mereka percaya terhadap pasar swalayan tempat mereka berbelanja,
dengan apa yang diharapkannya, maka dapat dikatakan bahwa kepercayaan dapat
reliabilitas dan integritas partner. Artinya, para wanita karir tentunya akan
Hasil yang sama juga dibuktikan Anderson dan Srinivasan (2003) bahwa
menunjukkan bahwa faktor ini secara langsung berdampak pada perilaku yang
para wanita karir terhadap pasar swalayan akan meningkatkan kepuasan mereka
berbelanja, ketika mereka merasa percaya pada pasar swalayan tempat mereka
pembelian mereka sebagai bentuk loyalitas pada pasar swalayan yang terpercaya.
Hal ini konsisten dengan pendapat Severt (2002) bahwa high level of
membuat konsumen yakin bahwa pihak penyedia jasa akan memberikan jasa atau
bahwa trust may play a central role here in enhancing customer satisfaction
konsumen.
saling percaya. Ini merupakan hal penting sebagai variabel antara dalam banyak
adayan kepercayaan maka konsumen akan lebih merasa puas dan mereka tentunya
akan berusaha untuk tetap loyal dengan terus melakukan pembelian dan
yang dibeli. Kepercayaan secara positif berhubungan dengan jumlah jasa yang
persepsi atas resiko, keinginan membeli dan orientasi jangka panjang, kepuasan
ulang dan loyalitas), serta pada kinerja perusahaan (harga saham, pendapatan,
6.1. Kesimpulan
6.1. Kesimpulan
dapatlah disimpulkan:
dan signifikan melalui inovasi tetapi tidak signifikan jika melalui strategi
bersaing.
6.2. Saran
berorientasi pada penciptaan strategi bersaing. Hal ini dapat ditempuh dengan
melakukan revisi atas nilai yang ada, yang dianggap tidak sejalan dengan konsep
strategi bersaing. Misalnya nilai yang menganggap pesaing adalah musuh, harus
kinerja melainkan harus lewat inovasi maka disarankan adanya perubahan cara
pandang atas teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi hanya dianggap
sebagai tools dan bukan ditinjau dari human capital. Human capital sangat penting
karena menyangkut inovasi bagi penyedia atau pihak operator. Karyawan operator
teknologi tersebut.
(manajemen dan pemilik) untuk selalu proaktif dalam melihat pola persaingan
Fisher, M.L., Raman, A. and McClelland, A.S. (2000), “Rocket science retailing
is almost here: are you ready?”, Harvard Business Review, Vol. 78 No. 4,
pp. 115-24.
Frankel, R., Goldsby, T.J. and Whipple, J.M. (2002), “Grocery industry
collaboration in the wake of ECR”, International Journal of Logistics
Management, Vol. 13 No. 1, pp. 57-72.
Gjerdrum, J., Shah, N. and Papageorgiou, L.G. (2002), “Fair transfer price and
inventory holding policies in two-enterprise supply chains”, European
Journal of Operational Research, Vol. 143 No. 3, pp. 582-99.
Goldratt, E.M. (1994), It’s Not Luck, North River Press, Great Barrington, MA.
Grey, W., Katircioglu, K., Shi, D., Bagchi, S., Gallego, G., Adelhelm, M.,
Seybold, D. and Stefanis,S. (2003), “Beyond ROI”, Supply Chain
Management Review, Vol. 7 No. 2, pp. 20-7.
Hammer, M. and Champy, J. (1993), Reengineering the Corporation: A Manifesto
for Business Revolution, Harper Business, New York, NY.
IIE Solutions (1999), “Control of the supply chain is shifting”, IIE Solutions, Vol.
31 No. 7, p. 7
Jap, S.D. (2001), “Pie sharing in complex collaboration context”, Journal of
Marketing Research, Vol. 38 No. 1, pp. 86-99.
Jensen, M.C. and Meckling, W.H. (1992), “Specific and general knowledge and
organizational structure”, in Werin, L. and Wijkander, H. (Eds), Contract
Economics, Basil Blackwell, Oxford, pp. 251-74.
Kerlinger, F.N. (1973), Foundations of Behavioural Research, 2nd ed., Holt,
Rinehart and Winston, New York, NY.
Konsynski, B.R. and McFarlan, E.W. (1990), “Information partnerships: shared
data, shared scale”, Harvard Business Review, Vol. 68 No. 5, pp. 114-20.
