Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PETA TOPOGRAFI DAN PENAKSIRAN SUMBERDAYA

2.1. Dasar Teori


2.1.1. Pengetahuan Umum Mengenai Topografi dan Penaksiran Sumberdaya
Topografi berasal dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang
berarti menggambar. Topografi adalah suatu representasi di atas bidang datar
tentang seluruh atau sebagian permukaan bumi yang terlihat dari atas dan
digambarkan dalam bentuk garis – garis kontur yang mana setiap garis kontur
mewakili ketinggian tertentu.
Sumberdaya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumberdaya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non –
fisik (intangible). Sumberdaya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar
jumlahnya maupun hilang, dan ada pula sumberdaya yang kekal (selalu tetap).
Selain itu, dikenal pula istilah sumberdaya yang dapat pulih atau terbarukan
(renewable resources) dan sumberdaya tak terbarukan (non – renewable
resources). Ke dalam sumberdaya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan
(sumberdaya hayati).
Terdapat beberapa rumus dalam metode perhitungan cadangan :
1. Rumus Perhitungan Volume Sederhana
2. Rumus Dua Penampang (End Area)
3. Rumus Gabungan Penampang
4. Rumus Kerucut (Cone)
5. Rumus Baji (Wedge)
6. Rumus Frustum
7. Rumus Presmoidal

Dalam penentuan sumberdaya dan cadangan pada bab ini, menggunakan metode
rumus dua penampang (end area). Pada rumus ini kita mencari luas kedua
penampang kemudian kita kalikan dengan jaraknya.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 1


Perhitungan luasan dalam AutoCAD menggunakan dasar koordinat, yang mana
rumusnya adalah sebagai berikut :
1
L = 2(( X1Y2 + … + XnY1 ) – ( Y1X2 + … + YnX1 )

Perhitungan volume : Rumus dua penampang (End Area)

Gambar 3.1
Penampang dan Lubang Bor

(𝑳𝟏+𝑳𝟐)𝒕
V= 𝟐

Keterangan : V = Volume
L1 = Luas penampang 1
L2 = Luas penampang 2
t = Jarak antara penampang 1 dan 2

2.1.2. Pengenalan Software QuickSurf


QuickSurf adalah perangkat lunak plugin yang dibuat khusus untuk AutoCAD.
Didesain khusus untuk aplikasi yang berhubungan dengan pembuatan kontur,
Digital Terrain Model, aplikasi Teknik Sipil. Pembuatnya adalah Schreiber
Instruments, Inc.
Apa yang dimaksud dengan Surface pada QuickSurf ? Adalah bagian dari memori
yang dibuat oleh QuickSurf, berisi data – data yang diekstrak dari entitas gambar
pada AutoCAD, data – data ini dapat digambarkan langsung atau hanya ditampilkan
saja pada jendela gambar AutoCAD.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 2


QuickSurf membuat dan memanipulasi Surface tanpa harus menampilkannya di
layar. Surface pada QuickSurf adalah deskripsi matematis dari semua data yang
dimasukkan. Surface dapat terdiri dari beberapa bagian seperti point, breakline,
TIN (Triangulated Irregular Networks), grids atau Triangulated Grids (TGRD).
Surface bukan bagian dari entitas dalam AutoCAD penting sekali untuk
membedakan antara QuickSurf Surface dengan entitas gambar dari AutoCAD.

2.1.3. Mengakses QuickSurf


Untuk mengakses perintah QuickSurf dapat dilakukan dari :
1. QuickSurf Toolbar

2. QuickSurf Menu

3. Membuat QuickSurf Surface


Sebagian besar perintah pada QuickSurf akan berhubungan dengan “Surface” oleh
karena itu sebelum kita memberikan perintah, terlebih dahulu kita harus membuat
“Surface”. Untuk membuat Surface pada QuickSurf dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain :
a. Meng-import data dari file berupa data x, y, z.
b. Mengekstrak langsung dari entitas gambar pada AutoCAD, seperti gambar
topografi yang telah didigitasi.
Setiap kali kita membuat Surface, secara otomatis QuickSurf akan memberi nama
Surface tersebut dengan nama “titik” < . >.
4. Menampilkan Surface
Ada dua cara dalam menampilkan Surface pada QuickSurf yaitu dengan.Show dan
dengan Draw. Pada pilihan Show data hanya akan ditampilkan saja pada layar

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 3


gambar AutoCAD, sementara itu pada pilihan Draw data akan digambarkan dan
menjadi entitas pada layar gambar AutoCAD.