Kopczak, L.R. and Johnson, M.E. (2003), “The supply-chain management effect”,
Sloan Management Review, Vol. 44 No. 3, pp. 27-34.
Allen, N.J., and Meyer J.P. (1990). The measurement and antecendents of
affective, continuance, and normative commitment to the organization.
Journal of Accupational Psychology, vol. 63, pp. 1-18.
10). Penulisan daftar pustaka dengan penulis yang sama untuk daftar berikutnya
E. TATACARA PENULISAN
1. Penulisan Judul
Judul Skripsi pada prinsipnya bersifat kondisional, baik saat diajukan
pertama kali pada seminar topik maupun pada seminar proposal Skripsi, dan
bahkan sampai seminar hasil (ujian kelayakan). Pada tahapan pra promosi (ujian
tertutup) dan promosi Sarjana (ujian terbuka) judul tidak dapat lagi dirubah
dengan alasan apapun juga, termasuk alasan metodologi. Judul yang baik
berisikan konsep-konsep yang diteliti dan menjelaskan keterkaitan konsep
tersebut satu sama lainnya. Pernyataan judul dapat juga menjelaskan tujuan
penelitian dan metode penelitiannya secara implisit, seperti, unit analisis,
populasi, lokasi penelitian, dan teknik analisisnya.
1). Pernyataan judul tidak melebihi 20 kata dan tidak kurang dari 8 kata.
2). Judul Bab dan Sub Bab menggunakan angka arab dan dicetak tebal (bold).
3) Unsur-Unsur dalam Sub Bab menggunakan angka arab sampai pada
tingkatan ke dua dan dicetak tebal (bold).
4). Judul Bab, dan Judul Setiap Bagian (mulai dari Kata Pengantar, Daftar Isi,
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Istilah, Daftar Lampiran, Daftar Pustaka,
dan Lampiran ditulis semuanya huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
4. Standar Margin
3 CM
________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_____________________
________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
4 CM 3 CM
_______________________________________
_______________________________________
__________________
________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
__________________
________________________________
3 CM
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
Tabel 1.2.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia
Di Antara Negara-Negara Asia Tengara
Tahun 2005
No. Negara Indeks IPM Peringkat
1. Malaysia 0,796 61
2. Thailand 0,778 73
3. Filipina 0,758 84
4. Vietnam 0,704 108
5. Indonesia 0,697 110
Sumber: tempointeraktif.com, 2008 (diolah)
Tabel 1.3.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dan
Parameter-Parameter Pengukurannya
PADA NEGARA-NEGARA DI ASIA
TAHUN 2006
Negara IPM LEB ALR CGER GDP/Capita
(HDI) (Tahun) (%) (%) ($ AS)
Singapura 0,916 78,9 92,5 87,3 28.077
Korea Selatan 0,912 77,3 98,0 95 20.499
Filipina 0,763 70,7 92,6 81,5 4.614
Indonesia 0,711 67,2 90,4 68,4 3.609
Sumber: Laporan UNDP tahun 2006 yang dikutip Roza (2007)
Distributive
Justice
Citizenship
Trust Behavior
Procedural
Justice
Gambar 2.17
Representation Of The Saturated Structural And Measurement Model:TRUST
As A Mediator Of The Ralationship Between Justice And Citizenship Behavior
(Konovsky, A.M., Pugh, D.S., 1994)
6. Standar Kutipan
Skripsi yang dihasilkan harus diperoleh dari berbagai sumber referensi
ilmiah yang relevan, jelas, akurat, dan terkini. Hal ini sangat terkait dengan cara
penulisan kutipan, baik langsung maupun tidak langsung ke dalam tulisan
Skripsi. Kutipan Langsung diartikan sebagai salah satu bentuk pengambilan
bagian tertentu dari tulisan seseorang (orang lain dan/atau penulis itu sendiri)
tanpa melakukan perubahan redaksi. Kutipan Tidak Langsung diartikan sebagai
salah satu bentuk pengambilan bagian tertentu dari tulisan seseorang (orang lain
begitu banyak dan beragam, seperti yang dikemukakan Satta (2002) ribuan
5). Dalam satu paragraf dan/atau kalimat dapat memuat lebih dari 1 kutipan
langsung ditulis tidak terpisah dari teks tulisan Skripsi;
Hasil studi ini mendukung temuan dari Aldag and Reschke (1997) bahwa
karyawan yang puas memiliki komitmen dengan memberikan “value added” pada
secara keseluruhan, akan tetapi kurang berkembang sampai pada Buchanan (1974)
6). Seluruh kutipan langsung dalam paragram dan/atau kalimat harus diberi
tanda petik dua diawal dan akhir kutipan (“...”), dan disertai sumber
referensi dan tahun.
(tiga) kategori perilaku pekerja, yaitu individu harus terikat dan berada dalam
suatu organisasi, dan mereka harus menyelesaikan peran khusus dalam suatu
inovatif dan spontan melebihi persepsi perannya. Kategori terakhirlah yang sering
2003:30).
7). Kutipan tidak langsung ditulis berdasarkan sudut pandang penulis yang
terintegrasi dengan paragraf dan/atau kalimat yang sedang ditulis, dan
disertai sumber referensi dan tahun.
8). Setiap kutipan yang bersumber dari buku, makalah, jurnal, dan sumber
referensi lainnya harus ditulis nama penulisnya dan tahun penulisan. Bila
kutipan bersumber dari buku teks, maka penulisannya disertai dengan
nomor halaman dimana teks yang dikutip berada.
9). Penulisan nama penulis (pengarang), dan tahun, serta nomor halaman dapat
diletakan di depan kalimat, atau di belakang kalimat/paragraf.
10). Penulisan nama penulis (pengarang) dan tahun diakhir kalimat atau paragraf
ditulis sebagai berikut:
11). Penulisan nama penulisan (pengarang) dan tahun atau disertai nomor
halaman pada akhir kalimat/paragraf yang dikutip terletak di antara dua
tanda kurung (nama penulis, tahun penulisan:nomor halaman).
Kepuasan hidup yang meningkat perlahan seiring dengan usia, afek
menyenangkan menurun sedikit, dan afek tidak menyenangkan tidak berubah
(Selingman, 2002:262).
12). Penulisan nama penulis (pengarang) dan tahun diawal kalimat atau paragraf
ditulis sebagai berikut:
13). Penulisan nama penulis (pengarang) dan tahun, serta nomor halaman (bila
kutipan bersumber dari buku) diawal kalimat atau paragraf ditulis sebagai
berikut:
14). Kutipan dapat berasal dari tulisan pada sumber pertama (secara langsung)
maupun kutipan berasal dari tulisan pada sumber kedua. Kutipan yang
berasal dari tulisan pada sumber kedua ditulis secara lengkap, dimulai dari
penulis sumber pertama dan dilanjutkan dengan penulis sumber kedua,
misalnya sebagai berikut:
sebagai suatu kinerja yang mendukung lingkungan kerja sosial dan secara
Tschannen-Moran, 2003). …
15). Kutipan bersumber dari sumber kedua yang mengutip sumber pertama
ditulis sebagai berikut.
16). Seluruh kutipan secara langsung harus diberi tanda block quotation atau
tanda kutip.
… Semenjak itu, OCB mengundang perhatian sejumlah peneliti, seperti
Morrison (1994), “construct vadility” (Becker et al., 1996; George and Brief,
1992), dan “pengukuran” (Deluga, 1991; Moorman, 1991; Organ and Konovsky,
17). Penulisan kutipan yang berasal dari satu sumber dengan satu penulis, ditulis
sebagai berikut.
19). Penulisan kutipan yang berasal dari satu sumber dengan tiga penulis atau
lebih, ditulis sebagai berikut.
Menurut Mowday, Steers, and Porter (1979) organizational commitment as the
relative strength of an individual’s identification with and involvement in
organization. ...
20). Penulisan kutipan yang berasal dari dua atau lebih tiga sumber dengan
penulis yang berbeda, ditulis sebagai berikut.
... Menurut aliran pendapat Porter et al. (1974) dan Steers (1977)
tujuan dan nilai-nilai organisasi, keterlibatan yang tinggi dalam aktivitas kerja,
21). Penulisan kutipan yang berasal dari dua atau lebih tiga sumber dengan
penulis yang sama dan tahun yang sama pula, ditulis sebagai berikut.
…
komitmen organisasi. Menurut aliran pendapat Porter et al. (1974); Steers (1977)
tujuan dan nilai-nilai organisasi, keterlibatan yang tinggi dalam aktivitas kerja,
...
do”, dan menurut Meyer and Allen (1991) maupun Weiner (1982) bahwa
dihasilkan dari sosialisasi para pegawai terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi.
The ability of a firm in collaborating with its upstream and downstream partners