2.2. Langkah Kerja Praktikum


1. Membuka AutoCAD lalu simpan dan beri nama.

2. Memunculkan gambar ke dalam layer Autocad, Insert > Raster Image > Pilih
file gambar yang akan dimunculkan kemudian pilih Open kemudian klik Ok.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 4


Hasil input data :

3. Atur skala dengan Dimension > Linier lalu draw dari skala 0 – 100. Skala asli
dibagi skala yang dibentuk dari dimensinya, lalu tulis scale pada command >
enter. Kemudian pada specify scale factor of [ Reference ] isikan hasil
pembagian skala asli dengan skala yang dibentuk dari dimensinya.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 5


Hasil input data :

4. Menyesuaikan koordinat ( X,Y ) dengan cara tentukan titik acuan yang sudah
jelas koordinatnya dapat menggunakan Rectangle sebagai bantuan specify base
point. Setelah itu tekan m > enter lalu blok semua peta > enter, specify base
point > klik pada perpotongan sumbu X dan Y, lalu masukkan koordinat ( X,Y
) pada command > enter.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 6


Hasil input data :

5. Selanjutnya sisakan petanya saja lalu lakukan digitasi peta dengan cara
menebalkan indeks kontur dengan polyline, tekan polyline > lalu garis semua
indeks kontur agar memudahkan melihat garis yang sudah di polyline dan ubah
warnanya menjadi merah.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 7


6. Kemudian tentukan elevasi pada setiap indeks kontur yang sudah ditebali
dengan cara klik kanan pada kontur polyline > properties, ubah elevasi sesuai
indeks kontur pada peta. Lalu hapus peta asli.

Setelah itu, hapus peta asli

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 8


7. Buka Quicksurf > extract from drawing > extract to surface blok semua kontur
> enter.

8. Lalu Quicksurf > export data > surface data > write ASCII file > lalu tekan p
> enter > save file dengan file ekstensi .dat.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 9


9. Kemudian File > New, pilih acad. Buka lembar baru, quicksurf > import data
> read ASCII points > open file tadi.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 10


10. Pilih Quicksurf > contour interval ( 1 ) > enter.

11. Pilih quicksurf > contour > enter > d > enter untuk menggambar kontur yang
telah di-import tadi.

Hasil input data :

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 11


12. Untuk menghaluskan kontur, quicksurf > annotate > smooth contour.

13. Untuk menentukan index contour pilih quicksurf > annotate > index contour,
lalu atur index interval ( 5 ), index width ( 1 ), blok semua peta > enter.

14. Lalu beri label pada kontur dengan menarik garis polyline terlebih dahulu.
Kemudian pilih quicksurf > annotate > auto label. Isi label interval ( 5 ), text
height ( 5 ) klik garis polyline > enter.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 12


Hasil input data :

15. Membuat lubang bor dengan cara pilih format > point style > pilih point lubang
bor > pilih set size at absolute unit > OK.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 13


16. Lalu buat 18 lubang bor dengan draw > point > multiple point > kemudian beri
garis polyline dan plotkan pada kontur.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 14


17. Menempelkan garis sayatan dengan pilih quicksurf > design tools > drape
surface < . > : enter.

Untuk mengecek ketik 3do pada command.


18. Membuat penampang pada setiap sayatan pilih quicksurf > design tools >
flatten.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 15


19. Buat lapisan Batubara pada sayatan Batubara dengan polyline. Plot lapisan
Batubaranya, hatch lapisan Batubaranya dengan memilih Other Predefined-
nya Solid dan berwarna hitam.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 16


Hasil input data :

20. Untuk melihat area dari penampang Batubara klik kanan > properties pada
lapisan Batubara tersebut lalu cari area untuk mengetahui luas masing –
masing.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 17


21. Untuk menghitamkan peta topografi, select semua peta, kemudian ganti
warnanya ke by layer yang hitam.

22. Hasil akhir sebagai berikut :

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 18


2.3. Hasil Akhir
2.3.1. Perhitungan Penaksiran Sumberdaya
Setelah semua luas sayatan Batubara diketahui, selanjutnya dapat ditentukan
perhitungan sumberdayanya.
Diketahui :
Luas sayatan Batubara A-A’ = 4.854,0902 m²
Luas sayatan Batubara B-B’ = 4.192,7104 m²
Luas sayatan Batubara C-C’ = 3.907,5824 m²
Jarak antarsayatan = 30 m

Seperti yang telah diuraikan pada dasar teori sebelumnya bahwa penentuan jumlah
sumberdaya menggunakan metode End Area atau rumus 2 penampang. Maka besar
sumberdayanya adalah :
VOLUME SAYATAN A-A' DAN B-B'
= 0,5 x (4.854,0902 m² + 4.192,7104 m²) x 30
= 135.702,009 m³
VOLUME SAYATAN B-B' DAN C-C'
= 0,5 (4.192,7104 m² + 3.907,5824 m²) x 30
= 121.504,392 m³
VOLUME TOTAL
= 135.702,009 m³ + 121.504,392 m³
= 257.206,401 m³

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 19


SUMBERDAYA BATUBARA
TONASE = VOLUME TOTAL x DENSITAS
= 257.206,401 m³ x 1,5 ton/m³
= 385.809,602 ton
Sehingga, didapatkan jumlah sumberdaya Batubara berdasarkan perhitungan
tersebut adalah sebesar 385.809,602 ton.

Peta Topografi dan Penaksiran Sumberdaya 20

Anda mungkin juga menyukai